Biografi Baden Powell (FULL)
Biografi Baden Powell (FULL)
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan kita nikmat kesehatan dan
kesempatan sehingga kita dapat berkumpul ditempat yang kita cintai ini.
Sholawat dan salam kita hanturkan kepada baginda alam Muhammad SAW,
yang telah membawa kita dari zaman kegelapan meenuju zaman yang terang benderang
ini.
Alhamdulillah berkat karunia Allah sayan bisa menyelesaikan tugas ini, dan
semoga tugas ini bisa bermanfaat bagi yang membacanya.
3
HALAMAN PENGESAHAN
Dengan ini saya telah menyelesaikan kliping ini sebagai persyaratan untuk
mengikuti kegiatan Kursus Mahir Dasar.
Mengetahui, Medan,
BINDEP PENULIS
4
DAFTAR ISI
B. KEPEMIMPINAN .................................................................................................... 24
1. Pengertian Pemimpin Dan Kepemimpinan............................................................ 24
2. Tipe Kepemimpinan .............................................................................................. 24
3. Sifat Kepemimpinan .............................................................................................. 25
4. Asas Kepemimpinan .............................................................................................. 25
5. Tugas Pemimpin .................................................................................................... 25
6. Tanggung Jawab Pemimpin .................................................................................. 25
7. Pelaksanaan Kepemimpinan .................................................................................. 26
8. Mengenal Lingkungan ........................................................................................... 26
5
C. PENGETAHUAN LALU LINTAS .......................................................................... 27
D. TRI SATYA DAN DWI SATYA .............................................................................. 30
E. DASA DHARMA ....................................................................................................... 31
F. LAGU WAJIB NASIONAL ..................................................................................... 32
G. YEL-YEL ................................................................................................................... 34
H. KODE KEHORMATAN .......................................................................................... 35
I. SCOUTING SKILL .................................................................................................. 36
a. Sandi ....................................................................................................................... 36
b. Morse ...................................................................................................................... 38
c. Semaphore .............................................................................................................. 40
d. Pemetaan ................................................................................................................. 41
J. PENUTUP .................................................................................................................. 43
6
BIOGRAFI BADEN POWELL
1
BP bersama saudara-saudaranya bertambah akrab sepeninggal ayahnya,
yang meninggal pada tanggal 11 Juni 1860. Pada usia 3 tahun BP telah jadi
seorang anak yatim. Sehingga dari sejak usia masih sangat muda, BP dituntut
untuk dapat hidup mandiri. BP telah berusaha untuk idup mandiri dengan hanya
didukung oleh kekerasan hati serta keteghan ibunya yang tercinta Ny.Henrietta
Grace. BP sejak kecil sudah banyak mengagumi karya-karya ilmuwan terkenal
pada zamannya, seperti Charles Darwin, Babbage, George Elliot, G.H.Lewes,
dan James Martineau. BP adalah seseorang yang bertipe pekerja keras, beliau
tidak muddah putus asa dan penolong. Hal tersebut dapat terlihat pada tulisan
BP dalam sebuah suratnya kepada ibunya.
Aku ingin sekali membuat para orang miskin menjadi kaya seperi kita (Tulis
Stephe) dan mereka secara hukum berhak untuk bisa bergembira seperti kita, dan
siapapun orang yang berada wajib memberi orang yang tidak punya. Dan kita harus
bersyukur kepada Tuhan Yang Telah Menganugerahi kita. Dan Dia telah membuat
orang miskin dan orang kaya dan aku akan memberitahumu bagaimana untuk menjadi
baik. Sekarang akan kuberitahu. Kau harus selalu berdoa kepada Tuhan, tetapi kau tidak
bisa menjadi orang baik hanya dengan berdoa saja, tetapi kau harus berusaha keras
menjadi orang baik (ditulis BP, 26 Februari 1865).
Setelah menemui banyak kesulitan dalam memilihkan sekolah yang tepat untuk
BP seperti Rugby atau Eton, akhirnya Ny. Henrietta Grace memasukkan BP ke
Charterhouse School ditahun 1870. Di Charterhouse, BP sangat populer, selain pandai
dalam belajar. Sehingga BP meraih beasiswa, BP juga mengikuti berbagai kegiatan
seperti marching band, klub menembak (Rifle Corps) dan theater. Kegemarannya ini
terus digeluti hingga sering tampil dalam berbagai pementasan drama bersama
sahabatnnya Mc. Laren dan lain-lain.
2
BIOGRAFI HAJI AGUS SALIM
Haji Agus Salim (lahir dengan nama Masyhudul Haq (berarti "pembela
kebenaran") lahir di Koto Gadang, Agam, Sumatera Barat, Hindia Belanda, pada
tanggal 8 Oktober 1884, meninggal di Jakarta, Indonesia, 4 November 1954
pada umur 70 tahun adalah seorang pejuang kemerdekaan Indonesia. Haji Agus
Salim ditetapkan sebagai salah satu pahlawan nasional Indonesia pada tanggal
27 Desember 1961 melalui Keputusan Presiden Indonesia Nomor 657 tahun
1961.
