1.4 Li LBM 1
1.4 Li LBM 1
31102200026
Diah, D., Widodorini, T., & Nugraheni, N. E. (2018). Perbedaan angka kejadian gingivitis antara usia pra-
pubertas dan pubertas di Kota Malang. E-Prodenta Journal of Dentistry, 2(1), 108-115.
Pubertas adalah proses kematangan, hormonal, dan pertumbuhan yang sering terjadi ketika organ-organ
reproduksi mulai berfungsi dan karakteristik seks sekunder (tumbuhnya rambut pada kemaluan,
membesarnya pinggul dan payudara pada wanita, meningkatnya kelenjar minyak dan keringat, dll) mulai
muncul, serta terjadinya perubahan psikis dan emosional.
DENTIN JURNAL KEDOKTERAN GIGI Vol II. No 1. April 2018 HUBUNGAN ANTARA ORAL
HYGIENE PADA WANITA PASKAMENOPAUSE DENGAN SKOR GINGIVAL INDEKS DI
PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA BANJARBARU
3. Apa saja hormon seks perempuan yang berperan dalam menstruasi, kehamilan dan
menopause?Jelaskan
wanita, perubahan ciri-ciri seks primer ditandai dengan menarche atau munculnya periode
menstruasi untuk pertama kalinya. Munculnya peristiwa menstruasi sangat dipengaruhi oleh
perkembangan indung telur (ovarium), yang berfungsi memproduksi sel-sel telur (ovum) serta
hormon estrogen dan progesteron. Hormon progesteron bertugas mematangkan sel telur
sehingga siap untuk dibuahi. Sementara hormon estrogen berfungsi membantu pertumbuhan
ciri kewanitaan pada tubuh seseorang seperti pembesaran payudara dan pinggul serta
mengatur siklus haid. Ketika percepatan pertumbuhan mencapai puncaknya ciri-ciri seks primer
pada wanita meliputi ovarium, uterus, vagina, labia dan klitoris mengalami perkembangan
pesat.
Miftahul Jannah. April 2016.REMAJA DAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGANNYA DALAM
ISLAM.Jurnal Psikoislamedia Volume 1.ISSN: 2503-3611
4. Apa peranan hormon seks perempuan saat terjadi menstruasi, kehamilan dan menopause?
● Hormon progesteron bertugas mematangkan sel telur sehingga siap untuk dibuahi. Dan
berperan dalam menjaga kehamilan serta mendorong kelenjar penghasil susu untuk
memproduksi ASI.
● hormon estrogen berfungsi untuk mengatur siklus haid,selain itu berfungsi untuk proses
persalinan,membantu menjaga kesehatan organ-organ.
● Luteinzing hormon.berperan mengontrol gonad yang meliputi ovarium,serta membantu
mengontrol siklus menstruasi. Hormon ini juga berperan dalam ovulasi, yaitu memicu
pelepasan sel telur dari ovarium.
● Folikel stimulating hormon,Hormon ini merangsang perkembangan folikel ovarium yang
matang dan mengontrol produksi sel telur pada wanita. Kadar hormon FSH berubah
sepanjang siklus menstruasi. Tingkat tertinggi dari hormon ini terjadi tepat sebelum
ovulasi atau ketika sel telur dilepaskan.
Noeschi, K. (2016). Perancangan Buku Visual Informasi Kesehatan Reproduksi, Menstruasi dan Pubertas
untuk Remaja Putri Usia 12-15 Tahun. Jurnal Sains dan Seni ITS, 4(2).
Lie, M. R. S. (2013). Perancangan Media Ineraktif Pembelajaran Pubertas untuk Remaja. Jurnal DKV
Adiwarna, 1(2).
6. Apa saja yang mempengaruhi terjadinya menopause?
Menarche,sehingga bila mengalami menarche lebih cepat dari seharusnya maka akan
mempercepat menopause begitupun sebaliknya orang dengan menarche terlambat akan
menyebabkan menopause lama. Hal tersebut disebabkan oleh semakin dini
menarche terjadi maka semakin dini pula proses pengeluaran ovum sehingga persediaan
ovum dalam tubuh akan cepat berkurang dan jika ovum dalam tubuh sudah tidak
tersedia maka akan menyebabkan terjadinya menopause karena tidak terjadi lagi proses
ovulasi.
Paritas,dimana paritas ini jika wanita sering melahirkan maka semakin lama wanita tersebut
untuk mengalami menopause,begitu juga sebaliknya jika wanita tidak sering melahirkan maka
akan cepat mengalami menopause.
Ginting, A. K., Prastiwi, I., & Winarti, W. (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian
menopause pada ibu di Desa cilangkara kecamatan serang baru kabupaten bekasi tahun 2016. Jurnal
Kesehatan Bhakti Husada, 3(2), 2-2.
7. Mengapa gusi pasien bengkak, merah dan berdarah saat menyikat gigi sejak usia pubertas?
Keslahan dalam menggosok gigi,yang dimana nantinya bisa meyebabkan gusi menjadi
bengkak dan menyebabkan kemerahan serta bisa menimbulkan darah pada bagian gusi
seseorang. Dan produksi hormon progesteron dan esterogen pada waktu tersebut wanita
banyak mengalami ketidakstabilan pada emosinya dan sering mengalami gingiva terasa
bengkak. Kemudian peradangan paling banyak kedua dialami pada H Menstruasi (28,1%)
merupakan masa peluruhan dinding rahim yang biasanya wanita banyak mengeluh merasakan
gusi terasa tidak nyaman. Yang nantinya bisa menyebabkan gangguan-gangguan pada gusi.
Miko, H., & Nugroho, C. (2016). Gambaran Gingiva Di Sekitar Gigi Molar Ketiga Berdasarkan Status
Hormonal Wanita Usia 19-25 Tahun Pada Mahasiswa Keperawatan Gigi Poltekkes Kemenkes
Tasikmalaya. INDONESIAN ORAL HEALTH JOURNAL, (1).