03 Review Analisa Tegangan
03 Review Analisa Tegangan
Segmen
Konsep Tegangan
1
Segmen
Lingkaran Mohr Sumber:
2 https://broadtechengineering.com/fea-consulting/
Segmen
Konsentrasi Tegangan
3
2 MS2210 Elemen Mesin Dasar © M.A. Kariem 2020
Diagram Benda Bebas
Apa tujuan akhir dari Diagram Benda Bebas?
Mengetahui gaya internal pada benda
Apakah gaya internal dapat digunakan untuk menggambarkan sifat bawaan material
seperti yield, fracture, break, etc?
Apa dimensi dari benda dapat digunakan untuk memprediksi kegagalan material?
Keduanya tidak dapat!
Jadi, apa yang dapat kita gunakan untuk menggambarkan sifat bawaan material?
ATAU
5
𝜎
𝜏
MS2210 Elemen Mesin Dasar © M.A. Kariem 2020
𝜎
Konsep Tegangan Tekanan Internal
Gaya Normal
• Tegangan Normal, Momen Lentur
• Tegangan Geser, Gaya Geser
Torsi
Source: http://www.liddellcoal.com.au/mining_methods.html
6 MS2210 Elemen Mesin Dasar © M.A. Kariem 2020 6
Tegangan Normal akibat Gaya Normal
Gaya per satuan luas, atau intensitas gaya yang terdistribusi pada sebuah
potongan disebut tegangan :
𝑃
𝜎=
𝐴
1 Pa = 1 N/m2
1 MPa = 106 Pa
1 GPa = 109 Pa
𝑃𝐿
Defleksi: 𝛿 =
𝐴𝐸
7 MS2210 Elemen Mesin Dasar © M.A. Kariem 2020
Tegangan Normal akibat Momen Lentur
𝑀𝑦
𝜎𝑥 = −
𝐼
dimana:
x 𝜎𝑥 : tegangan normal (axial), Pa
M : momen lentur, Nm
Neutral axis y : jarak dari sumbu normal, m
I : momen inersia, m4
x
𝑃𝐷
𝜎ℎ =
2𝑡
dimana: 𝑃𝐷
P : Tekanan internal 𝜎𝑙 =
D : Diameter Luar 4𝑡
t : tebal dinding
Sumber:
https://www.trenchlesspedia.com/definition/2799/hoop-stress
9 MS2210 Elemen Mesin Dasar © M.A. Kariem 2020
Tegangan Geser akibat Gaya Geser
• Gaya P dan P’ bekerja secara transversal pada member AB.
• Gaya internal yang bekerja pada bagian C disebut gaya geser.
• Resultan dari gaya geser internal dapat didefinisikan sebagai
gaya geser dari bagian tersebut dan bernilai sama dengan
beban P.
𝑉𝑄
• Distribusi tegangan geser tidak seragam. 𝜏 =
𝐼𝑡
• Gaya geser rata-rata untuk potongan tersebut,
𝑃 dimana:
𝜏ave =
𝐴 ave: gaya geser rata-rata, Pa
P : gaya geser, N
A : penampang gaya geser, m2
10 MS2210 Elemen Mesin Dasar © M.A. Kariem 2020
Tegangan Geser akibat Torsi
Dalam daerah elastic, Hukum Hooke dapat diterapkan dengan
asumsi tidak ada deformasi permanen.
Gaya geser dapat berubah-ubah secara linear terhadap posisi radial
potongan.
𝑇𝑐 dimana:
1
Tegangan: 𝜏max = : gaya geser, Pa
𝐽 = 𝜋𝑐 4
𝐽
T : torsi, Nm
2
dimana:
Sudut puntir: 𝑇𝑖 𝐿𝑖
L : Panjang poros, m
𝜑=
𝐽𝑖 𝐺𝑖
1
𝐽 = 𝜋 𝑐24 − 𝑐14
𝑖 G : Modulus geser, Pa
2
𝑆𝑦
𝑆𝐹 =
𝜎𝑏𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
𝑆𝑎𝑙𝑙𝑜𝑤
𝑆𝐹 =
𝜎𝑏𝑒𝑘𝑒𝑟𝑗𝑎
Ref. Burr, A and Cheatham, J: Mechanical Design and Analysis, 2nd edition, section 5.2. Prentice-Hall, 1995
max Y
xy
xy
x Y p
min
x min c 2p xy
X
X
xy
x
y
Original X
Y’
2
c
X’
Elemen: dirotasi CW
2𝜏𝑥𝑦
tan 2 𝜃𝑝 =
Arah rotasi Ox ke Oa sama seperti 𝜎𝑥 − 𝜎𝑦
CX to CA.
24 MS2210 Elemen Mesin Dasar © M.A. Kariem 2020
• Tegangan geser maksimum: 𝜏max = 𝑅
𝜎𝑥 + 𝜎𝑦
• Corresponding normal stress: ′
𝜎 = 𝜎𝑎𝑣𝑒 =
2
25 MS2210 Elemen Mesin Dasar © M.A. Kariem 2020
Tegangan Principal;
Gaya Geser Maksimum
R
ave
𝜎𝑥 + 𝜎𝑦 50 + −10
𝜎𝑎𝑣𝑒 = = = 20 MPa
2 2
𝑅 = 𝐶𝑋 = 30 2 + 40 2 = 50 MPa
𝐶𝐹 = 50 − 20 = 30MPa 𝐹𝑋 = 40MPa
FX 40
tan 2 p = =
CP 30
2 p = 53.1 and 233.1
𝑃 𝑃
𝜎𝑥 = , 𝜎𝑦 = 𝜏𝑥𝑦 = 0 𝜎𝑥′ = 𝜎𝑦′ = 𝜏𝑥′𝑦′ =
𝐴 2𝐴
𝑇𝑐 𝑇𝑐
𝜎𝑥 = 𝜎𝑦 = 0 𝜏𝑥𝑦 = 𝜎𝑥′ = 𝜎𝑦′ = 𝜏𝑥′𝑦′ = 0
𝐽 𝐽
03.03. Konsentrasi
Tegangan
M. A. Kariem, ST., MT., Ph.D
MS2210 - Elemen Mesin Dasar
Teknik Mesin - FTMD ITB
𝜎𝑚𝑎𝑥 = 𝐾𝑡 𝜎𝑛𝑜𝑚
𝑚𝑎𝑥 = 𝐾𝑡𝑠 𝜏𝑛𝑜𝑚
𝜎𝑚𝑎𝑥 = 𝐾𝑡 𝜎0
𝐹
𝜎0 =
𝑊−𝑑 𝑡
Figures continue…….
A-15-13 sampai A-16
(Halaman 1030- 1034)