Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SARAN SARAN PEMBIASAAN BELAJAR YANG EFISIEN

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstruktur

Mata Kuliah: Psikologi Belajar

Dosen Pengampu : Dr. Nurlela, M.Ag

Disusun Oleh Kelompok 4

1. Panggah Wahyu I.C (2108101023)

2. Ulfa Indah Sari (2108101026)

3. Diaz Azka Anfaly (2108101027)

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SYEKH NURJATI CIREBON

Jl. Perjuangan By Pass Sunyaragi Cirebon 45132 Telp. (0231) 481264


Fax. (0231) 4899
2023

2
KATA PENGANTAR

Assalamu'alaikum warahmatullahi Wabarakatuh

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan
Rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas terstruktur mata kuliah Psikologi Belajar, yakni makalah yang berjudul "Saran
Saran Pembiasaan Belajar Yang Efisien". Sholawat dan salam semoga tercurah
limpahkan kepada junjungan alam semesta yakni baginda Nabi Muhammad SAW,
beserta keluarga, sahabat. dan para pengikutnya hingga akhir zaman.

Dalam penyusunan makalah ini tentunya kami mendapatkan bimbingan dari


Ibu Nurlela. Oleh karena itu, kami ucapkan terimakasih atas segala bimbingannya,
semoga mendapatkan balasan yang lebih baik dari Allah SWT. Aamiin

Kami menyadari bahwasannya dalam penyusunan makalah ini masih banyak


kekurangannya, untuk itu kami berharap akan kritik dan saran dari para pembaca,
demi menyempurnakan penulisan makalah yang lebih baik.

Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Cirebon, 28 September 2023

Kelompok 4

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I : PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang Masalah 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan Masalah 1
BAB II : PEMBAHASAN 2
A. Pengertian dari Belajar dan Efisien 2
1. Pengertian Belajar 2
2. Pengertian Efisien 3
B. Pembelajaran Yang Efisien 3
C. Strategi Pembelajaran Yang efisien 7
BAB III : PENUTUP 9
A. Kesimpulan 9
B. Saran 9
DAFTAR PUSTAKA 10

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Pembelajaran adalah membangun pengalaman belajar siswa dengan
berbagai keterampilan proses sehingga mendapatkan pengalaman dan
pengetahuan baru. Sedangkan kreatif dimaksudkan agar guru mampu
menciptakan kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi dan mampu
memberikan pelayanan pada berbagai tingkat kemampuan dan gaya belajar
siswa. Di sisi lain menyenangkan dimaksudkan agar guru mampu
menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa
memusatkan perhatian secara penuh. Pembelajaran Kreatif dan
Menyenangkan merupakan usaha membangun pengalaman belajar siswa
dengan berbagai keterampilan proses untuk mendapatkan pengalaman dan
pengetahuan baru, melalui penciptaan kegiatan belajar yang beragam dan
mengkondisikan suasana belajar sehingga mampu memberikan pelayanan
pada berbagai tingkat kemampuan dan gaya belajar siswa, serta siswa lebih
terpusat perhatiannya secara penuh.
Pendidikan merupakan hal yang penting dalam kehidupan kita, ini
berartibahwa setiap manusia berhak untuk mendapat pendidikan.
Pendidikan secaraumum dapat di artikan sebagai suatu proses kehidupan
dalam mengembangkandiri tiap individu untuk dapat hidup dan
melangsungkan kehidupan,sehinggamenjadi orang yang terdidik.
Pendidikan yang pertama kita dapatkan adalahdalam keluarga,
kemudian sekolah dan masyarakat. Peran seorang guru sangatpenting
dalam proses pembelajaran di sekolah. Seorang guru harus
mampumemotivasi siswa dengan sebaik-baiknya dalam proses pembelajaran,
karena intisuatu pembelajaran terletak pada interaksi guru dengan
siswa. Dimana gurumelakukan kegiatan mengajar sedang siswa melakukan
kegiatan belajar. Sehinggainteraksi guru dengan siswa disebut juga proses
belajar mengajar. Oleh karena itu, adalah Penting sekali bagi setiap guru.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Dari Pembelajaran dan Efisien?

