Anda di halaman 1dari 8

Konsep Desain Pembelajaran Model Bela H.

Banathy pada
Pendidikan di Indonesia

Baharuddin Hafid1, St. Syamsudduha2, Amalia Syurgawi3

Universitas Megarezky Makassar1


Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar2
Sekolah Tinggi Agama Islam Al-Furqan Makassar3

Email: baharhafid503@gmail.com1
st.syamsudduha@uin-alauddin.ac.id2
amaliasyurgawi@gmail.com3

P-ISSN : 2745-7796
E-ISSN : 2809-7459

Abstrak. Penelitian ini membahas tentang bagaimana konsep desain pembelajaran model
Bela H. Banathy dalam dunia Pendidikan dengan memberikan pendekatan yang komprehensif
dan sistemik dalam perancangan pendidikan. Jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah
yakni sesuatu yang apa adanya, keadaan dan kondisinya serta menggunakan pendekatan
penelitian menggunakan grounded theory yakni salah satu jenis penelitian kualitatif, yang
mana peneliti bisa menarik generalisasi apa yang diamati/dianalisis secara induktif, teori
abstrak tentang proses, tindakan atau interaksi berdasarkan pandangan partisipan yang diteliti.
Hasil penelitian ini dapat mendorong kolaborasi dan interaksi antara peserta didik, guru, dan
rekan sejawat. Hal ini memfasilitasi pembelajaran yang aktif dan partisipatif, serta
pengembangan keterampilan social dan menekankan pada pemecahan masalah kompleks
sebagai tujuan pembelajaran. Peserta didik didorong untuk mengembangkan keterampilan
berpikir kritis, analitis, dan kreatif dalam menghadapi masalah-masalah yang kompleks.
Dengan demikian, model ini membantu peserta didik untuk menghadapi tantangan dunia
nyata dan menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Kata Kunci: Desain Pembelajaran, Bela H. Banathy, Pendidikan

http://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/aujpsi
DOI : https://doi.org/10.55623
Banathy, yang memiliki minat khusus dalam
PENDAHULUAN bidang pembelajaran dan pengembangan
Model pembelajaran memiliki peranan sistem. penelitian ini akan membahas konsep
penting dalam memandu proses belajar dan dasar dari Model Pembelajaran Bela H.
mengajar. Salah satu model yang diakui Banathy serta bagaimana model ini dapat
secara luas adalah Model Pembelajaran Bela memperkaya pengalaman belajar siswa.
H. Banathy. Model ini dikembangkan oleh Bela H. Banathy: Bela H. Banathy
seorang ahli sistem terkenal, Bela H. adalah seorang ilmuwan yang

Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, Vol. 4, No. 1, pp. 131-138, 2023 | 131
Konsep Desain Pembelajaran Model Bela H. Banathy pada Pendidikan di Indonesia
Baharuddin Hafid, St. Syamsudduha

