Makalah Ilmu Tauhid Aturan
Makalah Ilmu Tauhid Aturan
Oleh:
1
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
kami tidak akan mampu menyelesaikan makalah ini dengan baik. Tidak lupa
shalawat serta salam tercurahkan kepada Nabi agung Muhammad SAW yang
Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menambah wawasan dan
pengetahuan pada mata kuliah yang sedang dipelajari, agar kami semua menjadi
kesalahan dan kekurangan. Kami terbuka terhadap kritik dan saran pembaca agar
makalah ini dapat lebih baik. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini,
baik terkait penulisan maupun konten, penulis memohon maaf. Demikian yang
dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
KESIMPULAN ........................................................................................ 16
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
Ilmu Tauhid dan Aqidah sangatlah relevan dalam konteks pemahaman dan
praktik agama Islam. Ilmu Tauhid dan Aqidah adalah dua konsep kunci dalam
agama Islam yang membentuk landasan iman bagi umat Muslim. Tauhid mengacu
dengan apapun atau siapapun. Aqidah, di sisi lain, mengacu pada keyakinan
kitab-Nya, para rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir-Nya. Ketika kita melihat
semakin penting.
pengaruh budaya, dan konflik. Oleh karena itu, pemahaman yang kuat tentang Ilmu
tersebut dengan keyakinan yang kokoh. Pemahaman yang mendalam tentang Ilmu
Tauhid dan Aqidah juga berperan penting dalam menjaga toleransi antarumat
multikultural. Oleh karena itu, melalui makalah ini, kita akan menjelajahi konsep-
konsep Ilmu Tauhid dan Aqidah, menggali pemahaman yang lebih dalam tentang
mereka.
4
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
yang kuat dalam Islam, dengan fokus pada keyakinan kepada Allah,
mencapai kehidupan yang lebih bermakna dan sesuai dengan ajaran Islam.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Aqidah adalah salah satu konsep paling sentral dalam Islam, dan memahami
aqidah Islam adalah penting untuk setiap Muslim. Aqidah berasal dari kata Arab
" "عقيدةyang secara harfiah berarti keyakinan atau kepercayaan. Dalam konteks
agama Islam, aqidah merujuk pada kumpulan keyakinan dan prinsip-prinsip utama
yang membentuk fondasi iman seorang Muslim. Ini mencakup keyakinan tentang
takdir-Nya.
kehidupan seorang Muslim. Ini adalah iman dalam Tawhid, yaitu keyakinan pada
keesaan Allah, bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa tanpa sekutu, yang
menciptakan alam semesta, memelihara semua yang ada, dan memiliki otoritas
tertinggi dalam segala hal. Aqidah Islam juga mencakup keyakinan pada risalah,
Quran. Selain itu, aqidah Islam mempengaruhi cara seorang Muslim menjalani
6
untuk beribadah hanya kepada-Nya, menjalani hidup dengan keadilan, dan
Penting untuk memahami bahwa aqidah Islam bukan hanya sesuatu yang
sayang, belas kasihan, dan keadilan terhadap sesama, serta menjunjung tinggi nilai-
nilai seperti kejujuran dan integritas dalam semua aspek kehidupan. Aqidah Islam
berbuat baik. Pemahaman yang kuat tentang Ta'rif Aqidah dan Aqidah Islam sangat
penting bagi setiap Muslim, karena ini membantu mengokohkan iman mereka dan
keyakinan. Selain itu, Aqidah Islam adalah pondasi dari praktik ibadah dan etika,
yang berarti pemahaman yang benar tentang Aqidah sangat penting dalam
memahami Ta'rif Aqidah dan Aqidah Islam dengan baik, umat Islam dapat
dalam agama Islam, karena aqidah adalah fondasi utama iman dan keyakinan umat
7
Muslim. Aqidah mencakup keyakinan pada Allah, para malaikat, kitab-kitab suci,
para rasul, hari kiamat, dan takdir. Pembentukan aqidah ini sangat memengaruhi
komponen dasar dari masyarakat, dan keyakinan serta nilai-nilai yang mereka bawa
memiliki pemahaman aqidah yang kuat dan benar, maka cenderung menciptakan
masyarakat yang berlandaskan pada nilai-nilai kebaikan, etika, dan moral yang
sesuai dengan ajaran agama Islam. Sebaliknya, jika aqidah individu lemah atau
keliru, hal ini dapat mengakibatkan pemahaman aqidah yang lemah dalam
masyarakat, yang dapat berdampak negatif pada norma sosial dan perilaku kolektif.
Orangtua berperan sebagai model peran dalam beribadah dan menjalankan aqidah
yang benar. Anak-anak biasanya mengamati dan meniru perilaku orangtua mereka,
sehingga pendidikan agama yang kuat di rumah sangat penting. Pendidikan formal
Di sini, para guru dan ulama memainkan peran penting dalam membimbing siswa
untuk memahami dan mempraktikkan aqidah yang benar sesuai dengan ajaran
Islam. Lingkungan sosial dan budaya juga turut berperan dalam pembentukan
8
untuk menguatkan aqidah mereka. Sebaliknya, jika individu hidup dalam
masyarakat yang sekuler atau cenderung menjauh dari ajaran agama, maka aqidah
mereka mungkin lemah. Media dan teknologi modern juga memainkan peran dalam
membentuk aqidah. Informasi yang tersedia di media sosial dan internet dapat
memengaruhi pandangan seseorang tentang aqidah. Oleh karena itu, penting bagi
individu untuk memilah dan menyaring informasi yang mereka terima agar sesuai
hasil dari sejumlah faktor yang kompleks dan bervariasi. Pembentukan aqidah tidak
terbatas pada satu aspek saja, melainkan dipengaruhi oleh berbagai hal, baik
• Keluarga
keagamaan sehari-hari, dan contoh yang diberikan oleh orang tua sangat
9
memengaruhi pemahaman anak tentang agama. Keluarga merupakan
agama. Nilai-nilai dan budaya masyarakat tempat individu tinggal juga bisa
• Pengalaman Pribadi
karena itu, literasi media dan filtrasi informasi sangat penting dalam
10
Kesadaran akan agama dan refleksi pribadi atas keyakinan agama
yang lebih sadar akan agamanya dan yang memiliki waktu untuk
kuat.
