Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS PENERAPAN HOUSEKEEPING SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN KECELAKAAN KERJA

DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD KECAMATAN MANDAU KABUPATEN BENGKALIS


Nurul Arisanty Hrp, Ahmad Ahid Mudayana, S.KM., MPH.
Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan
Jalan Prof. Dr. Soepomo, SH., Warungboto, Yogyakarta 55164
Nurularisantyy@gmail.com

INTISARI
Latar belakang : Instalasi rawat inap memiliki kegiatan yang kompleks sehingga membutuhkan perhatian
lebih dalam penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Tujuannya mengurangi berbagai
komplain pengguna jasa rumah sakit karena kelalaian yang mengakibatkan kecelakaan kerja. Salah satu
upaya pencegahan kecelakaan kerja untuk mencapai target K3 dapat dilakukan dengan penerapan
housekeeping. Housekeeping dengan prinsip 5S (Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, Shitsuke) merupakan
suatu sistem manajemen tata graha atau management good housekeeping, yang dilakukan dalam rangka
mengelola tempat kerja. RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis merupakan rumah sakit kelas
C dan tergolong baru yang difungsikan sejak tahun 2008, sehingga penerapan housekeeping ini akan
sangat membantu meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang diarahkan untuk
memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai
sifat-sifat penelitian serta menganalisa kebenarannya berdasarkan data yang diperoleh. Teknik
pengumpulan data dengan menggunakan teknik wawancara mendalam dan observasi. Teknik
pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan cara purposive sampling.
Hasil : Hasil analisis penerapan housekeeping dengan metode 5S menunjukkan bahwa penerapan
housekeeping di RSUD Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis belum terlaksana dengan baik karena
masih ditemukan kriteria-kriteria yang tidak memenuhi syarat.
Kesimpulan : Penerapan housekeeping sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja di Instalasi Rawat
Inap RSUD Mandau Kabupaten Bengkalis belum terlaksana dengan baik karena berdasarkan hasil
wawancara dan observasi di Instalasi Rawat Inap tidak tersedia tempat sampah terpisah; kamar mandi
tidak dibersihkan secara teratur sehingga lantai licin dan memiliki aroma tidak enak; dan AC tidak
berfungsi normal.

Kata kunci : Housekeeping, 5S, K3, Kecelakaan Kerja, Rumah Sakit.

ABSTRACT
Inpatient has a complex activity, and thus require more attention in application of occupational safety and
health. Aims to reduce user complaints hospital services because of negligence that caused the accident.
One workplace accident prevention efforts to achieve the target K3 can be done by applying
housekeeping. Housekeeping with the principles of 5S (seiri, seiton, seiso, seiketsu, shitsuke) is a
management system housekeeping or management good housekeeping, which is carried out in order to
manage the workplace.Hospital Mandau district in Bengkalis Regency is relative new class C and
functioned since 2008, so the application of housekeeping singer will very help improve performance
quality hospital.
Method : This research applies descriptive-qualitative method, i.e. a type of research to describe
phenomenons, facts or happenings systematically and accurately is worked through deep interview and
observation. Sampling technique is purposive sampling.
Results : The results of analysis of the application of 5S housekeeping methods showed that the
application of housekeeping in hospitals Mandau district of Bengkalis is not done well because they find
the criteria that are not eligible.
Conclusion : The application of housekeeping for prevention of occupational accidents inpatient hospital
at Mandau district in Bengkalis regency has not done well because it is based on interviews and
observations inpatient not available separately trash; the bathroom was not cleaned regularly so that the
floor is slippery and has a bad smell; and the AC was not functioning normally.

Keywords : Housekeeping, 5S, K3, Work Accident, Hospital.

Anda mungkin juga menyukai