Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Agama adalah suatu keyakinan dan kepercayaan yang menjadi
tuntunan manusia didalam menjalani kehidupannya. Keyakinan dan
kepercayaan adalah sesuatu yang tidak dilihat namun dapat
ditanamkan dan dirasakan oleh hati nurani manusia yang menjadi
pondasi dasar dalam menganut ajaran-ajaran agama yang
dianutnya.

Di Indonesia, agama yang diakui oleh negara ada lima, yaitu


Islam, Kristen, Protestan, Hindu, dan Buddha. Agama Islam adalah
agama yang paling banyak di anut oleh warga Indonesia itu
disebab agama Islam mengajarkan sesuatu tuntunan yang detail,
terperinci, dan jelas dalam setiap tunutnannya.

Agama Islam memiliki lima tindakan dasar dalam keislamannya


yang merupakan pondasi wajib bagi orang-orang beriman. Lima
tindakan dasar disini biasanya dikenal dengan Rukun Islam. Rukun
islam itu sendiri merupakan tiang dari segala tiang agama Islam,
dimana setiap orang yang mengucapkankan kalimat syahadat
sudah dikatan muslim walaupun belum mengerjakan rukun Islam
yang lain, hanya saja keislamannya yang belum benar. Pilar-pilar
dari rukun Islam itu sendiri adalah
1). Mengucap kalimat syahadat
2). Mengerjakan sholat
3). Puasa dibulan ramadhan
4). Mengeluarkan zakat
5). Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu

Bukan itu saja, agama Islam juga menjelaskan tentang


keyakinan yang menjadi kunci dari keimanan manusia yang
dikenal dengan Rukun Iman. Keenam pilar tersebut merupakan
keyakinan dan kepercayaan manusia terhadap hal-hal ghaib yang
bersifat supernatural dan diluar daya nalar manusia. Hukum
menyakinin dan mempercayai dari rukun iman adalah wajib.

1
Apabila dari salah satu pilar tidak yakin atas kebenaran maka
gugurlah keimanannya sebagai seorang muslim atau muslimah.
Pilar-pilar dari rukun iman itu sendiri adalah
1). Iman kepada Allah
2). Iman kepada Malaikat-malaikat Allah
3). Iman kepada Kitab-kitab Allah
4). Iman kepada Rasul-rasul Allah
5). Iman kepada hari Kiamat
6). Iman kepada Qada dan Qadar

2. Rumusan Masalah
1. Apa itu rukun islam ?
2. Bagaimana makna dari setiap pilar rukun islam ?
3. Apa itu rukun iman?
4. Bagaimana makna dari setiap pilar rukun iman?

3. Tujuan
1. Untuk menyelesaikan salah tugas mata kuliah agama yang
diberikan oleh dosen kepada penulis
2. Untuk memahami rukun iman secara rinci dan ringkas
3. Untuk memahami makna-makna dari setiap pilar rukun iman
4. Untuk memahami rukun islam secara rinci dan ringkas
5. Untuk memahami makna-makna dari setiap pilar rukun islam

2
BAB II

ISI

1. Pengertian Rukun Islam


Rukun Islam berisi lima pilar. Rukun Islam itu sendiri adalah
pondasi paling dasar dalam agama Islam. Kunci dari masuk Islam
adalah mengucapkan kalimat dua syahadat, dimana kalimat dua
syahadat merupakan pilar pertama dari rukun Islam. Berikut adalah
hadits yang menyebutkan pilar-pilar dari rukun Islam :

Hadits Abdullah bin Umar radhiallahu ‘anhuma, bahwasanya


Rasulullah ‫ صلى هللا عليه وسلم‬bersabda:

‫بني اإلسالم على خمس شهادة أن ال إله إال هللا وأن محمدا عبده ورسوله وإقام الصالة‬
‫وإيتاء الزكاة وحج البيت وصوم رمضان‬

“Islam itu dibangun di atas lima perkara, yaitu: syahadat


bahwasanya tidak ada Tuhan yang berhak untuk disembah selain
Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah,
menegakkan shalat, menunaikan zakat, naik haji, dan puasa
Ramadhan.” [HR Muslim (16)]

A. Mengucapkan dua kalimat syahadat


Syahadat adalah pernyataan kepercayaan dalam keesaan Al
lah dan Nabi Muhammad sebagai rosulnya dan merupakan
asas dan dasar bagi rukun islam
lainnya. Syahadat merupakan ruh, inti, dan landasan seluruh aj
aran islam. Syahadat sering disebut dengan syahadatain
karena terdiri dari 2 kalimat, yaitu

3
Kalimat pertama menunjukkan pengakuan tauhid. Artinya,
seorang muslim hanya mempercayai Allah sebagai satu-
satunya Tuhan yang patut disembah dan dipercayain. Dan
kalimat kedua menunjukan kemantapkan diri untuk meyakini
ajaran Allah yang disampai kepada Nabi Muhammad SAW
melalui Malaikat Jibril dan di peruntukan seluruh umat
manusia.

