Anda di halaman 1dari 62

BUPATI SIKKA

PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN BUPATI SIKKA


NOMOR 26 TAHUN 2020
TENTANG
TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


BUPATI SIKKA,
Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 52 ayat (6)
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018
tentang Pengelolaan Keuangan Desa, perlu menetapkan
Peraturan Bupati tentang Tata Cara Pengadaan Barang/
Jasa di Desa;
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 69 Tahun 1958 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Tingkat II Dalam Wilayah
Daerah-daerah Tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan
Nusa Tenggara Timur (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1655);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5495);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang
Peraturan Pelaksanan Undang-Undang Nomor 6 Tahun
2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 1


Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2019
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2019
Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 6321);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang
Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558),
sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5864);
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016
tentang Kewenangan Desa (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun
2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
7. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/
Jasa Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang
Pedoman Penyusunan Tata Cara Pengadaan Barang/
Jasa di Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2019 Nomor 1455);

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 2


8. Peraturan Bupati Sikka Nomor 38 Tahun 2019 tentang
Kewenangan Desa berdasarkan Hak Asal Usul dan
Kewenangan Lokal Berskala Desa (Berita Daerah
Kabupaten Sikka Tahun 2019 Nomor 38);

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENGADAAN


BARANG/JASA DI DESA.

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Sikka.
2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten Sikka.
3. Bupati adalah Bupati Sikka.
4. Desa adalah desa-desa dalam wilayah Kabupaten Sikka.
5. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan
kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain
dibantu perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.
7. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang selanjutnya
disingkat LKPP adalah lembaga Pemerintah yang bertugas
mengembangkan dan merumuskan kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah.
8. Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yang mempunyai wewenang,
tugas dan kewajban untuk menyelenggarakan rumah tangga Desanya dan
melaksanakan tugas dari Pemerintah dan Pemerintah Daerah.
9. Kepala Urusan yang selanjutnya disebut Kaur adalah perangkat Desa yang
berkedudukan sebagai unsur staf sekretaris Desa yang menjalankan tugas
Pelaksana Pengelolaan Keuangan Desa (PPKD).

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 3


10. Kepala Seksi yang selanjutnya disebut Kasi adalah perangkat Desa yang
berkedudukan sebagai pelaksana teknis yang menjalankan Pelaksana
Pengelolaan Keuangan Desa (PPKD).
11. Rencana Kerja Pemerintah Desa, selanjutnya disebut RKP Desa, adalah
penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk
jangka waktu 1 (satu) tahun.
12. Rencana Anggaran Belanja yang selanjutnya disebut RAB adalah
perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan dan upah,
serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan pelaksanaan bangunan
atau proyek.
13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APB
Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan Desa.
14. Dokumen pelaksanaan Anggaran yang selanjutnya disingkat DPA adalah
dokumen yang memuat rincian setiap kegiatan, anggaran yang
disediakan, dan rencana penarikan dana untuk kegiatan yang akan
dilaksanakan berdasarkan kegiatan yang telah ditetapkan dalam
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.
15. Pengadaan Barang/Jasa di Desa yang selanjutnya disebut Pengadaan
adalah kegiatan untuk memperoleh barang/jasa oleh Pemerintah Desa,
baik dilakukan melalui swakelola dan/atau penyedia barang/jasa.
16. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa yang selanjutnya disebut
Musrenbangdes adalah musyawarah antara Badan Permusyawaratan
Desa, Pemerintah Desa, dan unsur masyarakat yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Desa untuk menetapkan prioritas, pogram, kegiatan, dan
kebutuhan pembangunan Desa yang didanai oleh Anggaran Pendapatan
dan Belanja Desa, swadaya masyarakat Desa, dan/atau Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah.
17. Kewenangan Desa adalah kewenangan yang dimiliki Desa meliputi
kewenangan berdasarkan hak asal-usul, kewenangan lokal berskala Desa,
kewenangan yang ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi, atau Pemerintah Daerah Kabupaten serta Kewenangan lain yang
ditugaskan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, atau
Pemerintah Daerah Kabupaten sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 4


18. Tim Pelaksana Kegiatan yang selanjutnya disingkat TPK adalah tim yang
membantu Kasi/Kaur dalam melaksanakan kegiatan pengadaan
barang/jasa yang karena sifat dan jenisnya tidak dapat dilakukan sendiri
oleh Kasi/Kaur.
19. Masyarakat adalah masyarakat Desa setempat dan/atau masyarakat desa
sekitar lainnya.
20. Penyedia Barang/Jasa yang selanjutnya disebut Penyedia adalah badan
usaha atau orang perorangan yang menyediakan barang/jasa.
21. Pembelian langsung adalah metode pengadaan yang dilaksanakan dengan
cara membeli/membayar langsung kepada 1 (satu) Penyedia tanpa
permintaan penawaran tertulis yang dilakukan oleh Kasi/Kaur atau Tim
Pelaksana Kegiatan.
22. Permintaan Penawaran adalah metode Pengadaan dengan
membeli/membayar langsung dengan permintaan penawaran tertulis
paling sedikit kepada 2 (dua) Penyedia yang dilakukan oleh Tim Pelaksana
Kegiatan.
23. Lelang adalah metode pemilihan Penyedia untuk semua pekerjaan yang
dapat diikuti oleh semua Penyedia yang memenuhi syarat.
24. Swakelola adalah cara memperoleh barang/jasa dengan dikerjakan sendiri
oleh Tim Pengelola Kegiatan dan/atau masyarakat setempat.
25. Aparat Pengawas Intern Pemerintah yang selanjutnya disingkat APIP
adalah Aparat Pengawas Intern Pemerintah Kabupaten Sikka yang
melakukan pengawasan melalui audit, reviuw, pemantauan, evaluasi, dan
kegiatan pengawasan lain terhadap penyelenggaraan tugas dan fungsi
Pemerintah.
26. Pembinaan Pengadaan adalah kegiatan yang meliputi proses
pembentukan Peraturan Bupati, konsultasi dan bimbingan teknis
Pengadaan Barang/Jasa di Desa.
27. Keadaan kahar adalah suatu kejadian yang terjadi diluar kemampuan
manusia dan tidak dapat dihindarkan sehingga suatu kegiatan tidak dapat
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
28. Harga Perkiraan Sendiri selanjutnya disingkat HPS adalah perkiraan
harga Barang/Jasa yang ditetapkan oleh Kasi/Kaur.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 5


BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Peraturan Bupati ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi Pemerintah Desa
dalam melaksanakan pengadaan yang dibiayai dengan dana APBDesa.

Pasal 3
Peraturan Bupati ini bertujuan agar Pengadaan dilakukan sesuai dengan tata
kelola yang baik dan sesuai dengan prinsip Pengadaan.

BAB III
TATA NILAI PENGADAAN
Pasal 4
(1) Pengadaan menerapkan prinsip sebagai berikut:
a. efisien;
b. efektif;
c. transparan;
d. terbuka;
e. pemberdayaan masyarakat;
f. gotong royong;
g. bersaing;
h. adil; dan
i. akuntabel.
(2) Efisien sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, berarti Pengadaan
harus diusahakan dengan menggunakan dana dan daya yang minimum
untuk mencapai kualitas dan sasaran dalam waktu yang ditetapkan
atau menggunakan dana yang telah ditetapkan untuk mencapai hasil
dan sasaran dengan kualitas yang maksimum.
(3) Efektif sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, berarti Pengadaan
harus sesuai dengan kebutuhan dan sasaran yang telah ditetapkan serta
memberikan manfaat yang sebesar-besarnya.
(4) Transparan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, berarti semua
ketentuan dan informasi mengenai Pengadaan bersifat jelas dan dapat
diketahui secara luas oleh masyarakat dan Penyedia yang berminat.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 6


(5) Terbuka sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, berarti
Pengadaan dapat diikuti oleh semua Penyedia Barang/Jasa yang
memenuhi persyaratan/kriteria tertentu berdasarkan ketentuan dan
prosedur yang jelas.
(6) Pemberdayaan masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
e, berarti Pengadaan harus dijadikan sebagai wahana pembelajaran bagi
masyarakat untuk dapat mengelola pembangunan desanya.
(7) Gotong-royong sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f, berarti
penyediaan tenaga kerja oleh masyarakat dalam pelaksanaan kegiatan
pembangunan di desa.
(8) Bersaing sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf g, berarti
Pengadaan harus dilakukan melalui persaingan yang sehat di antara
sebanyak mungkin Penyedia yang setara dan memenuhi persyaratan.
(9) Adil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf h, berarti memberikan
perlakuan yang sama bagi semua calon Penyedia dan tidak mengarah
untuk memberi keuntungan kepada pihak tertentu.
(10) Akuntabel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf i, berarti harus
sesuai dengan aturan dan ketentuan yang terkait dengan Pengadaan
sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

Pasal 5
Para pihak yang terlibat dalam pelaksanaan Pengadaan harus mematuhi
etika sebagai berikut:
a. melaksanakan tugas secara tertib, disertai rasa tanggung jawab untuk
mencapai sasaran, kelancaran, dan ketepatan tujuan Pengadaan;
b. bekerja secara profesional, mandiri, dan menjaga kerahasiaan informasi
yang menurut sifatnya harus dirahasiakan untuk mencegah
penyimpangan Pengadaan;
c. tidak saling mempengaruhi baik langsung maupun tidak langsung yang
berakibat persaingan usaha tidak sehat;
d. menerima dan bertanggung jawab atas segala keputusan yang ditetapkan
sesuai dengan kesepakatan tertulis pihak yang terkait;
e. menghindari dan mencegah terjadinya pertentangan kepentingan pihak
yang terkait, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang
berakibat persaingan usaha tidak sehat dalam Pengadaan;

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 7


f. menghindari dan mencegah pemborosan dan kebocoran keuangan desa;
g. menghindari dan mencegah penyalahgunaan wewenang dan/atau kolusi;
dan
h. tidak menerima, tidak menawarkan, atau tidak menjanjikan untuk
memberi atau menerima hadiah, imbalan, komisi, rabat, dan apa saja dari
atau kepada siapapun yang diketahui atau patut diduga berkaitan dengan
Pengadaan.

BAB IV
RUANG LINGKUP PENGADAAN
Pasal 6
(1) Pengadaan merupakan pelaksanaan Kewenangan Desa yang kegiatan
dan anggarannya bersumber dari APBDesa.
(2) Kewenangan Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak termasuk
pengadaan tanah untuk keperluan Desa.

Pasal 7
(1) Pengadaan mengutamakan peran serta masyarakat melalui Swakelola
dengan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya yang ada di Desa
secara gotong-royong dengan melibatkan partisipasi masyarakat dengan
tujuan memperluas kesempatan kerja dan pemberdayaan masyarakat
setempat.
(2) Dalam hal Pengadaan tidak dapat dilakukan secara Swakelola
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Pengadaan dapat dilakukan melalui
Penyedia baik sebagian maupun seluruhnya.
(3) Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat dilakukan secara
elektronik.

Pasal 8
Pengadaan melalui Penyedia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (2),
dapat dilakukan untuk:
a. mendukung Swakelola; atau
b. kegiatan yang tidak dapat dilaksanakan dengan Swakelola.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 8


BAB V
PARA PIHAK
Pasal 9
(1) Para pihak dalam Pengadaan terdiri dari:
a. Kepala Desa;
b. Kasi/Kaur;
c. TPK;
d. masyarakat; dan
e. Penyedia.
(2) Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, dalam
Pengadaan bertugas:
a. menetapkan TPK;
b. mengumumkan Perencanaan Pengadaan yang ada di dalam RKP Desa
sebelum dimulainya proses Pengadaan pada tahun anggaran berjalan;
dan
c. menyelesaikan perselisihan antara Kasi/Kaur dengan TPK, dalam hal
terjadi perbedaan pendapat.