Latar Belakang
Karya tulis
3
Riwayat Kedatangan Islam di Indonesia
Dari Hal Ilmu Quran
Muhammad voor en na de Hijrah
Gods Laatste Boodschap
Jejak Langkah Haji Agus Salim (Kumpulan karya Agus Salim yang dikompilasi
koleganya, Oktober 1954)
Karya terjemahan
Menjinakkan Perempuan Garang (dari The Taming of the Shrew karya
Shakespeare)
Cerita Mowgli Anak Didikan Rimba (dari The Jungle Book karya Rudyard
Kipling)
Sejarah Dunia (karya E. Molt)
Karier politik
Pada tahun 1915, H. Agus Salim bergabung dengan Sarekat Islam dan menjadi
pemimpin kedua setelah Oemar Said Tjokroaminoto.
Peran H. Agus Salim pada masa perjuangan kemerdekaan Indonesia antara lain:
Anggota Volksraad (1921-1924)
Anggota Panitia Sembilan Dalam Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan
Kemerdekaan Yang Mempersiapkan UUD 1945
Menteri Muda Luar Negeri Kabinet Sjahrir II 1946 Dan Kabinet III 1947
Pembukaan Hubungan Diplomatik Indonesia Dengan Negara-Negara Arab,
Terutama Mesir Pada Tahun 1947
Menteri Luar Negeri Kabinet Amir Sjarifuddin 1947
Menteri Luar Negeri Kabinet Hatta 1948-1949
4
RSU Jakarta dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta.
Namanya kini diabadikan untuk stadion sepak bola di Kota Padang.
5
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan
baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois
Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian
digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell
Park.
6
SEJARAH PRAMUKA INDONESIA
Awal Organisasi Pramuka di Indonesia ditandai dengan munculnya
cabang milik Belanda dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie
(NPO) pada 1912 yang kemudian berubah nama menjadi Nederlands Indische
Padvinders Vereniging (NIVP) pada 1916, di tahun yang sma Mangkunegara
VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan nama
Javaansche Padvinder Organisatie (JPO). Lahirnya JPO memicu gerakan
nasional lainnya untuk membuat organisasi sejenis pada saat itu diantaranya
Hizbul Wahton (HM) pada 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada 1923,
Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ),
Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS) dan dan penyatuan organisasi pandu diawali
dengan lahirnya INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie) pada 1926
sebagai peleburan dua organisasi kepanduan, Nationale Padvinderij Organisatie
(NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).
Melihat semakin banyaknya organisasi pramuka milik Indonesia,
Belanda melarang organisasi kepramukaan di luar milik Belanda mengguakan
istilah Padvinder. Oleh karena itu K.H Agus Salim memperkenalkan istilah
“Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.
Pada 23 Mei 1928 muncul PAPI (Persaudaraan Antar Pandu Indonesia) yang
anggotanya terdiri dari INPO, SIAP, NATIPIJ, PPS. Setelah kemerdekaan
lahirlah kepanduan yang bersifat nasional yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada 28
Desember 1945. Dalam perjalanan sejarahnya organisasi kepanduan yang
jumlahnya ratusan dibagi menjadi beberapa federasi, menyadari adanya
kelemahan dari beberapa federasi tersebut maka dibentuklah PERKINDO
(Persatuan Kepanduan Indonesia), namun juga terkendala karena kurangnya
kekompakan antara anggota yang tergabung didalamnya.
Pada 1960 pemerintah dan MPRS berupaya untuk membenahi organisasi
kepramukaan di Indonesia, sebagai tindak lanjut upaya tersebut pada 9 Maret
1961 Preseiden Soekarno mngumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan
indonesia, presiden mengatakan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus
diperbaharui, aktivitas pendidikan haruslah diganti dan seluruh organisasi
kepanduan yang ada dilebur menjadi satu dengah nama Pramuka. Dalam
kesempatan ini juga Presiden membentuk panitia pembentukan gerakan
Pramuka yang tediri dari Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono. Dr. A.
Aziz Saleh serta Achmadi. Peristiwa ini kemudian dikenal dengan Hari Tunas
Gerakan Pramuka.
7
Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Sri Sultan Hamengkubuwono IX menerima
panji Gerakan Pramuka dari Presiden Soekarno pada 14 Agustus 1961
(Foto: Koleksi Museum Sumpah Pemuda)
Buah hasil kerja panitia tersebut yaitu dikeluarkannya lampiran
keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang gerakan
Pramuka, maka peristiwa ini disebut sebagai Hari permulaan Tahun kerja. Pada
30 Juli 1961 bertempat di Istora Senayan, seluruh tokoh–tokoh kepanduan
indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan orgnaisasi gerakan Pramuka,
dan hari bersejarah ini disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka. Pada 14
Agustus 1961 dilakukan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai
oleh Preiden Soekarno, wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono XI dan wakil
ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh. Ditandai dengan penyerahan panji-panji
pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh pramuka dihadiri oleh
ribuan anggota pramuka unuk memperkenalkan gerakan Pramuka kepada
Masyarakat, maka peristiwa ini dikenal sebagai hari lahir Pramuka yang sampai
saat ini masih diperingati.
8
TATA CARA UPACARA PRAMUKA
1. SIAGA
Macam upacara di Perindukan Siaga meliputi :
a. Upacara Pembukaan Latihan
b. Upacara Penutupan Latihan
c. Upacara Pelantikan
d. Upacara Kenaikan
e. Upacara Pemberian Tanda Kecakapan Khusus
f. Upacara Pindah ke Golongan Penggalang.
