Anda di halaman 1dari 3

Upaya Meningkatkan Keterampilan Siswa Menulis Karangan Narasi Melalui

Teknik Bercerita pada Pembelajaran Bahasa Indonesia di


Kelas V SDN 144/IX Desa Solok Muaro Jambi

Ismiawati 1
M. Aris Taufiq., M.Pd. 2
Ismi2019real@gmail.com
1)
Mahasiswa Program Studi PGSD, Fakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Terbuka
2)
Dosen Pembimbing Program Studi PGSD, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas
Terbuka

ABSTRAK
Masalah dalam penelitian ini adalah siswa kurang dalam menuangkan ide, pikiran,
perasaan ke dalam bentuk karangan-karangan. Siswa kesulitan menentukan tema dan
mengembangkan kerangka karangan narasi, siswa kurang menyukai pembelajaran mengarang
bahasa Indonesia yang mengakibatkan rendahnya pemahaman siswa dalam mengembangkan
karangan narasi bahkan ada beberapa siswa yang sama sekali tidak menyelesaikan dengan baik
dikarenakan model pembelajaran yang diberikan guru kurang variatif sehingga tidak
meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa hal tersebut dapat terlihat dari nilai
rata-rata karangan sebesar 65 Yang masih di bawah nilai rata-rata menulis karangan narasi
yaitu 70. Hanya 7 siswa dari 16 siswa yang bisa menyelesaikan menulis narasi dengan nilai
rata-rata baik, selebihnya 9 siswa yang lain belum mendapatkan nilai yang baik. Jadi dengan
hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang mahir dalam membuat karangan narasi. Penelitian ini
merupakan penelitian tindak kelas (Classroom Action Research), menggunakan pendekatan
kualitatif, metode deskriptif, penelitian ini dilakukan karena peneliti menemukan permasalahan
di kelas V SDN 144/IX Desa Solok Kab Muaro Jambi.

Kata Kunci : Keterampilan Menulis, Karangan Narasi, Teknik Bercerita

1. Pendahuluan
Ada beberapa aspek keterampilan berbahasa Indonesia di sekolah yang harus
dikuasai siswa. Menurut Tarigan dalam jurnal refleksi Edukatika Muhammad Nur
Ahsin keterampilan berbahasa mencakup empat segi, yaitu menyimak, berbicara,
membaca, dan menulis. Salah satu keterampilan menulis yang harus dikuasai siswa
adalah keterampilan menulis narasi. Narasi merupakan sebuah karya yang
didalamnya terkandung berbagai aspek tentang rangkaian cerita yang memiliki arti. 1
Pada Aktifitas menulis ini, peserta didik dituntut perlu aktif dalam menyalurkan ide
yang ada dipikirannya.2