2. Bagaimana Pembelajaran Yang Efisien?

3. Bagaimana Strategi Pembelajaran Yang Efisien?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk Mengetahui Pengertian Pembelajaran dan Efisien

1
2. Untuk Mengetahui Bagaimana Pembelajaran Yang Efisien

3. Untuk Mengetahui Strategi Pembelajaran Yang Efisien

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian dari Belajar dan Efisien

1. Pengertian Belajar
Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan
setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam
bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu
pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari. Definisi belajar dapat
juga diartikan sebagai segala aktivitas psikis yang dilakukan oleh setiap
individu sehingga tingkah lakunya berbeda antara sebelum dan sesudah
belajar. Perubahan tingkah laku atau tanggapan, karena adanya pengalaman
baru, memiliki kepandaian/ ilmu setelah belajar, dan aktivitas berlatih. Arti
belajar adalah suatu proses perubahan kepribadian seseorang dimana
perubahaan tersebut dalam bentuk peningkatan kualitas perilaku, seperti
peningkatan pengetahuan, keterampilan, daya pikir, pemahaman, sikap, dan
berbagai kemampuan lainnya. Belajar merupakan sesuatu yang berproses
dan merupakan unsur yang fundamental dalam masing-masing tingkatan
pendidikan. (Djamaluddin, 2019:6) Agar lebih memahami apa arti belajar, kita
dapat merujuk pada pendapat beberapa ahli berikut ini:

1. M. Sobry Sutikno

Menurut M. Sobry Sutikno, pengertian belajar adalah suatu proses


usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk mendapatkan suatu perubahan
yang baru sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. Dalam hal ini, perubahan adalah sesuatu yang dilakukan
secara sadar (disengaja) dan bertujuan untuk memperoleh suatu yang lebih
baik dari sebelumnya.

2. Thursan Hakim

Menurut Thursan Hakim, definisi belajar adalah suatu proses

2
perubahan di dalam kepribadian manusia yang ditunjukkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan
kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan, daya
fikir, dan kemampuan lainnya.

3. Skinner

Menurut Skinner, pengertian belajar adalah suatu proses adaptasi atau


penyesuaian tingkah laku yang berlaku secara progresif.

4. C. T. Morgan

Menurut C. T. Morgan, pengertian belajar adalah suatu perubahan yang


relatif dalam menetapkan tingkah laku sebagai akibat atau hasil dari
pengalaman yang telah lalu.

5. Hilgard & Bower

Menurut Hilgard & Bower, pengertian belajar adalah perubahan tingkah


laku seseorang terhadap suatu situasi tertentu yang disebabkan oleh
pengalamannya yang berulang-ulang dalam situasi tersebut.

Seperti yang telah disinggung pada pengertian belajar di atas, tujuan


utama kegiatan belajar adalah untuk memeroleh dan meningkatkan
tingkah laku manusia dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap
positif, dan berbagai kemampuan lainnya.

2. Pengertian Efisien
Efisiensi adalah salah satu cara yang di gunakan perusahaan dalam hal
mengelola sumber keuangan, proses, material, tenaga kerja, perlatan
perusahaan, maupun biaya secara efektif. (Sadikin, 2005:157)

Efisiensi bisa juga di artikan sebagai dimana suatu pengorbanan


dicapai untuk memperoleh suatu manfaat meskipun pengorbanan sekecil
mungkin. (Mubyarto, 1987:199)

Dari sini Efisiensi secara luas merupakan usaha mencapai prestasi


sebaik-baiknya secara maksimal dengan menggunakan bahan yang
tersedia maupun sumber daya manusia seperti (material, mesin, dan
manusia) dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, dalam keadaaan nyata

3
(sepanjang keadaan tersebut bisa berubah) tanpa menggangu
keseimbangan antara faktor – faktor tujuan alat, tenaga dan waktu.
Efisiensi lebih jelasnya adalah suatu perbandingan terbaik antara suatu
hasil dengan usahanya.

Al-Qur'an tidak secara eksplisit membahas tentang efisien belajar. Namun,


ada beberapa ayat yang dapat kita maknai sebagai petunjuk untuk belajar
secara efisien. Salah satu ayat tersebut adalah QS. Al-An'am ayat 119 yang
berbunyi:

ْ ‫ﻢ َﻳُﻜ‬
‫ﻦ‬ ْ ‫ﻚ َوَﻟ‬
ِ ‫ﻚ ِﻓﻲ اْﻟُﻤْﻠ‬
ٌ ‫ﺷِﺮﻳ‬
َ ‫ﻦ َﻟُﻪ‬
ْ ‫ﻢ َﻳُﻜ‬
ْ ‫ﺨْﺬ َوَﻟًﺪا َوَﻟ‬
ِ ‫ﻢ َﻳَّﺘ‬
ْ ‫ﺤْﻤُﺪ ِﻟَّﻠِﻪ اَّﻟِﺬي َﻟ‬
َ ‫ﻞ اْﻟ‬
ِ ‫َوُﻗ‬
‫ل َوَﻛِّﺒْﺮُه َﺗْﻜِﺒﻴًﺮا‬
ِّ ‫ﻦ اﻟُّﺬ‬
َ ‫ﻲ ِﻣ‬
ٌّ ‫َﻟُﻪ َوِﻟ‬
Artinya:

Dan katakanlah, "Segala puji bagi Allah yang tidak mempunyai anak dan
tidak mempunyai sekutu dalam kekuasaan-Nya, dan Dia tidak mempunyai
pelindung karena kerendahan. Dan agungkanlah Dia dengan pengagungan
yang besar."

B. Pembelajaran Yang Efisien

Pembelajaran efisien merupakan aktivitas pembelajaran yang


berlangsung menggunakan waktu dan sumber daya yang relatif sedikit. Lebih
lanjut juga dinyatakan bahwa pembelajaran perlu diciptakan menjadi peristiwa
yang menarik agar mampu meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa
(Pribadi, 2009)

Dari sini dapat dipahami bahwa efisiensi adalah sebuah konsep yang
mencerminkan perbandingan terbaik antara usaha dengan hasilnya. Efisiensi
berarti pala melakukan segala sesuatu secara benar, tepat. akurat, dan
mampu membandingkan antara besaran input can output.

Dalam konteks belajar, efisiensi mempunyai arti, meningkatkan


kualitas belajar dan penguasa muter belajar mempersingkat waktu belajar;
meningkatkan kemampuan guru, mengurangi biaya tanpa mengurangi

4
kualitas belajar mengajar. Bagi suatu lembaga pendidikan, pengertian
efisiensi tersebut tampaknya mengarah pada efisiensi yang memberikan arti
peningkatan kemampuan guru dalam proses belajar-mengajar. Hal ini karena
dalam proses belajar mengajar yang mementingkan hubungan peserta didik
dan guru, guru menjadi pihak yang aktif.

Bagi peserta didik, efisiensi dapat dimaknai menjadi dua macam, yaitu
efisiensi usaha belajar dan efisiensi hasil belajar, untuk dapa memahami lebih
lanjut maka dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Efisiensi Usaha Belajar

Suatu kegiatan belajar dapat dikatakan efisien kalau prestasi


yang diinginkan dapat dicapai dengan usaha seminimal mungkin.
Usaha dalam hal ini adalah segala sesuatu yang digunakan untuk
mendapat hasil belajar yang memuaskan, seperti; tenaga dan
pikiran, waktu, peralatan belajar, dan hal-hal lain yang relevan
dengan kegiatan belajar. Efisiensi dari sudut usaha belajar ini dapat
digambarkan sebagai berikut:

Proses pembelajaran yang efektif, efissen dan menarik memiliki ciri


-ciri:

1. Berpusat pada peserta didik

Pembelajaran yang bermasat kepada peserta didik


merupakan pembelajaran berpusat kepada kebutuhan, minat, bakat
dan kemampuan siswa siswi pembelajaran akan menjadi sangat
bermakna.

2. Interaksi edukatif antara guru dengan peserta didik

Suatu interaksi dikatakan memiliki sifat edukatif apabila


secara sadar mempunyai tujuan untuk mendidik, untuk
mengantarkan anak didik kearah yang lebih baik.

3. Suasana yang demokratis menyenangkan dan kreatif

System pembelajaran ditekankan pada kegiatan yang


melibatkan siswa dengan mene canicum cara berfikir kreatif,

5
kritis, mengungkapkan ide dan gagasan.

4. Penggunaan variasi metode mengajar

Bila guru dalam proses belajar mengajar tidak


menggunakan variasi maka akan membuat siswa bosan,
perhatian siswa berkurang, mengantuk dan akibatnya tujuan
belajar tidak tercapai. Keterampilan mengadakan variasi dalam
proses belajar mengajar akan meliputi 3 aspok, yaitu variasi
dalam gaya mengajar, variasi dalam menggunakan medin dan
bahan pengajaran dan variasi interaksi.

