Hamna
Hamna
& Uniformitarianism!
ditemukan fosil yang berbeda pula. Secara sederhana bisa juga dikatakan Fosil
yang berada pada lapisan bawah akan berbeda dengan fosil di lapisan atasnya.
Fosil yang hidup pada masa sebelumnya akan digantikan (terlindih) dengan fosil
yang ada sesudahnya, dengan kenampakan fisik yang berbeda (karena evolusi).
Perbedaan fosil ini bisa dijadikan sebagai pembatas satuan formasi dalam
Korelasi
Proses menentukan strata sedimen mana yang berumur sama
pembalikan polaritas magnet, jenis batuan, rangkaian batuan unik, atau indeks
dan biostratigrafi.
geologi lampau dikontrol oleh hukum- hukum alam yang mengendalikan peristiwa
pada masa kini. Hukum ini lebih dikenal dengan semboyannya yaitu “The Present
is the key to the past.” Maksudnya adalah bahwa proses-proses geologi alam yang
terlihat sekarang ini dipergunakan sebagai dasar pembahasan proses geologi masa
lampau.
daerah. Hubungan antara produk berupa suatu singkapan batuan dengan proses dan
Karakteristik batuan seperti ukuran butir, bentuk, dan orientasi butir dapat
yang terjadi akibat pengaruh tekanan dan suhu yang tinggi. Karakteristik
petunjuk tentang jenis dan intensitas metamorfisme yang terjadi pada batuan.
memberikan informasi yang berharga tentang proses geologi yang terjadi di suatu
Karakteristik batuan seperti ukuran butir, bentuk, orientasi butir, kepadatan, porositas,
sifat lingkungan pengendapan, jenis dan intensitas proses geologi, dan kondisi
pembentukan batuan
transported/rework fosil)!
Ekologi, para ekologi, dan paleoekologi adalah bidang ilmu yang berfokus
atau ekosistem. Dalam konteks Foram, ini dapat merujuk pada interaksi antara
berbagai spesies Foram dalam lingkungan yang sama. Mungkin ada persaingan
Paleoekologi adalah studi tentang ekologi organisme yang telah punah melalui
catatan fosil mereka. Foraminifera sering ditemukan dalam catatan fosil karena
cangkang mereka yang keras dan tahan lama. Fosil Foram dapat memberikan
1) Preservasi: Fosil Foram dapat terjadi dalam keadaan baik (insitu) atau
membedakan antara fosil yang mewakili lingkungan asli dan yang berasal dari
a. Abundansi dan Distribusi yang Signifikan: Fosil Foram harus hadir dalam
jumlah yang cukup besar dalam catatan geologi dan memiliki distribusi yang
luas. Ini penting agar dapat memberikan gambaran yang representatif tentang
suhu air, sementara yang lain mungkin lebih terpengaruh oleh perubahan
dapat bertahan dalam kondisi fosil dan tidak mengalami kerusakan berlebihan
akibat proses transportasi atau rekristalisasi (perubahan kimia dalam fosil). Ini
e. Hubungan dengan Isotop dan Data Lingkungan Lainnya: Fosil Foram yang
(misalnya, analisis isotop oksigen dan karbonat) dan data lingkungan lainnya.
Ini memungkinkan peneliti untuk mengonfirmasi hubungan antara fosil dan
6. Di lingk.spt apa & jenis batuan apa fosil2 ini dapat ditemukan
a. Diatom (Diatomae)
termasuk air tawar, air payau, dan air laut. Mereka paling
bahan organik.
b. Nannoplankton (Nannoplankton)
ii. Jenis Batuan: Fosil polen dan spora ditemukan dalam batuan
d. Radiolaria (Radiolaria)
sedimen laut dalam seperti chert, radiolarit, dan shale. Fosil ini
pengkristalan tinggi.
Planktonik dan Foram Bentonik untuk penentuan umur dan lingkungan pengendapan:
Lingkungan Pengendapan
Pengendapan
batuan. Kandungan Foram Bentonik pada batuan dapat dijadikan acuan untuk
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa fosil Foram Planktonik dan
Bentonik dapat digunakan untuk menentukan umur relatif batuan dan lingkungan
pengendapan batuan. Kandungan Foram Planktonik dan Bentonik pada batuan dapat