Anda di halaman 1dari 3

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : RUDIAH PRIMARIANTARI

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 858163903

Kode/Nama Mata Kuliah : PROFESI KEGURUAN

Kode/Nama UPBJJ : MKDK4005

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

1. Bu Arai menerapkan kedisiplinan secara ketat, yang merupakan hal yang positif dalam
konteks pendidikan untuk menciptakan lingkungan belajar yang tertib.Penanganan
Pelanggaran: Bu Arai merespons pelanggaran peserta didik dengan memberikan hukuman
skorsing. Ini adalah salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru untuk menangani
pelanggaran disiplin. Namun, penting untuk memastikan bahwa hukuman yang diberikan
sesuai dengan peraturan sekolah dan adil. Komunikasi dengan Orang Tua: Orang tua peserta
didik datang ke sekolah untuk membahas masalah ini dengan Bu Arai. Komunikasi antara
sekolah dan orang tua adalah bagian penting dalam menyelesaikan masalah di sekolah.
Pengaduan ke Dewan Komite Sekolah: Bu Arai memutuskan untuk membawa kasus ini ke
dewan komite sekolah agar dapat mendiskusikan tindakan yang diambil dan memastikan hal
serupa tidak terulang. Ini menunjukkan transparansi dan niat baik untuk menyelesaikan
masalah. Namun, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan: Proporsionalitas Hukuman:
Penting untuk memastikan bahwa hukuman yang diberikan sebanding dengan pelanggaran
yang dilakukan. Skorsing selama 1 minggu mungkin dianggap terlalu berat untuk pelanggaran
merokok, dan dalam beberapa kasus, pendekatan pencegahan atau pembinaan mungkin lebih
efektif. Proses Penanganan Pelanggaran: Guru dan sekolah seharusnya memiliki prosedur
yang jelas untuk menangani pelanggaran, termasuk hak-hak peserta didik yang terlibat. Proses
ini sebaiknya diikuti dengan baik. Kesopanan dan Etika Komunikasi: Dalam situasi seperti adu
mulut antara guru dan orang tua, penting untuk menjaga kesopanan dan etika
komunikasi.Secara keseluruhan, tindakan Bu Arai untuk menegakkan kedisiplinan di sekolah
memiliki karakteristik positif dari seorang guru. Namun, penting untuk memastikan bahwa
hukuman diberikan dengan proporsionalitas dan dalam kerangka prosedur yang benar. Selain
itu, komunikasi yang baik dengan orang tua dan kemauan untuk berbicara di dewan komite
sekolah adalah langkah-langkah yang positif untuk menyelesaikan masalah.

2. Keputusan seorang guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister dengan konsekuensi
diistirahatkan dari sekolah adalah suatu tindakan yang harus dianalisis dengan cermat. Ini berkaitan
dengan pentingnya peningkatan kompetensi guru. Berikut adalah beberapa pertimbangan terkait
dengan keputusan tersebut: Peningkatan Kompetensi Guru: Pendidikan tingkat magister dapat
memberikan guru kesempatan untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang lebih
mendalam di bidangnya. Ini dapat meningkatkan kompetensi mereka sebagai pendidik. Guru yang
lebih kompeten cenderung memberikan pengajaran yang lebih berkualitas dan dapat memberikan
manfaat jangka panjang bagi peserta didik. Keinginan untuk Berkembang: Keinginan seorang guru
untuk melanjutkan pendidikan menunjukkan motivasi dan tekadnya untuk terus berkembang. Guru
yang berkomitmen untuk belajar lebih lanjut cenderung menjadi panutan yang baik bagi peserta
didiknya, mengilhami mereka untuk mengejar pendidikan tinggi, dan memperlihatkan pentingnya
belajar sepanjang hayat. Konsekuensi Istirahat: Konsekuensi berhenti sejenak dari pekerjaan untuk
mengejar pendidikan tingkat magister adalah hal yang perlu dipertimbangkan. Hal ini dapat
mengakibatkan guru absen dari kelas selama beberapa waktu, yang dapat memengaruhi peserta didik
dan proses pembelajaran. Namun, jika penggantian yang kompeten atau dukungan pengajar tambahan
tersedia, konsekuensi ini dapat diminimalkan. Dukungan dari Sekolah: Penting untuk memastikan
bahwa sekolah memberikan dukungan kepada guru yang ingin melanjutkan pendidikan. Ini termasuk
memberikan izin istirahat dan memastikan ada perencanaan yang baik untuk menggantikan guru yang
berhenti sejenak. Sekolah juga dapat memberikan dukungan keuangan atau bantuan beasiswa jika
mungkin. Kebijakan Sekolah: Penting untuk memeriksa kebijakan sekolah terkait dengan
pengembangan profesional dan pendidikan guru. Beberapa sekolah mungkin memiliki kebijakan yang
mendukung guru dalam melanjutkan pendidikan mereka. Manfaat Jangka Panjang: Keputusan ini
harus dilihat dalam konteks manfaat jangka panjang. Meskipun ada konsekuensi singkat terkait
dengan istirahat dari sekolah, manfaat jangka panjang bagi guru, sekolah, dan peserta didik dapat jauh
lebih besar dalam hal peningkatan kualitas pengajaran dan kompetensi guru. Secara keseluruhan,
keputusan seorang guru untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang magister dengan konsekuensi
diistirahatkan dari sekolah dapat dianggap sebagai investasi dalam peningkatan kompetensi guru.
Penting bagi guru dan sekolah untuk merencanakan dan menjalankan proses ini dengan bijak untuk
meminimalkan dampak negatif dan memaksimalkan manfaat jangka panjang.