Upacara Pembukaan Latihan Perindukan Siaga
Upacara Pembukaan Latihan Perindukan Siaga adalah sebagai berikut :
a. Pemeriksaan kebersihan dan kerapihan anggota.
b. Memilih barung terbaik untuk memimpin upacara
c. Barung terbaik menyiapkan perlengkapan upacara
d. Pemimpin Upacara memanggil anggota perindukan, untuk membentuk
lingkaran besar mengelilingi standar bendera
e. 1) Pembina Upacara (Pembina Siaga) dijemput oleh Pemimpin Upacara dan
mengambil tempat ditengah lingkaran menghadap bendera dan pintu upacar
2) Para Pembantu Pembina Siaga masuk lingkaran upacara.
f. Pemimpin Upacara mengambil bendera untuk dikibarkan.
g. Pada waktu bendera sampai dipintu upacara, semua anggota perindukan
memberi hormat hingga selesai.
h. Pembina Upacara (Pembina Siaga) membaca Pancasila ditirukan oleh semua
anggota.
i. Pemimpin Upacara membaca Dwidarma diikuti oleh semua anggota
perindukan.
j. Pemimpin Upacara kembali ke barungnya.
k. Pembina Upacara (Pembina Siaga) mengumumkan hal-hal yang perlu diketahui
oleh anggota perindukan.
l. Pembina Upacara (Pembina Siaga) mengucapkan doa yang diikuti oleh anggota
perindukan.
9
Upacara Penutupan Latihan Perindukan Siaga
Upacara Penutupan Latihan Perindukan Siaga adalah sebagai berikut :
a. Barung terbaik menyiapkan perlengkapan upacara.
b. Pemimpin Upacara memanggil anggota perindukan, untuk membentuk lingkaran
besar mengelilingi standar bendera.
c. 1) Pembina Upacara (Pembina Siaga) dijemput oleh Pemimpin Upacara
dan
mengambil tempat
di tengah lingkaran menghadap bendera dan pintu upacara.
2) Para Pembantu Pembina Siaga masuk lingkaran upacara.
3) Pemimpin Upacara mengambil tempat di dekat bendera menghadap Pembina
Siaga.
d. 1) Pemimpin Upacara memberi hormat kepada Sang Merah Putih, kemudian
membawanya keluar tempat upacara (tidak balik kanan).
2) Pada waktu Sang Merah Putih dibawa keluar, semua anggota perindukan
memberi hormat sampai ke pintu upacara.
3) Pemimpin Upacara menggulung dan meletakkan bendera di tempat yang
ditentukan, kemudian kembali ke barungnya.
k. Pengumuman dan pesan Pembina Upacara (Pembina Siaga).
l. Pembina Upacara (Pembina Siaga) mengucapkan doa yang diikuti oleh anggota
perindukan.
g. Barisan dibubarkan, anggota perindukan minta diri kepada para Pembina dengan
bersalaman.
10
Upacara Pelantikan Calon Siaga menjadi Siaga Mula
Upacara Pelantikan Calon Siaga menjadi Siaga Mula adalah sebagai berikut :
a. Calon Anggota Siaga yang akan dilantik diantar oleh Pemimpin Barungnya.
b. Para Siaga yang sudah dilantik maju satu langkah.
c. Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum Siaga Mula antara Pembina Siaga
dan calon Siaga.
d. Ucapan janji Dwisatya dituntun Pembina dengan memegang Sang Merah Putih
di tiang bendera bersama perindukan yang telah dilantik memberi hormat.
e. Penyematan tanda-tanda diiringi nasehat pembina.
f. Penghormatan kepada Siaga yang baru dilantik dilanjutkan pemberian selamat,
kemudian kembali ketempat masing-masing.
g. Pembina Siaga mengucapkan doa yang diikuti anggota perindukan.
h. Pemimpin barung menjemput anggotanya yang telah dilantik.
i. Barisan dibubarkan.
j. Pelantikan sebaiknya diadakan pada hari latihan biasa dan dilaksanakan sesudah
upacara pembukaan latihan.
Upacara Kenaikan Tingkat dari Siaga Mula ke Siaga Bantu atau dari Siaga Bantu
ke Siaga Tata
Upacara Kenaikan Tingkat dari Siaga Mula ke Siaga Bantu atau dari Siaga Bantu ke
Siaga Tata adalah sebagai berikut :
a. Siaga yang akan naik tingkat mengambil tempat berhadapan dengan Pembina Siaga.
b. Tanya jawab tentang syarat kecakapan umum yang telah dipenuhi.
c. Pada ucapan janji Dwisatya dengan cara seperti pada pelantikan anggota yang telah
dilantik menghormat.
d. Pelepasan tanda kecakapan umum yang lama dan penyematan tanda kecakapan
umum yang baru diiringi nasehat pembina.
e. Penghormatan kepada Siaga yang baru naik tingkat dilanjutkan pemberian selamat,
dipimpin oleh Pemimpin Barung Utama (Sulung), kemudian kembali ke tempat
masing-masing.
f. Siaga yang naik tingkat kembali ke barungnya.
g. Pembina Siaga mengucapkan doa yang diikuti anggota perindukan.
h. Barisan dibubarkan diteruskan dengan kegiatan acara latihan.
11
pemberian surat keterangan.
d. Pembina Siaga mengucapkan doa yang diikuti anggota perindukan.
e. Anggota perindukan memberikan ucapan selamat, kemudian kembali ke barung
masing- masing diteruskan dengan acara latihan.
