Anda di halaman 1dari 12

Lampiran Surat Keputusan

Nomor : /A/RS.PIM/DIR.RS/I/2023
Tanggal : Januari 2023
_________________________________

PANDUAN
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

RUMAH SAKIT PRIMA INTI MEDIKA


2023
PANDUAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Rev : -

Jabatan Tandatangan Tanggal

Disiapkan
SDM & Benefit
Oleh

Diperiksa Ka. Bidang SDM & Umum RS


Oleh Prima Inti Medika

Disetujui
Direktur RS Prima Inti Medika
Oleh

No. Salinan : -

Dillarang menggandakan atau memperbanyak dokumen ini dalam bentuk apapun tanpa ijin tertulis dari
RS Prima Inti Medika

ii
DAFTAR ISI

PANDUAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN RUMAH SAKIT PRIMA INTI MEDIKA.................................ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1

A. PENGANTAR................................................................................................................................ 1

B. TUJUAN.........................................................................................................................................1

C.PENGERTIAN............................................................................................................................... 1

D. RUANG LINGKUP......................................................................................................................... 1

E. REFERENSI.................................................................................................................................. 1

BAB II PENDIDIKAN DAN PELATIHAN....................................................................................................2

A. POLA DASAR PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PEKERJA..........................................................2

B. KEWENANGAN DAN BATASAN...................................................................................................2

C. PEMBERLAKUAN......................................................................................................................... 2

D. UNIT KERJA/JABATAN/PELAKSANA TERKAIT..........................................................................2

E. FORMULIR.................................................................................................................................... 2

BAB III PENUTUP..................................................................................................................................... 3

LAMPIRAN

iii
UNIT USAHA : RUMAH SAKIT NOMOR : -
PRIMA INTI MEDIKA REVISI KE : -

PEDOMAN BERLAKU TMT : -


JUDUL :
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HALAMAN : 1 dari 13

BAB I
PENDAHULUAN
A. PENGANTAR
Pekerja merupakan asset utama dalam sebuah organisasi. Oleh karena itu, setiap orang yang
berada di dalam organisasi sebuah Perusahaan harus selalu mendapatkan perhatian dalam
pengembangan karirnya. Salah satu cara untuk mengembangkan pekerja adalah melalui Pendidikan dan
pelatihan yang terpadu dan berkelanjutan. Pendidikan dan Pelatihan bagi pekerja dilaksanakan untuk
meningkatkan kemampuan pekerja guna memperbaiki kinerja yang kini menjadi tanggung jawabnya agar
sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, dan mempersiapkan pekerja untuk dapat dipromosikan ke
jabatan yang lebih luas tanggung jawabnya dimasa yang akan datang.
Pendidikan pekerja dilaksanakan berdasarkan analisis kebutuhan Pendidikan yang cermat dan
diselenggarakan oleh Lembaga Pendidikan yang berkualitas. Pendidikan pekerja dilakukan dengan
memperhatikan kompetensi yang diperlukan oleh pemegang jabatan serta kemampuan manajerial dan
kemampuan professional yang harus dikuasainya. Pendidikan perkerja juga tidak terlepas dari
pembinaan dan pengembangan karir yang bersangkutan.
Ada tiga cara pendekatan yang dikenal, yaitu: analisis organisasi, analisis tugas, dan analisis
pekerja (individu) yang bersangkutan. Analisis ini akan menentukan celah-celah dan kekurangan-
kekurangan yang dapat diperbaiki melalui Pendidikan dan pelatihan. Celah-celah ini dapat dijadikan
sasaran-sasaran Pendidikan. Analisis organisasi meneliti Perusahaan secara keseluruhan untuk
menetapkan dimana Pendidikan dan pengembangan perlu diberikan. Strategi dan sasaran-sasaran
jangka panjang Perusahaan perlu diperhatikan demikian juga hasil-hasil dan proses perencanaan
sumber daya manusia, termasuk rencana pengembangan karir.
Dalam melaksanakan Analisis Tugas ada dua factor yang perlu dipertimbangankan: kepentingan
(pentingnya) dan kecakapan (keahlian). Kepentingan menyangkut relevansi dan tugas-tugas dan perilaku
dalam suatu pekerjaan tertentu dan frekuensi pelaksaanaan pekerjaan tersebut. Kecakapan menyangkut
kompetensi pekerja dalam pelaksanaan tugas-tugas tersebut. Deskripsi pekerjaan, peniliain kinerja dan
wawancara dengan pekerja maupun supervisor dapat memberikan informasi yang diperlukan.
Analisis pekerja yang memfokuskan pada individu menyangkut dua pertanyaan: “Siapa yang perlu
dilatih?” dan “Apa jenis Pendidikan yang akan diberikan?”. Langkah pertama dalam analisis pekerja
adalah membandingkan kinerjanya dengan standar-standar yang telah ditetapkan. Bila hasil kerja
individu dapat diterima, maka Pendidikan tidak diperlukan. Bila kinerjanya di bawah standar, maka perlu
diteliti lebih lanjut keterampilan dan pengetahuan khusus yang perlu untuk mencapai kinerja yang
memuaskan. Beberapa cara untuk melaksanakan analisis kebutuhan, antara lain adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan dan Sasaran-Sasaran Organisasi.
b. Penilaian Kinerja.
c. Komite Karir / Dewan Pertimbangan Karir Pekerja RS Prima Inti Medika.
d. Survei Opini / Sikap.
UNIT USAHA : RUMAH SAKIT NOMOR : -
PRIMA INTI MEDIKA REVISI KE : -

