Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN TAPANULI TENGAH

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS HUTABALANG
KECAMATAN BADIRI
Jl. Padang Sidempuan Kelurahan Hutabalang Kode Pos : 22654
Email: puskeshtb@gmail.com No.Telp.(0631) 395148

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


SOSIALISASI IMUNISASI

I. PENDAHULUAN
Imunisasi adalah upaya memberikan kekebalan aktif kepada seseorang dengan
cara memberikan vaksin. Dengan Imunisasi, seseorang akan memiliki kekebalan
terhadap penyakit. Sebaliknya, jika tidak diimunisasi, seseorang akan mudah
terkena penyakit. Pada dasarnya, semua orang perlu diimunisasi, terutama orang-
orang yang berisiko tinggi terkena penyakit; seperti bayi, anak usia balita, anak
sekolah, wanita hamil, wanita usia subur (WUS). Terdapat 7 penyakit berbahaya
bagi anak/bayi yang dapat ditangkal secara mudah dengan imunisasi. Penyakit-
penyakit tersebut adalah Hepatitis B, Tuberkulosis, Polio (poliomyelitis), Difteri,
Pertusis,Tetanus,Campak.Program imunisasi memang mutlak memerlukan
dukungan semua pihak untuk menggerakan sasaran terutama ibu-ibu bayi dan
balita ke Posyandu, Puskesmas, atau sarana kesehatan lainnya. Kekebalan tubuh
yang diharapkan dari pelaksanaan Imunisasi tidak hanya terkait kekebalan secara
individu, namun kekebalan komunitas. Jika dalam sebuah komunitas terdapat
beberapa bayi dan Balita yang belum di imunisasi, maka resiko penularan penyakit
yang dapat dicegah dengan imunisasi masih tinggi .

II. LATAR BELAKANG


Saat ini pemerintah (Kementerian Kesehatan) telah mengeluarkan kebijakan
penggunaan vaksin baru Pentavalen bagi sasaran imunisasi di Indonesia.
Sebelumnya vaksin kombinasi sudah sukses digunakan dengan jenis Vaksin DPT-
HB (gabungan 4 jenis vaksin dalam satu kali pemberian). Sesuai dengan namanya,
Penta (Lima) valen terdiri dari gabungan 5 jenis vaksin dalam satu kali pemberian.
Kelima jenis vaksin tersebut antara lain vaksin DPT-HB ditambah Hib. Vaksin
Pentavalen tersebut berfungsi untuk mencegah penyakit Difteri, batuk rejan atau
batuk 100 hari, tetanus, hepatitis B, serta radang otak (meningitis) dan radang paru
(pneumonia) yang disebabkan oleh kuman Hib (Haemophylus influenzae tipe b).
Keuntungan pemberian Vaksin Pentavalen adalah untuk memberikan perlindungan
lebih baik bagi anak terhadap penyakit penyakit di atas sehingga akan tumbuh lebih
sehat. Vaksin Pentavalen diberikan saat anak berusia 2, 3 dan 4 bulan. Kemudian
dilanjutkan ketika anak berusia 1,5 tahun, dengan satu suntikan lanjutan (booster).
Imunisasi lanjutan memastikan kekebalan maksimal. Jadi, selain imunisasi 3 kali
sebelum anak berusia 1 tahun, pastikan anak mendapatkan imunisasi lanjutan
sekali lagi saat berusia 1,5 tahun. Puskesmas selalu berupaya agar perorangan
terutama pemuka masyarakat, keluarga dan masyarakat termasuk dunia usaha
memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri sendiri dan
masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam memperjuangkan kepentingan
kesehatan termasuk pembiayaannya, serta ikut menetapkan, menyelenggarakan
dan memantau pelaksanaan program kesehatan. Saat ini pemerintah (Kementerian
Kesehatan) telah mengeluarkan kebijakan penggunaan vaksin baru Pentavalen bagi
sasaran imunisasi di Indonesia. Sebelumnya vaksin kombinasi sudah sukses
digunakan dengan jenis Vaksin DPT-HB (gabungan 4 jenis vaksin dalam satu kali
pemberian). Sesuai dengan namanya, Penta (Lima) valen terdiri dari gabungan 5
jenis vaksin dalam satu kali pemberian. Kelima jenis vaksin tersebut antara lain
vaksin DPT-HB ditambah Hib. Vaksin Pentavalen tersebut berfungsi untuk
mencegah penyakit Difteri, batuk rejan atau batuk 100 hari, tetanus, hepatitis B,
serta radang otak (meningitis) dan radang paru (pneumonia) yang disebabkan oleh
kuman Hib (Haemophylus influenzae tipe b). Keuntungan pemberian Vaksin
Pentavalen adalah untuk memberikan perlindungan lebih baik bagi anak terhadap
penyakit- penyakit di atas sehingga akan tumbuh lebih sehat. Vaksin Pentavalen
diberikan saat anak berusia 2, 3 dan 4 bulan. Kemudian dilanjutkan ketika anak
berusia 1,5 tahun, dengan satu suntikan lanjutan (booster). Imunisasi lanjutan
memastikan kekebalan maksimal. Jadi, selain imunisasi 3 kali sebelum anak berusia
1 tahun, pastikan anak mendapatkan imunisasi lanjutan sekali lagi saat berusia 1,5
tahun. Imunisasi Pentavalen bisa didapatkan secara gratis di semua Posyandu,
Puskesmas atau fasilitas kesehatan pemerintah lainnya. Wilayah kecamatan Badiri
terdapat 9 desa, diperlukan upaya membuat terobosan yang benar-benar memiliki
daya ungkit bagi meningkatnya derajat kesehatan bagi seluruh masyarakat didasari
dengan kebutuhan dan harapan masyarakat. Puskesmas merupakan pusat
penggerak pemberdayaan kesehatan masyarakat, untuk itu kami mencoba langkah
pendekatan edukatif sebagai fasilitator untuk mengembangkan desa di wilayah kerja
Puskesmas Hutabalang. Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan dilakukan
atas dasar untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan, serta
menjadi pengerak dalam pembangunan kesehatan. Kemandirian bermakna sebagai
upaya kesehatan dari, oleh, dan untuk masyarakat sehingga mampu untuk
mengoptimalkan dan menggerakkan segala sumber daya setempat serta tidak
bergantung kepada pihak lain. Untuk itulah dilakukan Survei Mawas Diri, yaitu
kegiatan pengenalan, pengumpulan dan pengkajian masyarakat kesehatan yang
dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat setempat dibawah bimbingan kepala
Desa/Kelurahan dan petugas kesehatan (petugas Puskesmas, Bidan di Desa).
Survei Mawas Diri adalah pengenalan, pengumpulan, pengkajian masalah
kesehatan pekerja untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat pekerja mengenai
kesehatan kerja.

