Anda di halaman 1dari 6

TUGAS KEPERAWATAN PSIKIATRI

RESUME HARI KESEHATAN JIWA SEDUNIA

Dosen Pengampu : Dr. Ns. Wahyu Kirana, M.Kep., Sp.Jiwa

OLEH:
REO LESMANA
NIM : 821233089

KELAS RPL SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM PONTIANAK

TAHUN 2023/2024
Memperingati Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yang diperingati pada tanggal 10 Oktober 2023
dengan tema “ Kesehatan Mental adalah Hak Azasi Manusia secara Universal “ “, dalam acara
tersebut ada 3 Narasumber yaitu :
1. Dr. Ns. Wahyu Kirana, M.Kep. Sp.Kep.J, selaku Dosen STIKES Yarsi Pontianak, Pengurus
PPNI Wilayah Kalimantan Barat, dan Pengurus Ikatan Perawat Jiwa Kalimantan Barat.
2. Umi Kalsum, S.Psi., M.Psi., Psikolog, selaku Psikolog UPT. Klinik Utama Sungai Bangkong,
dan Ketua Ikatan Psikolog Klinis Wilayah Kalimantan Barat.
3. Dr. Silvia Erfan, Sp.Kj, selaku dokter UPT. Klinik Utama Sungai Bangkong
Penting untuk mengenali sejak dini masalah kesehatan jiwa, dan perlu ditangani dengan baik
dan segera sehingga derajat kesehatan jiwa masyarakat dapat ditingkatkan.
Yang dimaksud dengan orang dengan sehat jiwa adalah :
1. Kondisi dimana seorang individu dapat berkembang secara fisik, mental, spritual dan sosial
2. Individu tersebut menyadari kemampuan sendiri
3. Dapat mengatasi tekanan dapat bekerja secara produktif
4. Mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.
Masalah Kesehatan Jiwa dapat terjadi pada manisia melalui beberapa fase yaitu :
1. Fase Prakonsepsi dan Pranatal
2. Fase Bayi dan Usia Dini
3. Usia Sekolah
4. Usia Remaja
5. Usia Dewasa
6. Usia Lansia
Faktor penyebab gangguan jiwa antar lain :
1. Faktor Biologis : yang dimaksud faktor Genetik adalah penyakit otak, cedera kepala, penyakit
fisik yang lain dan obat-obatan
2. Faktor Psikologis : yang dimaksud faktor psikologi adalah Pola Asuh, Trauma masa lalu dan
kepribadian
3. Faktor Sosial yang dimaksud faktor sosial adalah Budaya, Ekonomi, Agama/spiritual, dan
pendidikan.
Dalam penanganan gangguan jiwa perlu dilakukan deteksi dini bagi pasien atau penderita,
deteksi dini pada penderita gangguan jiwa ada 2 macam yaitu :
1. Secara Kualitatif yaitu Gejala-gejala atau simtom-simtom pada pasien ( Pewawancara harus
dibekali dengan ketrampilan wawancara psikiatri )
2. Secara kuantitatif yaitu menggunakan kuisioner atau rating scale ( dengan mendaptkan
informasi secara subjektif dari wawancara dengan pasien degan dibantu kuisioner yang
terstandar, pada umumnya bisa dilakukan oleh tenaga non psikiater)
Jenis gangguan jiwa dikelompokan menjadi 3 yaitu
1. Gangguan Psikotik, yang termasuk gangguan psikotik adalah : Skizoprenia, Skizoafektif
2. Gangguan Non Psikotik, yang termasuk gangguan non psikotik adalah : Gangguan Ansietas,
Gangguan Samtoform, dan Gangguan Depresi.
3. Gangguan Psikiatri Anak dan Remaja, yang termasuk gangguan psikiatri anak dan remaaja
adalah : ASD, ADHD.
Target pelayanan kesehatan jiwa:
1. Sehat jiwa tetap sehat
2. Risiko gangguan jiwa jadi sehat jiwa mengurung diri, suka marah-marah, SMS (suka
melihat orang susah,susah melihat orang senang)
3. Gangguan jiwa jadi mandiri dan produktif tidak harus sehat 100%, gangguan jiwa
bisa sembuh selebihnya meskipun tidak sembuh seperti semula minimal menjadi
mandiri dan produktif.
Upaya pelayanan kesehatan jiwa (uu keswa n0 18 tahun 2014, pasal 4):
1. Promotif
2. Preventif
3. Kuratif
4. Rehabilitatif
Fasilitas pelayanan kesehatan jiwa(uu keswa no 18 tahun 2014, pasal 48)
1. Puskesmas dan jejaring
2. Rumah sakit umum
3. Rumah sakit jiwa
4. Rumah perawatan
Trik mudah untuk mengatasi stress yaitu mindfulness/meditasi, meditasi ini
maksudnya bukan yang harus dikamar sendirian/ ditempat sepi, tapi dilakukan dengan cara
menikmati hal-hal yang terjadi, merasakan dengan suasana tenang.
Manfaat mindfulness:
 Mengatasi kecemasan dengan relaksasi