1
Muhammad Nur Ahsin “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Dengan Menggunakan Media
Audiovisual Dan Metode Quantum Learning” Jurnal refleksi edukatika Vo.6 No.2 Tahun 2016. Hal 159.
2
Rini Endah Sugiharti “Peningkatan Keterampilan Menulis Karangan Narasi Siswa Kelas Va Dengan
Menggunakan Media Gambar Seri Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Di Sdit Ad Damawiyah Cibitung”
Pedagogik Vol.5 No.2 September 2017. Hal 2
Pendidik harus menerapkan strategi yang inovatif dan menarik pada
pembelajaran bahasa Indonesia, yang membuat motivasi dan keinginan belajar siswa
supaya siswa lebih aktif kreatif dan inovatif pada saat kegiatan belajar mengajar.
Dalam proses pembelajaran materi menulis karangan narasi pendidik bisa
menggunakan sistem pembelajaran yang menarik seperti teknik bercerita atau story
telling.
Bercerita adalah kemahiran berbahasa lisan yang berjiwa produktif. Atas
hal tersebut, bercerita selaku bagian dari kemahiran berbicara. Kemahiran bercerita
betul-betul bernilai untuk menambah kembangan kemahiran berbicara.3
Berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan peneliti di kelas 5 SD
144/IX desa Solok Kabupaten Muaro Jambi. Bahwa sebagian besar siswa kurang
dalam menuangkan ide, pikiran, perasaan ke dalam bentuk karangan-karangan.
Siswa kesulitan menentukan tema dan mengembangkan kerangka karangan narasi,
siswa kurang menyukai pembelajaran mengarang bahasa Indonesia yang
mengakibatkan rendahnya pemahaman siswa dalam mengembangkan karangan
narasi bahkan ada beberapa siswa yang sama sekali tidak menyelesaikan dengan
baik dikarenakan model pembelajaran yang diberikan guru kurang variatif sehingga
tidak meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa hal tersebut dapat
terlihat dari nilai rata-rata karangan sebesar 65 Yang masih di bawah nilai rata-rata
menulis karangan narasi yaitu 70. Hanya 7 siswa dari 16 siswa yang bisa
menyelesaikan menulis narasi dengan nilai rata-rata baik, selebihnya 9 siswa yang
lain belum mendapatkan nilai yang baik. Jadi dengan hal ini menunjukkan bahwa
siswa kurang mahir dalam membuat karangan narasi. Agar dapat meningkatkan
keterampilan siswa menulis karangan narasi maka peneliti menggunakan teknik
bercerita. Karena menurut penulis dengan menggunakan teknik bercerita tingkat
keaktifan siswa akan meningkat begitu saja dengan tingkat pemahaman dan
semangat belajar siswa.
2. Metode
a. Metode
Penelitian ini merupakan penelitian tindak kelas (Classroom Action Research),
menggunakan pendekatan kualitatif, metode deskriptif, penelitian ini dilakukan
karena peneliti menemukan permasalahan di kelas V SDN 144/IX Desa Solok
Kab Muaro Jambi. Penelitian ini pada dasarnya dilakukan untuk perbaikan
3
Siti Zubaedah dkk “Seni Bercerita” Yogyakarta : Cakrawala 2018. Hal 44.
pembelajaran bahasa Indonesia, terutama untuk meningkatkan kompetensi
menulis para siswa siswi kelas V SDN 144/IX Desa Solok Kab Muaro Jambi.
Penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan
belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam
sebuah kelas secara bersamaan.
b. Kerangka Berfikir
1) Menulis
a) Pengertian Menulis
Keterampilan merupakan kemampuan agar bisa melakukan beberapa
kegiatan motorik ataupun non motorik dalam mencapai taraf tertentu.
Kemampuan itu didapat melalui pengalaman dan dipengaruhi faktor
luar yang meliputi makanan, pola asu, budaya, ekonomi, sosial, dan
rangsangan dari lingkungan. Sedangkan faktor dari dalam meliputi
keturunan, intelegensi, dan jenis kelamin
Menulis adalah klasifikasi keahlian yang kreatif. Maksudnya,
keterampilan menulis seseorang bisa dikembangkan dengan cara diasah
dan dilatih. Dalam buku helaludin dan Awaludin yang berjudul
keterampilan menulis akademik menjelaskan bahwa menulis menurut
Dalman merupakan aktivitas komunikasi berupa menyampaikan
gagasan pesan dan informasi secara tertulis kepada pihak lain dengan
menggunakan bahasa tulis.4
kemampuan menulis adalah salah satu bentuk kemahiran berbahasa di
samping tiga kemampuan yang lainnya yaitu ada kemahiran mendengar
atau menyimak dan kemampuan berbicara serta kemampuan
membaca.5Keterampilan menulis mencangkup keterampilan ketika
menyusun pikiran mengenai suatu gagasan dan ide yang disampaikan
untuk para pembaca melalui kata-kata dalam penyusunan yang baik
berdasarkan

4
Helaluddin dan Awaluddin “ Keterampilan Menulis Akademik” Banten : Media Madan, Agustus 2020. Hal 2
5
Mohammad Siddik, “Dasar-Dasar Menulis dengan Penerapannya” Malang : Tunggal Mandiri Publishing,
Januari 2016. Hal 2.

Anda mungkin juga menyukai