10, 11 Politik Hukum Tugas Kelompok
10, 11 Politik Hukum Tugas Kelompok
Pada era Orde Baru di Indonesia, konfigurasi politik pemerintahan daerah ditandai oleh
beberapa identifikasi yang mencerminkan ciri-ciri pemerintahan otoriter dan sentralistik
yang mendominasi seluruh aspek kehidupan politik di tingkat daerah. Berikut adalah
beberapa identifikasi dalam konfigurasi politik pemerintahan daerah era Orde Baru:
6. Kontrol Partai Penguasa: Partai Golkar, sebagai partai penguasa pada masa
Orde Baru, memiliki pengaruh besar di tingkat daerah dan sering kali
memonopoli proses politik di tingkat lokal.
10. Korupsi dan Nepotisme: Praktik korupsi dan nepotisme seringkali meluas di
pemerintahan daerah, dimana elit lokal mendapatkan keuntungan dan
kesempatan dengan memanfaatkan posisi politik mereka.
Pada era Orde Baru di Indonesia, meskipun rezim tersebut mengklaim bahwa
Indonesia merupakan negara dengan sistem politik "Demokrasi Terpimpin,"
kenyataannya pilar-pilar demokrasi mengalami berbagai keterbatasan dan manipulasi.
Beberapa pilar demokrasi yang berperan dalam konfigurasi politik pada masa itu
adalah:
Dalam konfigurasi politik era Orde Baru, sebagian besar pilar-pilar demokrasi yang
menjadi ciri khas sistem politik demokratis sebenarnya mengalami pembatasan dan
manipulasi oleh pemerintah otoriter. Era ini ditandai oleh dominasi penguasa,
keterbatasan partisipasi politik, kendali terhadap media massa, dan pengawasan ketat
terhadap partai oposisi, yang secara kolektif mengurangi kualitas demokrasi dalam
sistem politik Indonesia pada masa tersebut.