kapuk, dan kain tenun ganda berlapis serat kapuk AI Makki, E Oktariani Jurnal Fisika: Seri Konferensi 1381 (1), 012065 , 2019 Serat Kapuk Serat kapuk merupakan salah satu serat selulosa alami yang dapat ditemukan secara luas di hutan Asia terutama di Indonesia. Serat kapuk yang pendek dan permukaannya halus menyebabkan kohesi antar serat yang buruk kohesi yang buruk sehingga tidak dapat diproses dalam pemintalan. Serat ini dapat dimanfaatkan menjadi bahan peredam suara akustik. Penelitian ini menyelidiki tentang sifat serap serat kapuk non serat kapuk tenun (SK) dan kombinasi berlapisnya dengan kain rajutan triko (TC) dan kain tenun ganda (DWK). kain tenun ganda (DWK). Kombinasi dari berbagai jenis kain tersebut meningkatkan ketebalan dan rongga udara Rongga yang mempengaruhi sifat serap kain. Tabung impedansi digunakan untuk karakterisasi sifat serap suara pada frekuensi rendah hingga normal pada 100 hingga 5000 Hz. Optimal serap suara yang optimal ditunjukkan oleh kombinasi serat kapuk non woven dengan tenunan ganda kain dengan ketebalan 11,25 mm. Hal ini menunjukkan pengaruh ketebalan terhadap rongga udara dan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap sifat serap suara. Serat kapuk merupakan salah satu serat alam Serat kapuk memiliki potensi yang baik sebagai bahan penyerap suara. penelitian menunjukkan bahwa menggabungkan serat kapuk dengan serat polypropilene memberikan suara yang sangat baik Penelitian Dalam penelitian ini digunakan tiga jenis kain yaitu kain rajutan triko, kain tenun ganda, dan kain bukan tenunan. kain non woven dari serat kapuk. Semua kain dibuat di Politeknik STTT Bandung. Kain rajutan triko yang diproduksi dengan mesin Double Needle Knitted Fabric RD7/2-12 EN/119740 (Karl Meyer, Jerman) dengan menggunakan serat polyester 100%. Kain bukan tenunan dari serat kapuk diproses dengan mencampurkan 25% pengikat poliester leleh rendah dengan serat kapuk menggunakan mesin pengikat termal manual pada suhu 130o C. penampang serat kapuk seperti yang ditunjukkan pada gambar 3, menunjukkan bentuk oval hingga bulat yang tidak beraturan. Tampak memanjang menunjukkan struktur morfologi berongga, struktur khusus pada serat alami yang berperan dalam Perilaku daya apung pada serat kapuk dipengaruhi oleh struktur berongga. Serat kapuk memiliki porositas yang tinggi sehingga menghasilkan peningkatan sifat penyerapan suara. Diameter besar penampang serat kapuk meningkatkan hambatan gesekan antara udara dan serat, menghasilkan disipasi energi Struktur unik ini memungkinkan udara dari gelombang suara berdifusi di antara dan ke dalam serat. Kesimpulan
Tekstil memiliki sifat potensial sebagai bahan penyerap suara.
Kain tenun, rajutan, dan bukan tenunan adalah produk tekstil yang paling umum yang dapat digunakan sebagai bahan penyerap suara. Bahan ini bisa menyerap energi suara dan mengubahnya menjadi energi panas. Bahan serat, ketebalan, dan kerapatan suara