Anda di halaman 1dari 1

1.

Yang dimaksud dengan Concursus atau samenloop merupakan istilah kata dalam bahasa
Belanda yang diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi perbarengan tindak
pidana. Concursus yaitu seseorang dengan satu atau beberapa perbuatan mengakibatkan
beberapa peraturan pidana dilanggar. Dalam kasus 3 Perampok di Cengkareng Perkosa
dan Rampas Harta Sepasang Remaja merupakan Perbarengan Concursus realis terjadi
apabila seseorang melakukan beberapa perbuatan yang mana masing-masing perbuatan
itu berdiri sendiri sebagai tindak pidana (tidak perlu sejenis dan tidak perlu
berhubungan).
2. Dalam KUHP Penyertaan (Deelneming) adalah pengertian yang meliputi semua bentuk
turut serta/ terlibatnya orang atau orang-orang baik secara psikis maupun fisik dengan
melakukan masing-masing perbuatan sehingga melahirkan suatu tindak pidana. Dalam
hal ini kasus 3 Perampok di Cengkareng Perkosa dan Rampas Harta Sepasang Remaja
merupakan penyertaan yang turut melakukan (medepleger), adapun 3 orang yaitu orang
yang melakukan (pleger) dan orang yang turut melakukan (medepleger) tindak pidana
itu.
3. Menurut KUHP sebagai berikut :
a) Pasal 362 KUHP
Barang siapa mengambil barang sesuatu, yang seluruhnya atau sebagian
kepunyaan orang lain, dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum,
diancam karena pencurian, dengan pidana penjara paling lama lima Tahun atau
pidana denda paling banyak sembilan ratus rupiah.
b) Pasal 290 KUHP
Tindakan cabul dengan seseorang yang tidak berdaya atau tidak sadar diatur dalam
KUHP Pasal 290, yang berbunyi Barang siapa melakukan perbuatan cabul dengan
seseorang, sedang diketahuinya, bahwa orang itu pingsan atau tidak berdaya dapat
di pidana dengan pidana penjara selama-lamanya tujuh tahun.
c) Pasal 338 KUHP
Pembunuhan secara yuridis diatur dalam pasal 338 KUHP, yang mengatakan
bahwa: “Barang siapa dengan sengaja menhilangkan nyawa orang lain, karena
bersalah telah melakukan “pembunuhan” dipidana dengan pidana penjara selama-
lamanya lima belas tahun”
Ancaman pidana terhadap orang tersebut yaitu Dalam gabungan dari beberapa perbuatan,
yang masing-masing harus dipandang sebagai perbuatan tersendiri-sendiri dan yang
masing-masing menjadi kejahatan yang terancam dengan hukuman utama yang sejenis,
maka satu hukuman saja dijatuhkan. Maksimum hukuman ini ialah jumlah hukuman yang
tertinggi, ditentukan untuk perbuatan itu, akan tetapi tidak boleh lebih dari hukuman
maksimum yang paling berat ditambah dengan sepertiga.

Anda mungkin juga menyukai