Kecerdasan Emosional Sebagai Hasil Belajar
Kecerdasan Emosional Sebagai Hasil Belajar
D. Kecakapan-Kecakapan Emosional
Tanda-tanda kekurangan perhatian terhadap aspek emosi terlihat dari banyaknya
peristiwa-peristiwa kekerasan dikalangan siswa, meningkatnya kekacauan remaja dan
beberapa prilaku negatif lainnya. Tinjauan baru terhadap penyebab depresi pada kaum
muda menunjukkan dengan jelas adanya cacat dalam dua bidang keterampilan emosional,
yaitu keterampilan membina hubungan, dan cara menafsirkan kegagalan yang memicu
timbulnya depresi. Namun apapun penyebabnya, depresi pada orang muda merupakan
masalah yang mendesak, dan depresi pada anak-anak bukan sekedar perlu diobati
melainkan harus dicegah. Adapun cara mencegahnya yaitu dengan cara melihat dan
memahami kesulitan itu sendiri, melatih untuk terampil menjalin persahabatan, bergaul
lebih baik dengan orang tua, dan melibatkan diri dalam kegiatan-kegiatan sosial yang
diminati. Seringkali ketika depresi seseorang melakukan sesuatu yang sesungguhnya
merugikan dirinya, misalnya mendorong sejumlah orang untuk minum-minuman keras,
penyalahgunaan obat terlarang. Cara yang paling tepat untuk mencegahnya yaitu dengan
mengembangkan keterampilan emosional melalui penemuan ketahanan diri pada anak,
yaitu mencakup kepandaian bergaul yang membuat orang tertarik pada mereka, keyakinan
diri dan sikap optimis yang terus menerus dalam menghadapi kegagalan dan kekecewaan,
kemampuan untuk cepat bangkit dari kegagalan, dan sikap santai.