Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah tentang "
Mewaspadai Ancaman Terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah turut memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya,
tidak akan bisa maksimal jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,


baik dari penyusunan maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan
manfaat dan juga inspirasi untuk pembaca.

Medan, 27 Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..........................................................................i


DAFTAR ISI .........................................................................................ii
BAB I PENDAHULUANAN................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah .........................................................................1
C. Tujuan ...........................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................2

A. Ancaman Terhadap Integrasi Nasional ........................................2


B. Macam-Macam Ancaman Terhadap Negara.................................2
C. Upaya Antisipasi Ancaman Bangsa...............................................8
BAB III PENUTUP...............................................................................9
A. Kesimpulan....................................................................................9
B. Saran..............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA............................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUANAN
A. Latar Belakang
Bhineka Tunggal Ika adalah motto atau semboyan Indonesia. Frasa ini berasal
dari bahasa Jawa Kuna dan seringkali diterjemahkan dengan kalimat “Berbeda-beda
tetapi tetap satu”. Jika diterjemahkan per patah kata, kata bhinneka berarti "beraneka
ragam" atau berbeda-beda. Kata neka dalam bahasa Sanskerta berarti "macam" dan
meenjadi pembentuk kata "aneka" dalam Bahasa Indonesia. Kata tunggal berarti "satu".
Kataika berarti "itu". Secara harfiah Bhinneka Tunggal Ika diterjemahkan "Beraneka
Satu Itu", yang bermakna meskipun berbeda-beda tetapi pada hakikatnya bangsa
Indonesia tetap adalah satu kesatuan. Semboyan ini digunakan untuk menggambarkan
persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri
atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
Bhinneka Tunggal Ika terdapat dalam Garuda Pancasila sebagai Lambang Negara
Republik Indonesia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud ancaman terhadap negara ?
2. Sebutkan macam-macam ancaman terhadap negara ?
3. Apa yang dimaksud berbagai ancaman yang ada di Indonesia
4. Apa saja Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman

C. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dalam makalah ini adalah:
1. Untuk menjelaskan pengertian ancaman terhadap negara
2. Untuk menjelaskan macam-macam ancaman terhadap negara
3. Untuk menjelaskan berbagai ancaman yang ada di Indonesia
4. Peran masyarakat untuk mengatasi berbagai ancaman

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Ancaman Terhadap Integrasi Nasional


Ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar
negeri, yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa. Ancaman bisa berbentuk tindakan fisik atau nonfisik,
baik secara terang-terangan (menifest) atau secara tertutup (latent). Ancaman bagi
integrasi nasional tersebut datang dari luar maupun dari dalam negeri Indonesia sendiri
dalam berbagai dimensi kehidupan.
Tantangan adalah suatu hal atau upaya yang bersifat atau bertujuan menggugah
kemampuan. Wujudnya bisa berbentuk tindakan fisik atau nonfisik yang diakukan baik
secara manifest atau latent.Hambatan adalah usaha yang diakukan dari diri sendiri yang
bersifat atau bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional.
Wujudnya bisa berbentuk tindakan fisik atau nonfisik yang diakukan baik secara
manifest atau latent.Gangguan adalah usaha yang berasal dari luar yang bersifat atau
bertujuan untuk melemahkan atau menghalangi secara tidak konsepsional(tidak terarah).
Wujudnya bisa berbentuk tindakan fisik atau nonfisik yang diakukan baik secara
manifest atau latent.
B. Macam-Macam Ancaman Terhadap Negara
Ancaman bagi Integrasi nasional datang dari luar maupun dari dalam maupun dari
dalam negeri Indonesia sendiri dalam berbagai dimensikehidupan. Ancaman tersebut
biasanya berupa ancaman militer dan non-militer.
a. Ancaman Militer
Ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang terorganisasi yang
mempunyai kemampuan yang membahayakan segenap bangsa. Ancaman ini diniai
mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan
keselamatan segenap bangsa. Ancaman miiter bisa berupa :
1. Agresi/invasi.
Agresi, yaitu serangan bersenjata dari negara lain terhadap negara RI.Agresi berupa
penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain terahadap kedulatan negara,