III. PENGORGANISASIAN DAN TATA HUBUNGAN KERJA

A. Pengorganisasian

Kepala UPTD Puskesmas

PJ UKM

P2P

Pengelola Imunisasi
B. Tata Hubungan Kerja dan Alur Pelaporan
1. Tata Hubungan Kerja dan Alur Pelaporan
Kepala Puskesmas memerintahkan kepada Penanggung jawab UKM dan
P2P serta petugas pengelola program Imunisasi untuk melakukan
kegiatan sosisalisasi imunisasi.

2. Pelaporan
Hasil pelaksanaan kegiatan dilaporkan oleh bidan desa yang
bertanggung jawab di desa tersebut kepada pengelola program
Imunisasi,dan pengelola program Imunisasi melaporkan kepada Kepala
Puskesmas.
IV. TUJUAN

A. Tujuan Umum
Membentuk masyarakat yang memiliki kesadaran dan kemampuan untuk
mengetahui dan mengatasi dan masalah kesehatan secara mandiri sehingga
meningkatkan derajat kesehatan .

B. Tujuan Khusus
1. Dilaksanakan pengumpulan data, masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku
2. Mengkaji dan menganalisa masalah kesehatan lingkungan perilaku yag
paling menonjol di masyarakat
3. Menginvestasikan sumber daya masyarakat yang dapat mendukung
upaya mengatasi masalah kesehatan
4. Diperolehnya dukungan kepala desa/kelurahan dan pemuka masyarakat
dalam pelaksanaan penggerakan dan pemberdayaan masyarakat di desa
siaga .

V. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

No Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan


1 Sosialisasi Kegiatan 1. Persiapan
Imunisasi 2. Pelaksanaan
3. Pelaporan /evaluasi

VI. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

A. Cara Melaksanakan Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan dilakukan di pos posyandu sesuai jadwal posyandu di
wilayah kecamatan badiri .

B. Sasaran
Sasaran dari pelaksanaan kegiatan ini kader posyandu,masyarakat serta
bidan desa di wilayah kecamatan badiri
C. Rincian Kegiatan, Sasaran Khusus, Cara Melaksanakan Kegiatan

No Kegiatan Pokok Sasaran Umum Rincian Kegiatan Sasaran Cara Melakukan Kegiatan
1 Sosialisasi Kader dan masyarakat Sosialisasi Kegiatan imunisasi di Sasaran yang datang Melaksanakan kegiatan sesuai
Imunisasi desa ke posyandu jadwal posyandu

VII. JADWAL KEGIATAN

2023
No Kegiatan
Jan Feb Mar Apr Mei Jun July Agus Sep Okt Nop Des
1 Sosialisasi Imunisasi   

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi pelaksanaan kegiataan sosialisasi dilakukan setelah kegiatan oleh
koordinator imunisasi dan membuat laporannya kepada kepala UPTD kegiatan dan
disampaikan kepada kepala UPTD Puskesmas Hutabalang.

IX. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan dilakukan pada setiap kegiatan selesai oleh petugas yang
melaksanakan kegiatan dan dikelola dengan baik sehingga dapat digunakan
sewaktu dibutuhkan.

KEPALA UPTD PUSKESMAS HUTABALANG,

MHD. AKHYAR NUARY, S.Kep, Ns,M.K.M


NIP: 19890630 201903 1 007

Anda mungkin juga menyukai