Pasal 10
(1) Kasi/Kaur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf b,
mengelola Pengadaan untuk kegiatan sesuai bidang tugasnya.
(2) Kasi/Kaur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam mengelola
Pengadaan berfungsi :
a. menetapkan dokumen persiapan Pengadaan;
b. menyampaikan dokumen persiapan Pengadaan kepada TPK;
c. melakukan Pengadaan sesuai dengan ambang batas nilai yang
ditetapkan Musrenbangdes;
d. menandatangani administrasi Pengadaan;
e. mengendalikan pelaksanaan Pengadaan;
f. menerima hasil Pengadaan;
g. melaporkan pengelolaan Pengadaan sesuai bidang tugasnya kepada
Kepala Desa; dan
h. menyerahkan hasil Pengadaan pada kegiatan sesuai bidang tugasnya
kepada Kepala Desa dengan berita acara penyerahan.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 9


(3) Kasi/Kaur sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilarang mengadakan
ikatan perjanjian atau menandatangani surat perjanjian dengan
Penyedia apabila anggaran belum tersedia atau anggaran yang tersedia
tidak mencukupi.
(4) Kasi/Kaur sebagai pengelola pengadaan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), tidak diperbolehkan dijabat oleh Kaur Keuangan.

Pasal 11
(1) TPK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, terdiri dari
unsur:
a. perangkat desa dari unsur pelaksana kewilayahan;
b. lembaga kemasyarakatan Desa; dan
c. masyarakat.
(2) TPK sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) , ditetapkan dengan jumlah
personil paling sedikit 3 (tiga) orang.
(3) Jumlah personil sebagaimana dimaksud pada ayat (2), berdasarkan
kompleksitas Pengadaan, TPK dan personil TPK dapat ditambah
sepanjang berjumlah gasal, paling banyak 5 (lima) orang.
(4) TPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terdiri atas:
a. Ketua;
b. Sekretaris; dan
c. Anggota.
(5) TPK sebagaimana dimaksud pada ayat (4), diutamakan yang memahami
proses Pengadaan.
( 6 ) TPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dalam pengadaan bertugas :
a. melaksanakan Swakelola;
b. menyusun dokumen Lelang;
c. mengumumkan dan melaksanakan Lelang untuk Pengadaan melalui
Penyedia;
d. memilih dan menetapkan Penyedia;
e. memeriksa dan melaporkan hasil Pengadaan kepada Kasi/Kaur;
dan
f. mengumumkan hasil kegiatan dari Pengadaan.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 10


(7) Khusus untuk pekerjaan konstruksi yang dilaksanakan secara
Swakelola ditunjuk penanggung jawab teknis pekerjaan dari anggota TPK
yang mampu dan memahami teknis kegiatan/pekerjaan konstruksi.
(8) TPK sebagaimana dimaksud pada ayat (4), diberikan honorarium yang
besarannya di tetapkan dengan keputusan Bupati.

Pasal 12
(1) Masyarakat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf d, dalam
pengadaan memiliki peran :
a. berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan Swakelola; dan
b. berperan aktif dalam pengawasan terhadap pelaksanaan Pengadaan.
(2) Hasil pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
disampaikan kepada kepala Desa.

Pasal 13
(1) Penyedia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf e, dalam
Pengadaan di Desa harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
a. memiliki tempat/lokasi usaha, kecuali untuk tukang batu, tukang
kayu, dan sejenisnya;
b. memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain
yang diperlukan dalam Pengadaan;
c. memiliki kemampuan untuk menyediakan barang/jasa yang
dibutuhkan;
d. tidak termasuk dalam daftar penyedia yang di black list.
e. memiliki alamat tempat tinggal tetap dan jelas; dan
f. khusus untuk pekerjaan konstruksi, mampu menyediakan tenaga ahli
dan/atau peralatan yang diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan.
(2) Dalam hal terjadi sengketa dalam pengadaan, penyedia yang bertanggung
jawab di hadapan hukum adalah yang tercantum dalam perjanjian kerja.

BAB VI
PERENCANAAN PENGADAAN
Pasal 14
(1) Perencanaan Pengadaan dilakukan pada saat penyusunan RKP Desa.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 11


(2) Perencanaan Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:
a. jenis kegiatan;
b. lokasi;
c. volume;
d. biaya;
e. sasaran;
f. metode pengadaan;
g. waktu pelaksanaan kegiatan;
h. pelaksana kegiatan anggaran;
i. tim yang melaksanakan kegiatan; dan
j. rincian satuan harga untuk kegiatan pengadaan yang akan dilakukan.
(3) Hasil Perencanaan Pengadaan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1),
dituangkan dalam Berita Acara hasil Musrenbangdes pada saat
penyusunan RKP Desa.
(4) Perencanaan Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menjadi
acuan dalam penyusunan Rencana Kegiatan dan Anggaran Desa dan
Rencana Kerja Kegiatan Desa.

Pasal 15
(1) Hasil perencanaan Pengadaan yang ada di dalam RKP Desa
diumumkan oleh Kepala Desa melalui media informasi yang mudah
diakses oleh Masyarakat, sekurang-kurangnya pada papan pengumuman
Desa.
(2) Pengumuman perencanaan pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), paling sedikit memuat:
a. nama kegiatan;
b. nilai Pengadaan;
c. jenis Pengadaan;
d. metode pengadaan;
e. keluaran/Output (terdiri dari volume dan satuan);
f. nama TPK;
g. lokasi; dan
h. waktu Pelaksanaan.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 12


BAB VII
PERSIAPAN PENGADAAN
Bagian Kesatu
Persiapan Pengadaan secara Swakelola
Pasal 16
(1) Kasi/Kaur menyusun dokumen persiapan Pengadaan secara Swakelola
berdasarkan DPA yang terdiri dari:
a. jadwal pelaksanaan kegiatan;
b. rencana penggunaan tenaga kerja, kebutuhan bahan, dan
peralatan;
c. gambar rencana kerja (apabila diperlukan);
d. spesifikasi teknis (apabila diperlukan); dan
e. RAB Pengadaan.
(2) RAB Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e, disusun
oleh Kasi/Kaur menjelang dilaksanakannya kegiatan Swakelola.
(3) Khusus untuk pekerjaan konstruksi, dokumen persiapan Pengadaan
melalui Swakelola berupa:
a. gambar rencana kerja;
b. jadwal pelaksanaan kegiatan;
c. spesifikasi teknis;
d. RAB Pengadaan dan Analisa Harga Satuan; dan
e. rencana penggunaan tenaga kerja, kebutuhan bahan dan peralatan.
(4) Kasi/Kaur menyusun dan menetapkan RAB Pengadaan yang dihitung
dengan menggunakan harga pasar.
(5) Harga pasar sebagaimana dimaksud pada ayat (4), memprioritaskan
harga pasar di Desa setempat.
(6) Kasi/Kaur dapat menggunakan harga pasar di wilayah lainnya, apabila
barang/jasa yang dibutuhkan tidak ada di Desa setempat.
(7) Dalam hal terdapat perbedaan RAB Pengadaan dengan RAB pada
DPA, sepanjang tidak melebihi nilai pagu rincian objek belanja,
pengadaan dapat dilanjutkan dengan terlebih dahulu melakukan revisi
RAB pada DPA.
(8) Dalam hal terdapat perbedaan RAB Pengadaan dengan RAB pada
DPA yang melebihi nilai pagu rincian objek belanja, pengadaan tidak
dapat dilanjutkan dan Kasi/Kaur melapor kepada Kepala Desa.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 13


(9) Kasi/Kaur menyampaikan dokumen persiapan Pengadaan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) atau ayat (3), kepada TPK untuk
dilakukan Pengadaan melalui Swakelola.

Bagian Kedua
Persiapan Pengadaan melalui Penyedia
Pasal 17
(1) Kasi/Kaur menyusun dokumen persiapan Pengadaan melalui Penyedia
berdasarkan DPA yang terdiri dari:
a. waktu pelaksanaan pekerjaan;
b. gambar rencana kerja (apabila diperlukan);
c. kerangka acuan kerja (KAK)/spesifikasi teknis (apabila diperlukan)/
daftar kuantitas dan harga (apabila diperlukan);
d. HPS; dan
e. rancangan surat perjanjian.
(2) HPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, ditetapkan oleh
Kasi/Kaur menjelang dilaksanakannya kegiatan pengadaan melalui
Penyedia dengan merujuk pada harga pasar.
(3) Harga pasar diperoleh dengan cara mencari informasi tentang harga
barang/jasa di Desa setempat dan/atau Desa sekitar lainnya, menjelang
dilaksanakannya pemilihan Penyedia.
(4) Kasi/Kaur dapat menggunakan harga pasar di Desa sekitar lainnya,
apabila barang/jasa yang dibutuhkan tidak ada di Desa setempat.
(5) Kasi/Kaur menentukan harga pasar dengan memperhatikan kondisi
sebagai berikut:
a. dalam hal hanya terdapat 1 (satu) Penyedia, maka harga pasar
adalah harga yang berlaku pada Penyedia tersebut.
b. dalam hal terdapat lebih dari 1 (satu) Penyedia, maka harga pasar
adalah :
1. harga yang paling banyak ditemukan; atau
2. harga yang paling rendah jika tidak ada harga sebagaimana
dimaksud pada angka 1.
(6) Kasi/Kaur menyusun dan menetapkan HPS yang dihitung dengan cara:
a. menggunakan harga pasar sebagaimana dimaksud pada ayat (3);

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 14


b. memperhitungkan pajak pertambahan nilai (PPN) dan Pajak
Daerah; dan
c. memperhitungkan biaya angkut jika barang yang diadakan
tersebut harus diangkut ke suatu tempat yang memerlukan biaya
angkut.
(7) Dalam hal terdapat perbedaan HPS dengan RAB pada DPA, sepanjang
tidak melebihi nilai pagu rincian objek belanja, pengadaan dapat
dilanjutkan dengan terlebih dahulu melakukan revisi rencana anggaran
belanja pada DPA.
(8) Dalam hal terdapat perbedaan HPS dengan RAB pada DPA yang
melebihi nilai pagu rincian objek belanja, pengadaan tidak dapat
dilanjutkan dan Kasi/Kaur melapor kepada Kepala Desa.
(9) Rancangan surat perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf
f, digunakan apabila bukti transaksi pengadaan tidak cukup/tidak
dapat menggunakan bukti transaksi struk, nota dan kwitansi.
(10) Kasi/Kaur menyampaikan dokumen persiapan Pengadaan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), kepada TPK untuk dilakukan Pengadaan.