PEDOMAN BERLAKU TMT : -


JUDUL :
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HALAMAN : 2 dari 13

e. Wawancara dengan Pekerja.


f. Observasi Perilaku di Tempat Kerja.
g. Pengetesan Keterampilan.
h. Permintaan Manajemen.
i. Deskripsi Jabatan.
j. Penilaian Potensi.
k. Laporan Audit.

Bagian aliran proses Pendidikan dapat digambarkan sebagai berikut:

Penilaian Kebutuhan:
a. Analisa Organisasi
b. Analisis Tugas / KSA
c. Analisis Pekerja

Sasaran-Sasaran Pelatihan Rencana dan Desain Program


Pelaksanaan Pelatihan
Pelatihan

Arsip dan Sejarah Pelatihan Evaluasi Pelatihan

Umpan Balik

B. TUJUAN
Memberikan, meningkatkan serta mengembangkan keterampilan, kualitas, produktivitas, keahlian
profesi untuk peningkatan kinerja Perusahaan dalam pencapaian visi dan misi Perusahaan.
Mengumpulkan data dari berbagai sumber dalam penyususnan Program Pendidikan dan Pelatihan
untuk memenuhi kebutuhan pasien dan/atau memenuhi persyaratan Pendidikan berkelanjutan.
UNIT USAHA : RUMAH SAKIT NOMOR : -
PRIMA INTI MEDIKA REVISI KE : -

PEDOMAN BERLAKU TMT : -


JUDUL :
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HALAMAN : 3 dari 13

Sumber informasi untuk menentukan kebutuhan Pendidikan staf mencakup:


a. Hasil kegiatan pengukuran data mutu dan keselematan pasien
b. Hasil Analisa laporan insiden keselamatan pasien
c. Hasil survey budaya keselamatan pasien
d. Hasil pemantauan program manajemen fasilitas keselamatan
e. Pengenalan teknologi termasuk penambahan peralatan medis baru, keterampilan dan
pengetahuan baru yang diperoleh dari penilaian kinerja
f. Prosedur klinis baru
g. Rencana untuk menyediakan layanan baru di masa yang akan datang
h. Kebutuhan dan usulan dari setiap unit

C. PENGERTIAN
Pendidikan dan pelatihan adalah kegiatan proses belajar mengajar dalam rangka pengembangan
karir pekerja melalui peningkatan kualitas atas dasar kompetensi jabatan yang sesuai dengan
kebutuhan Perusahaan pada saat ini dan yang akan datang serta disusun berdasarkan misi dan
strategi Perusahaan.
1. Pendidikan
Yang dimaksud dengan Pendidikan adalah program profesi lanjutan (D3, D4, S1, S2, S3)
2. Pelatihan
Adalah program belajar untuk meningkatkan kompetensi professional, teknikal dan manajerial
dalam waktu kurang dari 1 (satu) tahun.
UNIT USAHA : RUMAH SAKIT NOMOR : -
PRIMA INTI MEDIKA REVISI KE : -

PEDOMAN BERLAKU TMT : -


JUDUL :
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HALAMAN : 4 dari 13

D. RUANG LINGKUP
1. Pengaturan Pendidikan dan Pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri atas dasar
pembiayaan dari Perusahaan (Tugas Belajar)
2. Pengaturan Pendidikan dan Pelatihan baik di dalam maupun di luar negeri atas biaya pribadi
pekerja yang bersangkutan (Swadana)