menggabungkan disiplin ilmu sistem dengan pemikiran sistemik untuk menemukan solusi
pendidikan. Ia memperkenalkan konsep yang tepat (Mansur:2021).
"pembelajaran bela" sebagai upaya untuk Selain itu, model ini sangat
melampaui pendekatan tradisional dalam mementingkan pembelajaran kolaboratif.
pendidikan (Dwiyogo, 2018). Bela H. Siswa didorong untuk bekerja dalam
Banathy percaya bahwa pembelajaran kelompok atau tim, membagikan
seharusnya berfokus pada pengalaman pengetahuan, dan mengembangkan
pribadi siswa, dan siswa harus terlibat aktif keterampilan sosial. Melalui kerjasama ini,
dalam proses pembelajaran. mereka dapat saling belajar, mendiskusikan
Pengembangan pendekatan ide-ide, dan menghasilkan pemahaman yang
pembelajaran yang efektif membutuhkan lebih mendalam. Kolaborasi juga mendorong
pemikiran holistik dan pendekatan sistemik. siswa untuk mempertimbangkan sudut
Salah satu model desain pembelajaran yang pandang yang berbeda dan menghargai
mendasarkan dirinya pada konsep-konsep ini kontribusi orang lain, sehingga meningkatkan
adalah model Bela H. Banathy, yang dikenal keterampilan kerjasama yang esensial dalam
sebagai "Systems Learning Model" atau kehidupan nyata.
"Model Pembelajaran Sistem". Model ini Pemodelan siklus pembelajaran juga
memberikan perhatian khusus pada merupakan komponen integral dalam desain
pemahaman sistem dan pemecahan masalah pembelajaran model Bela H. Banathy.
kompleks. Dalam artikel ini, kita akan Pendekatan ini melibatkan serangkaian
menjelajahi konsep-konsep kunci dalam langkah-langkah yang
desain pembelajaran model Bela H. Banathy berkesinambungan, dimulai dengan
(Aminah Rehalat: 2014) eksplorasi topik atau masalah yang akan
Pertama-tama, penting untuk dipelajari. Selanjutnya, siswa membangun
memahami bahwa pendekatan sistemik kerangka konseptual dengan menghubungkan
adalah landasan utama dari model ini. informasi yang telah mereka kumpulkan.
Pemahaman sistem membantu siswa melihat Mereka kemudian menerapkan pengetahuan
hubungan yang kompleks antara berbagai dan konsep dalam konteks praktis, dan
komponen dalam konteks pembelajaran. merefleksikan pengalaman pembelajaran
Siswa diajak untuk melihat gambaran mereka untuk mengevaluasi pemahaman
keseluruhan, bukan hanya memfokuskan mereka. Langkah terakhir adalah transfer, di
pada bagian-bagian yang terpisah. Dengan mana siswa mengidentifikasi bagaimana
memahami system secara keseluruhan, siswa pengetahuan dan keterampilan yang mereka
dapat mengidentifikasi pola, mengenali pelajari dapat diterapkan dalam situasi
interaksi antara elemen-elemen, dan kehidupan nyata (Abdi, Muhammad Iwan
mengembangkan pemahaman yang lebih Abdi:2011).
mendalam tentang topik yang dipelajari. Terakhir, model Bela H.
Selanjutnya, model Bela H. Banathy mendorong penggunaan alat dan
Banathy mendorong pemecahan masalah teknologi dalam pembelajaran. Perangkat
kompleks. Siswa diajak untuk menghadapi lunak, simulasi, dan lingkungan virtual dapat
tantangan pembelajaran yang melibatkan digunakan sebagai alat yang efektif dalam
masalah-masalah yang kompleks dan memfasilitasi eksplorasi, pemodelan, dan
beragam. Mereka diberikan kesempatan komunikasi. Dengan memanfaatkan
untuk mengidentifikasi masalah, teknologi, siswa dapat memiliki pengalaman
menganalisis akar penyebab, dan pembelajaran yang lebih interaktif, imersif,
mengembangkan solusi yang efektif. Melalui dan beragam. Secara keseluruhan, desain
proses ini, siswa belajar untuk menggunakan pembelajaran model Bela H. Banathy
pemikiran kritis, analisis mendalam, dan memberikan pendekatan holistik yang

Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, Vol. 4, No. 1, pp. 131-138, 2023 | 132
Konsep Desain Pembelajaran Model Bela H. Banathy pada Pendidikan di Indonesia
Baharuddin Hafid, St. Syamsudduha

