 Notaris lupa mendaftarkan RUPS

Menteri akan menolak semua akta yang dibuat oleh notaris selanjutnya dari PT tersebut.
Dasar pertimbangan menteri yang menolak akta selanjutnya yakni perubahan berikutnya
selanjutnya tidak mendasar dari catatan dirjen kemenkumham. Contoh penggantian
direktur tapi tidak didaftarkan. Karena adanya tidak didaftarkan ini maka akta selanjutnya
tidak cocok. Jika pelaporan selanjutnya sudah tertera direktur baru tapi sebelumnya tidak
terdaftar maka berbeda dengan catatan dirjen AHU kemenkumham.
 Tata urutan RUPS dibuat sendiri
Judul, hari dan tanggal, tempat, rapat dihadiri oleh, dipimpin oleh, agenda rapat, putusan
rapat, kuasa risalah rapat
 Apakah notaris bisa dipersalahkan padahal sudah menyalin kata demi kata dari
risalah rapat
Notaris bisa salah karena para pihaknya belum paham hukum jadi risalahnya salah.
Ketentuan kourumnya salah, agenda rapat dilanggar, masa jabatan direktur sudah habis
jadi tidak bisa memimpin rapat lagi. Legal standing ini artinya penerima kuasa untuk
menghadap notaris.
 Tata urutan untuk membuat PKR
 Undangan harus dibawa ke notaris waktu buat PKR
Bahwa undangan rapat tersebut bukti bagi notaris bahwa pemegang rapat sudah diundang
kalau dipersalahkan bisa diantipasi dan punya bukti kalo rapatnya sudah ada undangan.
 Ada pemegang saham tidak hadir apakah putusan rapat tetap sah
Putusan rapat tetap sah asalkan sudah bisa memenuhi korum terkait agenda rapat.
 Rapat tidak pakai undangan
Rapat tidak perlu undangan selama dihadiri 100% pemegang saham dan rapat boleh
dilanjutkan dengan suara bulat.
 Hal yang harus diperhatikan jika PT mau mengajukan pinjaman
1. Akta pendirian dan perubahan PT
2. Masa jabatan direktur komisaris (kewenangan untuk bertindak). Cara melihat dengan
ditinjau dulu perubahan terakhirnya bagaimana. Jabatan direktur hanya 5 tahun.
 Dimasa lalu PT mengadakan perjanjian kredit padahal masa jabatan pengurus
sudah berakhir.
 Kalau terjadi demikian, kewenangan tertinggi di RUPS maka RUPS mengambil putusan
bahwa akan mengambil alih semua akibat hukum yakni hutang-hutang itu menjadi
tanggung jawab PT dan akan dibayar oleh PT. Peminjaman ini pastinya melalui putusan
RUPS juga, jadi kalau ada masalah seperti ini maka RUPS yakni PT lah yang
bertanggung jawab. Ini akan menjadi tanggung jawab PT. Hubungan dengan bank ini
harus diselesaikan terkait dengan akibat hukum ke PT yang RUPSnya seperti itu.
 Agenda rapat perubahan pengurus PT dan semua pemegang saham bukan
pengurus PT.
Para pemegang saham bukan pengurus PT, yasudah cukup dia bertindak sebagai
pemegang saham bukan pengurus PT. Sehingga komparisi hanya perlu ditulis sebagai
pemegang saham berapa bla bla
 Mengenai perubahan pengurus itu seandainya dalam jawaban hanya mengubah
direktur itu sudah cukup.
Mengganti satu direktur sudah masuk perubahan pengurus, perubahan satu komisaris itu
sudah masuk perubahan pengurus.
 Jika ada pemegang saham yang meninggal dunia maka notaris bisa memberi
nasehat berupa apa? Anak pertama menghadap kepada saudara.
 Pegawai diminta jadi saksi SKW, padahal dia tidak tau menahu silsilah si mati.
Kalau ada keturunan tionghoa minta SKW, Jangan dibuat relaas akta, tapi buatlah partij
akta yang menurut keterangan penghadap, bahwa yang menerangkan semuanya adalah
sesuai dengan yang diterangkan penghadap yang didukung surat surat yang dibutuhkan.
Tanggung jawabnya lebih besar relaas akta