 Meningkatkan kesehatan mental

 Meningkatkan imun karna stress menekan oksitosin mengakibatkan terjadinya stres


dan menurunkan imunitas.
 Membuat kita bahagia
Sasaran Target Upaya Promotif (UU Keswa No 18, Pasal 8)
1. Upaya Promotif Keswa di Keluarga
 Pola Asuh dalam keluarga

 Pola komunikasi dalam keluarga yang mendukung pertumbuhan dan


perkembangan jiwa yang sehat

2. Upaya Promotif Keswa di Lembaga Pendidikan

 Menciptakan suasana belajar-mengajar yang kondusif bagi pertumbuhan dan


perkembangan jiwa

 Keterampilan hidup terkait Kesehatan Jiwa bagi peserta didik sesuai dengan tahap
perkembangannya

3. Upaya Promotif Keswa di Tempat Kerja

 Komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) mengenai Kesehatan Jiwa

 Menciptakan tempat kerja yang kondusif untuk perkembangan jiwa yang sehat
agar tercapai kinerja yang optimal.

4. Upaya Promotif Keswa di Masyarakat

 Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) mengenai Kesehatan Jiwa

 Menciptakan lingkungan masyarakat yang kondusif untuk pertumbuhan dan


perkembangan jiwa yang sehat.

5. Upaya Promotif Keswa di Fasyankes

 Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) mengenai Kesehatan Jiwa

 Sasaran kelompok pasien, kelompok keluarga, atau masyarakat di sekitar fasilitas


pelayanan kesehatan

6. Upaya Promotif Keswa di Media Massa

1. Penyebarluasan informasi bagi masyarakat mengenai:

a. Kesehatan Jiwa

b. Pencegahan

c. Penanganan gangguan jiwa di masyarakat

d. Fasilitas pelayanan Kesehatan di bidang Kesehatan Jiwa

2. Pemahaman yg positif mengenai ODGJ dengan tidak membuat program


pemberitaan, penyiaran, artikel, dan/atau materi yang mengarah pada stigmatisasi
dan diskriminasi terhadap ODGJ
7. Pemberitaan, penyiaran, program, artikel, dan/atau materi yang kondusif bagi
pertumbuhan dan perkembangan Kesehatan Jiwa

8. Upaya Promotif Keswa di LP dan Rumah Tahanan

 Peningkatan pengetahuan dan pemahaman warga binaan pemasyarakatan


tentang Kesehatan Jiwa

 Pelatihan kemampuan adaptasi dalam masyarakat


 Menciptakan suasana kehidupan yang kondusif untuk Kesehatan Jiwa warga
binaan pemasyarakatan
Promosi prevensi keswa anak dan remaja
1. 0-5 tahun(Posyandu & PAUD + Stimulasi Perkembangan)

2. 6-12 tahun (UKS & KESWA + Stimulasi Perkembangan, pencegahan kekerasan,


napza, bunuh diri dan gatget

3. 12-18 tahun (UKS & KESWA + Stimulasi Perkembangan, pencegahan kekerasan,


napza, bunuh diri dan gatget
Upaya promosi kesehatan jiwa untuk kelompok sehat
1. Bumil (Kesehatan Mental Ibu Hamil Persiapan Menjadi Orang Tua)

2. Bayi (Stimulasi Perkembangan Pola Asuh)

3. Kanak-kanak (Stimulasi Perkembangan Pola Asuh)


4. Apras (Stimulasi Perkembangan Pola Asuh)
Tujuan upaya preventif keswa (uu keswa no 18, pasal 11)
1. Mencegah terjadinya masalah kejiwaan

2. Mencegah timbulnya dan/atau kambuhnya gangguan jiwa

3. Mengurangi faktor risiko akibat gangguan jiwa pada masyarakat secara umum atau
perorangan

4. Mencegah timbulnya dampak masalah psikososial

Upaya pencegahan masalah kesehatan jiwa

1. Pada Kelompok Risiko :

a. Sakit Fisik

b. Keluarga ODGJ

c. Putus sekolah

d. Putus Kerja
e. Kehilangan Orang yang dicintai

f.Narapidana,Kemiskinan,Korban Bencana
Hal yang bisa kita lakukan pada kelompok risiko dengan Pertolongan Pertama Psikologis 3L
1. Look : Observasi. Perhatikan
2. Listen : Dengarkan Curhatannya
3. Link : Rujuk Pelayanan Kesehatan

Anda mungkin juga menyukai