berpusat pada pemahaman sistem dan "Model Pembelajaran Sistem". Model ini
pemecahan masalah kompleks. adalah pendekatan yang holistik untuk
merancang pengalaman pembelajaran yang
METODE bertumpu pada pemahaman sistem dan
Metode penelitian yang digunakan pemecahan masalah kompleks. Berikut
dalam penelitian adalah kualitatif, penelitian adalah beberapa poin kunci dari model
kualitatif yang menggunakan cara, langkah, desain pembelajaran ini:
dan prosedur yang lebih melibatkan data dan 1) Pendekatan Sistemik: Model Bela H.
informasi yang diperoleh melalui responden Banathy menekankan pada
sebagai subjek yang dapat mencurahkan pemahaman sistem dan hubungan
jawaban dan perasaannya sendiri untuk yang kompleks di antara komponen-
mendapatkan gambaran umum yang holistik komponen yang terlibat dalam
mengenai suatu hal yang diteliti. Menurut pembelajaran. Pemahaman sistem
Creswell & Guetterman dikutip oleh Rifka membantu siswa melihat gambaran
Agustianti, bahwa penelitian kualitatif adalah keseluruhan dan memahami
jenis penelitian yang membuat penelitinya bagaimana bagian-bagian saling
sangat tergantung pada informasi dari objek berinteraksi (Trianto Ibnu Badar Al-
atau partisipan pada ruang lingkup yang luas, Tabany:2017).
pertanyaan yang bersifat umum, 2) Pemecahan Masalah Kompleks:
pengumpulan data sebagian besar dari teks Model ini menekankan pada
atau kata-kata partisipan, dan menjelaskan kemampuan siswa untuk
serta melakukan analisis terhadap teks yang memecahkan masalah yang
dikumpulkan secara subjektif (Rifka kompleks. Siswa didorong untuk
Agustianti:2022). mengidentifikasi masalah,
Selanjutnya pendekatan yang menganalisis faktor-faktor yang
digunakan adalah pendekatan yang lebih terlibat, dan mencari solusi yang
menekankan pada aspek pemahaman secara efektif. Proses pemecahan masalah ini
mendalam terhadap suatu masalah daripada berpusat pada penggunaan pemikiran
melihat permasalahan untuk penelitian kritis dan kreativitas (Indri
generalisasi. Metode penelitian Anugraheni:2020).
menggunakan teknik analisis mendalam (in- 3) Pembelajaran Kolaboratif: Model ini
depth analysis), yakni mengkaji konsep mendorong pembelajaran kolaboratif
masalah yang satu yang berbeda dengan sifat di mana siswa bekerja sama dalam
dari masalah lainnya. Adapun pendekatan kelompok atau tim untuk mencapai
penelitian secara sederhana adalah tujuan pembelajaran. Kolaborasi
menggunakan grounded theory yakni peneliti memungkinkan siswa untuk berbagi
bisa menarik generalisasi apa yang pengetahuan, mengembangkan
diamati/dianalisis secara induktif, teori keterampilan sosial, dan
abstrak tentang proses, tindakan atau menghasilkan pemahaman yang lebih
interaksi berdasarkan pandangan partisipan mendalam melalui diskusi dan
yang diteliti (Kosma Manurung:2022). refleksi bersama.
4) Pendekatan Siklus Pembelajaran:
HASIL DAN PEMBAHASAN Model ini mengikuti pendekatan
A. Konsep Model Pembelajaran Bela siklus pembelajaran yang melibatkan
H. Banathy langkah-langkah berikut (Anisa
Model desain pembelajaran yang Yunita Sari, and Umi Zulfah:2017:
dikembangkan oleh Bela H. Banathy dikenal a) Eksplorasi: Siswa
sebagai "Systems Learning Model" atau diperkenalkan pada topik atau

Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, Vol. 4, No. 1, pp. 131-138, 2023 | 133
Konsep Desain Pembelajaran Model Bela H. Banathy pada Pendidikan di Indonesia
Baharuddin Hafid, St. Syamsudduha