B. Melaksanakan sholat
Shalat berarti doa. kata Shalat itu sendiri dalam bahasa Arab
berasal dari kata “tselota” dalam bahasa Aram (Suriah) yaitu
induk dari bahasa di Timur Tengah. Sedangkan, menurut
istilah salat bermakna serangkaian kegiatan ibadah khusus
atau tertentu yang dimulai dengan takbiratul ihram dan diakhiri
dengansalam.Arti pentingnya shalat dapat dinilai dari kenyataa
n bahwa merupakan kewajiban pertama. Dan meskipun shalat
dan zakat sering disebut bersama-sama dalam Al-Qur’an
namun Shalat senantiasa disebut lebih dahulu. Perintah sholat
disebutkan dalam Al-quran surat Surat Al ankabut ayat 45:

C. Berpuasa dibulan ramadhan


Arti puasa menurut bahsa adalah menahan sedangkan
menurut syariat Islam arti dari puasa adalah suatu bentuk aktivitas
ibadah kepada Allah SWT dengan car menahan diri dari makan,
minuman, hawa nafsu, dan hal-hal lain yang dapat membatalkan
puasa. Perintah puasa disebutkan dalam Al-qur’an surat Al-
Baqarah ayat 183 :

4
"Hai orang-orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang- orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa"

D. Menunaikan zakat
Zakat adalah jumlah harta tertentu yang wajib dikeluarkan
oleh orang yang beriman dan memberikan kepadak golongan yang
berhak menerimanya seperti fakir miskin, janda, mualaf, dll.
Zakat terbagi dua berdasarkan waktu pengeluarannya :
a. Zakat fitrah yaitu zakat yang wajib dikeluarkan oleh seorang
muslim pada saat hari raya idul fitri (akhir dari bulan
ramadhan) berupa makanan pokok yang dimakannya sehari-
hari.
b. Zakat mal yaitu zakat zakat hasil perniagaan, yang wajib
dikeluarkan seseorang apabila sudah sampai nisab.

Perintah zakat dalam Al-quran surat albaqarah ayat 43 :

E. Menunaikan ibadah haji bagi yang mampu


Haji ialah pergi ke Baitullah dan tempat-tempat tertentu
untuk melaksanakan amalan-amlan ibadah tertentu. Haji
merupakan ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslim
sedunia yang mampu di bulan Zulhijah. Hal ini berbeda dengan
umrah. Haji adalan ibadah yang wajib bagi yang mampu
sedangkan umrah adalah ibadah sunnah.

5
Perintah melaksanakan haji dalam Al-quran Surat Ali imran
ayat 97 :

2. Pengertian Rukun Islam

Rukun Iman memiliki enam pilar. Rukun iman adalah tiang


pertama setelah pondasi pertama yairu rukun Islam. Rukun iman
merupakan landasan seseorang untuk menyakini semua ajaran
dan tuntutan agama Islam. Apabila seseorang meragukan salah
satu rukun iman maka keimanan dari seorang tersebut sudah
gagal, sudah bisa disebut bukan seorang muslim. Berikut dalil yang
menjelaskan rukun iman :

‫َو َلـِكَّن اْلِب َّر َمْن آَمَن ِبالّل ِه َو اْلَي ْو ِم اآلِخ ِر َو اْلَمآلِئَك ِة َو اْلِكَت اِب َو الَّنِبِّييَن‬
akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari
kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi ( al-Baqarah : 177)