2
keutuhan wilayah , dan keselamatan segenap bangsa. Agresi mempunyai bentuk-
bentuk dari yang berskala paling besar sampai dangan yang terendah. Invansi
merupakan bentuk agresi yang berskala besar menggunakan kekuatan militer yang
bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah negara lain.
2. Pelanggaran wilayah
Wilayah yang dilakukan suatu negara terhadap negara lain. Hal ini juga pernah
dilakukan Indonesia. Ada negara yang pernah mengakui wilayah Indonesia sebagai
wilayah mereka. Bahkan kasus ini telah dibawa ke Mahkamah Internasional.
Sebagai negara yang memiliki wilayah yang sangat luas, tentu berpotensi terjadi
pelanggaran.
3. Pemberontakan bersenjata
Pemberontakan bersenjata termasuk ancaman militer yang harus mendapat
penanganan yang serius. Pada dasarnya pemberontakan bersenjata yang terjadi di
Indonesia merupakan ancaman yang timbul dan dilakukan oleh pihak-pihak tertentu
di dalam negeri. Meskipun demikian, ada juga pemberontakan yang dilakukan
dengan dukungan dari pihak luar negeri baik secara material maupun persediaan
persenjataan dan dilakukan baik secara terbuka maupun secara tertutup.
4. Sabotase
Dilakukan pihak lain untuk merusak instaasi penting dan objek vital nasional.
Setiap negara pasti mempunyasi sejumlah objek vital nasional dan instalasi strategis
yang rawan terhadap aksi sabotase. Misalnya objek vital yang dimiliki Indonesia
yang harus mendapat perlindungan ekstra, misalnya istana negara, gedung
MPR/DPR , tempat wisata, dan tempat pengelolaan sumber daya alam.
5. Spionase
Spionase merupakan kegiatan yang biasanya dilakukan oleh agen-agen rahasia
dalam mencari dan mendapatkan rahasia pertahanan negara dari negara lain.
Kegiatan spionase dilakukan secara tertutup menggunakan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Spionase diperlukan penanganan secara khusus untuk
melindungi kepentingan pertahanan dari kebocoran yang akan dimanfaatkan oleh
pihak lawan.

3
6. Aksi Teror Bersenjata
Beberapa tahun belakangan ini kita sering dikejutkan dengan pemberitaan adanya
aksi teror yang dilakukan dengan persenjataan yang lengkap dan canggih. Aksi ini
dilakukan secara terbuka. Aksi teror ini dapat dikatakan sebagai bentuk terorisme
yang mengancam keselamatan bangsa dengan menebarkan rasa ketakutan dan
trauma serta menimbulkan korban tanpa mengenal rasa perikemanusiaan.
7. Ancaan Keamanan Laut dan Udara
Gangguan di laut dan udara merupakan bentuk ancaman militer yang mengganggu
stabilitas keamanan wilayah nasional Indonesia. Kondisi geografis Indonesia yang
memiliki wilayah perairan dan wilayah udara terbentang luas menjadikan
pelintasan transportasi dunia yang padat, baik transportasi meritim maupun
dirgantara. Hal ini berimplikasi terhadap tingginya potensi gangguan ancaman
keamanan laut dan udara. Ancaman keamanan laut dan udara yang perlu
diwaspadai antara lain sebagai berikut :
a) Pembajakan atau perompakan;
b) Penyelundupan narkoba, senjata, amunisi, dan bahan peledak atau bahan lain
yang membahayakan keselamatan bangsa;
c) Penangkapan ikan secara ilegal atau pencurian kekayaan laut.

Berikut Berbagai ancaman NKRI


1. Ancaman di Bidang Ideologi
Secara umum Indonesia menolak dengan tegas paham komunis dan zionis. Akibat dari
penolakan tersebut, tentu saja pengaruh dari negara-negara komunis dapat dikatakan
tidak dirasakan oleh bangsa Indonesia, kalaupun ada pengaruh tersebut sangat kecil
ukurannya. Akan tetapi, meskipun demikian bukan berarti bangsa Indonesia terbebas
dari pengaruh paham lainnya, misalnya pengaruh liberalisme. Saat ini kehidupan
masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan liberal yang menekankan
pada aspek kebebasan individual. Sebenarnya liberalisme yang disokong oleh Amerika
Serikat tidak hanya mempengaruhi bangsa Indonesia, akan tetapi hampir semua negara
di dunia. Hal ini sebagai akibat dari era globalisasi. Globalisasi ternyata mampu
meyakinkan kepada masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa manusia