BAB VIII
PELAKSANAAN PENGADAAN
Bagian Kesatu
Pengadaan Melalui Swakelola
Pasal 18
(1) Swakelola dilaksanakan berdasarkan dokumen persiapan Pengadaan
yang disusun oleh Kasi/Kaur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16
ayat (1) atau ayat (2).
(2) Swakelola sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan oleh:
a. TPK; atau
b. TPK dengan melibatkan masyarakat.
(3) Pelaksanaan Swakelola dilakukan dengan panduan antara lain sebagai
berikut:
a. TPK melakukan rapat pembahasan kegiatan yang menghasilkan
catatan hasil pembahasan dalam bentuk berita acara;

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 15


b. apabila diperlukan, TPK menentukan narasumber dan tenaga
kerja dengan ketentuan sebagai berikut:
1. narasumber dapat berasal dari masyarakat Desa setempat,
Perangkat Daerah, dan/atau tenaga profesional; dan/atau
2. tenaga kerja diutamakan berasal dari masyarakat Desa
setempat.
c. TPK menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan beserta
dokumentasi kegiatan; dan
d. dalam melaksanakan kegiatan swakelola, TPK memanfaatkan
sarana/prasarana/peralatan/material/bahan yang tercatat/
dikuasai Desa.
(4) Dalam hal pelaksanaan Swakelola membutuhkan sarana prasarana/
peralatan/material/bahan yang tidak dimiliki/dikuasai Desa maka
TPK melaksanakan Pengadaan Barang/Jasa melalui Penyedia.
(5) Kasi/Kaur melaksanakan tugas pengendalian pelaksanaan kegiatan
Swakelola meliputi:
a. kemajuan pelaksanaan kegiatan; dan/atau
b. penggunaan narasumber/tenaga kerja, sarana prasarana/
peralatan dan material/bahan.
(6) Berdasarkan hasil pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat (5),
Kasi/Kaur melakukan evaluasi Swakelola.
(7) Apabila dalam hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (6),
ditemukan ketidaksesuaian, Kasi/Kaur meminta TPK untuk
melaksanakan perbaikan target dan realisasi pelaksanaan pekerjaan.
(8) Hasil kegiatan dari Pengadaan melalui swakelola diumumkan melalui
media informasi yang mudah diakses oleh Masyarakat, sekurang-
kurangnya pada papan pengumuman Desa.
(9) Untuk pekerjaan konstruksi selain diumumkan pada papan
pengumuman Desa, pengumuman hasil pengadaan dilakukan di lokasi
pekerjaan.
(10) Pengumuman hasil kegiatan Pengadaan secara Swakelola sebagaimana
dimaksud pada ayat (8), meliputi:
a. nama Kegiatan;
b. nilai Pengadaan;

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 16


c. keluaran/Output (terdiri dari volume dan satuan);
d. nama TPK;
e. lokasi; dan
f. waktu Pelaksanaan (tanggal mulai dan tanggal selesai).

Bagian Kedua
Pengadaan Melalui Penyedia
Pasal 19
(1) Pengadaan melalui Penyedia dilakukan dengan cara :
a. pembelian langsung;
b. permintaan penawaran; dan
c. lelang.
(2) Pelaksanaan Pengadaan melalui Penyedia sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dilakukan:
a. berdasarkan dokumen persiapan Pengadaan yang disusun oleh
Kasi/Kaur sebagaimana dimaksud dalam Pasal 17 ayat (1);
b. untuk memenuhi kebutuhan barang/jasa dalam rangka mendukung
pelaksanaan Swakelola maupun memenuhi kebutuhan barang/jasa
secara langsung di Desa; dan
c. mengutamakan Penyedia dari Desa setempat dengan
mempertimbangkan prinsip Pengadaan.
(3) Dalam hal Pengadaan melalui Penyedia dengan cara Lelang sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf c, TPK menyusun Dokumen Lelang.
(4) Dokumen Lelang sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
mencantumkan antara lain:
a. ruang lingkup pekerjaan dalam bentuk kerangka acuan kerja (KAK);
b. daftar kuantitas dan harga;
c. spesifikasi teknis;
d. gambar rencana kerja (apabila diperlukan);
e. waktu pelaksanaan pekerjaan;
f. persyaratan administrasi;
g. rancangan surat perjanjian; dan
h. nilai total HPS.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 17


(5) Persyaratan administrasi untuk Penyedia sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) huruf f, berupa Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Surat Izin Usaha
Penyedia (SIUP), Tanda Daftar Perusahaan (TDP), Akte Notaris Pendirian
Perusahaan, Surat pernyataan bebas tunggakan dari Inspektorat, Pakta
Integritas, Surat pernyataan kepemilikan alat, dan Surat pernyataan
kebenaran usaha.
(6) Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5), khusus
untuk jenis pekerjaan Konstruksi harus menyertakan Surat Izin Usaha
Jasa Konstruksi (SIUJK).
(7) Khusus untuk Pengadaan seperti kendaraan bermotor, genset, traktor
dan Pengadaan dengan metode Lelang, persyaratan administrasinya
berupa izin usaha dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Paragraf 1
Pembelian Langsung
Pasal 20
(1) Pembelian Langsung dilaksanakan untuk Pengadaan sampai dengan
Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
(2) Pembelian Langsung sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan
dengan tata cara sebagai berikut:
a. Kasi/Kaur/TPK membeli barang/jasa kepada satu Penyedia;
b. TPK melakukan negosiasi (tawar-menawar) dengan Penyedia untuk
memperoleh harga yang lebih murah; dan
c. transaksi dituangkan dalam bentuk bukti pembelian atas nama Kasi/
Kaur sebagai pelaksana kegiatan anggaran.
(3) Pelaksanaan Pengadaan dengan metode Pembelian Langsung
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), dapat dilakukan kepada Penyedia
yang sama dalam jangka waktu 2 (dua) tahun anggaran berturut-turut.
(4) Setelah jangka waktu 2 (dua) tahun anggaran sebagaimana dimaksud
pada ayat (3), Kasi/Kaur/TPK melakukan Pembelian Langsung kepada
Penyedia lain di Desa setempat atau sekitar.
(5) Apabila tidak terdapat Penyedia lain yang mampu menyediakan barang/
jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (4), Kasi/Kaur/TPK dapat
melakukan Pembelian Langsung kepada Penyedia yang sama.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 18


Paragraf 2
Permintaan Penawaran
Pasal 21
(1) Permintaan Penawaran dilaksanakan untuk Pengadaan sampai dengan
Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
(2) Permintaan Penawaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilaksanakan dengan tata cara sebagai berikut:
a. TPK meminta penawaran secara tertulis dari minimal 2 (dua)
Penyedia;
b. Permintaan penawaran tertulis sebagaimana dimaksud pada huruf a,
dilampiri persyaratan teknis berupa:
1. kerangka acuan kerja (KAK);
2. rincian barang/jasa;
3. volume;
4. spesifikasi teknis;
5. gambar rencana kerja (apabila diperlukan);
6. waktu pelaksanaan pekerjaan; dan
7. formulir surat pernyataan kebenaran usaha.
c. Penyedia menyampaikan surat penawaran sesuai dokumen lelang
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 ayat (3), dan harga disertai
surat pernyataan kebenaran usaha;
d. TPK mengevaluasi penawaran Penyedia;
e. penawaran Penyedia dinyatakan lulus apabila memenuhi persyaratan
teknis dan harga;
f. dalam hal Penyedia yang lulus lebih dari 1 (satu), maka TPK
menetapkan Penyedia dengan harga penawaran terendah sebagai
pemenang untuk melaksanakan pekerjaan;
g. dalam hal ada lebih dari 1 (satu) Penyedia menawar dengan harga
yang sama, maka TPK melakukan negosiasi (tawar-menawar)
dengan setiap Penyedia untuk memperoleh harga yang lebih murah;
h. dalam hal hanya 1 (satu) Penyedia yang lulus, maka TPK melakukan
negosiasi (tawar-menawar) dengan Penyedia untuk memperoleh harga
yang lebih murah;
i. hasil negosiasi harga (tawar-menawar) sebagaimana dimaksud pada
huruf g dan huruf h, dituangkan dalam Berita Acara Hasil Negosiasi;

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 19


j. transaksi dituangkan dalam bentuk bukti pembelian atau surat
perjanjian antara Kasi/Kaur sebagai pelaksana kegiatan anggaran
dengan Penyedia; dan
k. dalam hal di Desa setempat hanya terdapat 1 (satu) Penyedia,
Permintaan Penawaran dapat dilakukan kepada 1 (satu) Penyedia
tersebut.

Paragraf 3
Lelang
Pasal 22
(1) Lelang dilaksanakan untuk Pengadaan di atas Rp200.000.000,00 (dua
ratus juta rupiah).
(2) Lelang sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dilaksanakan dengan tata
cara sebagai berikut:
a. pengumuman Lelang;
b. pendaftaran dan pengambilan Dokumen Lelang;
c. pemasukan Dokumen Penawaran;
d. evaluasi penawaran;
e. negosiasi; dan
f. penetapan pemenang.
(3) Mekanisme pengumuman Lelang sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf a, dilakukan dengan cara:
a. TPK mengumumkan Pengadaan dan meminta Penyedia
menyampaikan penawaran tertulis;
b. pengumuman dilakukan melalui media informasi yang mudah
diakses oleh masyarakat, sekurang-kurangnya di papan
pengumuman Desa;
c. pengumuman Pengadaan sebagaimana dimaksud pada huruf b,
paling sedikit berisi:
1. nama paket pekerjaan;
2. nama TPK;
3. lokasi pekerjaan;
4. ruang lingkup pekerjaan;
5. nilai total HPS;
6. jangka waktu pelaksanaan pekerjaan; dan

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 20


7. jadwal proses Lelang.
d. bersamaan dengan pengumuman Pengadaan, TPK dapat
mengirimkan undangan tertulis kepada Penyedia untuk mengikuti
Lelang.
(4) Mekanisme pendaftaran dan pengambilan Dokumen Lelang
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, dilakukan dengan cara:
a. Penyedia mendaftar kepada TPK untuk mengikuti Lelang; dan
b. TPK memberikan dokumen Lelang kepada Penyedia yang
mendaftar.
(5) Pemasukan Dokumen Penawaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
huruf c, dilakukan Penyedia dengan menyampaikan penawaran tertulis
yang berisi dokumen administrasi serta penawaran teknis dan harga
kepada TPK.
(6) Evaluasi Penawaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf d,
dilaksanakan oleh TPK dengan melakukan evaluasi dokumen
administrasi serta penawaran teknis dan harga.
(7) Negosiasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf e, dilakukan
dengan memperhatikan kondisi sebagai berikut:
a. apabila terdapat hanya 1 (satu) Penyedia yang lulus, maka TPK
melakukan negosiasi (tawar-menawar) yang dituangkan dalam
Berita Acara Hasil Negosiasi; atau
b. apabila terdapat lebih dari 1 (satu) Penyedia yang lulus menawar
dengan harga yang sama, maka TPK melakukan negosiasi (tawar-
menawar) dengan setiap Penyedia untuk memperoleh harga yang
lebih murah yang dituangkan dalam Berita Acara Hasil Negosiasi.
(8) Penetapan Pemenang sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf f,
dilakukan oleh TPK kepada Penyedia yang memiliki harga penawaran
terendah.
(9) Penetapan Pemenang sebagaimana dimaksud pada ayat (8),
ditindaklanjuti dengan kerjasama yang dituangkan dalam bentuk surat
perjanjian antara Kasi/Kaur sebagai pelaksana kegiatan anggaran
dengan Penyedia.
(10) Berdasarkan surat perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (9),
Penyedia dapat melaksanakan pekerjaan.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 21


Paragraf 4
Pengendalian
Pasal 23
(1) Kasi/Kaur melakukan pengendalian pelaksanaan pekerjaan yang
tercantum dalam surat perjanjian.
(2) Dalam hal terjadi perbedaan antara target dalam pelaksanaan dengan
bukti transaksi maka Kasi/Kaur memerintahkan Penyedia untuk
melaksanakan perbaikan target dan realisasi pelaksanaan pekerjaan.
(3) Apabila Penyedia tidak mampu mencapai target yang ditetapkan maka
Kasi/Kaur dapat memberi sanksi kepada Penyedia.