E. REFERENSI
1. Perjanjian Kerja Bersama antara
2. Surat Keputusan Direktur Utama PT
UNIT USAHA : RUMAH SAKIT NOMOR : -
PRIMA INTI MEDIKA REVISI KE : -

PEDOMAN BERLAKU TMT : -


JUDUL :
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HALAMAN : 5 dari 13

BAB II
RUANG LINGKUP

A. TINJAUAN TEORI
Perencanaan SDM adalah suatu proses sistematis yang digunakan untuk memprediksi
permintaan dan penyediaan SDM di masa datang. Melalui program perencanaan SDM yang sistematis
dapat diperkirakan jumlah dan jenis tenaga kerja yang dibutuhkan pada setiap periode tertentu
sehingga dapat membantu bagian SDM dalam perencanaan rekrutmen, seleksi, serta pendidikan dan
pelatihan. Adapun manfaat perencanaan SDM antara lain :
1. Melalui perencanaan sumber daya manusia yang matang, produktivitas kerja dari tenaga
yang sudah ada dapat ditingkatkan.
2. Rencana sumber daya manusia merupakan dasar bagi penyusunan program kerja bagi
satuan kerja yang menangani sumber daya manusia dalam organisasi.
3. Perencanaan sumber daya manusia berkaitan dengan penentuan kebutuhan akan tenaga
kerja di masa depan, baik dalam arti jumlah dan klasifikasinya untuk mengisi berbagai
jabatan dan menyelenggrakan berbagai aktifitas baru kelak.
4. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pendayagunaan sumber daya manusia.
5. Produktivitas dapat lebih ditingkatkan apabila memiliki data tentang pengetahuan,
pekerjaan, pelatihan yang telah diikuti oleh SDM.
Salah satu indikator keberhasilan rumah sakit yang efektif dan efisien adalah tersedianya SDM
yang cukup dengan kualitas yang tinggi, profesional sesuai dengan fungsi dan tugas setiap personel.
Ketersediaan SDM rumah sakit disesuaikan dengan kebutuhan rumah sakit berdasarkanTipe rumah
sakit dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat. Salah satu upaya penting yang harus
dilakukan rumah sakit adalah merencanakan kebutuhan SDM secara tepat sesuai dengan fungsi
pelayanan setiap unit, bagian dan instalasi rumah sakit.
Perencanaan Kebutuhan SDM disesuaikan dengan :
1. Misi Rumah Sakit
2. Popilasi pasien yang dilayani dan kompleksitas serta kebutuhan pasie
3. Layanan diagnostic dan kinis yang disediakan rumah sakit
4. Jumlah pasien rwat inap dan rawat jalan
5. Peralatan medis yang digunakan untuk pelayanan pasien
Metode perencanaan kebutuhan tenaga yang digunakan oleh Rumah Sakit Prima Inti Medika
adalah metode WLA ( Workload Alanisis ), yaitu metode perhitungan kebutuhan SDM berdasarkan
pada beban pekerjaan yang dilaksanakan oleh tiap kategori SDM pada tiap unit kerja.
BAB III
TATA LAKSANA

A. Tahap Persiapan Meliputi


1. Merancang bentuk dan merencanakan penyelenggaraan analisis jabatan yang diperlukan
berdasar informasi yang tersedia.
2. Penentuan program yang perlu analisis jabatan.
3. Disusun informasi jabatan yang diperlukan.
4. Memperoleh gambaran tentang fungsi organisasi, arus proses dan struktur unit organisasi
yang akan dianalisis jabatan.
5. Mengusahakan pengertian dan kesediaan kerja sam dari semua pihak yang terlibat dalam
operasi analisis jabatan.
6. Penyusunan formulir analisis jabatan dan petunjuk cara pengisian.
7. Penyusunan rencana penyelenggaraan analisis jabatan dan jadwal kerja.
8. Penyiapan tenaga analisis jabatan.
B. Pengumpulan Data
1. Daftar pertanyaan tentang jabatan yang diberikan pada pekerja dan atasannya.
Keuntungan metode ini :
a. Lebih cepat untuk menyelidiki semua jabatan.
b. Memberi kepercayaan pada pemegang jabatan untuk menyusun laporan jabatan.
c. Daftar pertanyaan dapat digunakan untuk wawancara.
d. Jawaban lisan berguna untuk mengarahkan pertanyaan yang ada.
e. Memusatkan perhatian pemegang jabatan pada jabatannya.
Kelemahan :
Metode ini hanya dapat dipergunakan bagi pekerja yang dapat membaca dan menulis
informasi yang diperoleh sering tidak lengkap, tidak teratur dan kadang-kadang tidak
bersambungan.
2. Wawancara (Interview)
Dapat dilakukan dengan pekerja-pekerja pelaksana atau dengan kepala atau atasan
mereka atau kedua-duanya.
Keuntungan :
a. Memperoleh informasi yang lebih lengkap dan jelas.
b. Memberikan informasi yang segera dapat diselidiki.
c. Membetulkan informasi yang kurang jelas yang diperoleh melalui metode lain.
Kelemahan :
Memakan waktu lama dan biaya yang lebih besar daripada metode daftar pertanyaan timbul
salah penafsiran terhadap istilah yang dipakai oleh penganalisis jabatan.
3. Buku Catatan Harian
Pekerja mencatat apa yang ia lakukan setiap hari, berapa waktu yang dipergunakan, kapan
dimulai dan bila berakhir tiap tugas diselesaikan.
Keuntungan :
a. Pekerja mungkin akan bekerja lebih baik.
UNIT USAHA : RUMAH SAKIT NOMOR : -
PRIMA INTI MEDIKA REVISI KE : -