4
ke arah kemajuan dan kemakmuran. Tidak jarang hal ini mempengaruhi pikiran
masyarakat Indonesia untuk tertarik pada ideologi tersebut. Akan tetapi, pada umumnya
pengaruh yang diambil justru yang bernilai negatif, misalnya dalam gaya hidup yang
diliputi kemewahan, pergaulan bebas yang cenderung mengaruh pada dilakukannya
perilaku seks bebas dan sebagainya. Hal tesebut tentu saja apabila tidak diatasi akan
menjadi ancaman bagi kepribadian bangsa Indonesia yang sesungguhnya .
1. Ancaman di Bidang Politik
Ancaman di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri. Dari
luar negeri, ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan
tekanan politik terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik
merupakan bentuk ancaman non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan
oleh pihak-pihak lain untuk menekan negara lain. Kedepan, bentuk ancaman yang
berasal dari luar negeri diperkirakan masih berpotensi terhadap Indonesia, yang
memerlukan peran dari fungsi pertahanan non-militer untuk menghadapinya.
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa
penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu
pemerintahan yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan
kekuasaan pemerintah. Selain itu, ancaman separatisme merupakan bentuk lain dari
ancaman politik yang timbul di dalam negeri. Sebagai bentuk ancaman politik,
separatisme dapat menempuh pola perjuangan politik tanpa senjata dan perjuangan
bersenjata. Pola perjuangan tidak bersenjata sering ditempuh untuk menarik simpati
masyarakat internasional. Oleh karena itu, separatisme sulit dihadapi dengan
menggunakan kekuatan militer. Hal ini membuktikan bahwa ancaman di bidang politik
memiliki tingkat resiko yang besar yang mengancam kedaulatan, keutuhan, dan
keselamatan bangsa.
2. Ancaman di Bidang Ekonomi
Pada saat ini ekonomi suatu negara tidak bisa berdiri sendiri. Hal tersebut merupakan
bukti nyata dari pengaruh globalisasi. Dapat dikatakan, saat ini tidak ada lagi negara
yang mempunyai kebijakan ekonomi yang tertutup dari pengaruh negara lainnya.
Globalisasi perekonomian merupakan suatu proses kegiatan ekonomi dan perdagangan
dimana negara-negara di seluruh dunia menjadi satu kekuatan pasar yang semakin

5
terintegrasi dengan tanpa rintangan batas teritorial negara. Globalisasi perekonomian
mengharuskan penghapusan seluruh batasan dan hambatan terhadap arus modal, barang
dan jasa. Ketika globalisasi ekonomi terjadi, batas-batas suatu negara akan menjadi
kabur dan keterkaitan antara ekonomi nasional dengan perekonomian internasional akan
semakin erat. Globalisasi perekonomian di satu pihak akan membuka peluang pasar
produk dari dalam negeri ke pasar internasional secara kompetitif, sebaliknya juga
membuka peluang masuknya produk-produk global ke dalam pasar domestik.
Hal tersebut tentu saja selain menjadi keuntungan, juga menjadi ancaman bagi
kedaulatan ekonomi suatu negara. Adapun pengaruh negatif globalisasi ekonomi yang
dapat menjadi ancaman kedaulatan Indonesia khususnya dalam bidang ekonomi
diantaranya:
a) Indonesia akan dibanjiri oleh barang-barang dari luar seiring dengan
adanya perdagangan bebas yang tidak mengenal adanya bataa-batas negara. Hal
ini mengakibatkan semakin terdesaknya barang-barang lokal terutama
yang tradisional, karena kalah bersaing dengan barang-barang dari luar negeri.
b) Cepat atau lambat perekonomian negara kita akan dikuasai oleh pihak asing,
seiring dengan semakin mudahnya orang asing menanamkan modalnya
di Indonesia, yang pada akhirnya mereka dapat mendikte atau menekan
pemerintah atau bangsa kita. Dengan demikian bangsa kita akan dijajah
secara ekonomi oleh negara investor.
c) Timbulnya kesenjangan sosial yang tajam sebagai akibat dari adanya persaingan
bebas. Persaingan bebas tersebut akan menimbulkan adanya pelaku ekonomi
yang kelah dan yang menang. Pihak yang menangakan dengan leluasa
memonopoli pasar, sedangkan yang kalah akan menjadi penonton
yang senantiasa tertindas.
d) Sektor-sektor ekonomi rakyat yang diberikan subsidi semakin
berkurang, koperasi semakin sulit berkembang dan penyerapan tenaga kerja
dengan pola padat karya semakin ditinggalkan, sehingga angka pengangguran
dan kemiskinan susah dikendalikan.
e) Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Apabila hal-hal
yang dinyatakan di atas berlaku dalam suatu negara, maka dalam jangka pendek

