Pertemuan Xi Au
Pertemuan Xi Au
4). Waktu perjalanan bolak-balik (round trips time) pada rute I dihitung
sebagai berikut :
Waktu perjalanan (A ke B) + waktu singgah di B + waktu
perjalanan dari (B ke A) + waktu di A, yaitu :
20 5 + 20 + 5 = 50 menit
5). Headway dihitung sebagai berikut:
60 menit
Frekkwensi (perjalanan bus/jam)
Untuk rute 1
Headway = 60 menit/12 menit = 5 menit
• Dari perhitungan di atas, jumlah armada yang dibutuhkan untuk
pelayanan Rute 1 :
Waktu perjalanan bolak-balik = 50 menit = 10 bus
Hedway 5 menit
Jadi untuk melayani rute I dengan frekuensi 12 perjalanan bus per
jam, perusahaan x harus melakukan investasi paling tidak 10 bus.
• Sekarang diteliti bagaimana pengaruh perubahan waktu perjalanan,
misalnya karena meningkatnya kemacetan lalu lintas, waktu
perjalanan rata-rata bus rute I menjadi lebih lama, dari 20 menit
menjadi 30 menit.
Anggaplah bahwa tarif dasar yang berlaku pada rute tersebut, yaitu Rp
200 per penumpang pejalanan, maka pendapatan per jam :
1200 pnp perjalanan/jam x Rp 200/penumpang perjalanan = Rp 240.000/jam
Dengan waktu perjalanan pada rute I sama dengan 20 menit, jumlah bus
yang diperlukan untuk melayani rute I adalah 10 bus. Jadi pendapatan rata
- rata bus per jam :
Rp 240.000/jam : 10 bus - Rp24.000 per bus perjam
Per kilometer
Per bus-hari
Per penumpang
1. Standar
Diperlukan beberapa standar ratio untuk dibandingkan dengan key
ratios dari setiap trayek. Standar ini dapat ditentukan melalui tiga cara :
a. Dengan menghitung nilai rata-rata untuk cost centre. Trayek-trayek
yang hasilnya jelek dari nilai rata-rata dapat dilihat dan selanjutnya
dicarikan pemecahan masalahnya. Kelemahan metode ini adalah
kalau pada cost centre itu sendiri ada masalah, maka masalah tersebut
tidak dapat diidentifikasikan dengan cara ini^Misalnya kalau yang
digunakan bus bertingkat semua (double deck) dan biayanya tinggi,
hal ini tidak akan terlihat sebagai kelemajian.
b. Dengan cara menghitung dan menetapkan suatu target teoritas yang
akan dicapai. Cara ini berupa suatu keharusan, yakni standar itulah
yang harus dicapai. Biasanya standar tersebut merupakan target
yang ingin dicapai dan merupakan perkiraan yang objektif tentang
posisi yang mungkin dicapai dalam bulan itu. Selanjutnya standar
atau posisi yang ingin dicapai tersebut dapat dinaikkan secara
teratur dalam jangka waktu tertentu.
c. Dengan menggunakan standar yang ditetapkan pihak lain. Bank
Dunia mempunyai standar untuk pelayanan bus-bus kota.
Standar bank Dunia tersebut mencakup penilaian aspek-aspek
kinerja yang lebih luas daripada yang sedang dipertimbangkan
disini.
Sebaiknya dimulai dengan penggunaan standar type a, karena
standar tersebut masih dalam kontrol.
Tidak ada formula untuk memilih yang terbaik untuk memcahkan masalah.
Hal ini tergantung pada pengetahuan dan pengalaman kita. Adalah benar jika
dinyatakan bahwa dua orang bersama dapat mengemukakan lebih banyak ide
yang baik daripada secara sendiri-sendiri. Oleh karena itu, kami mengusulkan
kepada anda untuk dapat melaksanakan proses dasar ini secara berkelompok
daripada secara individu.
Pilihan yang ada dapat dibagi menjadi empat kategori:
(1) mengubah volume pelayanan yang ditawarkan;
(2) mengubah jumlah penumpang sehingga dapat meningkatkan
pendapatan;
(3) mengubah efisiensi, sehingga mengurangi biaya;
(4) mengubah trayek-trayek yang tidak berpotensi.
3) Upaya-upaya efisiensi
(a) menggabungkan trayek-trayek yang mungkin untuk digabung
sehingga produksi kilometer kosongnya dapat dikurangi khususnya di
pusat kota,
(b) meningkatkan jumlah penumpang yang dapat terangkut
(c) mengubah rit-rit pada awal dan akhir keberangkatan, sehingga
kilometer kosongnya dapat dikurangi,
(d) meningkatkan jumlah rit-rit per shift kedua
(e) mengusulkan upaya-upaya manajemen lalu lintas untuk
meningkatkan kecepatan operasi,
(f) pada trayek-trayek yang permintaan angkutannya rendah dapat
dilayani hanya dengan satu kondektur.
4) Upaya-upaya lainnya
(a) mengubah sistem perawatan kendaraan menjadi perawatan pada
malam hari, sehingga meningkatkan ketersediaan bus dalam operasi
(siap operasi= SO)
(b) pertimbangan upaya-upaya produktif untuk meningkatkan hasil.