Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI PENYAKIT BERPOTENSI KLB


Nomor : …………………………………….

A. PENDAHULUAN
Dalam upaya mewujudkan Indonesia yang lebih sehat, Kementerian
Kesehatan menetapkan berbagai prioritas program kerja di bidang kesehatan
yang dituangkan dalam Rencana Startegis (Renstra) 2015-2019, dimana salah
satu indikator di bidang surveilans kesehatan adalah persentase respon <24
jam terhadap sinyal penyakit berpotensi KLB yang muncul dalam Sistem
Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR) dengan target 90% pada tahun 2021.
Upaya peningkatan di bidang kesehatan dilakukan secara bertahap setiap
tahunnya dengan berbagai macam strategi dan inovasi seiring dengan
perkembangan penyakit yang berpotensi KLB dan masalah kesehatan, dimana
masalah kesehatan ini sangat dipengaruhi oleh perubahan pola hidup,
globalisasi, perubahan iklim, pembangunan dan pertumbuhan penduduk serta
perkembangan agen penyakit.
Meningkatnya mobilisasi manusia dan barang dewasa ini mendorong
semakin besarnya factor risiko menularnya peyakit lintas dan antar Negara
seperti H5N1, H7N9, Merscov, Ebola dan Covid-19 serta ditemukannya laporan
dari unit pelayanan Kesehatan mengenai jenis penyakit yang belum diketahui.

B. LATAR BELAKANG
Kejadian Luar Biasa (KLB) atau keadaan yang dapat menjurus pada
terjadinya wabah dapat menyebabkan kerugian yang besar bagi masyarakat,
baik dalam hal ekonomi maupun kesehatan. Oleh karena itu dibutuhkan upaya
penanggulangan KLB, dimana salah satunya adalah dengan melakukan
Penyelidikan Epidemiologi. Kegiatan ini bertujuan untuk mengidentifikasi
penyebab, sifat-sifat penyebab, sumber dan cara penularan/penyebaran serta
faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit atau masalah kesehatan.
Sehingga setelah teridentifikasi respon cepat dalam penanggulangan KLB
dilakukan secara dini kurang dari 24 jam. Pentingnya pelaksanaan kegiatan
Penyelidikan Epidemiologi khususnya pada penyakit yang berpotensi KLB
sebagai upaya mencegah peningkatan kasus dan penularan penyakit lebih
luas.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Mengetahui besar masalah KLB dan mencegah terjadinya penyebaran
menjadi lebih luas
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui karakteristik epidemiologi
b. Mengidentifikasi faktor yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit
c. Mengetahui kasus tambahan/kontak erat
d. Memberikan rekomendasi upaya penanggulangan

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Penyelidikan 1. Petugas Surveilans melakukan verifikasi
Epidemiologi Penyakit kasus
Berpotensi KLB 2. Petugas Surveilans mengidentifikasi
gambaran epidemiologi kasus
3. Petugas Surveilans mengidentifikasi sumber
dari penyebab penyakit dan cara
penularannya
4. Petugas Surveilans mengidentifikasi
populasi yang berisiko atau kontak erat
kasus
5. Petugas Surveilans menentukan tindakan
penanggulangan kasus
6. Petugas Surveilans membuat laporan
Penyelidikan Epidemiologi kasus

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan/langkah-langkah kegiatan Penyelidikan Epidemiologi penyakit
berpotensi KLB adalah sebagai berikut:
- Metode : Wawancara dan diskusi
- Alat : ATK
- Bahan : Formulir Penyelidikan Epidemiologi kasus

F. SASARAN
1. Seluruh masyarakat yang memenuhi kriteria suspek penyakit berpotesi
KLB
2. Keluarga/kontak erat kasus suspek
G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Jadwal Kegiatan Tahun 2023

No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
Pokok

Penyelidikan
Epidemiologi
Penyakit
Berpotensi KLB

Jadwal pelaksanaan kegiatan selama 1 tahun menyesuaikan dengan adanya laporan


kasus.

H. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan setiap bulan oleh koordinator program
Surveilans, dimana hal yang dievaluasi adalah kesesuaian jadwal, sasaran,
pelaksana, hasil kegiatan atau seluruh tahapan kegiatan. Laporan evaluasi
pelaksanaan tersebut dibuat setiap akhir bulan sehingga diketahui
permasalahan/kendala, rencana tindak lanjut dan rekomendasi untuk pelaksanaan
kegiatan di bulan berikutnya.

I. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


1. Pencatatan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi penyakit berpotensi KLB
menggunakan Formulir Penyelidikan Epidemiologi kasus
2. Pelaporan kegiatan Penyelidikan Epidemiologi penyakit berpotensi KLB:
- Laporan cepat dilaporkan 1x24 jam setelah ditemukan kasus melalui
Whatsapp ke Penanggung Jawab program Surveilans di Dinas
Kesehatan Kabupaten Jember
- Laporan W2 (format SKDR) dilaporkan setiap minggu pada hari senin
atau selasa pada minggu epidemiologi berikutnya melalui website
SKDR
- Laporan hasil kegiatan dilaporkan setiap bulan menggunakan lembar
LHK (Laporan Hasil Kegiatan) yang menyertakan Formulir
Penyelidikan Epidemiologi kasus dan dokumentasi kegiatan yang
diserahkan ke Bendahara BOK
3. Evaluasi kegiatan dilakukan dengan melihat kesesuaian jadwal, sasaran,
pelaksana, hasil kegiatan atau seluruh tahapan kegiatan yang dilakukan
setiap bulan.

Jember, 12 April 2022

Kepala UPTD Puskesmas Penanggung Jawab Program Surveilans


Jenggawah

dr. A. Albaet Nasruloh Izza Afkarina, S.KM.


NIP. 19870824 201903 1 008 NIP. 19941124 202203 2 003

Anda mungkin juga menyukai