masalah yang akan dipelajari. yang saling terkait dan berinteraksi. Model
Mereka mengumpulkan ini menekankan pemahaman tentang struktur,
informasi dan pola, hubungan, dan proses yang ada dalam
mengembangkan pemahaman sistem. Dalam konteks pendidikan, model ini
awal tentang subjek tersebut. mendorong siswa untuk menjadi pemikir
b) Konseptualisasi: Siswa sistem, yakni mereka memahami bahwa
membangun kerangka semua fenomena kompleks dapat dipahami
konseptual yang lebih dengan melihat mereka sebagai bagian dari
mendalam dengan sistem yang lebih besar Model pembelajaran
menghubungkan informasi Bela H. Banathy melibatkan serangkaian
yang telah mereka kumpulkan langkah atau tahapan yang membantu siswa
dan memahami hubungan memahami sistem secara holistik.
antara konsep-konsep yang Berikut adalah empat tahapan utama
berbeda. dalam model Bela H. Banathy (Agus
c) Aplikasi: Siswa menerapkan Budiman, and Dewi Karyati:2021):
pengetahuan dan konsep yang 1) Explorasi: Tahap ini melibatkan
telah mereka pelajari dalam pengenalan siswa terhadap fenomena
situasi nyata atau skenario yang akan dipelajari dan sistem yang
yang relevan. Mereka menguji terlibat. Siswa diberi kesempatan
pemahaman mereka dan untuk mengamati dan menjelajahi
mengembangkan keterampilan sistem tersebut dengan menggunakan
praktis. indra mereka. Tujuan tahap ini adalah
d) Refleksi: Siswa merefleksikan untuk membangkitkan minat dan rasa
pengalaman pembelajaran ingin tahu siswa terhadap sistem yang
mereka, mengevaluasi sedang dipelajari.
pemahaman mereka, dan 2) Konseptualisasi: Pada tahap ini, siswa
mengidentifikasi area yang mulai mengembangkan konsep dan
perlu ditingkatkan. Ini pemahaman tentang sistem yang
melibatkan analisis diri dan sedang dipelajari. Mereka
penilaian diri. mengidentifikasi elemen-elemen
e) Transfer: Siswa penting dalam sistem, mempelajari
mengidentifikasi bagaimana hubungan antara elemen-elemen
pengetahuan dan keterampilan tersebut, dan memahami prinsip-
yang mereka pelajari dapat prinsip yang mengatur sistem. Tahap
diterapkan dalam konteks baru ini berfokus pada pemodelan mental
atau situasi kehidupan nyata. dan konstruksi konseptual.
5) Penggunaan Alat dan Teknologi: 3) Modelisasi: Tahap ini melibatkan
Model ini mendorong penggunaan pembangunan model atau representasi
alat dan teknologi dalam sistem secara visual atau konseptual.
pembelajaran. Alat dan teknologi Siswa menggunakan simbol, diagram,
dapat berupa perangkat lunak, atau alat visual lainnya untuk
simulasi, atau lingkungan virtual yang merepresentasikan struktur dan
memfasilitasi eksplorasi, pemodelan, hubungan dalam sistem. Model ini
dan komunikasi (M. Ilyas membantu siswa dalam memahami
Ismail:2020). sistem secara lebih komprehensif dan
Pada dasarnya, model pembelajaran memprediksi efek dari perubahan
Bela H. Banathy mengajarkan siswa untuk atau intervensi dalam sistem.
melihat dunia sebagai serangkaian sistem

Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, Vol. 4, No. 1, pp. 131-138, 2023 | 134
Konsep Desain Pembelajaran Model Bela H. Banathy pada Pendidikan di Indonesia
Baharuddin Hafid, St. Syamsudduha