b. Metode Pembelajaran Yang Efisien

Kegiatan helajar mengajar yang melahirkan interaksi unsur-


unsur manusiawi adalah sebagai suatu proses dalam rangka
mencapai tujuan pengajaran. Chan dengan sudar berusaha
mengatur lingkungan belajar agar menyenangkan dan menarik bagi
peserta didik. Salah satu usaha yang tidak pernah guru tinggalkan
adalah bagaimana memaluami kedudukan metode sebagai salah
satu komponen yang ikut ambil bagian bagi keberhasilam kegiatan
belajar mengajar Kerangka berfikir yang demikian hukanlah suatu
hal yang aneh, tapi nyata dan memang betul-betul dipikirkan oleh
seorang guru. Metode adalah car yang di gunakan guru yang dalam
menjalankan fungsinya merupakan alat untuk mencapai tujuan
pembelajaran

Ada 3 pemalaman tentang kedudukan metode yaitu:

1. Metode Sebagai alat motivasi ekstrinsik.

Sebagai salah satu komponen pengajaran, metode


menempati peranan yang tidak kalah pentingnya dari
kompononen lainya dalam kegiatan belajar mengajar. Tidak ada
kegiatan belajar mengajar tanpa menggunakan metode
pengajaran. Ini berarti guru memahami benar kedudukan
metode sebagai alat motivasi ekstrinsik dalam kegiatan belajar
mengajar.

6
2. Metode sebagai strategi pengajaran

Dalam kegiatan belajar mengajar tidak semua anak didik


mampu berkonsentrasi dalam waktu yang relative lama Daya
serap anak didik terhadap bahan yang dibenkan juga
bermacam-macam, ada yang cepat ada yang sedang dan ada
pula yang lambat Factor intelegensi memengaruhi daya serap
anak didik terhadap bahan pelajaran yang diberikan oleh guru
Karcea ita guru harus memiliki strategi agar anak didik dapat
belajar secara efektif dan efisien dan mengarah terhadap
tujuan yang diharapkan.

3. Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan

Tujuan adalah satu cita-cita yang akan dicapai dalam


kegiatan belajar mengajar Tujuan adalah podoman yang
memberi arah kemana kegiatan belajar mengajar akan dibawa.
Guru tidak bisa membawa kegiatan belajar. mengajar sesuai
dengan kehendak hatinya dan mengabaikan kegiatan yang
telah dirumuskan. Metode adalah salah satu alat mencapai
tujuan. Dengan memanfaatkan metode secara akurat maka
dapat mencapai hajuan yang telah ditetapkan. Metode yang di
gunakan dalam suatu pembelajaran harus di sesuaikan
dengan tujuan. Artinya metode harus menunjang pencapaian
tujuan pembelajaran sehingga dapat dijadikan sebagai alat
yang efektif untuk mencapai tujuan pengajaran,

Beberapa metode mengajar yang dapat di gunakan antara lain:

1. Metode eksperimen

Yaitu merupakan cara penyajian pelajaran dimana siswa


melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan
sendini sesuatu yang di pelajari Dalam proses belajar in siswa diberi
kesempatan untuk mengalami sendiri atau melakukan sendiri,
mengikuti suatu proses mengamati suatu objek menganalisis,
membuktikan dan menarik kesimpulan sendiri mengenai suatu

7
objek, keadaan atau proses sesuatu.

2. Metode diskusi

Yaitu cara penyajian pelajaran dimana siswa-siswa di


hadapkan puude stuntu maslah yang bisa berupa pernyataan atau
pertanyaan yang bersifat problematic untuk di bahas, dan di
pecahkan bersama.

3. Metode Problem Solving (pemecahan masalah)

Ini bukan hanya sekedar metode mengajar tapi juga metode


berpikir sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode
-metode lamnya yang dimulai dengan mencari data, sampai
kepada menarik kesimpulan 4. Metode ceramah Mede in dapat
dikatakan sebagai metode tradisional, meski dalam metode ini
lebih menuntut kepada keaktifan guru tetapi metode ini tidak dapat
ditinggalkan begitu saja dalam kegiatan pengajaran.

4. Metode Tanya jawab

Adalah cara penyajian pelajaran dalam bentuk pertanyaan


yang harus di jawab, terutama dari guru kepada siswa tetapi dapat
pula dari siswa kepada guru.

C. Strategi Pembelajaran Yang efisien

Belajar efesien adalah cara belajar yang meminimalkan usaha tetapi


mendapatkan hasil yang maksimal. Yangdiminilkan disini juga berupa waktu,
tempat, sarana dan prasarana belajar dan lain-lain. Biasanyaseseorang belajar
tidak terlalu lama, tetapi sangat menguasai materi tersebut, karena
orangtersebut kemungkinan mempunyai cara efisien dalam belajar, selain
metode yang mereka gunakan dalam belajar. Yang perlu diingat disini adalah,
tidak ada orang pintar atau bodoh dalam belajar, yang ada hanyalah orang
malas, dan tak tahu cara belajar yang baik.