6
pertumbuhan ekonominya menjadi tidak stabil. Dalam jangka panjang
pertumbuhan yang seperti ini akan mengurangi lajunya pertumbuhan ekonomi.
Pendapatan nasional dan kesempatan kerja akan semakin
lambat pertumbuhannya dan masalah pengangguran tidak dapat diatasi atau
malah semakin memburuk. Pada akhirnya, apabila globalisasi menimbulkan
efek buruk kepada prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang suatu
negara, distribusi pendapatan menjadi semakin tidak adil dan masalah sosial
ekonomi masyarakat semakin bertambah buruk .
3. Ancaman di Bidang Sosial dan Budaya
Ancaman yang berdimensi sosial budaya dapat dibedakan atas ancaman dari dalam, dan
ancaman dari luar. Ancaman dari dalam didorong oleh isu-isu kemiskinan, kebodohan,
keterbelakangan, dan ketidakadilan. Isu tersebut menjadi titik pangkal timbulnya
permasalahan, seperti separatisme, terorisme, kekerasan, dan bencana akibat perbuatan
manusia. Isu tersebut akan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, nasionalisme,
dan patriotisme. Ancaman dari luar timbul sebagai akibat dari pengaruh negatif
globalisasi, diantaranyaadalah:
a) Munculnya gaya hidup konsumtif dan selalu mengkonsumsi barang-barang dari
luar negeri.
b) Munculnya sifat hedonisme, yaitu kenikmatan pribadi dianggap sebagai suatu
nilai hidup tertinggi. Hal ini membuat manusia suka memaksakan diri untuk
mencapai kepuasan dan kenikmatan pribadinya tersebut, meskipun harus
melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat. Seperti mabukmabukan,
pergaulan bebas, foya-foya dan sebagainya.
c) Adanya sikap individualisme, yaitu sikap selalu mementingkan diri sendiri serta
memandang orang lain itu tidak ada dan tidak bermakna. Sikap seperti ini dapat
menimbulkan ketidakpedulian terhadap orang lain, misalnya sikap selalu
menghardik pengemis, pengamen dan sebagainya.
d) Munculnya gejala westernisasi, yaitu gaya hidup yang selalu berorientasi kepada
budaya barat tanpa diseleksi terlebih dahulu, seperti meniru model pakain yang
biasa dipakai orang-orang barat yang sebenarnya bertentangan dengan nilai dan

7
norma-norma yang berlaku misalnya memakai rok mini, lelaki memakai anting-
anting dan sebagainya.
e) Semakin memudarnya semangat gotong royong, solidaritas, kepedulian dan
kesetiakawanan sosial.
f) Semakin lunturnya nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat.

C. Upaya Antisipasi Ancaman Bangsa


ancaman adalah setiap usaha dan kegiatan, baik dalam negeri maupun luar negeri
yang dinilai membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa. Ancaman merupakan sebuah bagian dari risiko,
sedangkan risiko itu sendiri adalah buah pikiran dari sebuah ancaman.Dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, suatu ancaman tidak pernah luput dari
kehidupan kita sehari-hari. Oleh karena itu, sasaran dari suatu ancaman biasanya tertuju
pada berbagai tingkatan, mulai dari suatu individu, masyarakat, pemerintah, wilayah,
bangsa, dan negara. Ancaman tersebut dapat berupa ancaman militer maupun ancaman
non militer.
a. Dampak dari Berbagai Ancaman
Dampak atau akibat yang ditimbulkan dari suatu ancaman tergantung dari jenis
ancaman yang muncul. Pada umumnya dampak dari ancaman militer bersifat fisik,
seperti kerusakan fasilitas umum. Akibat jangka panjang dari ancaman militer bisa
meluas.Ancaman militer dalam negeri seperti pemberontakan dan gerak sparatis juga
memberi dampak buruk luar biasa pada bangsa dan rakyat negara yang bersangkutan.
Ancaman nir militer juga memberikan akibat buruk yang tidak kalah dari ancaman
militer. Jika ancaman militer seperti serangan dari tentara asing umumnya ditujukan
pada pangkalan militer dan objek-objek militer saja maka sebuah bencana alam akan
merusak bahkan meluluhlantakkan semua objek yang ada di wilayah tersebut.
b. Upaya Antisipasi