Bagian Ketiga
Bukti Transaksi
Pasal 24
(1) Bukti transaksi Pengadaan terdiri atas:
a. surat perjanjian; dan
b. bukti pembelian.
(2) Bukti pembelian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dapat
berupa struk, nota dan kuitansi.
(3) Bukti pembelian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
digunakan untuk Pengadaan dengan metode Pembelian Langsung atau
Permintaan Penawaran.

Bagian Keempat
Perubahan Surat Perjanjian
Pasal 25
(1) Perubahan Surat Perjanjian dilakukan dalam hal:
a. terjadi keadaan kahar; atau
b. terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan
dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis/KAK.
(2) Dalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat
pelaksanaan dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis/KAK
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, Kasi/Kaur bersama
Penyedia melakukan perubahan surat perjanjian yang meliputi:
a. spesifikasi teknis sesuai dengan kondisi lapangan;

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 22


b. volume; dan/atau
c. jadwal pelaksanaan.
(3) Dalam hal perubahan surat perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat
(2), memerlukan perubahan anggaran, Kasi/Kaur dapat melakukan
perubahan surat perjanjian setelah dilakukan penyesuaian dokumen
anggaran.
(4) Penyesuaian dokumen anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan terkait
pengelolaan keuangan Desa.
(5) Perubahan Surat Perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilakukan Kasi/Kaur dengan persetujuan Kepala Desa.

Bagian Kelima
Pengumuman
Pasal 26
(1) TPK mengumumkan hasil kegiatan dari Pengadaan melalui Penyedia di
media informasi yang mudah diakses oleh masyarakat, sekurang-
kurangnya pada papan pengumuman Desa.
(2) Pengumuman kepada masyarakat atas hasil Pengadaan melalui Penyedia
dengan metode Permintaan Penawaran dan Lelang sebagai dimaksud
pada ayat (1), meliputi:
a. nama Kegiatan;
b. nama Penyedia;
c. metode Pengadaan;
d. nilai Pengadaan;
e. keluaran/Output (terdiri dari volume dan satuan);
f. lokasi; dan
g. waktu penyelesaian pekerjaan (tanggal mulai dan tanggal selesai).

Bagian Keenam
Pembayaran Prestasi Kerja
Pasal 27
(1) Pembayaran atas prestasi pekerjaan diberikan kepada penyedia
Barang/Jasa setelah pekerjaan selesai sesuai ketentuan perjanjian.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 23


(2) Pembayaran atas prestasi pekerjaan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), diberikan kepada penyedia Barang/Jasa setelah TPK melakukan
pemeriksaan yang dituangkan dalam Berita Acara Pemeriksaan Barang/
Jasa dan Berita Acara serah Terima Barang/Jasa.

Pasal 28
Format dokumen persiapan pengadaan secara swakelola, dokumen persiapan
pengadaan melalui penyedia, dokumen pembelian langsung, dokumen
permintaan penawaran dan format lelang sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 ayat (1), Pasal 17 ayat (1), Pasal 20, Pasal 21 ayat (1) dan Pasal 22
ayat (1), tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB IX
KEADAAN KAHAR
Pasal 29
(1) Keadaan kahar merupakan salah satu keadaan yang terjadi di luar
kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga
kewajiban yang ditentukan dalam Surat Perjanjian menjadi tidak dapat
dipenuhi.
(2) Keadaan kahar dalam Surat Perjanjian Pengadaan Barang/Jasa di Desa
meliputi:
a. bencana alam;
b. bencana non alam;
c. bencana sosial; dan/atau
d. kebakaran.
(3) Dalam hal terjadi keadaan kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
penyedia Barang/Jasa memberitahukan tentang terjadinya keadaan
kahar kepada TPK secara tertulis dalam waktu paling lambat 7 (tujuh)
hari kalender sejak terjadinya keadaan kahar, dengan menyertakan
salinan asli pernyataan kahar yang dikeluarkan oleh pihak/instansi yang
berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(4) Apabila terdapat hal yang merugikan dalam Pengadaan Barang/Jasa yang
disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian pihak penyedia Barang tidak
termasuk kategori keadaan kahar.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 24


(5) Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan terjadinya
keadaan kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (2), tidak dikenakan
sanksi.
(6) Setelah terjadinya keadaan kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
para pihak dapat melakukan kesepakatan kembali, dan selanjutnya
dituangkan dalam perubahan Surat Perjanjian Kerja.

BAB X
PEMUTUSAN SURAT PERJANJIAN
Pasal 30
(1) Kasi/Kaur secara sepihak dapat melakukan pemutusan Surat Perjanjian
Kerja apabila:
a. waktu keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan
penyedia Barang/Jasa sudah melampaui 15 (lima belas) hari kalender;
dan
b. penyedia barang/jasa lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka waktu
yang telah ditetapkan oleh Kasi/Kaur.
(2) Selain alasan pemutusan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pemutusan
dapat dilakukan apabila penyedia Barang/Jasa terbukti melakukan
Korupsi, Kolusi, Nepotisme, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam
proses Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang.

BAB XI
SANKSI
Pasal 31
(1) Penyedia Barang/Jasa dapat diberikan sanksi jika terbukti melakukan
dengan sengaja perbuatan atau tindakan sebagai berikut :
a. berusaha mempengaruhi Kasi/Kaur, TPK atau pihak lain yang
berwenang dalam bentuk dan cara apapun, baik langsung maupun
tidak langsung guna memenuhi keinginannya yang bertentangan
dengan ketentuan prosedur yang telah ditetapkan dalam Dokumen
Perjanjian Kerja, dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 25


b. melakukan persekongkolan dengan penyedia Barang/Jasa lain untuk
mengatur Harga Penawaran diluar prosedur pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa, sehingga mengurangi/menghambat, memperkecil
dan/atau meniadakan persaingan yang sehat dan/atau merugikan
orang lain;
c. membuat dan/atau menyampaikan dokumen dan/atau keterangan
lain yang tidak benar untuk memenuhi persyaratan Pengadaan
Barang/Jasa;
d. mengundurkan diri dari pelaksanaan Perjanjian Kerja dengan alasan
yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan/atau tidak dapat
diterima oleh Kasi/Kaur; dan/atau
e. tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan Surat Perjanjian
Kerja.
(2) Perbuatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikenakan sanksi
berupa:
a. sanksi administratif, berupa peringatan/teguran tertulis sebanyak 2
(dua) kali dengan jangka waktu setiap peringatan paling lama 7 (tujuh)
hari kalender;
b. gugatan secara perdata; dan/atau
c. pelaporan secara pidana kepada pihak yang berwenang.
(3) Tindakan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b dan huruf c,
dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang-undangan.
(4) Apabila ditemukan penipuan/pemalsuan atas informasi yang
disampaikan Penyedia Barang/Jasa, dikenakan sanksi pembatalan
sebagai calon pemenang.
(5) Apabila terjadi pelanggaran dan/atau kecurangan dalam proses
Pengadaan Barang/Jasa oleh Kasi/Kaur/TPK, maka dikenakan:
a. sanksi administrasi;
b. tuntutan ganti rugi; dan/atau
c. sanksi pidana.
(6) Sanksi administrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf a,
berupa teguran/peringatan tertulis dan apabila terjadi pelanggaran
dan/atau kecurangan yang dilakukan dengan sengaja oleh
Kasi/Kaur/TPK dalam proses Pengadaan Barang/Jasa di Desa, maka
dapat diberhentikan sebagai Kasi/Kaur/TPK.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 26


(7) Tuntutan ganti rugi dan sanksi pidana kepada Kasi/Kaur/TPK
sebagaimana dimaksud pada ayat (5) huruf b dan huruf c, dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XII
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
Pasal 32
(1) Dalam hal terjadi perselisihan antara para pihak dalam Pengadaan, para
pihak terlebih dahulu menyelesaikan perselisihan tersebut melalui
musyawarah untuk mufakat.
(2) Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), tidak mencapai mufakat, maka penyelesaian perselisihan dilakukan
melalui musyawarah yang dipimpin oleh Kepala Desa.
(3) Dalam hal penyelesaian perselisihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dan ayat (2), tidak tercapai, penyelesaian perselisihan dapat dilakukan
melalui Layanan Penyelesaian Sengketa Kontrak Pengadaan atau
pengadilan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

BAB XIII
PELAPORAN DAN SERAH TERIMA
Pasal 33
(1) TPK melaporkan kepada Kasi/Kaur tentang :
a. kemajuan pelaksanaan Pengadaan; dan
b. pelaksanaan Pengadaan yang telah selesai 100% (seratus persen).
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), disertai dengan
dokumen pendukungnya.
(3) Berdasarkan laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b,
Kasi/Kaur menerima hasil kegiatan Pengadaan:
a. melalui Swakelola dari TPK dengan menandatangani Berita Acara
Serah Terima (BAST); atau
b. melalui Penyedia dengan menandatangani Berita Acara Serah Terima
(BAST).
(4) Kasi/Kaur menyerahkan hasil kegiatan dari Pengadaan sesuai bidang
tugasnya kepada Kepala Desa dengan berita acara penyerahan.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 27


(5) Kasi/Kaur melakukan pengarsipan dokumen terkait Pengadaan yang
telah dilaksanakan.
(6) Dokumen terkait Pengadaan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dan
ayat (5), harus disimpan dan dapat diakses oleh pihak yang memiliki
kewenangan untuk melakukan pengawasan.

BAB XIV
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 34
(1) Pembinaan Pengadaan dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat
dan Desa, dan Bagian Pembangunan dan Bagian Pengadaan
Barang/Jasa.
(2) Dalam melaksanakan pembinaan Pengadaan, Perangkat Daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), melibatkan Unit Kerja Pengadaan
Barang/Jasa (UKPBJ).
(3) Apabila diperlukan, Perangkat Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), dapat berkonsultasi kepada LKPP.

Pasal 35
(1) Pengawasan pengelolaan Pengadaan dilaksanakan oleh Bupati sesuai
ketentuan peraturan perundang- undangan.
(2) Hasil pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), yang
memerlukan tindak lanjut, dilaksanakan oleh Bupati melalui APIP.

BAB XV
PENUTUP
Pasal 36
Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, Peraturan Bupati Sikka Nomor
21 Tahun 2015 tentang Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita Daerah
Kabupaten Sikka Tahun 2015 Nomor 21), sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Bupati Sikka Nomor 48 Tahun 2018 tentang Perubahan Atas
Peraturan Bupati Sikka Nomor 21 Tahun 2015 tentang Pengadaan
Barang/Jasa di Desa (Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2018 Nomor
48), dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 28


Pasal 37
Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.
Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan Pengundangan Peraturan
Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sikka.

