Anda di halaman 1dari 4

PENJAHITAN LUKA (HEACTING)

No. Dokumen :
No. Revisi :
Tanggal Terbit :
SOP
Halaman : 1/ 3

UPTD.
PUSKESMAS IBRAHIM, A.Md.Kep
NIP. 19691210992031009
BRANG REA
Pengertian Heacting adalah penjahitan luka terbuka
Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan tindakan penjahitan luka
SK Kepala Puskesmas Brang Rea No:
Kebijakan
Tentang: Pelayanan Klinis UPTD Puskesmas Brang Rea
Modul Praktikum Keperawatan Gawat Darurat Universitas Muhammadiyah
Referensi
Surabaya
Prosedur 1. Alat
a. Bak instrumen berisi:
1) Pinset chirugis
2) Pinset anatomi
3) Mosquito (klem arteri kecil)
4) Nadlvoulder
5) Jarum kulit
6) Gunting
b. Bengkok
c. Kom
d. Alat tulis
2. Bahan
a. Benang silk untuk kulit
b. Benang catgut untuk pembuluh darah/ jaringan
c. Handscoon/ sarung tangan
d. Kasa steril
e. Lidokain
f. Supratul dan salep kulit
g. Spuit 1 cc atau 3 cc
h. Betadine
i. Verband
j. Plester
k. Cairan NaCl
l. Cairan H2O2 (Hidrogen Peroksida)
m. Rekam medik
n. Surat Pernyataan Tindakan Medik
1. Petugas menjelaskan tentang tindakan yang akan dilakukan dan meminta
persetujuan pasien atau keluarga pasien
2. Petugas menyiapkan alat ke dekat pasien
3. Petugas mengatur posisi pasien agar mempemudah melakukan tindakan dan
luka terlihat jelas
4. Petugas mencuci tangan dan memakai handscoon
5. Petugas melakukan dep pada luka dengan kasa steril, kemudian bersihkan
dengan cairan NaCl. Apabila kotor bersihan dengan cairan H2O2
6. Petugas mengolesi daerah luka dengan betadine
7. Petugas lalu menyuntikkan lidokain injeksi ± 1- 2 cc di sekitar pinggiran luka
dan tunggu sekitar 3-5 menit sampai nyeri tidak terasa
8. Petugas memastikan pasien sudah merasa baal (mati rasa) pada daerah luka
Langkah- yang telah dianastesi
Langkah 9. Petugas melakukan dep lagi pada luka dengan kasa steril kemudian bila ada
pembuluh darah yang terputus, jahit dengan menggunakan benang catgut
10. Pegang bibir luka dengan pinset chirugis, bila ada kotoran ambil dengan pinset
anatomi
11. Pasang jarum kulit dan benang kulit di nadlvoulder, lalu jahit bibir luka dengan
rapi hingga selesai setelah itu olesi dengan betadine.
12. Kemudian beri supratule atau salep kulit dan tutup luka dengan kasa steril dan
verban
13. Petugas membereskan peralatan dan mengembalikan ke tempat semula
14. Petugas melepas sarung tangan dan mencuci tangan
15. Petugas memberikan konseling pada pasien (anjuran untuk menjaga luka agar
tidak terkena air, minum obat teratur dan kontrol luka secara rutin)
16. Petugas mendokumentasikan kegiatan
Jelaskan tindakan dan lakukan
Dekatkan peralatan ke
informed consent pada pasien
samping pasien

Atur posisi pasien agar mudah


Cuci tangan dan pakai handscoon saat tindakan dan agar abses
terlihat jelas

Dep luka dengan kasa steril lalu


bersihkan dengan NaCl. Olesi daerah luka dengan
betadine
Jika luka kotor, bersihkan dengan
H2O2

2/ 3
Petugas memastikan pasien sudah Suntikkan lidokain di pinggiran
merasa baal (mati rasa) pada daerah luka dan tunggu 3-5 mnt sampai
luka yang telah dianastesi nyeri tidak terasa

Bagan Alir Dep lagi luka, bila ada pembuluh Pegang bibir luka dengan pinset
darah yang terputus, jahit dengan chirugis, bila ada kotoran ambil
catgut dengan pinset anatomi

Pasang jarum kulit dan benang


Desinfeksi luka dengan betadine. kulit di nadlvoulder, lalu jahit
bibir luka dengan rapi hingga
selesai

Beri salep kulit dan tutup luka Tutup luka dengan kasa steril dan
dengan supratule verband

Rapikan peralatan dan


Lepas handscoon dan cuci tangan
kembalikan ke tempat semula

Konseling pada pasien (anjuran


untuk menjaga luka agar tidak
terkena air, minum obat teratur dan
kontrol luka secara rutin)

Hal-hal yang
perlu diperhatikan
Unit Terkait 1. UGD
2. Pustu
1. Rekam medik
Dokumen Terkait 2. Surat Pernyataan Tindakan Medik
3. Form Monitoring Status Fisiologis Sebelum, Selama dan Sesudah Anastesi Lokal
Rekaman Historis No. Yang diubah Isi Perubahan Tgl Mulai Berlaku
Perubahan

3/ 3

3/ 3

3/ 3

Anda mungkin juga menyukai