6
‫َءاَمَن الَّرُسوُل ِبَمآ ُأنِز َل ِإَلْيِه ِمن َّرِّبِه َو اْلُمْؤ ِمُنوَن ُكٌّل َءاَمَن ِباللِه َو َمَالِئَكِتِه َو ُكُتِب ِه َو ُرُس ِلِه َال ُنَف ِّر ُق َبْيَن َأَح ٍد ِّمن‬
‫يُر‬ ‫َك اْلَمِص‬ ‫ا َو ِإَلْي‬ ‫َك َر َّبَن‬ ‫ا ُغْفَر اَن‬ ‫ِمْع َنا َو َأَطْع َن‬ ‫اُلوا َس‬ ‫ِلِه َو َق‬ ‫ُّرُس‬
Rasul telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya,
dan juga orang-orang yang beriman semuanya beriman kepada Allah, dan
Malaikat- malaikatNya, dan Kitab-KitabNya, dan Rasul-RasulNya. (Mereka
berkata): “Kami tidak membezakan antara seorang dengan yang lain dari
Rasul-RasulNya”. Mereka berkata lagi: “Kami dengar dan kami taat. (Kami
pohonkan) keampunanMu wahai Tuhan Kami, dan kepadaMu jualah tempat
kembali” (al-Baqarah : 285)

Sebagaimana yang terkandung di dalam hadits Umar bin Al


Khaththab radhiallahu ‘anhu, bahwasanya Rasulullah ‫ه‬p‫صلى الله علي‬
‫ وسلم‬ketika ditanya oleh malaikat Jibril ‘alaihis salam mengenai
iman beliau menjawab:

‫أن تؤمن بالله ومالئكته وكتبه ورسله واليوم اآلخر وتؤمن بالقدر خيره وشره قال صدقت‬
“(Iman adalah) engkau beriman kepada Allah, para malaikat-
Nya, kitab-kitab-Nya, para rasul-Nya, hari kiamat, dan engkau
beriman kepada takdir yang baik dan yang buruk.” Lalu Jibril
berkata: “Anda benar.” [HR Muslim (8)]

A. Iman Kepada Allah

Iman kepada Allah adalah membenarkan semua sifat-


sifat Allah SWT yang kita kenal sebagai Asmaul Husna,
misal Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Pemurah,
Maha Benar dan sebagainya. Allahlah yang menciptakan
bumi seisinya dan juga kita sesuai dengan ukuran yang
pasti. Sebagaimana firman Allah dalam Qur’an surat (QS) Al
– Qomar: 49:

B. Iman kepada Malaikat-malaikat Allah


Iman kepada Malaikat maksudnya adalah membenaran
bahwa mereka adalah hamba-hamba Allah yang dimuliakan,
tidak pernah mendahului perintah Allah dan mereka
senantiasa mengerjakan apapun yang diperintahkan Allah
kepada mereka. Salah satu fungsi malaikat adalah ada yang
ditugaskan untuk selalu mengiringi kita dan menjadi saksi
segala apa yang kita lakukan yang akan kita

7
pertanggungjawabkan dihadapan Allah nantinya,
sebagaimana firman Allah dalam QS Qaaf ayat 21:

‫َو َج اَءْت ُك ُّل َنْف ٍس َمَعَه ا َس اِئٌق َو َش ِه يٌد‬


“Dan datanglah tiap-tiap diri, bersama dengan dia seorang
malaikat penggiring dan seorang malaikat penyaksi.”

C. Iman kepada Kitab-kitab Allah


Iman kepada kitab-kitab-Nya berarti kita harus meyakini
keberadaan dan kebenaran kitab-kitab yang diturunkan
kepada para nabi dan kitab Al Qur’an adalah penyempurna
dan penutup dari seluruh kitab yang diturunkan kepada
seluruh Nabi sebagimana firman Allah dalam Al Qur’an surat
Al Maa’idah ayat 48:

‫َأْنَز ْلَنا ِإَلْيَك اْلِكَتا ِبا ِّق ِّد ًقا ِل ا َنْي َد ْيِه ِم اْلِكَتاِب‬
‫َب َحْل ُمَص َم َب َي َن‬ ‫َو‬
‫ِب‬ ‫ِم ِه‬
‫َو ُمَهْي ًنا َعَلْي ۖ َفاْح ُك ْم َبْيَنُه ْم َمِبا َأْنَز َل الَّلُه ۖ َو اَل َتَّت ْع َأْه َو اَءُه ْم‬
‫ِم‬ ‫ِم ِش‬ ‫ِل‬ ‫ِم‬
‫َعَّم ا َج اَءَك َن اَحْلِّق ۚ ُك ٍّل َجَعْلَنا ْنُك ْم ْر َعًة َو ْنَه اًج ا ۚ َو َلْو‬
ۖ ‫َش اَء الَّلُه َجَلَعَلُك ْم ُأَّم ًة َو اِح َد ًة َو َٰلِكْن ِلَيْبُلَو ُك ْم يِف َم ا آَتاُك ْم‬
‫َفا َتِبُقوا ا اِت ۚ ِإىَل الَّلِه ِج ُك ِمَج ي ا َنِّبُئُك َمِبا ُك ْنُت ِفيِه‬
‫ْم‬ ‫َمْر ُع ْم ًع َفُي ْم‬ ‫َخْلْيَر‬ ‫ْس‬
‫ْخَتَتِلُف وَن‬
48. Dan Kami telah turunkan kepadamu Al
Quran dengan membawa kebenaran,
membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu
kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan
batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu;
maka putuskanlah perkara mereka menurut
apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu
mengikuti hawa nafsu mereka dengan
meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu,
Kami berikan aturan dan jalan yang terang.
Sekiranya Allah menghendaki, niscaya kamu
dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah
hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya

8
kepadamu, maka berlomba-lombalah berbuat
kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali
kamu semuanya, lalu diberitahukan-Nya
kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan
itu,

D. Iman kepada Rasul-rasul Allah


Iman kepada para Rasul Allah adalah mengimani bahwa
apa yang mereka kabarkan dari Allah SWT adalah benar,
Allah menguatkan mereka dengan mukjizat sebagai bukti
kebenaran mereka. Mencintai Allah dan Rasul-Nya harus
lebih kita utamakan dari mencintai kehidupan seperti
kekayaan dan keturunan agar kita tidak menjadi orang yang
fasik sebagaimana firman Allah SWT dalam QS at-Taubah
24:

‫ِش‬ ‫ِإ‬ ‫ِإ‬


‫ُقْل ْن َك اَن آَباُؤ ُك ْم َو َأْبَناُؤ ُك ْم َو ْخ َو اُنُك ْم َو َأْز َو اُج ُك ْم َو َع َريُتُك ْم‬
‫َو َأْم َو اٌل اْقَتَر ْفُتُم وَه ا َو َجِتاَر ٌة ْخَتَش ْو َن َك َس اَدَه ا َو َم َس اِكُن َتْر َض ْو َنَه ا‬
‫ِلِه‬ ‫ِلِه ِج ٍد‬ ‫ِم ِه‬
‫َأَح َّب ِإَلْيُك ْم َن الَّل َو َرُس و َو َه ا يِف َس ِبي َفَتَر َّبُصوا َح ٰىَّت‬
‫ِس ِق‬ ‫ِد‬
‫َيْأَيِت الَّلُه ِبَأْم ِرِه ۗ َو الَّلُه اَل َيْه ي اْلَق ْو َم اْلَف ا َني‬
24. Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-
saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang
kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri
kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah
lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad
di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan
keputusan-Nya". Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada
orang-orang yang fasik.

E. Iman kepada hari Kiamat


Iman kepada hari akhir yaitu mengimani adanya hari
kiamat, termasuk didalamnya kehidupan setelah kematian,
dikumpulkannya makhluk hidup di padang mahsyar, adanya
hisab, adanya syurga dan neraka tempat pemberian pahala

9
bagi orang-orang yang beramal shalih dan siksa bagi orang-
orang yang berdosa. Pahala bagi orang yang beriman
adalah syurga sebagaimana firman Allah dalam QS As
Sajdah 19:

‫َأَّم ا اَّلِذ يَن آَم ُنوا َو َعِم ُلوا الَّص اَحِلاِت َفَلُه ْم َج َّناُت اْلَم ْأَو ٰى ُنُز اًل َمِبا‬
‫َك اُنوا َيْع َم ُلوَن‬
19. Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh, maka bagi mereka jannah tempat kediaman,
sebagai pahala terhadap apa yang mereka kerjakan.

F. Iman kepada Qada dan Qadar


Iman kepada takdir berarti mengakui dan membenarkan
semua yang terjadi dan yang akan terjadi yang semuanya
semata-mata kehendak Allah SWT semata sebagaimana
firman Allah SWT dalam QS Ash-Shaaffat 96:

‫َو الَّلُه َخ َلَق ُك ْم َو َم ا َتْع َم ُلوَن‬


96. Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang
kamu perbuat itu".

10
BAB III
KESIMPULAN

Rukun Islam dan rukun iman adalah dasar-dasar ajaran agama


Islam yang harus diyakinin dengan sepenuh hati. Dimana rukun Islam itu
sendiri adalah pondasi dasar dari dari ajaran Islam dan rukun iman adalah
tiang pertama dari keimanan seorang muslim. Apabila dari keduaa rukun
ini terdapat keraguan sedikit saja itu artinya orang tersebut dapat
dikatakan bukan seorang muslim yang beriman.

11

Anda mungkin juga menyukai