Anda di halaman 1dari 3

Nomor SOP 1.

1
Tanggal Pembuatan 07 Juli 2022
UNIT
KESEHATAN Tanggal Pemberlakuan 07 Juli 2022
PONDOK
PESANTREN

KRITERIA PENANGANAN MEDIS YANG BISA DILAKUKAN DI UKP


1. Batuk 2 (dua) hari
2. Flu 2 (dua) hari
3. Demam dengan suhu ≤380 c
4. Diare sejak 2 hari atau <5 kali/hari
5. Gatal-gatal atau ruam pada kulit kurang dari 3 hari
6. Nyeri perut ≤2 hari
7. Mutah < 1 hari

KRITERIA PENANGANAN MEDIS YANG BISA DILAKUKAN DI KLINIK BMCI


1. Batuk >2 (dua) hari
2. Pilek >2 (dua) hari
3. Demam >380 c
4. Diare tidak sembuh dengan pengobatan selama >2 hari atau diare ≥5 kali/hari
5. Gatal-gatal atau ruam pada kulit yang didak sembuh dengan pengobatan lebih dari 3 hari
6. Nyeri perut l >2 hari
7. Mutah tidak sembuh dengan pengobatan > 1 hari

KRITERIA PENANGANAN MEDIS YANG PERLU DIRUJUK KE RUMAH SAKIT


Apabila santri memerlukan tindakan lebih lanjut, maka bisa dirujuk ke IGD Rumah Sakit dengan
klriteria:
1. Terdapat luka akibat benda tajam yang kotor (paku,besi, dll)
2. Terdapat luka akibat cakaran hewan
3. Penurunan kesadaran >5 menit tanpa respon
4. Adanya kejang
5. Dehidrasi disertai badan lemas, nafsu makan minum menurun, mual, mutah, dan diare
6. Sesak nafas dengan nilai saturasi < 95% dan RR <20x/menit
7. Mutah lebih dari 7 kali/hari dan tidak sembuh dengan pengobatan

DEFINISI
1. Petugas adalah guru (guru piket/guru kelas) pada saat jam sekolah, atau ustad pada saat
jam diniyah, atau musrif diluar jam sekolah dan diniyah.
2. Nakes adalah perawat atau bidan atau dokter yang bertugas di UKP maupun di Klinik BMCI
3. Santri sakit adalah nakes telah memeriksa santri yang bersangkutan dan nakes
mengkonfirmasi bahwa santri tersebut sakit.

REKOMENDASI UNTUK PENGURUS PONDOK


1. Jika santri ada yang sakit, petugas memberitahukan ke wali santri. (dari awal timbulnya
sakit/tidak menunggu sakit bertambah parah/pada hari pertama sakit).
2. Petugas yang melapor kepada wali santri harus memberikan informasi yang valid terkait
kondisi santri sakit.
3. Jika pada saat petugas memberitahu kepada wali santri dan wali santri tersebut ingin
menjengguk maka sebaiknya diperbolehkan.
4. Jika dalam menjengguk santri sakit, wali santri ingin membawa santri pulang maka
sebaiknya diperbolehkan.
5. Nakes wajib memberikan informasi terkait santri yang telah diberikan izin pulang oleh nakes
kepada sekolah dan pesantren melalui grub besar .
6. Nakes mempunyai wewenang untuk mengeluarkan surat izin pulang kepada santri sakit,
dan surat diberikan kepada bagian perizinan.
7. Nakes bekoordinasi dengan bagian perizinan terkait kepulangan santri, perizinan hanya
diberikan mulai jam 9 pagi sampai dengan jam 5 sore.
8. Jika ada santri yang sakit, petugas berkewajiban mengantar santri yang sakit ke UKP/Klinik
BMCI/Rumah sakit dan mengawal/menunggu santri tersebut sampai ada tindakan yang
dilakukan oleh Nakes baik di UKP, Klinik BMCI maupun di Rumah Sakit.
9. Ketua asrama memiliki tanggungjawab kepada santri yang dirujuk ke Rumah Sakit.
10. Petugas wajib mengetahui tentang kondisi santri yang sakit (diagnosis penyakit) dengan
berkomunikasi dengan Nakes di UKP, Klinik BMCI maupun Rumah sakit.
11. Jika petugas mengetahui santri sakit belum dilakukan tindakan oleh Nakes maka petugas
tersebut proaktif untuk mengingatkan dan menanyakan kepada Nakes.
12. Musrif memberikan kabar perkembangan/progress santri yang sakit kepada wali santri
setiap ada informasi terbaru terkait kondisi santri.
13. Nakes dapat membantu menjelaskan kepada wali santri terkait kondisi santri sakit, jika
petugas mengalami kesulitan dalam hal menjelaskan.
14. Nakes wajib memberikan penyuluhan 1 bulan sekali kepada santri terkait tindakan prefentif
penyakit yang sering terjadi di pondok.

Malang, 07 Juli 2022

Mengetahui Direktur BMCI Kepala Unit Kesehatan


Pondok

drg. Rofi Nurdiansyah Ns.Subandi,S.Kep

Menyetujui,
Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Magfiroh

Prof. Dr. Ir. Gus Muhammad Bisri, MS

Anda mungkin juga menyukai