3. Kemampuan Mengajar: Bu Bella memiliki kemampuan mengajar Bahasa Inggris dengan cara yang
kreatif dan inovatif. Mengajak peserta didiknya untuk menulis cerita dalam Bahasa Inggris adalah
pendekatan yang baik untuk meningkatkan kemampuan menulis dan tata bahasa siswa. Keterampilan
Menulis: Kemampuan Bu Bella untuk menulis cerita pendek adalah aset berharga dalam
mendemonstrasikan dan membimbing siswa dalam menulis. Ini mengilustrasikan bahwa Bu Bella
adalah seorang praktisi yang mampu memberikan contoh nyata tentang apa yang dia ajarkan.
Kreativitas: Usaha Bu Bella untuk mengumpulkan cerita-cerita siswa dan menjadikannya buku adalah
tindakan yang kreatif. Ini menunjukkan bahwa dia berpikir di luar kotak dalam hal pendidikan dan
berusaha untuk membuat pembelajaran lebih menarik dan bermakna. Pemahaman tentang
Pengembangan Peserta Didik: Mengisi portofolio siswa dengan proyek buku yang terdiri dari cerita
mereka sendiri adalah cara yang bagus untuk memotivasi peserta didik dan membantu mereka melihat
nilai dalam pekerjaan mereka. Hal ini mencerminkan pemahaman Bu Bella tentang pengembangan
peserta didik dan pengakuan terhadap karya mereka.Pemahaman Bahasa Inggris: Dalam mengajak
siswa menulis dalam Bahasa Inggris, Bu Bella harus memiliki pemahaman yang baik tentang bahasa
tersebut, termasuk tata bahasa, ejaan, dan kosakata. Kemampuan untuk memberikan umpan balik
yang konstruktif kepada siswa tentang penulisan mereka menunjukkan pemahaman yang mendalam
tentang bahasa Inggris.Kemampuan Manajemen Proyek: Mengumpulkan cerita siswa dan
mengubahnya menjadi sebuah buku adalah sebuah proyek yang memerlukan manajemen waktu dan
sumber daya. Bu Bella harus mampu mengatur dan mengelola proyek ini dengan baik.Keterampilan
Keterhubungan: Mengumpulkan cerita siswa untuk menjadi sebuah buku melibatkan berinteraksi
dengan siswa, memotivasi mereka untuk berpartisipasi, dan membantu mereka memahami pentingnya
karya mereka. Ini mencerminkan kemampuan Bu Bella dalam berhubungan dengan peserta
didik.Dengan demikian, Bu Bella adalah seorang guru Bahasa Inggris yang memiliki berbagai
kompetensi yang melibatkan kemampuan mengajar, keterampilan menulis, kreativitas, pemahaman
tentang pengembangan peserta didik, pemahaman bahasa Inggris, kemampuan manajemen proyek,
dan keterampilan keterhubungan. Upayanya untuk menginspirasi dan mendorong peserta didiknya
untuk mengekspresikan diri dalam Bahasa Inggris melalui menulis cerita adalah contoh yang baik
dari pendekatan pembelajaran yang holistik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai