9 Okt 2023 21.

24

perubahan sosial budaya

jelaskan
apa saja hal
yg
berikan dua 005
contoh
perubahan
004

perubahan berikan dua

sosial contoh
budaya perubahan
001

berikan
satu contoh
perubahan
003 jelaskan
mengapa
perubahan
002
NOTES
001 berikan dua contoh perubahan
Perubahan Struktur Usia:
Ketika populasi suatu wilayah mengalami
penurunan yang signifikan dalam jumlah
anak-anak dan peningkatan jumlah
orang dewasa atau lansia, ini akan
mengakibatkan perubahan dalam
struktur usia penduduk. Perubahan ini
dapat memiliki beberapa dampak sosial,
seperti:
a. Penyesuaian dalam sistem pendidikan:
Dengan berkurangnya jumlah
anak-anak, mungkin akan ada
penyesuaian dalam sistem pendidikan,
seperti penutupan sekolah atau
perguruan tinggi yang tidak lagi memiliki
jumlah siswa yang memadai. Sebaliknya,
mungkin akan ada peningkatan
perhatian pada pendidikan dewasa dan
pelatihan berkelanjutan.
b. Perubahan dalam kebijakan pensiun:
Dengan peningkatan jumlah lansia,
pemerintah mungkin perlu mengkaji
ulang kebijakan pensiun, layanan
kesehatan, dan program-program sosial
yang relevan untuk mengakomodasi
kebutuhan populasi yang semakin tua.
Perubahan dalam Tenaga Kerja:
Perubahan populasi juga dapat
memengaruhi pasar tenaga kerja.
Misalnya, ketika populasi meningkat
tajam, hal ini dapat menciptakan lebih
banyak pekerjaan dan pertumbuhan
ekonomi. Namun, ketika populasi
menurun, beberapa dampak yang
mungkin terjadi adalah:
a. Kekurangan Tenaga Kerja: Penurunan
populasi dapat menyebabkan
kekurangan tenaga kerja dalam
sektor-sektor tertentu, seperti industri,
pertanian, atau perawatan kesehatan.
Hal ini dapat memicu peningkatan upah
dan persaingan yang lebih ketat di pasar
tenaga kerja.
b. Perubahan dalam Imigrasi: Untuk
mengatasi kekurangan tenaga kerja,
pemerintah dapat mengubah kebijakan
imigrasi untuk menarik pekerja asing
atau meningkatkan angka imigrasi. Ini
dapat memengaruhi komposisi etnis dan
budaya dalam masyarakat.
002 jelaskan mengapa perubahan
Kedalaman Akar Budaya: Budaya suatu
masyarakat adalah hasil dari sejarah
panjang, tradisi, nilai-nilai, dan
norma-norma yang telah berkembang
selama bertahun-tahun. Nilai-nilai ini
sering kali meresap secara mendalam
dalam cara orang berpikir, bertindak, dan
merasakan. Karena itu, mengubah
budaya memerlukan perubahan yang
jauh lebih mendalam dan seringkali sulit
dibandingkan dengan perubahan yang
lebih sederhana dalam struktur sosial.
Resistensi terhadap Perubahan: Manusia
cenderung resisten terhadap perubahan
yang memengaruhi aspek-aspek budaya
mereka karena perubahan seringkali
dianggap sebagai ancaman terhadap
identitas dan stabilitas budaya mereka.
Orang sering merasa nyaman dengan
apa yang mereka kenal dan terbiasa, dan
perubahan budaya sering kali dianggap
sebagai sesuatu yang mengganggu.
Norma Sosial yang Kuat: Budaya memiliki
norma-norma sosial yang kuat yang
mengatur perilaku dan interaksi sosial.
Perubahan dalam norma-norma ini dapat
menghadirkan tantangan besar, karena
mereka telah menjadi dasar bagi
tindakan dan hubungan antarindividu
dalam masyarakat.
Peran Identitas: Budaya adalah bagian
penting dari identitas individu dan
kelompok. Perubahan budaya dapat
memengaruhi bagaimana individu dan
kelompok mengidentifikasi diri mereka
sendiri dan bagaimana mereka dilihat
oleh orang lain. Ini bisa menjadi masalah
yang sensitif dan sulit diatasi.
Proses Penyampaian Nilai: Nilai-nilai
budaya sering disampaikan dari generasi
ke generasi melalui pendidikan,
sosialisasi, dan pengalaman. Merubah
nilai-nilai ini dalam masyarakat
memerlukan waktu dan upaya yang
berkelanjutan.
Konteks Sejarah dan Lingkungan:
Budaya sering kali terbentuk oleh
konteks sejarah dan lingkungan
geografis yang unik. Faktor-faktor ini
dapat membuat perubahan budaya lebih
sulit, karena mereka telah membentuk
norma dan praktik budaya yang ada.
003 berikan satu contoh
Urbanisasi Massal: Penemuan teknologi
baru dalam industri, seperti mesin uap
dan mesin tenun mekanis,
meningkatkan produktivitas dan efisiensi
produksi, mengarah pada pertumbuhan
pesat sektor industri. Hal ini
mengakibatkan migrasi massal
penduduk dari pedesaan ke perkotaan
untuk mencari pekerjaan di pabrik-pabrik
dan pabrik-pabrik yang tumbuh di
kota-kota. Akibatnya, kota-kota tumbuh
dengan cepat dan terjadi urbanisasi
massal.
Perubahan dalam Tenaga Kerja: Sebelum
Revolusi Industri, banyak pekerjaan
dilakukan secara manual dan berbasis
pertanian. Namun, dengan penemuan
mesin-mesin dan teknologi baru, banyak
pekerjaan beralih ke sektor industri. Hal
ini mengubah cara orang bekerja, dan
banyak orang menjadi pekerja pabrik
yang bekerja dengan jam kerja yang
tetap dan tunduk pada aturan pabrik.
Perubahan Sosial dalam Keluarga:
Revolusi Industri juga memengaruhi
struktur keluarga. Sebelumnya, keluarga
sering bekerja bersama dalam produksi
barang dan pertanian. Namun, dengan
industrialisasi, anggota keluarga
mungkin harus bekerja di tempat kerja
yang berbeda, sehingga mengubah pola
kehidupan keluarga.
Perubahan dalam Kehidupan Urban:
Pertumbuhan kota dan urbanisasi
membawa perubahan besar dalam
kehidupan kota. Infrastruktur seperti
jalan-jalan, rel kereta api, dan
bangunan-bangunan perkotaan mulai
dikembangkan. Pendidikan dan budaya
perkotaan berkembang, dan masyarakat
memiliki akses yang lebih besar terhadap
berbagai layanan dan hiburan yang tidak
tersedia di pedesaan.
Perubahan dalam Sistem Ekonomi:
Revolusi Industri mengubah cara
ekonomi beroperasi. Masyarakat beralih
dari ekonomi agraris tradisional ke
ekonomi industri yang lebih modern. Hal
ini menciptakan perubahan dalam sistem
moneter, perdagangan, dan kepemilikan
properti.
004 berikan dua contoh perubahan
Perubahan Struktur Usia:
Ketika populasi suatu wilayah mengalami
penurunan yang signifikan dalam jumlah
anak-anak dan peningkatan jumlah
orang dewasa atau lansia, ini akan
mengakibatkan perubahan dalam
struktur usia penduduk. Perubahan ini
dapat memiliki beberapa dampak sosial,
seperti:
a. Penyesuaian dalam sistem pendidikan:
NOTES
Dengan berkurangnya jumlah
anak-anak, mungkin akan ada
penyesuaian dalam sistem pendidikan,
seperti penutupan sekolah atau
perguruan tinggi yang tidak lagi memiliki
jumlah siswa yang memadai. Sebaliknya,
mungkin akan ada peningkatan
perhatian pada pendidikan dewasa dan
pelatihan berkelanjutan.
b. Perubahan dalam kebijakan pensiun:
Dengan peningkatan jumlah lansia,
pemerintah mungkin perlu mengkaji