2. PENEGAK
12
3. PENGGALANG
Menyiapkan Perlengkapan Upacara :
Bendera Merah Putih,
Persiapkan Tiang Bendera,
Siapkan Teks Pancasila,
Siapkan Teks Dasa Darma
Pelaksana Upacara :
1 orang pemimpin upacara (Pratama)
1 orang pembina upacara
3 orang pengibar bendera
1 orang pembaca Dasa Dharma
Persiapan Upacara :
Periksa kerapihan, absen oleh masing-masing pemimpin regu
Pembagian tugas pelaksana upacara dan persiapan perlengkapan upacara oleh
regu yang ditugaskan.
Pratama memeriksa kerapian barisan upacara.
Pelaksanaan Upacara:
1. Pratama menjemput Pembina Upacara (sekaligus laporan bahwa upacara
pembukaan latihan siap dilaksanakan)
2. Pembina Upacara dan Pembantu Pembina mengambil tempat di belakang tiang
bendera
3. Penghormatan kepada Pembina Upacara (Pembina Upacara melangkah satu kali)
dipimpin oleh Pratama diikuti oleh seluruh peserta upacara.
4. Pratama menyerahkan pasukan kepada Pembina Upacara dan kembali ke
tempatnya (regunya)
5. Pengibaran bendera Merah Putih, penghormatan dipimpin oleh Pembina
Upacara diikuti seluruh peserta upacara.
6. Pembacaan teks Pancasila oleh Pembina Upacara diikuti seluruh peserta
upacara.
7. Pembacaan teks Dasa Darma oleh petugas pembaca Dasa Darma.
8. Amanat / kata bimbingan dari Pembina Upacara (Pembina istrahat di tempat
diikuti seluruh peserta upacara)
9. Doa dipimpin oleh Pembina Upacara.
10. Pembina Upacara menyerahkan pasukan kepada Pratama.
11. Penghormatan kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pratama diikuti seluruh
peserta upacara.
12. Pembina Upacara meninggalkan lapangan upacara, Pratama mengambil
alih/membubarkan pasukan.
13. Upacara Selesai dan dilanjutkan dengan kegiatan latihan.
13
TATA UPACARA PELANTIKAN PENEGAK
BANTARA-LAKSANA
1. SUSUNAN ACARA
1.1. Susunan Acara
14
a. Pemimpin upacara memasuki lapangan upacara
b. Pembina memasuki lapangan upacara
c. Penghormatan
d. Laporan
e. Calon penegak bantara memasuki lapangan upacara
f. Laporan
g. Laporan pendamping kanan
h. Laporan pendamping kiri
i. Pendamping, 4 langkah ke belakang
j. Tanya jawab oleh pembina
k. Prosesi pelantikan
Bendera masuk
Pengucapan Tri satya
Bendera kembali ke tempat
Penyematan TKU Bantara
Penyiraman bunga 3 warna
1.2. Pendambing, 4 langkah ke depan
1.3. Laporan
1.4. Penegak bantara kembali ke tempat
1.5. Sambutan (bila perlu)
1.6. Do`a
1.7. Laporan
1.8. Pembina berkenan kembali ke tempat
1.9. Pembubaran
15
3. TATA UPACARA PENDAMPING
a. Pendamping kanan, siap gerak maju jalan
b. Hormat, lapor pelantikan penegak bantara siap dilaksanakan, laksanakan
c. Laporan pendamping:
• Pendamping kanan melaporkan, calon penegak bantara nama joko sembodo
dari segi Akhlaq dan kepribadiannya telah sesuai dengan kode etik dan kode
kehormatan gerakan pramuka, karenanya nama diatas sudah berhak dilantik
sebagai penegak bantara, laporan selesai
• Pendamping kiri melaporkan, calon penegak bantara nama joko sembodo dari
segi ketrampilannya telah menguasai teori dan ketrampilan kepramukan dan
telah menyelesaikan persyaratan sku tingkat penegak bantara, karenanya nama
diatas sudah berhak dilantik sebagai penegak bantara, laporan selesai.
d. Pendamping kanan, 4 langkah ke belakang jalan.
e. Selesai pelantikan, 4 langkah ke depan jalan.
f. Laporan, pelantikan penegak bantara telah dilaksanakan, laporan selesai, siap
kembali ketempat
g. Kepada kakak pembina hormat gerak-tegak gerak
h. Kembali ketempat
4. PEMBAWA BENDERA
a. Bendera masuk, langkah tegap bendera dikibarkan dari lipatannya, berhenti
menghadap yang dilantik.
b. Selesai pelantikan, kembali berjalan tegap dengan bendera tetap berkibar.
5. YANG DILANTIK
a. Pegang benderamu, ujung bendera dipegang ditempelkan di tanda pelantikan di
dada sebelah kiri
b. Yang lain, cukup memegang pundak kiri teman disampingnya
c. Pelantikan selesai, ujung bendera dilepas, posisi kembali siap sempurna
d. Acara penyiraman, duduk jongkok menghadap pembina.
e. Selesai penyiraman, kembali siap sempurna
6. PENEGAK BANTARA
Untuk penghormatan pada pelantikan, yang sudah penegak bantara, maju –langkah
ke depan jalan, selesai pelantikan, satu langkah kebelakang. Dipimpin oleh yang
paling kanan.