Ditetapkan di Maumere
pada tanggal 18 Agustus 2020

BUPATI SIKKA,
CAP,TTD.
FRANSISKUS ROBERTO DIOGO

Diundangkan di Maumere
pada tanggal 18 Agustus 2020
Pj. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SIKKA,
CAP,TTD.
WILHELMUS SIRILUS

BERITA DAERAH KABUPATEN SIKKA TAHUN 2020 NOMOR 26

Salinan sesuai dengan Aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN SIKKA,

MADERLUNG

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 29


LAMPIRAN
PERATURAN BUPATI SIKKA
NOMOR 26 TAHUN 2020
TANGGAL 18 AGUSTUS 2020
TENTANG
TATA CARA PENGADAAN BARANG/
JASA DI DESA

FORMAT DOKUMEN PERSIAPAN PENGADAAN SECARA SWAKELOLA


DAN MELALUI PENYEDIA

Pasal Nama No
No. Judul Formulir
terkait Form Lampiran

1 Dokumen Persiapan Pengadaan Swakelola Pasal 16


1.1 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan F.I 1
1.2 Rencana Penggunaan Tenaga Kerja F.II 2
1.3 Rencana Penggunaan Bahan/peralatan F.III 3
1.4 Format Gambar Rencana Kerja F.IV 4
1.5 Spesifikasi Teknis Bahan dan Peralatan F.V 5
1.6 RAB Pengadaan F.VI 6
1.7 Survey Harga F.VII 7
1.8 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan F.VIII 8
Dokumen Persiapan Pengadaan melalui
2 Pasal 17
Penyedia
2.1 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan F.VIII 8
2.2 Gambar Rencana Kerja F.IV 4
2.3 Kerangka Acuan Kerja F.IX 9
2.4 HPS F.X 10
2.5 Surat Perjanjian F.XVI 16

3 Pelaksanaan Pengadaan Melalui swakelola Pasal 18


3.1 Laporan Perkembangan Pelaksanaan
F.XI 11
Kegiatan

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 30


4 Pelaksanaan Pengadaan Melalui Penyedia Pasal 19
4.1 Kerangka Acuan Kerja F.IX 9
4.2 Rencana Anggaran Biaya F.VI 6
4.3 Spesifikasi Teknis F.V 5
4.4 Gambar Rencana Kerja (bila diperlukan) F.IV 4
4.5 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan F.VIII 8
4.6 Rancangan Surat Perjanjian F.VI 16

5 Pembelian Langsung Pasal 20


5.1 RAB Pengadaan F.VI 6
5.2 BA Negosiasi F. XII 12

6 Permintaan Penawaran Pasal 21


6.1 Surat Permintaan Penawaran F. XIII 13
6.2 Surat Penawaran F. XIV 14
6.2 Kerangka Acuan Kerja F.IX 9
6.3 Surat Kebenaran Usaha F. XV 15
6.4 Spesifikasi Teknis F.V 5
6.5 Gambar Rencana Kerja (bila diperlukan) F.IV 4
6.6 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan F.VIII 8
6.7 BA Negosiasi F. XII 12
6.8 Rancangan Surat Perjanjian F. XVI 16

7 Lelang Pasal 22
7.1 Surat Undangan Lelang F. XVII 17
7.2 Surat Penawaran F. XIV 14
7.2 Kerangka Acuan Kerja F.IX 9
7.3 Surat Kebenaran Usaha F. XV 15
7.4 Spesifikasi Teknis F.V 5
7.5 Gambar Rencana Kerja (bila diperlukan) F.IV 4
7.6 Waktu Pelaksanaan Pekerjaan F.VIII 8
7.7 BA Negosiasi F. XII 12
7.8 Rancangan Surat Perjanjian F. XVI 16

8 Dokumen lain

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 31


1. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA


KECAMATAN .........
DESA .........
Alamat : Jl. ...........................

JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Provinsi : Nusa Tenggara Timur


Kabupaten : Sikka
Kecamatan : ..........
Desa : ..........

Minggu I Dst
No Uraian Pekerjaan Vol Sat Bobot Hari Hari
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 Pembersihan Lokasi

2 Dst….

3 Dst…

Jumlah

Rencana Kemajuan Kegiatan


Rencana Kumulatif Kemajuan Kegiatan

Mengetahui, Diteliti/diperiksa Disusun Oleh :


Kepala Desa ....... oleh :
Sekretaris Desa
Kepala Seksi ..........
......................... ........................ Kaur ..........

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 32


2. Rencana Penggunaan Tenaga Kerja

PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA


KECAMATAN .........
DESA .........
Alamat : Jl. ...........................

RENCANA PENGGUNAAN TENAGA KERJA

Provinsi : Nusa Tenggara Timur


Kabupaten : Sikka
Kecamatan : ..........
Desa : ..........
Minggu I Dst
No Uraian Vol Sat Bobot Hari Hari
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 Pekerjaan ........
a. .....
Tukang
Pekerja
Target Kemajuan
2 Pekerjaan ........
a. .....
Tukang
Pekerja
Target Kemajuan
Jumlah

Rencana HOK
Tukang
Pekerja
Rencana Kumulatif HOK
Tukang
Pekerja
Rencana Kemajuan Kegiatan
Rencana Kumulatif Kemajuan Kegiatan

Mengetahui, Diteliti/diperiksa Disusun Oleh :


Kepala Desa ....... oleh :
Sekretaris Desa
Kepala Seksi ..........
......................... ........................ Kaur ..........

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 33


3. Rencana Penggunaan Bahan dan Peralatan

PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA


KECAMATAN .........
DESA .........
Alamat : Jl. .........................

RENCANA PENGGUNAAN BAHAN DAN PERALATAN

Minggu I Dst
No Uraian Vol Sat Hari Hari
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6
1 Pekerjaan Pondasi
BAHAN :
Batu kali
Pasir
Semen
ALAT :
Sekop
Piguel
Linggis

2 Pekerjaan ........
BAHAN



Jumlah

Mengetahui, Diteliti/diperiksa Disusun Oleh :


Kepala Desa ....... oleh : PPKD
Sekretaris Desa
Kepala Seksi ..........
......................... ........................ Kaur ..........

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 34


4. Format Gambar Rencana Kerja
PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA
KECAMATAN .........
DESA .........
Alamat : Jl. .........................

FORMAT GAMBAR RENCANA KERJA


Gambar rencana
Kabupaten
Kecamatan
Desa
Jenis Prasarana
Lokasi
Judul Gambar
Tim Pelaksana Kegiatan
(Kader Teknik)
Diperiksa dan Disetujui
oleh :

Lembar…..Dari…..Lembar

5. Spesifikasi Teknis Bahan dan Peralatan

PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA


KECAMATAN .........
DESA .........
Alamat : Jl. .........................
SPESIFIKASI TEKNIS BAHAN DAN PERALATAN

Jenis Pekerjaan : ..........................


Jenis Belanja : Belanja Modal
Kelompok Material : Material Non
Lokal/Lokal*

No Nama/Jenis Satuan Spesifikasi Teknis

Mengetahui, Diteliti/diperiksa Disusun Oleh :


Kepala Desa ....... oleh : PPKD
Sekretaris Desa
Kepala Seksi ..........
.................... ..................... Kaur ..........

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 35


6. Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pengadaan
PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA
KECAMATAN .........
DESA .........
Alamat : Jl. .........................
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB) PENGADAAN

Jenis Pekerjaan : ..........................


Jenis Belanja : Belanja Modal
Kelompok Material : Material Non
Lokal/Lokal*
Metode
Harga Jumlah
No Nama/Jenis Vol Sat Pelaksanaan/Cara Keterangan
Satuan Harga
Pengadaan

Jumlah Total Rp.

Mengetahui, Diteliti/diperiksa Disusun Oleh :


Kepala Desa ....... oleh : PPKD
Sekretaris Desa
Kepala Seksi ..........
......................... ........................ Kaur ..........

7. Survey Harga
PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA
KECAMATAN .........
DESA .........
Alamat : Jl. .........................

SURVEY HARGA

Kelompok Material : Material Non Lokal/Lokal*


Harga
No Nama/Jenis Satuan Spesifikasi Keterangan
Satuan

............., .................... 2020


Disurvey oleh Toko/Penyedia
TPK
......................... ........................

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 36


8. Waktu Pelaksanaan Pekerjaan

PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA


KECAMATAN .........
DESA .........
Alamat : Jl. .........................

WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN

Provinsi : Nusa Tenggara Timur


Kabupaten : Sikka
Kecamatan : ..........
Desa : ..........
Minggu I dst
No Uraian Vol Sat Hari Hari
1 2 3 4 5 6 1 2 3 4 5 6

Jumlah
Rencana Kemajuan Kegiatan
Rencana Kumulatif Kemajuan Kegiatan
Mengetahui, Diteliti/diperiksa Disusun Oleh :
Kepala Desa ....... oleh :
Sekretaris Desa
Kepala Seksi ..........
......................... Kaur ..........
........................

9. Kerangka Acuan Kerja


PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA
KECAMATAN .........
DESA .........
Alamat : Jl. .........................

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


PENGADAAN : .......
PEKERJAAN : .......
LOKASI : ............

I. Latar Belakang
II. Maksud dan Tujuan
Maksud dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan bangunan …
sesuai kebutuhannya, Sedangkan Tujuannya adalah untuk
mendapatkan kualitas dan mutu sesuai ketentuan yang berlaku.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 37


III. Lokasi Kegiatan
Lokasi Kegiatan … Desa … Kecamatan … Kabupaten Sikka

IV. Ruang Lingkup Pekerjaan


No Uraian Pekerjaan Volume Satuan

V. Target/Sasaran Pekerjaan
Tersedianya sarana …. Desa …. Kecamatan ….. yang memadai.

VI. Nama Organisasi Pengadaan Barang


a. Desa : ..........
b. PKPKD : Kepala Desa......
c. Koordinator PPKD : Sekretaris Desa......
d. PPKD : Kasi/Kaur..........
e. TPK : ..........

VII. Sumber Dana dan Perkiraan Biaya


a. Sumber Dana yang diperlukan untuk Pekerjaan Pengadaan :
- Dokumen Pelaksanaan Anggaran Desa … Kecamatan …
Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2020 .
- Bidang Pembangunan Masyarakat Desa
- Kegiatan : …….
b. Total Biaya (Pagu Anggaran) yang diperlukan untuk pengadaan
barang :
- Pagu Anggaran DPA : Rp.......... ( )
- HPS : Rp.......... ( )
VIII. Jenis Kontrak
Jenis Kontrak yang dipakai adalah Kontrak Harga Satuan.
IX. Jangka Waktu Pelaksanaan
Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan pengadaan …. Untuk Desa ….
adalah …. (….) hari kalender terhitung sejak tanggal
ditandatanganinya Kontrak.

Mengetahui, Diteliti/diperiksa Disusun Oleh :


Kepala Desa ....... oleh :
Sekretaris Desa
Kepala Seksi ..........
......................... Kaur ..........
........................

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 38


10. Harga Perkiraan Sendiri

PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA


KECAMATAN .........
DESA .........
Alamat : Jl. .........................
HARGA PERKIRAAN SENDIRI (HPS)

Jenis Pekerjaan : ......................


Jenis Belanja : Belanja Modal
Kelompok Material : Material Non
Lokal/Lokal*
Harga PPn Pajak Biaya Jumlah
No Nama/Jenis Vol Sat
satuan 10% Daerah* angkut Harga

Jumlah Total Rp.


*) Khusus untuk material lokal

Mengetahui, Diteliti/diperiksa Disusun Oleh :


Kepala Desa ....... oleh : PPKD
Sekretaris Desa
Kepala Seksi ..........
......................... ........................ Kaur ..........

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 39


11. Laporan Perkembangan Pelaksanaan Kegiatan

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN


Bulan : ……. Tahun : ……

Desa : .......... Kabuapten : ..........


Kecamatan : .......... Provinsi : ..........