ulang kebijakan pensiun, layanan
kesehatan, dan program-program sosial
yang relevan untuk mengakomodasi
kebutuhan populasi yang semakin tua.
Perubahan dalam Tenaga Kerja:
Perubahan populasi juga dapat
memengaruhi pasar tenaga kerja.
Misalnya, ketika populasi meningkat
tajam, hal ini dapat menciptakan lebih
banyak pekerjaan dan pertumbuhan
ekonomi. Namun, ketika populasi
menurun, beberapa dampak yang
mungkin terjadi adalah:
a. Kekurangan Tenaga Kerja: Penurunan
populasi dapat menyebabkan
kekurangan tenaga kerja dalam
sektor-sektor tertentu, seperti industri,
pertanian, atau perawatan kesehatan.
Hal ini dapat memicu peningkatan upah
dan persaingan yang lebih ketat di pasar
tenaga kerja.
b. Perubahan dalam Imigrasi: Untuk
mengatasi kekurangan tenaga kerja,
pemerintah dapat mengubah kebijakan
imigrasi untuk menarik pekerja asing
atau meningkatkan angka imigrasi. Ini
dapat memengaruhi komposisi etnis dan
budaya dalam masyarakat.
005 jelaskan apa saja hal yg
Perubahan Teknologi: Kemajuan
teknologi sering kali merupakan
pendorong utama perubahan sosial dan
budaya. Perkembangan teknologi seperti
internet, telekomunikasi, dan
transportasi telah mengubah cara
manusia berinteraksi, bekerja, dan hidup
sehari-hari.
Globalisasi: Proses globalisasi, di mana
ide, budaya, informasi, dan perdagangan
menyebar di seluruh dunia, telah
mempengaruhi cara manusia
memandang diri mereka sendiri dan
dunia di sekitar mereka. Hal ini dapat
menyebabkan adaptasi budaya dan
nilai-nilai baru.
Urbanisasi: Pindahnya penduduk dari
pedesaan ke perkotaan, yang dikenal
sebagai urbanisasi, dapat mengubah pola
hidup, nilai-nilai, dan tradisi budaya. Di
kota-kota, orang sering terpapar pada
berbagai pengaruh budaya yang
berbeda.
1.Perubahan Demografi: Perubahan
dalam struktur penduduk, seperti
pertumbuhan populasi, perubahan usia,
dan komposisi etnis, dapat memengaruhi
perubahan sosial dan budaya. Ini dapat
mengarah pada perubahan dalam
kebijakan pemerintah, norma sosial, dan
tuntutan ekonomi.
2.Perubahan Ekonomi: Transformasi
ekonomi, seperti industrialisasi,
liberalisasi perdagangan, dan perubahan
dalam jenis pekerjaan yang dominan,
dapat memengaruhi cara manusia
bekerja, menghasilkan pendapatan, dan
menghabiskan uang mereka.
3.Perubahan Politik: Perubahan dalam
sistem politik, pemerintahan, dan ideologi
politik dapat mempengaruhi
norma-norma sosial, nilai-nilai, dan tata
kelola masyarakat.
4.Perubahan Sosial dan Politik: Gerakan
sosial, revolusi, dan perubahan politik
dapat memicu perubahan budaya dan
norma sosial dalam masyarakat.
5.Komunikasi Massa: Media massa
seperti televisi, radio, dan internet
memainkan peran penting dalam
menyebarkan informasi, budaya pop, dan
gagasan. Media massa dapat
memengaruhi pandangan dunia dan
nilai-nilai individu dan masyarakat.
6.Perubahan Lingkungan: Perubahan
lingkungan, seperti perubahan iklim atau
bencana alam, dapat memaksa
masyarakat untuk beradaptasi dan
mengubah pola hidup mereka.
7.Kontak Antarbudaya: Kontak
antarbudaya, baik melalui perdagangan,
migrasi, atau pertukaran budaya, dapat
menghasilkan pertukaran ide, nilai-nilai,
dan tradisi, yang pada gilirannya dapat
mengubah budaya dan sosial
masyarakat.