Dibawah ini adalah cara belajar yang efisien:

8
1. Jangan paksa belajar pada satu kegiatan

Bagi warga belajar yang istiqomah (rutin) belajar, ia akana


meluangkan waktu setiap hari meskipun sebentar untuk mengulang
pelajaran, latihan atau sekedar membaca materi pokok pelajaran
Kebiasaan ini sangat baik. jika dilakukan setiap hari. Hal itu, lebih baik
ketimbang belajar satu sesi menjelang ujian, atau semester, seperti
kata pepatah: "Sedikit demi sedikit lama- lama menjadi bukit”.

2. Saat mau belajar memiliki rencana

Rencana belajar maksudnya adalah memiliki jadwal-jadwal


belajar di luar sekolah. Buatlah jadwal belajar harian, mingguan jam
demi jam. Lalu usahakan dengan tegas, dan tepati semua jadwal
yang kamu buat. Bagi warga belajar yang tidak teratur. biasanya
tidak sebagus yang memiliki rencana dan rutin belajar.

3. Tepati rencana belajar sebagai kebiasaan

Memiliki jadwal belajar itu bagus, yang terpenting dari itu


adalah meneptai kegiatan jadwal belajar itu sesuai waktu yang
ditetapkan dengan rutin dan menjadi kebiasaan. Misalnya, setiap
malam jam 20.00-21.00 Wib. Nah, jika ini rutin dilakukan, maka kamu
akan lebih fokus dan menikmati proses belajar sebagai bagian dari
jam tubuh kamu seperti juga makan dan ibadah. Dampak dari
semuanya, secara psikologis akan lebih tenang, fresh dan percaya
diri serta lebih produktif.

4. Memiliki tujuan khusus di setiap kegiatan belajar

Tujuan khsusus dalam setiap sesi belajar itu maksudnya


agar saat mau belajar sudah siap mau menyelesaikan problem apa,
atau hendak memahami sesuatu yang dicari. Nah, dengan demikian,
cobalah kamu mengatur tujuan belajar yang kamu lakukan itu
setiap hari secara spesifik pada masalah yang telah disusun. Ini
akan membantu sekali pada keseluruhan topi pelajaran yang
diajarkan di sekolah.

9
5. Sekali-kali jangan menunda belajar

Kebanyakan pelajar (warga belajar) ada yang suka dan tidak


suka dalam mata pelajaran. Dampaknya, jika kamu tidak suka
dengan pelajaran tersebut akan mudah menunda belajar, dan lebih
memilih kegiatan lain.

10
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Pembelajaran yang efisien adalah memungkinkan peserta didik tuk


mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara maksimal
dengan penggunaan komponen pembelajaran yang minimal. Komponen
dalam hal ini adalah waktu tenaga dan biaya. Pada dasarnya pembelajaran
yang efektif dan efisientidak mungkin lepas dari kemampuan dan
keterampilan seorang pendidik, bagaimana dia dapat mengimlementasikan
ilmunya dalam proses interaksi edukatif.

B. Saran

Demikianlah makalah yang dapat kami susun, kami menyadari masih


banyak kekurangan dan kesempurnaan sebagaimana yang kami harapkan
pula. namun sebagai wujud pertanggung jawaban semaksimal mungkin telah
kami laksanakan untuk mengerjakan makalah yang berjudul Saran Saran
Pembiasaan Belajar Yang Efisien. Maka dari itu kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat kami harapkan dari para pembaca sebagai sarana
perbaikan makalah kami selanjutnya.

11
DAFTAR PUSTAKA

Djamaluddin, Ahdar dan Wardana.2019. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN.


Parepare : CV. KAAFFAH LEARNING CENTER.

Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain.2010. Strategi belajar mengajar.


Jakarta :PT Asdi Mahasatya.

Hamid, Mubyarto dan Edi Suandi.1987. Meningkatkan Efisiensi Nasional.


Yogyakarta : BPFE.

Sadikin, Fransiska Xaverius.2005. Tip dan Trik Meningkatkan Efisiensi,


Produktivitas, dan Profitabilitas. Yogyakarta : ANDI.

Surtirman.2013. Media dan Model-Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta:


Graha Ilmu

Suryani, Nunuk dan Leo Agung 2012, Strategi Belajar Mengajar. Yogyakarta:
Ombak

Uno, Hamzah B.2008.Model Pembelajaran. Jakarta: PT Bumi Aksara

12

Anda mungkin juga menyukai