Rencana Waktu Progres


Realisasi Sasaran
Bidang/ Jenis Kegiatan Lo Pelaksanaan Kegiatan
Biaya
No ka Vol Sat Fisik Biaya
Rp. A- Juml Tgl Tgl
Sub Jenis si Jml Lk Pr
Bidang RTM Hari Mulai Selesai % Rp.
Bidang Kegiatan
a b C D e f G H i j k l m n o p q
a.
Penyelenggaraan
b.
1 Pemerintahan
c.
Desa
d.
Jumlah Per Bidang 1
a.
Pembangunan b.
2
Desa c.
d.
Jumlah Per Bidang 2

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 40


a.
b.
Pembinaan
3 c.
Kemasyarakatan
d.
e.
Jumlah Per Bidang 3
a.
Pemberdayaan b.
4
Masyarakat c.
d.
Jumlah Per Bidang 4

JUMLAH TOTAL

Mengetahui, Diteliti/diperiksa oleh : Disusun Oleh :


Kepala Desa ....... Sekretaris Desa PPKD

Kepala Seksi ..........


......................... ........................ Kaur ..........

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 41


12. Berita Acara Negosiasi
TIM PENGELOLA KEGIATAN
DESA ….. KECAMATAN …. KABUPATEN SIKKA
Jalan : ……

BERITA ACARA NEGOSIASI

Pekerjaan : …
Nomor : …
Tanggal : …
Lampiran : 1 ( Satu) Jepitan

Pada hari … Tanggal … Tahun … Dimulai pada pukul …. dengan


mengambil tempat di ….
Yang bertandatangan di bawah ini Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
Desa … Kecamatan … Kabupaten Sikka Tahun Anggaran 2020 yang
diangkat berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa … Nomor …
Tanggal … Bulan … Tahun … telah melaksanakan Negosiasi/
Klarifikasi terhadap penawaran untuk pekerjaan tersebut di atas yang
diajukan oleh … (TOKO/CV. ...) yang dihadiri oleh anggota Tim
Pengelola Kegiatan (TPK) dan wakil dari penyedia barang dan/atau
Jasa.

Hasil Negosiasi/Klarifikasi adalah sebagai berikut (Terlampir).


Demikian Berita Acara Ini di buat untuk dipergunakan Sebagaimana
mestinya.
Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
Nama : ………
Tanda Tangan : ………
Setuju Penyedia Barang dan/Jasa
Nama : ………
Tanda Tangan : ………
Lampiran
Hasil Negosiasi/Klarifikasi adalah sebagai berikut :
Harga Harga
No Uraian Bahan Penawaran Negosiasi Keterangan
( Rp ) ( Rp )
1
2
3

MASING-MASING PIHAK

Menyetujui:
Penyedia …… Ketua TPK ………

………………. ........................

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 42


DAFTAR HADIR
Hari/Tanggal : ………………….
Jam : ………………….
Acara : Negosiasi Harga
Tempat : Kantor Desa ………………….

No Nama Jabatan

1. ……… Ketua TPK


2. ……… ……………
3. ……… ……………
4. ……… ……………
………….
Tim Pengelola Kergiatan
Ketua,

…………….

13. Surat Permintaan Penawaran


TIM PENGELOLA KEGIATAN
DESA: …… KECAMATAN: ….. KABUPATEN SIKKA
Alamat : …………

SURAT PERMINTAAN PENAWARAN

……….., ............ 2020


Nomor : …. ……. Kepada
Lampiran : 1 (satu) jepitan Yth. Penyedia … Desa ….
Perihal : Permintaan Penawaran di
Barang dan /atau Jasa Tempat
Pekerjaan : ………

Dengan hormat,
Sehubungan dengan akan dilaksanakannya Pekerjaan
/Kegiatan …, maka kami selaku Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
Desa …, meminta penawaran tertulis kepada saudara atas
barang/jasa sebagaimana terlampir.
Kami harapkan penawaran tertulis dari saudara dapat
disampaikan kepada kami paling lambat …. Hari …. Tanggal ….
dan disampaikan kepada :
Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK)
Desa …………..
Alamat ……………
Demikian surat ini kami buat, atas perhatian dan kerjasamanya
kami ucapkan terimakasih.

Ketua Tim Pengelola Kegiatan


(TPK) Desa …….

(………………..)

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 43


Lampiran :
Pengadaan Barang dan/atau jasa sebagai berikut :
Volume/
NO Nama Barang/jenis Spesifikasi Ket
Satuan

Ketua
Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa ….

(……………..)

14. Surat Penawaran oleh Penyedia Barang


KOP PENYEDIA BARANG DAN JASA

Nomor : …. …. Kepada
Lampiran: 1 (satu) jepitan Yth. Ketua TPK Desa
Perihal : Penawaran Barang …………
dan/atau Jasa di
Tempat

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : ……….
Jabatan : ……….
Alamat : ……….
Berdasarkan surat ketua TPK Desa … Kecamatan ….
Kabupaten Sikka Nomor …. Tanggal … Tahun 20.., perihal
Penawaran Barang dan/atau Jasa, maka dengan ini kami
menawarkan Barang dan/atau Jasa sebagai berikut…
(terlampir).
Demikian untuk maklum dan terimakasih.

Penyedia Barang dan/atau Jasa,

……………….

Lampiran
Penawaran Pengadaan Barang, sebagai berikut :

Volume / Harga Jumlah


No Nama Barang satuan Ket
Satuan Satuan Harga

JUMLAH
Penyedia Barang dan/atau Jasa,

…………………….

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 44


15. Surat Kebenaran Usaha

SURAT PERNYATAAN KEBENARAN USAHA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ………
No.Identitas(KTP/SIM) : ………
Jabatan : ………
Bertindak untuk : ………

Dalam rangka pelaksanaan pekerjaan Pengadaan Bahan Material untuk


Paket Pekerjaan … dengan ini menyatakan bahwa saya:
1. Saya secara hukum benar-benar menjalankan usaha sebagai penyedia
Barang;
2. Saya tidak masuk dalam daftar hitam, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit atau kegiatan usaha saya tidak sedang
dihentikan;
3. Data-data saya adalah sebagai berikut:
A. Data Administrasi
1. Nama : ………
2. Pekerjaan : ………
3. Alamat Rumah : ………
Telepon : ………
4. Fax : ………
5. Alamat Tempat Usaha : ………
Telepon : ………
6. Nomor Identitas (KTP/SIM/Paspor) : ………..

B. Surat Izin Usaha/melaksanakan kegiatan (apabila dipersyaratkan)


1. No. Surat izin Usaha : ………
2. Masa berlaku izin usaha : ………
3. Instansi pemberi izin usaha : ………

4. Apabila data yang saya berikan tidak benar, saya bersedia menerima
sanksi administratif, menerima sanksi pencantuman dalam Daftar
Hitam, digugat secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

……, …………
Rekanan
…………………
Materai 6000
…………

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 45


16. Surat Perjanjian Dibawah Rp200.000.000,-

PERJANJIAN KERJASAMA
Nomor : …………..
Pada hari ini … Tanggal … Tahun … yang bertandatangan di
bawah ini :
1. Nama : ………
Ketua Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Kecamatan …
Kabupaten Sikka.
Jabatan : Ketua TPK
Alamat : ………
Selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA
2. Nama :…………
Jabatan : ………..
Alamat : ………..
Selanjutnya disebut PIHAK KEDUA
Berdasarkan hasil Berita Acara Negosiasi/Klarifikasi Nomor … Tanggal
… Tahun … atas pekerjaan …
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA Menyatakan setuju/sepakat dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Lingkup pekerjaan: … (Uraian Pengadaan Barang dan/atau Jasa
terlampir).
2. Nilai Pekerjaan : Rp.....,- (…. terbilang … )
3. Hak dan Kewajiban para pihak.
a. PIHAK PERTAMA mempunyai hak untuk meneliti, menerima,
menolak atau memerintahkan PIHAK KEDUA untuk
menyempurnakan atau mengganti barang dan/jasa yang
diadakan oleh PIHAK KEDUA apabila tidak sesuai spesifikasi,
jumlah/volume, berdasarkan hasil negosiasi/klarifikasi antara
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA;
b. PIHAK PERTAMA mempunyai kewajiban untuk membantu
penyelesaian pembayaran atas pekerjaan yang telah diadakan
oleh PIHAK KEDUA apabila PIHAK KEDUA telah melaksanakan
kewajibannya atas pengadaan barang dan/atau jasa yang telah
disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK;
c. PIHAK KEDUA mempunyai kewajiban untuk melaksanakan
pekerjaan sesuai waktu pengadaan, spesifikasi teknis, jumlah
atau volume pekerjaan pengadaan barang dan jasa yang telah
disepakati oleh KEDUA BELAH PIHAK (serta membayar pajak-
pajak atau dalam bentuk lain sesuai ketentuan peraturan yang
berlaku);
d. PIHAK KEDUA mempunyai hak untuk mendapat pembayaran
apabila PIHAK KEDUA telah melaksanakan pekerjaan sesuai
waktu pengadaan, spesifikasi teknis, jumlah atau volume
pekerjaan berdasarkan hasil negosiasi/klarifikasi antara PIHAK
PERTAMA dan PIHAK KEDUA.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 46


4. Jangka waktu pelaksanaan selama .... hari kalender mulai tanggal,
.... Tahun 2020 sampai dengan tanggal ...., .... tahun 2020
5. Ketentuan keadaan kahar: Bencana Alam, bencana sosial,
Kerusuhan, kebakaran dan gangguan industrI lainya, dinyatakan
oleh Dinas terkait (menguraikan keadaan di luar dugaan perkiraan
dan kemampuan manusia yang mengakibatkan kerugian atau
menghambat pelaksanaan pekerjaan untuk menjadi pertimbangan
dalam penyelesaian pekerjaan dan penyelesaian hak dan kewajiban);
6. Sanksi: Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi spesifikasi material
dan jangka waktu penyelesaian pekerjaan maka akan dikenakan
sanksi berupa:
a. sanksi administratif, berupa peringatan/teguran tertulis sebanyak
2 (dua) kali dengan jangka waktu setiap peringatan paling lama 7
(tujuh) hari kalender;
b. gugatan secara perdata; dan/atau
c. pelaporan secara pidana kepada pihak yang berwenang.
7. Pemutusan Surat Perjanjian Kerja apabila:
a. waktu keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan
penyedia Barang/Jasa sudah melampaui 15 (lima belas) hari
kalender; dan
b. penyedia barang/jasa lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya dalam jangka
waktu yang telah ditetapkan oleh Kasi/Kaur.
c. penyedia Barang/Jasa terbukti melakukan Korupsi, Kolusi,
Nepotisme, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses
Pengadaan yang diputuskan oleh instansi yang berwenang.
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA
Ketua TPK Penyedia Barang/Jasa

…………………. .......................

Lampiran
Pengadaan Barang dan/atau Jasa, sebagai berikut :
Nama
Volume/ Harga Jumlah Spesifi
No Barang/Jasa/Ruang Ket
Satuan Satuan Harga kasi
Lingkup Pekerjaan

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA


Ketua TPK Penyedia Barang/Jasa

…………………. ..............................

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 47


17. Surat Undangan Lelang
TIM PENGELOLA KEGIATAN
DESA …………
Alamat : Jln……

UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

…., …….......
Nomor : …. ……. Kepada
Lampiran: - Yth. ………
Perihal : Undangan di
Tempat

Dengan ini Saudara kami undang untuk mengikuti


proses Pengadaan Barang/Jasa paket pekerjaan sebagai
berikut:
a. Paket pekerjaan : ………
b. Nama TPK : ………
c. Lokasi Pekerjaan : ………
d. Ruang Lingkup Pekerjaan : ………
e. Nilai total HPS : ………
f. Jangka Waktu : ………
Saudara diminta untuk memasukan penawaran
administrasi, teknis dan harga,secara langsung sesuai
dengan jadwal pelaksanaan sebagai berikut:
No Kegiatan Hari/Tanggal Waktu
A Pengumuman Lelang
Pendaftaran dan Pengambilan
B
Dokumen Lelang
Pemasukan Dokumen
C Penawaran dan Evaluasi
Penawaran
Negosiasi dan Penetapan
D
Pemenang

Apabila Saudara membutuhkan keterangan dan


penjelasan lebih lanjut, dapat menghubungi kami sesuai
alamat tersebut di atas sampai dengan batas akhir
pemasukan Dokumen Penawaran. (Rencana Anggaran Biaya
dan daftar barang yang kami perlukan terlampir)
Demikian disampaikan untuk diketahui.

