Anda di halaman 1dari 8

Arah Kebijakan Pengembangan

Jabatan Fungsional Perawat

Site: Latihan Jarak Jauh Kesehatan


MPD 1 : Kebijakan Pengembangan
Course:
Jabatan Fungsional Kesehatan
Arah Kebijakan Pengembangan Jabatan
Book:
Fungsional Perawat
Printed by: Bawendu Surianti Yuliana
Date: Saturday, 5 March 2022, 12:38 AM
Table of contents
1. Pendahuluan
2. Pola Karir Jabatan Fungsional Perawat
3. Tujuan Penyelenggaraan
4. Sasaran Penyelenggaraan
5. SEKARANG SAYA TAHU
1. Pendahuluan
Pendahuluan
Kebijakan pengembangan Jabatan Fungsional Perawat merupakan pembelajaran
yang penting bagi Pejabat Fungsional Perawat, dengan mengetahui arah kebijakan
pengembangan jabatan fungsional Perawat seorang pejabat fungsional dapat
mengetahui career path yang dapat diduduki selama menjadi seorang pejabat
fungsional Perawat.
Agar mampu mengetahui pola karier jabatan fungsional Perawat seorang pejabat
fungsional Perawat harus mampu mengetahi apa saja mekanisme pengangkatan
kedalam jabatan fungsional, persyaratan serta mengetahui pola karier instansi dan
pola karier Nasional.

Indikator Hasil Belajar


Setelah mengikuti materi pokok ini peserta mampu menjelaskan mengenai Arah
Kebijakan Pengembangan Jabatan Fungsional Perawat

Sub Materi Pokok


Pola Karir Jabatan Fungsional Perawat
2. Pola Karir Jabatan Fungsional Perawat
----------------------------------------------------------
Haiii...... Sebelum anda mempelajari lebih lanjut tentang Pola karier, apa
yang anda ketahui tentang Pola karier Kebijakan Pengembangan Jabatan
Fungsional Perawat?

Anda sebagai seorang pejabat fungsional Perawat, agar dapat mengetahui


career path seorang jabfung Perawat, maka anda perlu memahami Pola
karier. Uraian berikut ini bisa untuk menambah wawasan Anda tentang
Kebijakan Pengembangan Jabatan Fungsional Perawat.
Dibaca sampai tuntas yaaa.....supaya tidak gagal paham
---------------------------------------------------------

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Pengembangan karier


dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan kebutuhan
Instansi Pemerintah. Pengembangan karier dilakukan melalui manajemen
pengembangan karier dengan mempertimbangkan integritas dan moralitas dalam
rangka penyesuaian kebutuhan organisasi, kompetensi dan pola karier PNS.
Manajemen pengembangan melalui:
a) pengangkatan pertama
b) mutasi; dan/ atau
c) promosi.
d) penugasan khusus
3. Tujuan Penyelenggaraan
Tujuan Penyelenggaraan manajemen karier PNS adalah sebagai berikut:
a) memberikan kejelasan dan kepastian karier kepada PNS;
b) menyeimbangkan antara pengembangan karier PNS dan kebutuhan
instansi;
c) meningkatkan kompetensi dan kinerja PNS; dan
d) mendorong peningkatan profesionalitas PNS.
4. Sasaran Penyelenggaraan
Sasaran penyelenggaraan manajemen karier PNS yaitu:
a) tersedianya pola karier nasional dan panduan penyusunan pola karier
Instansi Pemerintah; dan
b) meningkatkan kinerja Instansi Pemerintah.
Pola karier merupakan pola dasar mengenai urutan penempatan dan/ atau
perpindahan PNS dalam dan antar posisi di setiap jenis Jabatan secara
berkesinambungan. Pola karier PNS terdiri atas:
a) pola karier instansi; dan
b) pola karier nasional
Pola karier nasional disusun dan ditetapkan oleh Menteri. Setiap Instansi
Pemerintah menyusun pola karier instansi secara khusus sesuai dengan
kebutuhan berdasarkan pola karier nasional.

Gambar 1. Pola Karier Pegawai ASN

Pengembangan karier, pengembangan kompetensi, pola karier, mutasi, dan promosi merupakan
manajemen karier PNS yang harus dilakukan dengan menerapkan prinsip Sistem Merit. Sistem Merit
adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi, dan kinerja
secara adil dan wajar dengan tanpa membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal
usul, jenis kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan. Sistem Merit sebagaimana
dimaksud meliputi kriteria:

a) seluruh Jabatan sudah memiliki standar kompetensi Jabatan;

b) perencanaan kebutuhan pegawai sesuai dengan beban kerja;


c) pelaksanaan seleksi dan promosi dilakukan secara terbuka;

d) memiliki manajemen karier yang terdiri dari perencanaan, pengembangan, pola karier, dan
kelompok rencana suksesi yang diperoleh dari manajemen talenta;

e) memberikan penghargaan dan mengenakan sanksi berdasarkan pada penilaian kinerja yang
objektif dan transparan;

f) menerapkan kode etik dan kode perilaku Pegawai ASN;

g) merencanakan dan memberikan kesempatan pengembangan kompetensi sesuai hasil


penilaian kinerja;

h) memberikan perlindungan kepada Pegawai ASN dari tindakan penyalahgunaan wewenang;


dan

i) memiliki sistem informasi berbasis kompetensi yang terintegrasi dan dapat diakses oleh
seluruh Pegawai ASN.

Gambar 2. Sistem Merit ASN


5. SEKARANG SAYA TAHU
Pengembangan karier dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian
kinerja, dan kebutuhan
Manajemen pengembangan karier dapat dilakukan melalui pengangkatan
pertama, mutasi dan/atau promosi dan penugasan khusus
Pola karier ASN terdiri dari Jabatan Pimpinan Tinggi, Jabatan Administrasi dan
Jabatan Fungsional
Sistem Merit adalah kebijakan dan manajemen ASN yang berdasarkan pada
kualifikasi, kompetensi, dan kinerja secara adil dan wajar dengan tanpa
membedakan latar belakang politik, ras, warna kulit, agama, asal usul, jenis
kelamin, status pernikahan, umur, atau kondisi kecacatan

Anda mungkin juga menyukai