Bangsa indonesia dalam masa sekarang telah berupaya bagaimana membangun integrasi
bangsa. Membangun integrasi bangsa pada dasarnya adalah membangun persatuan dan
kesatuan bangsa indonesia. Upaya tersebut salah satunya dirumuskan dalam ketetapan

8
MPR No. V/MPR/2000 tentang pemantapan persatuan dan kesatuan bangsa. Ketetapan
MPR ini sampai sekarang masih berlaku berdasar ketetapan MPR No. I /MPR/2003

BAB III
PENUTUP

C. Kesimpulan
Terbentuknya negara Indonesia terjadi karena perjuangan seluruh bangsa. Sudah
sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara atau bangsa lain, karena
potensinya yang besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang
banyak. Terbukti, setelah perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya NKRI,
ancaman dan gangguan sering muncul, mulai dari yang bersifat fisik sampai yang
ideologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu komitmen bersama untuk
tegaknya negara kesatuan Indonesia. Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi
kondisi dan letak geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yangs serba
berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana damai.
Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus
memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan dalam mengahadapi berbagai ancaman.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah
tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya.
Karena itu kita sebagai warga Indonesia harus selalu siap dengan kondisi serta ancaman
yang akan dihadapi.
D. Saran
Dengan adanya wawasan nusantara, kita harus dapat memiliki sikap dan perilaku
yang sesuai kejuangan, cinta tanah air serta rela berkorban bagi nusa dan bangsa. Dalam

9
kaitannya dengan pemuda penerus bangsa hendaknya ditanamkan sikap cinta tanah air
sejak dini sehingga kecintaan mereka terhadap bangsa dan negara lebih meyakini dan
lebih dalam.
Untuk itulah perlu kiranya pendidikan yang membahas/mempelajari tentang
ancaman terhadap Negara dalam bingkai Bhineka Tunggal Ika dimasukan ke dalam
kurikulum yang sekarang diterapkan dalam dunia pendidikan di Indonesia (misalnya :
pelajaran Kewarganegaraan, Pancasila, PPKn dan lain - lain).

10
DAFTAR PUSTAKA
Chandra, Lussy. 2015. Makalah Ancaman dan Gangguan yang Dialami Bangsa Indonesia
dalam MempertahankanNegara.https://lussychandra.blogspot.co.id/2015/09/makalah-
ancaman-dan gangguan-yang.html. Diakses 16 Februari 2018 pada waktu 19:31 WITA.
Indah. 2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Untuk SMA/SMK Semester
2. Karanganyar : Mitra Pustaka

Komunitasgurupkn. 2014. Pengertian dan Makna Bhinneka Tunggal Ika.

http://komunitasgurupkn.blogspot.com/2014/08/pengertian-dan-makna-bhinneka-
tunggal.html .Diakses 15 Februari 2017 pada waktu 20.25 WITA.

Lestari, Muspita. 2017. Makalah PPKnAncaman terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka
Tunggal Ika.http://blogkupengetahun.blogspot. co.id/2017/03/makalah-ppkn-ancaman-
terhadap-negara_9.html. Diakses 15 Februari 2018 pada waktu 20.40 WITA.

Lubis, Yusnawan dan Sodeli, Mohamad. 2014. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan
untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta : Kementrian dan Kebudayaan.
Pusptasari, Dewi, dkk. 2017. Menelusuri Dinamika Kehidupan Bernegara dalam Konteks
Geopolitik Indonesia. Makalah SMA Negeri 1 Tanjung Selor
Suyasyafitri. 2016. Ancaman terhadap Negara dalam Bingkai Bhinneka Tunggal
Ika.https://ppknkelasxwithsyf.wordpress.com/2016/12/05/ancaman-terhadap-negara-
dalam-bingkai-bhinneka-tunggal-ika/. Diakses 16 Februari 2018 pada waktu 19:17
WITA

Winarno dan Supardi. 2014. Pendidikan Pancasila dan kewarganegaraan 2B untuk SMA/MA
Kelas XI. Jakarta : Pendekatan Saintifik

Anda mungkin juga menyukai