Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hifdhul Haqqi Nazili Rohman

NIM : 220910302050
Prodi : Sosiologi

apakah selama ini negara telah melindungi hak dan kewajiban warga negara
sesuai undang undang?

Dalam kehidupan bernegara tentunya seseorang harus bersosialisasi dengan makhluk


sosial lainnya. Karena kita sebagai manusia adalah makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri
dan bergantung kepada manusia yang lainnya. Kita juga dalam bersosial mempunyai hak dan
kewajiban sosial dengan diri kita sendiri, begitu juga orang lain yang mempunyai hak dan
kewajiban mereka sendiri. Kita tidak boleh mengganggu ataupun menghakimi hak dan
kewajiban orang lain karena hak dan kewajiban adalah suatu pilihan dalam kehidupan
seseorang yang harus kita hargai sebagai sesame makhluk sosial.
Perlindungan hak dan kewajiban warga negara merupakan tanggung jawab negara
untuk menjamin terpenuhinya hak-hak dan kewajiban warga negara agar dapat hidup, tumbuh,
berkembang, dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat
kemanusiaan. Namun, di Indonesia, masih banyak permasalahan yang terjadi dalam
pelaksanaan perlindungan hak dan kewajiban warga negara. Salah satu permasalahan yang
terjadi adalah masih banyaknya warga negara yang belum mendapatkan hak-haknya dengan
baik. Meskipun hak dan kewajiban warga negara telah diatur dalam Undang-Undang Dasar
1945 serta berbagai peraturan lainnya, namun masih banyak warga negara yang belum
mendapatkan hak-haknya dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari masih banyaknya warga
negara yang hidup dalam kemiskinan, tidak mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang
layak, serta masih banyaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Indonesia,
termasuk juga dalam bidang hal agama.
Selain itu, masih banyaknya permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan
perlindungan hak anak di Indonesia. Meskipun telah ada Undang-Undang Nomor 23 Tahun
2002 tentang Perlindungan Anak, namun masih banyak kasus kekerasan dan diskriminasi
terhadap anak yang terjadi di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa perlindungan hak anak di
Indonesia masih belum optimal. Bukan hanya itu saja, masih banyaknya permasalahan yang
terjadi dalam pelaksanaan perlindungan hak asasi manusia di Indonesia. Meskipun hak asasi
manusia telah diatur dalam Undang-Undang Dasar 1945 serta berbagai peraturan lainnya,
namun masih banyak kasus pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di Indonesia. Hal ini
menunjukkan bahwa perlindungan hak asasi manusia di Indonesia masih belum optimal dan
masih harus dibenahi dalam realisasinya.
Dalam rangka meningkatkan pelaksanaan perlindungan hak dan kewajiban warga
negara di Indonesia, diperlukan upaya-upaya yang lebih serius dari pemerintah dan masyarakat.
Pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran hak
dan kewajiban warga negara, serta meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan
pendidikan, kesehatan, dan perumahan yang layak. Selain itu, masyarakat juga perlu
meningkatkan kesadaran akan hak dan kewajiban warga negara, serta berpartisipasi aktif dalam
memperjuangkan hak-hak mereka.
Dalam hal perlindungan hak anak, pemerintah perlu meningkatkan pengawasan dan
penegakan hukum terhadap pelanggaran hak anak, serta meningkatkan akses masyarakat
terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang layak. Selain itu, masyarakat juga perlu
meningkatkan kesadaran akan hak anak, serta berpartisipasi aktif dalam memperjuangkan hak-
hak anak. Dalam hal perlindungan hak asasi manusia, pemerintah perlu meningkatkan
pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran hak asasi manusia, serta
meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan hukum yang layak. Selain itu, masyarakat
juga perlu meningkatkan kesadaran akan hak asasi manusia, serta berpartisipasi aktif dalam
memperjuangkan hak-hak asasi manusia.
Bukan hanya yang disebutkan di atas saja. Masih banyak kasus-kasus yang
berhubungan dengan hak dan kewajiban dalam bermasyarakat. Contohnya adalah beragama.
Kita mengetahui bahwa di Indonesia ini, mayoritas adalah pemeluk agama islam. Tetapi masih
banyak juga orang-orang yang memeluk agama lain selain islam. Dalam hal ini banyak terjadi
kasus-kasus yang mempermasalahkan tentang konteks agama. Contohnya adalah para oknum-
oknum agamis yang tidak terima bahkan menolak kegiatan peribadatan dari agama lain.
Padahal jelas di negara ini ada undang-undang Hak Asasi Manusia yang membebaskan warga
negara Indonesia memeluk agama apapun yang menjadi keyakinannya. Tetapi masih ada saja
oknum-oknum agama yang lebih mayoritas memperlakukan agama lain dengan tidak etis.
Dengan begitu banyaknya kasus-kasus yang telah disebutkan di atas, dapat disimpulkan
bahwa perlindungan hak dan kewajiban warga negara di Indonesia masih belum optimal. Masih
banyak permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan perlindungan hak dan kewajiban warga
negara, hak anak, dan hak asasi manusia di Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya
yang lebih serius dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan pelaksanaan
perlindungan hak dan kewajiban warga negara di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
Angel. F. T, 2022, Kemiskinan Penunjang Utama Masalah Pendidikan di Indonesia ,
https://www.kompasiana.com/fitriatiaraangel/632c03fc4addee7aa43ce232/kemiskinan-
penunjang-utama-masalah-pendidikan-di-indonesia. Diakses pada 16/10/2023 pukul 20:20
WIB.
Haerandi, 2023, Warga Desa Cimacan Cianjur Tolak Pembangunan Vihara, Pengingkaran
terhadap Kebhinekaan, https://www.gesuri.id/kerakyatan/warga-desa-cimacan-cianjur-tolak-
pembangunan-vihara-pengingkaran-terhadap-kebhinekaan-b2hWiZEur. Diakses pada
16/10/2023 pukul 20:23 WIB.

Anda mungkin juga menyukai