keistimewaan ini merupakan dasar utama bagi kepercayaan dan praktik agama
Islam, dan mereka membentuk inti dari pandangan dunia dan etika umat Muslim.
yaitu keyakinan akan keesaan Allah. Ini berarti bahwa hanya ada satu Allah,
dan tidak ada dewa lain yang memiliki kekuasaan. Konsep Tauhid adalah
inti dari agama Islam dan membedakannya dari kepercayaan lain yang
Islam mengakui dan menghormati para rasul yang telah diutus oleh
rasul terakhir. Selain itu, Islam juga mengakui kitab-kitab suci yang
11
bahwa Islam adalah agama yang berakar pada wahyu ilahi dan memiliki
ketika seluruh manusia akan dihidupkan kembali dan diadili oleh Allah
berdasarkan perbuatan baik dan buruk mereka. Keyakinan akan akhirat dan
hari perhitungan ini memberikan motivasi moral bagi umat Muslim untuk
manusia dan prinsip keadilan. Semua individu, tanpa memandang ras, suku,
atau latar belakang sosial, dianggap setara di hadapan Allah dan hukum
Islam. Prinsip ini juga tercermin dalam tindakan kebaikan dan berbagi
setiap individu tanpa memandang ras, warna kulit, atau status sosial.
membutuhkan, serta melarang perlakuan tidak adil terhadap siapa pun. Ini
kehidupan seorang Muslim. Dalam Islam, iman pada Allah, takdir-Nya, dan
12
hari kiamat tidak hanya relevan untuk kehidupan akhirat, tetapi juga harus
13
dan solusi bagi berbagai permasalahan yang timbul dalam masyarakat
dan memberikan arah moral dalam situasi yang semakin kompleks dan
berubah.
yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan. Aqidah Islam, sebagai fondasi
keyakinan utama dalam agama Islam, memberikan arah moral dan etika kepada
manusia akan aqidah yang benar dalam kehidupan sehari-hari juga sangat penting
untuk memahami dan menghayati agama Islam. Pengaruh aqidah Islam pada
individu sangat kuat. Aqidah memberikan kerangka kerja etika dan moral yang kuat
bagi individu. Keyakinan dalam Tawhid, atau keesaan Allah, membentuk dasar dari
segala tindakan individu dalam hidupnya. Ini mencakup ketaatan kepada ajaran
Islam, pemahaman akan halal dan haram, serta tanggung jawab moral terhadap diri
kasih sayang, dan belas kasihan, yang membimbing individu dalam perilaku yang
akhirat dan hari kiamat memberikan tujuan yang jelas dalam hidup, mendorong
individu untuk berbuat baik, berbuat adil, dan menjalani hidup dengan kesadaran
14
ketabahan dalam menghadapi cobaan dan kesulitan dalam kehidupan. Pengaruh
aqidah Islam tidak terbatas pada tingkat individu saja, melainkan juga memiliki
dan nilai-nilai sosial yang menjadi dasar bagi perilaku dan interaksi sosial. Hal ini
masyarakat memiliki pemahaman yang benar tentang aqidah, hal ini dapat
mengajarkan individu untuk berbuat baik, berperilaku baik, dan menjauhi segala
bentuk kejahatan. Kebutuhan manusia akan aqidah yang benar adalah landasan
yang kuat dalam kehidupan sehari-hari. Manusia secara alami mencari arti, tujuan,
pertanyaan fundamental ini. Manusia merasa perlu untuk memiliki keyakinan yang
dan mencari kedamaian batin. Aqidah yang benar memberikan kerangka spiritual
kesulitan.
15
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
panduan moral, etika, dan tujuan hidup dalam agama Islam. Pada tingkat individu,
aqidah Islam memberikan kerangka kerja yang kokoh untuk perilaku dan tindakan.
Keyakinan dalam Tawhid membimbing individu untuk berperilaku jujur, adil, dan
penuh kasih sayang. Aqidah memberikan arti dalam hidup, dengan mengingatkan
norma-norma sosial dan nilai-nilai yang membentuk dasar interaksi sosial. Ini
ketidakadilan.
Kebutuhan manusia akan aqidah yang benar adalah landasan yang kuat
dalam hidup sehari-hari. Manusia secara alami mencari arti dan makna dalam
juga membantu menjaga keseimbangan antara aspek spiritual dan dunia materi.
Dalam dunia yang semakin kompleks, aqidah Islam juga memberikan stabilitas dan
16
dapat menjalani kehidupan yang lebih bermakna, penuh dengan nilai-nilai yang
positif, dan menjaga harmoni dalam masyarakat yang multikultural. Penting untuk
memahami dan menghayati aqidah Islam dengan benar, baik pada tingkat individu
maupun masyarakat. Hal ini tidak hanya memperkukuh keimanan individu, tetapi
juga berkontribusi pada pembentukan masyarakat yang adil, stabil, dan harmonis.
3.1 Saran
2. Aqidah yang benar juga memerlukan praktik aktif dalam kehidupan sehari-
hari.
17
DAFTAR PUSTAKA
At-Tamimi, S. M. (2004). Kitab tauhid. Alladhi huwa Haqq al-Ilahi ‘ala ‘Abid.
18