KETUA TPK,

(_____________)

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 48


18. Surat Perjanjian Kerja Untuk Lelang Diatas Rp200.000.000,-
PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA
KECAMATAN ……...
DESA ………
Alamat: Jalan ..........

SURAT PERJANJIAN KERJA


(hanya untuk pagu di atas Rp200.000.000 (dua ratus juta Rupiah)
Nomor : / /SPK/
Tanggal :

Pada hari … Tanggal … Bulan … Tahun ..., kami yang bertanda tangan
dibawah ini:

1. Nama : ..........
Jabatan : Ketua TPK Desa ……
Alamat : ..........
Selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK PERTAMA

2. Nama : ………
Jabatan : ………
Alamat : ………
Selanjutnya dalam hal ini disebut PIHAK KEDUA

Pasal 1
TUGAS PEKERJAAN
PIHAK PERTAMA memberikan pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK
KEDUA menerima pekerjaan dari PIHAK PERTAMA dan menyatakan bersedia,
setuju dan sanggup untuk melaksanakan pengadaan:
1. Jenis pekerjaan : …….
2. Lokasi pekerjaan : …….

Pasal 2
NILAI PEKERJAAN
Nilai pekerjaan yang disepakati oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
sebesar:
NAMA/JENIS SPESIFIKASI HARGA
JUMLAH
NO BAHAN ATAU TEKNIS VOLUME SATUAN
(Rp)
PERALATAN (Rp)

Jumlah Rp

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 49


Pasal 3
JANGKA WAKTU PELAKSANAAN
Jangka Waktu Pelaksanaan untuk pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2, Surat Perjanjian ini adalah selama ... (.....) hari kalender sejak Tanggal
... dan seluruh pekerjaan sudah harus diselesaikan dan diserahkan oleh
PIHAK KEDUA dan diterima oleh PIHAK PERTAMA paling lambat tanggal ...

Pasal 4
SERAH TERIMA PEKERJAAN
(1) Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus persen), penyedia barang
mengajukan penyerahan barang secara tertulis kepada Tim Pengelola
Kegiatan.
(2) Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan melakukan pemeriksaan terhadap hasil
pekerjaan yang telah diselesaikan oleh penyedia barang selambat-
lambatnya 7 (tujuh) hari setelah diterimanya surat permintaan dari
penyedia barang. Selanjutnya dibuat Berita Acara Pemeriksaan Barang.
(3) Apabila pada waktu serah terima barang dimaksud terdapat kekeliruan,
tidak sesuai dan lain sebagainya, maka PIHAK KEDUA bersedia untuk
memperbaiki sesuai dalam perencanaan yang tertuang dalam dokumen
surat perjanjian kerja.

Pasal 5
CARA PEMBAYARAN
(1) Pembayaran pekerjaan 100% (seratus persen) dilakukan oleh TPK setelah
penyedia barang menyelesaikan seluruh pekerjaan pengadaan barang yang
dibuktikan dengan Berita Acara Pemeriksaan Barang dan Serah Terima
Barang.
(2) Pembayaran dilakukan melalui DPA ... untuk Belanja Modal Pengadaan ...
kode rekening belanja ... secara cash/kontan sejumlah nilai dalam kontrak
sebedsar Rp. .... (....).

Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN
(1) HAK DAN KEWAJIBAN Tim Pengelola Kegiatan, sebagai berikut:
a. Mengawasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia barang;
b. Meminta laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan yang
dilakukan oleh penyedia barang;
c. Menangguhkan pembayaran;
d. Mengenakan denda keterlambatan;
e. Membayar nilai SPK kepada penyedia barang; dan
f. Memberi instruksi sesuai jadwal.
(2) Hak dan kewajiban Penyedia Barang, sebagai berikut:
a. Menerima pembayaran sesuai dengan nilai SPK;
b. Menerima pembayaran ganti rugi/kompensasi (bila ada);
c. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak;

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 50


d. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada Tim
Pengelola Kegiatan; dan
e. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan
pekerjaan yang telah ditetapkan dalam SPK.

Pasal 7
SANKSI DAN DENSDA
(1) Denda adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia barang
karena telah melakukan cidera janji.
(2) Besarnya denda yang harus dibayar penyedia barang atas keterlambatan
penyelesaian pekerjaan adalah 1/1000 (satu per seribu) dari nilai SPK atau
bagian kontrak lannyai untuk setiap hari keterlambatan.

Pasal 8
KEADAAN KAHAR (FORCE MAJEURE)
(1) Yang dimaksud dengan keadaan kahar (Force Majeure) adalah kejadian di
luar kemampuan penyedia barang untuk mengatasinya termasuk di
dalamnya, tetapi tidak terbatas kejadian-kejadian sebagai akibat dari
Peraturan Pemerintah baik Pusat maupun Daerah, Departemen, Instansi
Sipil atau Militer, halilintar, banjir, gempa bumi, huru-hara,
pemberontakan dan epidemi yang secara langsung dapat mengakibatkan
keterlambatan penyerahan pekerjaan.
(2) Dalam hal terjadinya keadaan kahar (Force Majeure) penyedia barang wajib
memberitahukan secara tertulis kepada Pengguna Anggaran, selambat-
lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari kalender terhitung sejak
terjadinya Force Majeure disertai keterangan dari pihak yang
berwenang/berwajib.
(3) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada huruf b di atas
penyedia barang tidak memberitahukan kejadian Force Majeure tersebut
kepada Tim Pengelola Kegiatan, maka keterlambatan penyerahan
pekerjaan dianggap bukan sebagai akibat Force Majeure.
(4) Dalam pemberitahuan mengenai kejadian Force Majeure sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), harus disertai dengan keterangan dari yang
berwenang mengenai peristiwa tersebut dan penyedia barang dapat
sekaligus mengajukan permohonan perpanjangan waktu penyerahan
pekerjaan kepada Tim Pengelola Kegiatan.
(5) Tim Pengelola Kegiatan dalam waktu 7 (tujuh) hari kalender terhitung sejak
diterimanya permohonan perpanjangan akan memberikan jawaban
mengenai permohonan dimaksud kepada penyedia barang.
(6) Apabila dalam jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (5), Tim
Pengelola Kegiatan tidak memberikan jawaban terhadap permohonan
perpanjangan waktu penyerahan pekerjaan dari penyedia barang, maka
Tim Pengelola Kegiatan dianggap telah memberikan persetujuan terhadap
permohonan dimaksud.

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 51


Pasal 9
PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SPK
(1) Penghentian SPK dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai.
(2) Penghentian SPK dilakukan karena terjadinya keadaan kahar (Force
Majeure) dan dalam hal ini Tim Pengelola Kegiatan wajib membayar
pelaksanaan pekerjaan kepada penyedia barang sesuai dengan kemajuan
pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.
(3) Pemutusan SPK dilakukan apabila penyedia barang cidera janji atau tidak
memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya (wanprestasi) dan kepada
penyedia barang dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan
yang berlaku.
(4) Pemutusan SPK dilakukan bilamana para pihak terbukti melakukan
kolusi, kecurangan atau tindak korupsi baik dalam proses penunjukan
langsung maupun pelaksanaan pekerjaan.

Pasal 10
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
(1) Jika terjadi perselisihan antara kedua belah pihak, maka pada dasarnya
akan diselesaikan secara musyawarah.
(2) Jika dalam musyawarah tersebut tidak ditemukan kesepakatan, maka
kedua belah pihak sepakat untuk penyelesaikan menurut prosedur hukum
yang berlaku melalui Kantor Kepaniteraan Pengadilan.
(3) Segala akibat yang terjadi dari pelaksanaan Perjanjian ini, kedua belah
pihak telah memilih tempat kedudukan (domisili) yang tetap dan sah di
Kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri Maumere.

Pasal 11
KETENTUAN LAIN-LAIN
(1) Biaya administrasi dan materai sebagai akibat keluarnya Surat Perintah
Kerja ini menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA.
(2) SPK ini dibuat 4 (empat) rangkap terdiri dari 2 (dua) asli bermaterai dan
ditandatangani oleh masing masing pihak dan mempunyai kekuatan
hukum yang sama. Selebihnya diberikan kepada pihak yang
berkepentingan dan ada hubungannya dengan pekerjaan ini.

Pasal 12
PENUTUP
Demikian Surat Perintah Kerja ini di buat dan ditandatangani pada tanggal
yang telah ditetapkan untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA


(TOKO/UD/CV......), KETUA,

...................... ......................

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 52


19. Berita Acara Pemeriksaan Barang/Pekerjaan
PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA
KECAMATAN ……...
KANTOR DESA ……
Alamat: Jl…..

BERITA ACARA PEMERIKSAAN BARANG/PEKERJAAN


NOMOR : .......
Pada hari ini … tanggal … bulan … Tahun … yang bertanda tangan dibawah ini:
1. N a m a : …… Jabatan : K e t u a.
2. N a m a : …… Jabatan : Sekretaris.
3. N a m a : …… Jabatan : Anggota.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Desa … Nomor : … tanggal … Selaku


Panitia Penerima Hasil Pekerjaan dan telah memeriksa Barang/Pekerjaan dengan
teliti sebagai daftar terlampir yang telah diserahkan oleh: …

Dengan kesimpulan sebagai berikut:


a. Terdapat baik sesuai dengan Surat SPK; dan
b. Kurang/tidak baik.

Barang yang kondisi baik yang kami beri tanda √ yang selanjutnya akan
diserahkan oleh rekanan kepada Tim Pengelola Kegiatan sedangkan yang tidak
baik telah kami beri tanda X.

Demikian Berita Acara ini dibuat dalam 3 (tiga) rangkap untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.

Rekanan, PANITIA PENERIMA HASIL PEKERJAAN


............. 1. Nama : ......... 1. .......
Jabatan : Ketua
2. Nama : ......... 2. .......
Jabatan : Sekretaris
3. Nama : ......... 3. .......
Jabatan : Anggota

DAFTAR NAMA BARANG/PEKERJAAN YANG DIPERIKSA


NO Nama Pekerjaan Volume Barang Tanda Keterangan

....., .........

Rekanan, PANITIA PENERIMA HASIL PEKERJAAN


.........
1. Nama : .......... 1. .........
Jabatan : Ketua
2. Nama : .......... 2. .........
Jabatan : Sekretaris
3. Nama : .......... 3. .........
Jabatan : Anggota

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 53


20. Berita Acara Serah Terima Barang/Pekerjaan

(KOP SURAT REKANAN)

BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG/PEKERJAAN


NOMOR : ........

Pada hari ini ... tanggal ... bulan ... tahun ..., kami yang bertanda tangan
di bawah ini:
1. Nama : ..........
Jabatan : ..........
Alamat : ..........
dalam hal ini bertindak atas nama ... yang selanjutnya disebut PIHAK
PERTAMA.
2. Nama : ..........
Jabatan : ..........
Alamat : ..........
yang selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

Dengan ini menyatakan bahwa PIHAK PERTAMA telah menyerahkan


barang/pekerjaan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA telah
menerima barang/pekerjaan dari PIHAK PERTAMA berupa:

NO NAMA PEKERJAAN BANYAKNYA

Demikian Berita Acara Serah Terima barang/pekerjaan ini dibuat


dengan sebenar-benarnya untuk digunakan seperlunya oleh pihak yang
berkepentingan.