PEDOMAN BERLAKU TMT : -


JUDUL :
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HALAMAN : 7 dari 13

b. Metode ini dapat mengurangi waktu dari penganalisis jabatan dalam mengadakan
wawancara dan observasi.
Kelemahan :
a. Informasi yang diperoleh tidak lengkap, karena tidak memasukkan data-data lain yang
diinginkan : hubungan antar pengawas, alat yang digunakan, kondisi kerja, dll.
b. Metode ini memakan waktu lama.
4. Pengamatan (observasi)
Mengadakan observasi atau pemeriksaan tiap-tiap jabatan dan mengadakan pembicaraan
dengan pekerja-pekerja pelaksana dan kepala atau atasan mereka. Metode ini dilakukan oleh
penganalisis jabatan yang telah memperoleh latihan secara khusus.
Keuntungan :
a. Adanya keseragaman, baik dalam informasi yang dikumpulkan maupun dalam standar
yang dipergunakan untuk menilai kecakapan, pengetahuan, pendidikan, tanggung
jawab dan kondisi kerja.
b. Informasi yang diperoleh adalah lebih lengkap serta lebih teliti.
Kelemahan :
a. Apabila pengamatan dilakukan hanya dalam waktu tertentu (misal 1 minggu sekali)
maka penganalisis jabatan tidak akan memperoleh data yang lengkap.
b. Metode ini sukar digunakan bagi pekerjaan yang tidak regular atau yang tidak
berlangsung dalam waktu lama.
C. Pengelolahan Data
Dari data yang dikumpulkan melalui banyak metode dilanjutkan pengolahan data dan
penyusunan draft awal tentang deskripsi/ uraian jabatan. Sebagai acuan adalah susunan
organisasi dan deskripsi tugas organisasi serta dilengkapi dengan studi kepustakaan atau bahasa
atau konsultasi dengan tenaga ahli.
D. Diskusi Hasil Pengelolahan Data
1. Hasil-hasil pengolahan data perlu diperiksa kembali kebenarannya dengan
mengadakan pengecekan.
2. Beberapa pembetulan atas hasil analisis jabatan dengan menggunakan hasil yang
diperoleh dalam tahap sebelumnya.
3. Koreksi juga hasil ketikan, dsb
E. Pertimbangan Menetapkan Metode Analisis Jabatan
1. Jenis Jabatan
1. Jabatan penyedia dan profesi cocok dengan metode wawancara dan daftar pertanyaan.
UNIT USAHA : RUMAH SAKIT NOMOR : -
PRIMA INTI MEDIKA REVISI KE : -

PEDOMAN BERLAKU TMT : -


JUDUL :
PENDIDIKAN DAN PELATIHAN HALAMAN : 8 dari 13

2. Jabatan rutin cocok dengan metode observasi dan log books.


3. Kemudahan penganalisis jabatan mencapai tempat kerja.
4. Persiapan pendahuluan oleh penganalis.
5. Persiapan daftar pertanyaan menuntut banyak waktu untuk mendesain dan menguji di
lapangan. Log books kurang menyerap waktu karena tidak lengkap. Wawancara dan
observasi masih dianggap praktis.
6. Sikap dan tanggapan pekerja
BAB IV
DOKUMENTASI

1. Dokumentasi Rincian kegiatan


2. Dokumentasi Uraian Jabatan

Anda mungkin juga menyukai