B1e123011 - Norma Rasyid - Makalahbpjs
B1e123011 - Norma Rasyid - Makalahbpjs
OLEH :
NORMA RASYID
B1E123011
Salah satu pertanyaan yang sering muncul dari peserta BPJS Kesehatan adalah mengenai
kebijakan pembayaran sebagian biaya pelayanan kacamata. Di tengah upaya memperluas
cakupan dan meningkatkan akses pelayanan kesehatan, kacamata tetap menjadi salah satu
aspek yang masih memerlukan kontribusi finansial dari peserta. Hal ini menimbulkan
pertanyaan tentang alasan di balik kebijakan ini dan mengapa BPJS Kesehatan tidak
membayar sepenuhnya biaya pelayanan kacamata, seperti halnya dengan banyak layanan
medis lainnya.
Makalah ini akan menggali lebih dalam mengenai alasan-alasan utama yang mendasari
kebijakan pembayaran sebagian biaya pelayanan kacamata oleh BPJS Kesehatan di
Indonesia. Melalui analisis yang komprehensif, penulis akan mencoba memahami
pertimbangan ekonomi, strategis, dan kebijakan yang memengaruhi keputusan BPJS
Kesehatan dalam hal ini. Dengan demikian, makalah ini diharapkan dapat memberikan
gambaran yang lebih jelas tentang konteks dan pertimbangan yang melatarbelakangi
kebijakan ini.
Dengan mempertimbangkan berbagai alternatif dan solusi ini, BPJS Kesehatan dapat
merumuskan strategi yang lebih efektif dalam menjaga aksesibilitas layanan kacamata bagi
peserta sambil mempertimbangkan keterbatasan dana dan sumber daya yang tersedia. Ini akan
membantu dalam memenuhi kebutuhan kesehatan mata peserta dengan lebih baik.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam makalah ini, telah dibahas secara mendalam alasan-alasan di balik kebijakan
pembayaran sebagian biaya pelayanan kacamata oleh BPJS Kesehatan di Indonesia.
Beberapa faktor kunci yang memengaruhi kebijakan ini telah diidentifikasi, termasuk
keterbatasan dana, prioritas pelayanan kesehatan lainnya, upaya untuk mendorong
swadaya peserta, dan alternatif serta solusi yang mungkin dipertimbangkan.
Salah satu faktor utama yang memengaruhi kebijakan ini adalah keterbatasan dana yang
tersedia untuk BPJS Kesehatan. Pertumbuhan peserta dan biaya layanan kesehatan yang
meningkat telah menempatkan tekanan finansial pada program ini. Oleh karena itu,
kebijakan pembayaran sebagian biaya kacamata mungkin diambil sebagai langkah untuk
menjaga keseimbangan anggaran.
Selain itu, pertimbangan prioritas pelayanan kesehatan lainnya juga memainkan peran
penting. Layanan kacamata mungkin dianggap sebagai prioritas yang lebih rendah
dibandingkan dengan kondisi medis lainnya. Hal ini dapat mencerminkan pemilihan
prioritas dalam pengalokasian sumber daya.
BPJS Kesehatan juga berupaya untuk mendorong swadaya peserta melalui kebijakan
ini. Dengan membuat peserta harus membayar sebagian biaya pelayanan kacamata, BPJS
Kesehatan mendorong tanggung jawab finansial peserta dan mengendalikan pengeluaran
program. Dimana dapat meningkatkan kesadaran peserta tentang manfaat kesehatan
mata.
Terakhir, alternatif dan solusi lain yang mungkin dipertimbangkan termasuk subsidi
khusus untuk kasus yang memerlukan, perluasan cakupan untuk kondisi medis tertentu,
kolaborasi dengan sektor swasta, dan kampanye edukasi kesehatan mata. BPJS Kesehatan
perlu terus mengevaluasi kebijakan yang ada dan mempertimbangkan langkah-langkah
yang lebih efektif untuk memenuhi kebutuhan kesehatan mata peserta.
B. Saran
BPJS Kesehatan sebaiknya terus melakukan evaluasi kebijakan pembayaran
sebagian biaya kacamata, termasuk dampaknya terhadap akses peserta dan efisiensi
pengeluaran. Dimana hal tersebut akan membantu dalam membuat perubahan yang
diperlukan.Serta Kerjasama dengan toko kacamata dan optometris swasta dapat
membantu mengurangi biaya layanan kacamata untuk peserta. BPJS Kesehatan dapat
menjajaki opsi ini untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada peserta.
dr. Kalsum Komaryani, M. (2020). Jaminan Kesehatan Nasional dilaksanakan dengan. Retrieved from
https://persi.or.id/wp-content/uploads/2020/08/materi_drkalsum_web290820.pdf
Eko Wahyu Basuki, D. S. (2016). Implementasi Kebijakan Jaminan Kesehatan Nasional oleh. Retrieved
from Diponegoro Journal Of Social And Political Of Science:
https://media.neliti.com/media/publications/137186-ID-implementasi-kebijakan-jaminan-
kesehatan.pdf
NISP, R. O. (2022, Januari 3). Pengertian, Jenis, dan Layanan yang Disediakan. Retrieved from
https://www.ocbcnisp.com/id/article/2022/01/03/bpjs-adalah