PIHAK KEDUA ............


TIM PENGELOLA KEGIATAN PIHAK PERTAMA
KETUA, .................

……….. ………

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 54


BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG/PEKERJAAN
Nomor. ........

Pada hari ini … tanggal … Bulan … Tahun … , sesuai dengan Surat


Keputusan Kepala Desa Nomor : … … Tahun …, tentang Pembentukan
Tim Pelaksana Kegiatan Desa … Kecamatan … Tahun Anggaran …,
dengan ini kami Tim Pelaksana Kegiatan menyatakan telah menyerahkan
barang/pekerjaan Kepada Kepala Desa melalui Tim Penerima Hasil
Pekerjaan dan Tim Penerima Hasil Pekerjaan telah menerima barang/
pekerjaan …. berupa:

NAMA VOLUME
NO TANDA KETERANGAN
PEKERJAAN BARANG

Demikian berita acara serah terima barang/pekerjaan ini dibuat dengan


sebesar-besarnya untuk digunakan seperlunya oleh pihak yang
berkepentingan.

........., ..................

YANG MENYERAHKAN PANITIA PENERIMA HASIL


TIM PENGELOLA PEKERJAAN
KEGIATAN 1. Nama : ......... 1. .........
KETUA,
Jabatan : Ketua
.......... 2. Nama : ......... 2. .........
Jabatan : Sekretaris
3. Nama : ......... 3. .........
Jabatan : Anggota

MENGETAHUI
KEPALA DESA,

…………..

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 55


21. Berita Acara Serah Terima TPK ke Desa
PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA
KECAMATAN ……
DESA ………
Alamat: Jl…….

BERITA ACARA SERAH TERIMA BARANG/PEKERJAAN


Nomor. .........

Pada hari ini … tanggal … Bulan …. Tahun …. , sesuai dengan Surat


Keputusan Kepala Desa Nomor : … Tahun …, tentang Pembentukan Tim
Pelaksana Kegiatan Desa …. Kecamatan … Tahun Anggaran …, dengan ini
kami Tim Pelaksana Kegiatan menyatakan telah menyerahkan
barang/pekerjaan Kepada Kepala Desa melalui Tim Penerima Hasil Pekerjaan
dan Tim Penerima Hasil Pekerjaan telah menerima barang/ pekerjaan …
berupa:

NO NAMA PEKERJAAN VOLUME BARANG TANDA KETERANGAN

Demikian berita acara serah terima barang/pekerjaan ini dibuat dengan


sebesar-besarnya untuk digunakan seperlunya oleh pihak yang
berkepentingan.

........, .......

YANG MENYERAHKAN PANITIA PENERIMA HASIL


TIM PENGELOLA PEKERJAAN
KEGIATAN 1. Nama : ......... 1. .........
KETUA,
Jabatan : Ketua
.........
2. Nama : ......... 2. .........
Jabatan : Sekretaris
3. Nama : ......... 3. .........
Jabatan : Anggota

MENGETAHUI
KEPALA DESA,

…………..

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 56


22. SK TPK
PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA
KECAMATAN …….
DESA ……

KEPUTUSAN
KEPALA DESA … KECAMATAN … KABUPATEN SIKKA
NOMOR : … TAHUN …

TENTANG

PENETAPAN TIM PELAKSANA KEGIATAN


DESA … KECAMATAN …
KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN ….

KEPALA DESA …,

Menimbang : a. ;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan
Kepala Desa … Kecamatan … Kabupaten Sikka tentang
Penetapan Tim Pelaksana Kegiatan Desa … Kecamatan
…. Kabupaten Sikka Tahun Anggaran …;
Mengingat : 1. ;
2. ;
3. ;
4. Keputusan Kepala Desa … Nomor … Tahun … tentang
Pelaksanaan Peraturan Desa tentang Anggaran
Pendapatan dan Belaja Desa … Tahun Anggaran ….
(Berita Desa … Tahun … Nomor ..);

MEMUTUSKAN:
Menetapkan :
PERTAMA : Menetapkan nama-nama yang tercantum pada Lampiran
Surat Keputusan ini sebagai Tim Pelaksana Kegiatan Desa
... Kecamatan ... Kabupaten Sikka Tahun ...
KEDUA : Tim Pelaksana Kegiatan sebagaimana dimaksud dalam
diktum PERTAMA mempunyai tugas sebagai berikut:
a. Melaksanakan Swakelola;
b. Menyususn Dokumen Lelang
c. Mengumumkan dan melaksanakan Lelang untuk
Pengadaan Melalui Penyedia);
d. Memilih dan menetapkan penyedia;

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 57


e. Memeriksa dan melaporkan hasil pengadaan kepada
Kasi/Kaur;
f. Mengumumkan hasil kegiatan dari Pengadaan;

KETIGA : Dalam melaksanakan tugasnya Tim Pelaksana Kegiatan …


bertanggung jawab kepada Kepala Desa … selaku PKPKD.
KEEMPAT : Segala biaya yang timbul sebagaimana akibat
ditetapkannya Keputusan ini, dibebankan kepada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran
….

KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan


dengan ketentuan akan ditinjau kembali apabila
dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam
penetapannya.

Ditetapkan di …..
Pada tanggal …...
KEPALA DESA ….,

(____________________)
Tembusan:
1. Bupati Sikka di Maumere.
2. Inspektorat Daerah Kabupaten Sikka di Maumere.
3. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Maumere.
4. Kepala ULP Kabupaten Sikka di Maumere..
5. Camat………………………..

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA ... KECAMATAN ...


KABUPATEN SIKKA
NOMOR : ... TAHUN ...
TANGGAL : ...............

TIM PELAKSANA KEGIATAN DESA ….


TAHUN ANGGARAN ...

NO NAMA JABATAN KETERANGAN


1 2 3 4

KEPALA DESA ……,

(____________)

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 58


23. Pakta Integritas

PAKTA INTERGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini, dalam rangka pengadaan … di


Desa … dengan ini menyatakan bahwa saya:

1. Tidak akan melakukan partek korupsi, kolusi dan nepotisme;

2. Akan melaporkan kepada pihak berwajib/berwenang apabila


mengetahui ada indikasi korupsi, kolusi dan nepotisme di dalam
proses pengadaan ini;

3. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan tugas


secara bersih, transparan dan profesional dalam arti akan
mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal
untuk memberikan hasil kerja terbaik mulai dari penyiapan
penwaran, pelaksana dan penyelesaian pengadaan barang ini;

4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam


PAKTA INTERGRITAS ini, saya bersedia dikenakan sanksi moral,
sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai
dengan ketentuan Peraturan Perundangan-undangan yang berlaku.

…….., ………..

Tim pelaksana kegiatan:

a. ……………………,……………………

b. ……………………,……………………

c. ……………………,……………………

d. ……………………,……………………

e. ……………………,……………………

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 59


24. SK TPHPP
PEMERINTAH KABUPATEN SIKKA
KECAMATAN ……...
DESA ………

KEPUTUSAN
KEPALA DESA … KECAMATAN …
KABUPATEN SIKKA
NOMOR : …. TAHUN ….

TENTANG

PENETAPAN TIM PENERIMA HASIL PEKERJAAN PENGADAAN BARANG/JASA


DESA … KECAMATAN …
KABUPATEN SIKKA TAHUN ANGGARAN ….

KEPALA DESA ….,

Menimbang : a. bahwa untuk mendukung Pelaksanaan Pengadaan


Barang/Jasa Desa … dengan hasil/out put yang berkualitas
serta dapat dipertanggungjawabkan sesuai dengan
Peraturan Perundang-undangan yang berlaku, maka perlu
menunjuk Tim Penerima Hasil Pekerjaan Kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa Desa … Kecamatan … Kabupaten
Sikka;

b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud


dalam huruf a, perlu menetapkan Keputusan Kepala Desa
… Kecamatan … Kabupaten Sikka tentang Penetapan Tim
Penerima Hasil Pekerjaan Pengadaan Barang/Jasa Desa ...
Kecamatan ... Kabupaten Sikka Tahun Anggaran ...;

Mengingat : 1. Peraturan Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa


Pemerintah Nomor 12 Tahun 2019 tentang Pedoman
Penyusunan Tata Cara Pengadaan Barang/Jasa di Desa (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun Nomor);
2. Peraturan Desa Nomor … Tahun … tentang Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa … Kecamatan … Kabupaten

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 60


Sikka Tahun Anggaran ... (Lembaran Desa … Tahun …
Nomor …, Tambahan Lembaran Desa … Tahun … Nomor …);
3. Keputusan Kepala Desa… Nomor… Tahun…. tentang
Pelaksanaan Peraturan Desa tentang Anggaran Pendapatan dan
Belaja Desa … Tahun Anggaran … (Berita Desa … Tahun …
Nomor ..);
4. Surat Perjanjian Pengadaan Barang/Jasa …

MEMUTUSKAN:

Menetapkan :

PERTAMA : Menetapkan nama-nama yang tercantum pada Lampiran


Surat Keputusan ini sebagai Tim Penerima Hasil Pekerjaan
Pengadaan Barang/Jasa di Desa dengan sistem swakelola ....
Kecamatan .... Kabupaten Sikka Tahun ....

KEDUA : Tim Pelaksana Kegiatan Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana


dimaksud dalam diktum PERTAMA mempunyai tugas sebagai
berikut:

a. melakukan pemeriksaan hasil pekerjaan Pengadaan


Barang/Jasa sesuai dengan ketentuan yang tercamtum
dalam Dokumen Surat Perjanjian yang dituangkan dalam
Berita Acara Hasil Pemeriksaan;

b. menerima hasil Pengadaan Barang/Jasa setelah melalui


pemeriksaan/pengujian; dan

c. membuat dan menandatangani Berita Acara Serah Terima


Hasil Pekerjaan.

KETIGA : Dalam melaksanakan tugas Tim Penerima Hasil Pekerjaan


Pengadaan Barang/Jasa Desa … bertanggung jawab kepada
Kepala Desa … selaku PKPKD.

KEEMPAT : Segala biaya yang timbul sebagaimana akibat ditetapkannya


Keputusan ini, dibebankan kepada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Desa Tahun Anggaran ….

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 61


KELIMA : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan
ketentuan akan ditinjau kembali apabila dikemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya.

Ditetapkan di …..........
Pada tanggal …...........
KEPALA DESA …....….,

(________________________)

Tembusan:
1. Bupati Sikka di Maumere;
2. Inspektorat Daerah Kabupaten Sikka di Maumere;
3. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa di Maumere;
4. Kepala ULP Kabupaten Sikka di Maumere;
5. Camat …….

LAMPIRAN SURAT KEPUTUSAN KEPALA DESA ... KECAMATAN ...


KABUPATEN SIKKA
NOMOR : ... TAHUN ...
TANGGAL : ..................

TIM PENERIMA HASIL PEKERJAAN PENGADAAN BARANG/JASA DESA


…….. TAHUN ANGGARAN ...

NO NAMA JABATAN KETERANGAN


1 2 3 4

KEPALA DESA ……....,

....................

BUPATI SIKKA,
CAP,TTD.
FRANSISKUS ROBERTO DIOGO

Berita Daerah Kabupaten Sikka Tahun 2020 Nomor 26 62

Anda mungkin juga menyukai