Anda di halaman 1dari 1

REFLEKSI DIRI MODUL 2.

Kita sadari bersama bahwasannya semua murid adalah unik, semua murid berbeda, semua murid
mempunyai gaya belajar yang berbeda – beda. Ada yang suka belajar model audiotori, ada yang suka
model belajar visual, da nada juga yang suka model belajar kinestetik. Bukan hanya itu sebagai guru
Kelas Bawah saya juga menganalisa kemampuan murid dalam aspek kognitif dan psikomotor. Ada murid
yang pandai dalam kognitif tapi kurang pada psikomotornya, ada juga yang sebaliknya kemampuan
psikomotor siswa lebih bagus dari pada kognitifnya, bahkan ada yang bagus keduanya. Sebagai seorang
guru kita harus mampu melihat dan memetakan kemampuan siswa agar nantinya materi yang kita
berikan dapat sepenuhnya terserap oleh siswa sesuai dengan kemampuan masing – masing.

Dalam mengatasi keberagaman ini saya selalu melakukan tes kemampuan awal sebelum memberikan
materi kepada murid, baik itu kognitif dan psikomotor. Tujuannya saya bisa mengklasifikasikan
kemampuan anak. Saya biasanya membagi siswa menjadi kelompok – kelompok kecil yang saya acak,
isinya adalah beberapa siswa yang kemampuannya baik dalam materi tersebut dan sebagaian murid
yang kurang dalam memahami materi tersebut. Data ini saya ambil dari hasil test kemampuan awal yang
saya berikan. Harapannya dengan memanfaatkan tutor sebaya murid bisa lebih gembira dan lebih
memahami dalam melakukan proses pembelajaran. Bagi murid yang mempunyai kemampuan bagus
dalam penguasaan materi saya memberikan suatu pengayaan untuk memaksimalkan siswa menambah
pengetahuan pada materi tersebut.

Dalam penerapan model pembelajaran tersebut ada beberapa tantangan yang saya hadapi. Misalnya
dalam hal perbedaan persepsi murid dalam menyakini suatu konsep, murid cenderung sulit
menyakinkan murid yang lain karena rasa percaya diri yang kurang, dan model pembelajaran ini
membutuhkan waktu yang lama dalam prosesnya. Tindakan yang saya lakukan dalam menghadapi
tantangan – tantangan tersebut adalah dengan cara lebih memahamkan kepada murid tentang konsep
pembelajaran yang dilakukan, dan juga memberikan motivasi kepada tutor sebaya bahwasannya mereka
mampu untuk memberikan atau berbagi materi tersebut kepada teman, serta selalu melakukan
perbaikan atau evaluasi dalam setiap pembelajaran dalam hal efektifitas waktu.

Agar waktu pembelajaran bisa efektif untuk mengakomodasi kebutuhan belajar murid yang beragam
pembelajaran harus dirancang dan dibuat perencanaan dengan matang dilaksanakan dengan penuh
tanggung jawab namun jangan menjadi orang yang terlalu kaku dengan aturan sehingga apabila terjadi
dinamika di dalam kelas yang tudak bisa terprediksi kita harus mampu dan mau melakukan penyesuaian
– penyesuaian, dan di evaluasi kira – kira apa saja yang perlu ditingkatkan dari kira selaku pendidikan
dan hal baik apa saja yang bisa kita pertahankan untuk kesuksesan proses pembelajaran.

Anda mungkin juga menyukai