16
PUSPA BANGSA
17
3 Brazil Anggrek
4 Cina Peony
5 India Teratai Biru
6 Indonesia Melati
7 Inggris Mawar Merah
8 Kuba Lily
9 Malaysia Lonceng
10 Monaco Anyelir
11 Paraguay Melati
12 Philiipina Melati Delima
13 Rusia Bunga Matahari
14 Spanyol Delima
15 Vatikan Lily Paskah
16 Swiss Edelweiss
17 Venezuela Anggrek
18 Yaman Kopi (Arabica)
18
penanganan yang sempurna, tetapi hanyalah berupa pertolongan sementara yang di
lakukan oleh petugas P3K (petugas medik atau orang awam) yang pertama melihat
korban.
2. TUJUAN P3K
Tujuan P3K dibagi 4 antara lain :
1. Mencegah Kematian
2. Mencegah Cacat Yang` Lebih Berat
3. Mencegah Infeksi
4. Mengurangi Rasa Sakit, Takut
Tindakan P3K yang dilakukan dengan benar akan mengurangi cacat atau penderitaan
dan bahkan menyelamatkan korban dari kematian, tetapi bila tondakan P3K dilakukan
tidak baik malah bisa memperburuk akibat kecelakaan bahkan membunuh korban.
3. PRINSIP P3K
Beberapa prinsip yang harus ditanamkan pada jiwa petugas P3K apabila
menghadapi kecelakaan adalah sebagai berikut :
1. Bersikaplah tenang, jangan panik. Anda diharapkan menjadi penolong, bukan
pembunuh atau menjadi korban selanjutnya (ditolong),
2. Gunakan mata dengan jeli, setajam mata elang (mampu melihat burung kecil
diantara dedaunan), kuatkan hatimu / tega melakukan tindakan yang membuat
korban menjerit kesakitan sementara, demi keselamatannya, lakukan gerakan
dengan tangkas dan tepat tanpa menambah kerusakan, (“Eagles Eyes – Lion
Heart – Ladies Hand “),
3. Perhatikan keadaan sekitar kecelakaan cara terjadinya kecelakaan, cuaca dan
sebagainya,
4. perhatikan keadan penderita apakah pinsan, ada perdarahan dan luka,merasa
sangat kesakitan,
5. Periksa pernafasan korban. Kalau tidak bernafas, periksa dan bersihkan jalan
nafas lalu berikan pernafasan bantua (A, B = Airway, Breathing Management ),
6. Periksa nadi / denyut jantung korban. Kalau jantung berhenti, lakukan Pijat
jantung luar. Kalau ada perdarahan massif segera hentikan (C = Circulatory
Management),
7. Apakah penderita mengalami shock?. Kalau Shock cari dan atasi penyebabnya,
8. Setelah A, B, dan C stabil, periksa ulang cedera penyebab atau penyerta. Kalau
ada Fraktur (Patah tulang, lakukan pembidaian pada tulang yang patah). Jangan
buru-buru memindahkan atau membawa ke klinik atau rumah sakit sebelum
tulang yang patah di bidai,
9. Sementara memberikan pertolongan, Anda juga harus menghubungi petugas
medis atau rumah sakit rujukan.
19
Setiap menemukan korban yang baru mati dengan tidak sewajarnya tanpa mengetahui
penyebab kematian, maka urutan langkah penanganan harus baku menurut urutan A, B,
dan C sesuai kedaruratan penyebab kematian korban.
20
sedikit membungkuk dan ekor jatuh, lidah menjulur dan mengeluarkan lendir dan
takut air. Penyakit anjing gila disebabkan oleh virus Rabies, dan penularannya ke
anjing atau makhluk lainnya termasuk manusia adalah melalui ludah yang
mengandung virus Rabies masuk kedalam darah lewat luka gigitan.
Tindakan P3K :
1. Bersihkan luka dengan air dan sabun dibawah keran yang mengalir deras. Virus
akan larut pada sabun dan dibuang oleh air yang mengalir.
2. Tutup luka dengan kain kasa steril dan balut luka tersebut,
3. bawa segera ke rumah sakit,
4. Upayakan menangkpa dan mengamati anjing tersebut selama 2 Minggu.
21
KEPEMIMPINAN
B. TIPE KEPEMIMPINAN
Secara ilmiah orang membedakan tipe kepimpinan sebagai berikut :
1. Kepemimpinan Pribadi (Personal Leadership);
2. Kepemimpinan Non Pribadi (Non Personal Leadership);
3. Kepemimpinan Otoriter;
4. Kepemimpinan yang Demokratis;
5. Kepemimpinan Paternalitis/Kebapakan;
6. Kepemimpinan Laissez Faire (bebas apa maunya);
7. Kepemimpinan Militer;
8. Untuk dapat melaksanakan tugasnya, seorang pemimpin harus memiliki dua
aspek yaitu:
Aspek internal, yaitu pemimpin harus mengetahui keadaan organisasi, gerak
dan tujuannya.
Aspek eksternal, yaitu pempin harus mengetahui perkembangan organisasi
lainnya serta mengetahui perkembangan sitiuasi masyarakat diluar organisasi.