4) Refleksi: Tahap terakhir adalah tahap nyata dan relevan menjadi landasan
refleksi, di mana siswa melihat bagi pembelajaran yang efektif.
kembali proses belajar mereka dan Dalam model ini, pembelajaran
menganalisis pemahaman mereka diarahkan untuk menciptakan
tentang sistem. Mereka mengevaluasi pengalaman yang bermakna bagi
kebenaran dan ketepatan model yang peserta didik, sehingga mereka dapat
mereka buat, serta melihat bagaimana menghubungkan pengetahuan yang
model tersebut dapat diterapkan mereka peroleh dengan konteks nyata
dalam situasi nyata. Tahap ini (Zaenol Fajri:2019).
mendorong siswa untuk berpikir kritis 3) Interaksi dan Kolaborasi: Model
dan mempertanyakan pemahaman pembelajaran Bela H. Banathy
mereka. mendorong interaksi dan kolaborasi
Model pembelajaran Bela H. Banathy antara peserta didik dan guru serta
menekankan pada pembelajaran yang antara peserta didik satu sama lain.
holistik, kolaboratif, dan berbasis proyek. Hal ini memungkinkan pembelajaran
Model ini memberikan kerangka kerja untuk yang lebih aktif, partisipatif, dan
mempelajari sistem kompleks dan membantu mendalam. Dengan berinteraksi dan
siswa mengembangkan pemahaman yang berkolaborasi, peserta didik dapat
lebih dalam tentang interaksi dan hubungan mengembangkan keterampilan sosial,
dalam dunia nyata. berbagi ide, dan membangun
pemahaman bersama (Abd Rahim
B. Manfaat Model Pembelajaran Bela Mansyur: 2020).
H. Banathy 4) Konteks Lokal dan Global: Model ini
Model pembelajaran Bela H. Banathy, mengakui pentingnya konteks lokal
yang dikenal sebagai "Systems Design of dan global dalam pendidikan.
Education" atau "Model Sistem Desain Pembelajaran tidak hanya berfokus
Pendidikan," adalah pendekatan yang pada pemahaman lokal, tetapi juga
digunakan dalam perancangan kurikulum dan mempertimbangkan perspektif global.
pengembangan sistem pendidikan. Berikut Dalam model ini, pengalaman belajar
adalah beberapa manfaat dari model terkait dengan isu-isu global dan
pembelajaran Bela H. Banathy: tantangan yang dihadapi oleh
1) Pendekatan Sistemik: Model Bela H. masyarakat saat ini. Hal ini
Banathy mengadopsi pendekatan membantu peserta didik untuk
sistemik alam perancangan memahami peran mereka dalam
pendidikan. Pendekatan ini konteks global yang lebih luas (A.
memungkinkan pemahaman yang Musanna:2017)
lebih holistik tentang sistem 5) Pemecahan Masalah Kompleks:
pendidikan, melibatkan semua Model Bela H. Banathy menekankan
elemen dan hubungannya. Dengan pada pemecahan masalah kompleks
demikian, model ini membantu dalam sebagai tujuan pembelajaran. Peserta
memahami dampak dan implikasi didik didorong untuk
keputusanyangdiambildalam mengembangkan keterampilan
perancangan kurikulum dan berpikir kritis, analitis, dan kreatif
pengembangan pendidikan (Herliani, dalam menghadapi masalah-masalah
and Dinn Wahyudin:2018). yang kompleks. Dengan demikian,
2) Fokus pada Pengalaman: Model ini model ini membantu peserta didik
menekankan pentingnya pengalaman untuk menghadapi tantangan dunia
dalam pembelajaran. Pengalaman nyata dan menjadi pembelajar

Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, Vol. 4, No. 1, pp. 131-138, 2023 | 135
Konsep Desain Pembelajaran Model Bela H. Banathy pada Pendidikan di Indonesia
Baharuddin Hafid, St. Syamsudduha

sepanjang hayat (Rahma Wahyu: 3) Kolaborasi dan Interaksi:


2016). Model ini mendorong
6) Perubahan Berkelanjutan: Model ini kolaborasi dan interaksi antara
juga menekankan pada perubahan peserta didik, guru, dan rekan
berkelanjutan dalam pendidikan. sejawat. Hal ini memfasilitasi
Pembelajaran tidak dilihat sebagai pembelajaran yang aktif dan
proses yang statis, tetapi sebagai partisipatif, serta
proses yang dinamis yang beradaptasi pengembangan keterampilan
dengan perubahan yang terjadi dalam sosial.
masyarakat dan lingkungan. Dalam 4) Konteks Lokal dan Global:
model ini, refleksi dan evaluasi Model ini mengakui
berperan penting untuk meningkatkan pentingnya memahami
dan mengembangkan pendidikan. konteks lokal dan global
Model pembelajaran Bela H. Banathy dalam pendidikan. Peserta
memberikan pendekatan yang komprehensif didik didorong untuk
dan sistemik dalam memahami isu-isu global dan
perancanganpendidikan.Dengan mengadopsi menghubungkannya dengan
pendekatan ini, diharapkan dapat konteks lokal mereka.
menciptakan pengalaman belajar yang 5) Pemecahan Masalah
bermakna, mengembangkan pemikiran kritis, Kompleks: Model ini
dan mempersiapkan peserta didik untuk mendorong peserta didik
menghadapi tantangan kompleks dunia nyata. untuk mengembangkan
keterampilan pemecahan
C. Kelebihan dan Kekurangan masalah yang kompleks dan
Model Pembelajaran Bela H. berpikir kritis. Hal ini
Banathy membantu persiapan mereka
Berikut adalah beberapa kelebihan menghadapi tantangan dunia
dan kekurangan dari model pembelajaran nyata.
Bela Banathy (Ahmad Suryadi:2020):
a. Kelebihan: b. Kekurangan:
1) Pendekatan Sistemik: Model 1) Kompleksitas Implementasi:
ini mengadopsi pendekatan Model pembelajaran Bela H.
sistemik yang membantu Banathy cenderung kompleks
pemahaman holistik tentang dalam implementasinya.
sistem pendidikan. Hal ini Membutuhkan perencanaan
memungkinkan pemikiran yang matang,
yang lebih luas dan integratif pengorganisasian yang baik,
dalam perancangan dan dukungan yang kuat dari
pendidikan. pihak sekolah atau lembaga
2) Pengalaman Berpusat: Model pendidikan.
ini menempatkan pengalaman 2) Tuntutan Waktu dan Sumber
sebagai fokus utama Daya: Implementasi model ini
pembelajaran. Peserta didik dapat menuntut waktu dan
terlibat dalam pengalaman sumber daya yang signifikan.
nyata dan relevan yang Menyiapkan pengalaman
membantu memperdalam pembelajaran yang bermakna
pemahaman mereka. dan relevan serta
memfasilitasi kolaborasi dan

Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, Vol. 4, No. 1, pp. 131-138, 2023 | 136
Konsep Desain Pembelajaran Model Bela H. Banathy pada Pendidikan di Indonesia
Baharuddin Hafid, St. Syamsudduha

interaksi memerlukan upaya diperhatikan dalam mengadopsi model


ekstra. pembelajaran Bela H. Banathy.
3) Kesulitan dalam Pengukuran Dalam dunia pendidikan yang terus
dan Evaluasi: Evaluasi dan berubah dan berkembang, model
pengukuran dalam konteks pembelajaran ini menawarkan cara yang
model ini dapat menjadi lebih inovatif dan holistik untuk menghadapi
kompleks karena pendekatan kompleksitas pembelajaran. Dengan fokus
yang holistik dan pada pengalaman, kolaborasi, dan
interdisipliner. Menentukan pemecahan masalah kompleks, model ini
indikator keberhasilan dan mempersiapkan peserta didik untuk menjadi
menilai pencapaian pembelajar sepanjang hayat yang dapat
pembelajaran dapat menjadi beradaptasi dengan tantangan dunia nyata.
tantangan. Model pembelajaran Bela H. Banathy
4) Tantangan dalam Konteks adalah pendekatan yang memberikan
Kurikulum yang Terstruktur: landasan untuk perancangan pendidikan yang
Model ini dapat menghadapi memadukan pemikiran sistemik, pengalaman
tantangan dalam berpusat, dan kolaborasi. Dengan
implementasinya di lembaga pemahaman yang mendalam tentang model
pendidikan dengan kurikulum ini dan kesadaran akan tantangan yang
yang sangat terstruktur dan terlibat, kita dapat menciptakan lingkungan
standar pembelajaran yang pembelajaran yang inspiratif dan relevan bagi
ketat. peserta didik masa depan
Keberlanjutan dan Skalabilitas: Model
pembelajaran ini dapat menghadapi kesulitan DAFTAR PUSTAKA
dalam keberlanjutan dan skalabilitas.
Memastikan adopsi yang konsisten dan Dwiyogo, Wasis. "Rancangan
Pembelajaran." Malang: Universitas Negeri
penyebaran yang luas dari pendekatan ini di Malang (2018).
berbagai konteks pendidikan dapat menjadi Rehalat, Aminah. "Model pembelajaran pemrosesan
tantangan informasi." Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial 23.2
(2014)
KESIMPULAN Mansur, Mansur. Pengembangan Pembelajaran
Berbasis Inkuiri Qur'ani. Diss. Institut PTIQ
Desain pembelajaran model Bela H. Jakarta, 2021.
Banathy memberikan pendekatan yang Abdi, Muhammad Iwan. "Contextual Teaching and
komprehensif dan sistemik dalam Learning (CTL) dalam Pembelajaran
perancangan pendidikan. Dengan PAI." Dinamika Ilmu 11.1 (2011).
memperhatikan pengalaman berpusat, Agustianti, Rifka, et al. Metode Penelitian Kuantitatif
Dan Kualitatif. TOHAR MEDIA, 2022.
kolaborasi, pemecahan masalah kompleks, Manurung, Kosma. "Mencermati Penggunaan Metode
dan konteks lokal dan global, model ini Kualitatif Di Lingkungan Sekolah Tinggi
menghadirkan potensi untuk menciptakan Teologi." Filadelfia: Jurnal Teologi Dan
pengalaman belajar yang bermakna dan Pendidikan Kristen 3.1 (2022): 285-300.
relevan bagi peserta didik. Namun, Arsyam, Muhammad, and M. Yusuf Tahir. "Ragam
Jenis Penelitian dan Perspektif." Al-Ubudiyah:
implementasi model ini juga Jurnal Pendidikan dan Studi Islam 2.1 (2021):
melibatkan tantangan, termasuk 37-47.
kompleksitas, tuntutan waktu dan sumber Al-Tabany, Trianto Ibnu Badar. Mendesain model
daya yang signifikan, serta kesulitan dalam pembelajaran inovatif, progresif, dan
pengukuran dan evaluasi. Oleh karena itu, konteksual. Prenada Media, 2017.
Anugraheni, Indri. "Analisis Kesulitan Mahasiswa
perencanaan yang matang, dukungan yang dalam Menumbuhkan Berpikir Kritis Melalui
kuat, dan adaptasi yang tepat perlu Pemecahan Masalah." Jurnal Cendekia: Jurnal

Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, Vol. 4, No. 1, pp. 131-138, 2023 | 137
Konsep Desain Pembelajaran Model Bela H. Banathy pada Pendidikan di Indonesia
Baharuddin Hafid, St. Syamsudduha

Pendidikan Matematika 4.1 (2020): 261-267.


Paris, Sopi, Syamsul Alam, and Muhammad Arsyam.
"Upaya Peningkatan Prestasi Belajar Siswa
Melalui Model Kooperatif Dengan Pendekatan
Eksperimen Pada Pembelajaran Ipa Di Kelas V
Sd Inpres Bangkala Ii Kota Makassar." Jurnal
Binagogik 8.1 (2021).
Sari, Anisa Yunita, and Umi Zulfah. "Implementasi
pembelajaran project based learning untuk anak
usia dini." MOTORIC 1.1 (2017): 10-10.
Suryadi, Ahmad. Teknologi dan media pembelajaran
jilid i. CV Jejak (Jejak Publisher), 2020.
Ismail, M. Ilyas. Teknologi pembelajaran sebagai
media pembelajaran. Cendekia Publisher, 2020.
Alam, Syamsul, and Muhammad Arsyam. "Sistem
Pendidikan Nasional Dalam Pembelajaran."
(2020).
Budiman, Agus, and Dewi Karyati. "Membentuk
Karakter Kreatif: Bergerak Melalui Stimulus
Permainan Tradisional." JPGSD: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Guru Sekolah Dasar 14.1 (2021): 1-
11.
an Herliani, An, and Dinn Wahyudin. "Pemetaan
kompetensi teknologi informasi dan komunikasi
(TIK) guru pada dimensi pedagogik." Jurnal
Penelitian Ilmu Pendidikan 11.2 (2018): 134-
148.
Mansyur, Abd Rahim. "Dampak covid-19 terhadap
dinamika pembelajaran di indonesia." Education
and learning journal 1.2 (2020): 113-123.
Musanna, Al. "Indigenisasi Pendidikan: Rasionalitas
Revitalisasi Praksis Pendidikan Ki Hadjar
Dewantara." Jurnal Pendidikan dan
Kebudayaan 2.1 (2017): 117-133.
Nur, A., & Utami, F. Y. (2022). Proses dan Langkah
Penelitian Antropologi: Sebuah Literature
Review. Ad-Dariyah: Jurnal Dialektika, Sosial
….
http://jurnal.staiddimakassar.ac.id/index.php/adr
sb/article/view/109
Wahyu, Rahma. "Implementasi model project based
learning (pjbl) ditinjau dari penerapan
kurikulum 2013." Jurnal Tecnoscienza 1.1
(2016): 49-62.

Al-Ubudiyah: Jurnal Pendidikan dan Studi Islam, Vol. 4, No. 1, pp. 131-138, 2023 | 138

Anda mungkin juga menyukai