22
C. SIFAT KEPEMIMPINAN
Sifat-sifat yang baik selalu dituntu oleh seseorang pemimpin agar selalu dapat
memberikan kepemimpinannya. Sifat-sifat itu adalah sebagai berikut:
1. Kelebihan rohaniah atau akhlak;
2. Kelebihan jasmani;
3. Kelebihan penggunaan nalar (rasio);
Dalam Gerkan Pramuka terutama suatu satuan karya pramuka sifat pemimpin itu
secara singkat disebut:
1. Seorang pemimpin adalah seorang yang dapat memimpin dan dapat dipimpin
2. Seorang pemimpin harus dapat menjadi contoh teladan bagi anggotanya dalam sikap,
ketrampilan, perkataan dan perbuatan atau singkatnya pemimpin harus menggunakan
sistem among.
D. ASAS KEPEMIMPINAN
Menurut Bapak Presiden Soeharto yang menyinggung kepemimpinan berdasar
Pancasila maka asa kepemimpinan terdiri dari
1. Ketuhanan Yang Maha Esa
2. Inga ngarso sun tulodho
3. Ing madya mangun karso
4. Tut wuri handayani
5. Waspodo purbo waseso
6. Prasja
7. Setya
8. Ambeg paramo arta
9. Hemat
10. Sifat terbuka
11. Pewarisan/ahli generasi
E. TUGAS PEMIMPIN
Seorang pemimpin mempunyai tugas-tugas sebagai berikut:
1. Mengantarkan atau mengarahkan
2. Mengetuai
3. Mempelopori atau merintis
4. Memberi petunjuk, nasehat dan petuah
5. Memberi bimbingan
6. Membina untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggotanya
7. Menggerakkan
23
2. Keluarga
3. Masyararkat
4. Bangsa dan negara
5. Tuhan Yang Maha Esa
Pelaksanaan kepemimpinan dalam Gerakan Pramuka ini lebih banyak dilakukan
dengan praktik dan memberi contoh oleh para pemimpinnya, disamping memberi
motivasi.
G. PELAKSANAAN KEPEMIMPINAN
Kepemimpinan ini dalam gerakan pramuka penerapannya berdasarkan sistem
among atau kepemimpinan pamong, yaitu inga ngarso sun tulodho, ing madya
mangun karso, tutwuri handayani.
Pembinaan pramuka siaga lebih menitik beratkan pada inga ngarso sun tulodho
di samping madya mangun karso dan tut wuri handayani. pembinaan pramuka
penggalang lebih menitik beratkan pada ing madya mangun karso disamping yaitu
inga ngarso sun tulodho dan tut wuri handayani.
Pembinaan pramuka penegak fan pendega lebih menitik beratkan pada tut wuri
handayani, disamping inga ngarso sun tulodho, dan ing madya mangun karso.
Pramuka SIAGA dilatih menjadi pemimpin barung, pramuka PENGGALANG
dilatih menjadi pemimpin regu dan pramuka PENEGAK dan PANDEGA menjadi
pemimpin sangga atau rencana. Dengan demikian kepemimpinan dalam Gerakan
Pramuka lebih menitik beratkan pada penanaman kesadaran dan keyakinan serta
tanggung jawab yang dibebankan pada seseorang pemimpin.
H. MENGENAL LINGKUNGAN
Sebagai seorang pemimpin harus mengenal perubahan lingkngan, baik
lingkunga masyarakat maupun lingkungan hidup, sebagai pemimpin suatu organisasi
kita perlu memperthatikan masyarakat di lingkungannya. Usaha Gerakan Pramuka di
Indonesia dalam hal menanggulangi pengaruh positif itu adalah dengan memperkuat
keyakinan beragama, mental dan moral, disamping memberi kegiatan dan kesibukan
yang berpengaruh positif bagi dirinya.
Tidak kurang pula pentingnya bagi kehidupan masyarakat, yaitu masalah
lingkungan hidup di Indonesia yang terdiri atas beribu-ribu pulau yang penuh hutan,
yang berisi berbagai macam tanaman dan binatang, kini mengalami kekhawatiran akan
punahnya berbagai macam tanaman dan binatang akibat perusakan hutan. Dan tidak
hanya itu perubahan iklim yang menyebabkan Global Warning.
24
PENGETAHUAN LALU LINTAS
Penggunaan SIM:
SIM berlaku 5 tahun.
SIM berlaku diseluruh Indonesia
SIM A, untuk mengemudikan kendaraan yang jumlah beratnya yang diperolehkan
tidak lebih dari 3.500 kg, (golongan A)
SIM BI untuk mengemudikan kendaraan yang jumlah beratnya yang diperolehkan
lebih dari 3.500 kg, (golongan BI)
SIM BII untuk mengemudikan kendaraan yang jumlah beratnya yang diperolehkan
lebih dari 10.000 kg, (golongan BII)
25
Rambu lalu lintas di bagi menjadi empat golongan yaitu :
RAMBU PERINGATAN, menunjukkan kemungkinan adanya bahaya dijalan yang
akan dilalui. Rambu ini berbentuk : wajik atau bujure sangkar” berwarna dasar
kuning dengan lambang atau tulisan berwarna hitam.
RAMBU LARANGAN, menunjukkan perbuatan yang dilarang dilakukan oleh
pemakai jalan. Rambu ini dengan warna dasar puti/merah dan lambang atau tulisan
berwarna hitam dan merah. Batas kecepatan merupakan “larangan” yang
ditunjukkan dengan batas kecepatan maksimum yang ditunjukkan dengan rambu.
Maksimum batas kecepatan dijalan nasional adalah 100 km/jam bila anda
memasuki daerah denagn kecepatan tersebut terutama dibeberapa ruas jalan tol.
RAMBU PETUNJUK, menyatakan petunjuk mengenai jurusan jalan situasi, kota,
fasilitas dan lain-lain bagai pemakai jalan. Warna dasar rambu ada hijau, biru, dan
coklat. Rambu dibawah ini adalah contoh jenis rambu petunjuk arah menunjukkan
situasi jalan dan faslitas umum. Papan tambahan dipasang dibawah rambu-rambu
utama, papan ini digunakan untuk memberikan informasi tambahan tentang pesan
yang tertera pada rambu utama, misalnya suatu jarak yang akan ditempuh yang
mememrlukan pesan utama itu. Papan ini mempunyai tulisan dan lambang hitam
diatas warna dasar putih.
RAMBU PERINTAH, menyatakan perintah yang wajib dilakukan oleh pemakai
jalan rambu perintah berbentuk bundar berwaena biru dengan lambang atau tulisan
berwarna putih serta merah untuk garis seriong sebagai batas akhir perintah.
Beberapa contoh dari rambu-rambu perintah diperlihatkan disini: APILL berfungsi
mengatur, bak kendaraan maupun pejalan kaki,terdiri dari : f Lampu tiga warna
(merah, kuning, hijau) f Lampu dua warna (merah,hijau) f Lampu satu warna
( Kuning berkelip-kelip).
26
sebelah kiri garis utuh dan jangan melintasinya untuk melewati. Garis ganda putih
dengan garis terputus-putus lebih dekat dengan anda, anda boleh melintasi garis ini
untuk melewati bila jalan didepan aman. Garis putih ini sering digunakan untuk
memisahkan lajur lalu lintas yang menuju ke arah yang sama. Anda dapat pindah dari
satu lajur ke lajur lain bila anada memberi isyarat dan aman untuk berpindah lajur. Tapi
pastikan untuk tetap selama mungkin didalam satu lajur yang bermarka. Tetaplah berada
disebelah kiri kecuali waktu melewati.Bila ada kendaraan yang akan pindah ke lajur lain
anda harus memberi jalan pada lalu lintas dijalur itu. Hal yang sama berlalju, bila disana
tidak terdapat marka lajur tetapi dau garis lalu lintas. Rambu perintah diatas lajur ini
juga digunakan untuk menandai lajur luar. Bila digunakan lampu-lampu, patikanlah
bahwa anda harus tetap berada diluar lajur yang diberi tanda diatas. Lajur Khusus
Kendaraaan tertentu beberapa jalan utama dengan lalu lintas tinggi, mempunyai lajur-
lajur yang disediakan untuk digunakan kendaraan-kendaran tertentu, misalnya lajur
khusus bus atau jalan khusus bus. Aataupun lajur-lajur untuk tujuan lain yang khusus
termasuk lajur-lajur sepeda dan lajur untuk kendaraan tidak bermotor lian seperti bendi
dan lain sebagainya.
Tata Cara Berlalu Lintas di Indonesia Kendaraan yang anda operasikan dijalan
harus sesuai dengan peruntukanny, memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan.
Persayaratan teknis lebih secara umum adalah sebagai berikut :
Sistem pembuangan, yang mememnuhi standar terkait dengan gas buang dan
kebisingan.
Sistem roda, meliputi penggunaan ban, pelek, sumbu roda yang menjamin
keselamatan.
Sistim kemudi, terkait dengan kincup ban dan pengendalian kendaraan.
Sistem rem, meliputi rem utama dan parkir yang mampu menahan laju kendaraan
dengan aman
Lampu-lampu dan alat pemantul cahaya terdiri dari lampu utama, penunjuk arah
(sein), rem, posisi mundur, npmor kendaraan dan lampu isyarat peringatan bahaya
serta pemantul cahaya.
Komponen pendukung terdiri dari pengukur kecepatan, kaca spion, penghapus kaca,
klakson, sabuk keselamatan, sepakbor dan bember kecuali sepeda motor.
Helm untuk pengendara sepeda motor.
27
TRI SATYA DAN DWI SATYA
TRI SATYA
DWI SATYA
28
DASA DHARMA
29
LAGU WAJIB NASIONAL
1. Bagimu Negeri
Pencipta : R. Kusbini
2. Berkibarlah Benderaku
Pencipta : Ibu Soed
Berkibarlah benderaku
Lambang suci gagah perwira
Di seluruh pantai Indonesia
Kau tetap pujaan bangsa
Siapa berani menurunkan engkau
Serentak rakyatmu membela
Sang merah putih yang perwira
Berkibarlah Slama-lamanya
30
4. Halo-Halo Bandung
Pencipta : Ismail Marzuki
Halo-halo Bandung
Ibu kota Periangan
Halo-halo Bandung
Kota kenang-kenangan
Sudah lama beta
Tidak berjumpa dengan kau
Sekarang telah menjadi lautan api
Mari bung rebut kembali
5. Hari Merdeka
Pencipta : Husein Mutahar
31
YEL-YEL
Yel-Yel Hepiye
Ye ye hepiye
Aku pilih pramuka wae
Yen awan tak pikirke
Yen bengi tak impekke
Tresnaku
Saya mundak gede
HepiyaYa ya hepiya
Saya pilih pramuka saja
Siang jadi kenangan
Malam jadi impian
Cintaku
Smakin mendalam
Hepiyo
Yo yo hepiyo
Ambo pilih pramuka sajo
Siang hari takana
Jo malam mimpi basuo
Cinta ambo
Bertambah juo
Hepiye
Ye ye hepiye
Beta pilih pilih pramukae
Siang rindu rindue
Malam mimpi mimpie
Beta pilih
Beta cintae
Kaifa Fa fa kaifa
Ana uridu ila pramuka
Fin nahar ala fikri
Fil lail ala naum
Habibina
Kabir wa kabir
32
KODE KEHORMATAN
Kode Kehormatan Gerakan Pramuka Kode Kehormatan Pramuka adalah norma yang
berlaku dalam kehidupan pramuka dan menjadi standar tingkah laku pramuka di
lingkungan masyarakat. Kode ini merupakan jani dan komitmen diri dalam pendidikan
kepramukaan. Mengutip dari buku Panduan Wajib Pramuka Superlengkap (2016) karya
Jaenudin Yusup dan Tini Rustini, Kode Kehormatan Pramuka melandasi sikap serta
perilaku seluruh anggota gerakan pramuka. Penerapannya disesuaikan dengan golongan
usia anggota pramukanya. Ada dua jenis kode kehormatan pramuka, yakni Satya
Pramuka serta Darma Pramuka. Satya Pramuka berisikan janji anggota pramuka.
Sedangkan Darma Pramuka berisikan tentang ketentuan moral.
33
SCOUTING SKILL
A. SANDI
Kata sandi berasal dari bahasa sansekerta, yang artinya rahasia. Sandi ialah kode
rahasia, dimana kerahasiaannya hanya diketahui oleh sekelompok orang saja. Dalam
kegiatan pramuka, sandi di pergunakan pada saat berkemah atau melakukan
pengembaraan, supaya dapat melatih diri untu menyelesaikan suatu masalah yang
sedang dihadapi.
SANDI A=N
Kunci A=N
A B C D E F G H I J K L M
N O P Q R S T U V W X Y Z
SANDI A=Z
Kunci A=Z
A B C D E F G H I J K L M
Z Y X W V U T S R Q P O N
34
SANDI KOTAK :
Sandi Kotak I
Sandi Kotak II
SANDI RUMPUT :
35
B. MORSE
Sandi Morse Kode morse adalah sistem representasi huruf, angka, tanda baca dan
sinyal dengan menggunakan kode. Kode Morse diciptakan oleh Samuel F.B. Morse
dan Alfred Vail pada tahun 1835. Kode morse adalah contoh bentuk komunikasi
dgital awal. Sandi morseyang telah ada terus dikembangkan dengan menambahkan
beberapa kode untuk tanda bacayang juga telah disepakati dalam dunia
Internasional. Selain sebagai sandi komunikasi rahasia di dunia militer, kode morse
jugadigunakan dan dipelajarididunia kepramukaan atau kepanduan. Dalam dunia
kepramukaan kode morse disampaikan menggunakan senter atau peluit Pramuka.
Kode morse disampaikan dengan cara meniup peluit dengan durasi pendek untuk
mewakili titik dan meniup pluit dengan durasi panjang untuk mewakili garis. Kode
morse juga digunakan sebagai kunci dalam memecahkan Sandi Rumput.
36
KODE MORSE ALFABET :
C. SEMAPHORE
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan
menggunakan bendera, dayung, batang, tangan kosong atau dengan sarung tangan.
Informasi yang didapat dibaca melalui posisi bendera atau tangan. Namun kini
yang umumnya digunakan adalah bendera, yang dinamakan bendera semafor.
37
Pengiriman sandi melalui bendera semafor ini menggunakan dua bendera, yang
masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Bentuk bendera yang
persegi merupakan penggabungan dua buah segitiga sama kaki yang berbeda
warna. Warna yang digunakan sebenarnya bisa bermacam- macam, namun yang
lazim digunakan adalah warna merah dan kuning, dimana letak warna merah selalu
berada dekat tangkai bendera. Salah satu metode pembelajaran morse adalah arah
mata angin seperti contoh gambar dibawah ini menggunakan kombinasi dua tangan
kanan di gerakkan searah jarum jam.
38
D. PEMETAAN
Tanda medan untuk kegiatan mapping dalam kepramukaan. Dalam berbagai
kegiatan mapping di kepramukaan, penggunaan tanda medan adalah mutlak.
Mapping (pemetaan), seperti peta pita, peta lapangan, peta lokasi, ataupun peta
perjalanan, selalu membutuhkan tanda medan. Karena itu, bagi seorang anggota
pramuka penguasaan akan tanda medan menjadi sebuah teknik kepramukaan
(scouting skill) yang sangat diperlukan. Baik untuk membaca peta maupun
sebaliknya, untuk membuat peta.
39
PENUTUP
Alhamdulillah telah selesai saya mengerjakan kliping ini untuk menjadi syarat
mengikuti KMD 2021. Mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan maupun isi
kliping ini. Saya sebagai penulis mengharapkan kritik dn saran yang membangu,
sehingga kliping ini bisa lebih bermanfaat dalam penyajianannya sebagai sumber
pengetahuan kepramukaan di Indonesia.
Mudah-mudahan kita semua selalu dalam lindungan oleh Allah SWT.
Mengetahui,
40
PENULIS
ANKULAT BINDEP
41