Anda di halaman 1dari 8

SDN Jagakarsa 04 Pagi

201
7
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan komponen

pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan

pendidikan nasional, yaitu untuk mengembangkan kemampuan serta

meningkatkan mutu kehidupan dan martabat manusia Indonesia. Sebagaimana

diamanatkan di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19

tahun 2005, Pasal 91 setiap satuan pendidikan pada jalur formal dan

nonformal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan.

Penjaminan mutu pendidikan pada satuan pendidikan tidak dapat berjalan

dengan baik tanpa adanya budaya mutu pada seluruh komponen satuan

pendidikan. Oleh karena itu, pada pelaksanaan sistem penjaminan mutu

pendidikan pada satuan pendidikan dilakukan dengan pendekatan pelibatan

seluruh komponen satuan pendidikan (whole school approach) agar seluruh

komponen satuan pendidikan bersama-sama memiliki budaya mutu.

Sesuai dengan isi Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 28 Tahun

2016, sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah dikembangkan

agar penjaminan mutu dapat berjalan dengan baik pada segala lapisan

pengelolaan pendidikan dasar dan menengah. Sistem penjaminan mutu

pendidikan dasar dan menengah terdiri dari dua komponen yaitu Sistem

Hal 1 Proposal Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan


Mutu Tahun 2017
SDN Jagakarsa 04 Pagi
201
7
Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal

(SPME). SPME adalah sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh

pemerintah, pemerintah daerah, lembaga akreditasi dan lembaga standardisasi

pendidikan. SPMI adalah sistem penjaminan mutu yang berjalan di dalam

satuan pendidikan dan dijalankan oleh seluruh komponen dalam satuan

pendidikan.

SPMI, yang selanjutnya disebut sebagai sistem penjaminan mutu pendidikan

pada satuan pendidikan, mencakup seluruh aspek penyelenggaraan pendidikan

dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya untuk mencapai SNP. Satuan

pendidikan menerapkan keseluruhan siklus dalam sistem penjaminan mutu

secara mandiri dan berkesinambungan hingga terbangun budaya mutu di

satuan pendidikan. Pengembangan sekolah model perlu dilakukan agar

terdapat model penerapan penjaminan mutu pendidikan secara menyeluruh,

yang yang dapat memberikan gambaran langsung kepada satuan pendidikan

lain yang akan menerapkan penjaminan mutu pendidikan sehingga terjadi pola

pengimbasan hingga ke seluruh satuan pendidikan di provinsi DKI Jakarta.

Agar pelaksanaan Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu dapat

berhasil sesuai dengan tujuannya maka perlu didukung oleh Bantuan

Pemerintah dalam bentuk pembiayaan di sekolah model. Dana bantuan

pemerintah tersebut digunakan untuk tahapan-tahapan kegiatan dalam SPMI,

khususnya pada aspek pemenuhan mutu. Sehubungan dengan hal tersebut di

atas, kami selaku Kepala SDN Jagakarsa 04 Pagi menyampaikan proposal

Hal 2 Proposal Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan


Mutu Tahun 2017
SDN Jagakarsa 04 Pagi
201
7
permohonan dana bantuan pemerintah tersebut kepada pemberi bantuan

dalam hal ini Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta.

B. DASAR HUKUM
Dasar hukum dari pelaksanaan pemberian bantuan pemerintah untuk

pengembangan sekolah model penjaminan mutu adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional;

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang perbendaharaan Negara;

3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

Pendidikan beserta perubahannya;

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pengadaan Barang /Jasa Pemerintah beserta perubahannya ;

5. Peraturan Menteri Keuangan No. 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme

Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah Pada Kementerian

Negara/Lembaga;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

6 Tahun 2016 tentang Pedoman Umum Penyaluran Bantuan Pemerintah di

lingkungan Kemendikbud;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor

28 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan

Menengah;

8. Pengguna Anggaran DIPA LPMP DKI Jakarta Tahun 2017 yaitu DIPA -

023.03.2.419516/2017.

Hal 3 Proposal Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan


Mutu Tahun 2017
SDN Jagakarsa 04 Pagi
201
7

C. TUJUAN

Tujuan dari penyusunan Proposal Pengajuan Bantuan Pemerintah

Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu ini adalah :

1. Sebagai acuan dari pengajuan

anggaran dan pedoman dalam pelaksanaan pengembangan sekolah model

penjaminan mutu di SDN Jagakarsa 04 Pagi

2. Untuk merancang pelaksanaan

kegiatan pengembangan sekolah model penjaminan mutu yang akan

dilaksanakan di SDN Jagakarsa 04 Pagi tahun 2017.

D. SASARAN

Sasaran penerima bantuan pemerintah pengembangan sekolah model

penjaminan mutu di Provinsi DKI Jakarta adalah SDN Jagakarsa 04 Pagi

E. HASIL YANG DIHARAPKAN

Hasil yang diharapkan adalah terlaksananya proses pengembangan sekolah

model bagi sekolah model melalui pemberian Bantuan Pemerintah.

Hal 4 Proposal Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan


Mutu Tahun 2017
SDN Jagakarsa 04 Pagi
201
7
BAB II
RENCANA KEGIATAN BIMBINGAN TEKNIS

A. WAKTU KEGIATAN
Kegiatan pengembangan sekolah model akan dilaksanakan selama rentang
waktu 4 (empat) bulan dari Agustus sd November 2017.

B. TEMPAT KEGIATAN
Kegiatan Pengembangan Sekolah Model akan dilaksanakan di SDN Jagakarsa
04 Pagi, Jl. Kelapa Tiga Rt.02 Rw.03, Jagaakarsa, Jakarta Selatan.

C. TUJUAN PENDAMPINGAN
1. Tujuan Umum
Secara umum, tujuan pengembangan sekolah model penjaminan mutu
adalah meningkatkan mutu pendidikan sesuai dengan standar nasional
pendidikan serta menciptakan budaya mutu pendidikan di satuan
pendidikan.

2. Tujuan Khusus
Setelah melaksanakan pengembangan sekolah model penjaminan mutu,
secara khusus sekolah mampu:
a. Memahami siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
b. Membentuk Tim Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS).
c. Mengoptimalkan keterlibatan pemangku kepentingan.
d. Menerapkan siklus Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
e. Mengimbaskan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) pada
sekolah imbas.

Hal 5 Proposal Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan


Mutu Tahun 2017
SDN Jagakarsa 04 Pagi
201
7

D. HASIL YANG DIHARAPKAN


Hasil yang diharapkan dari kegiatan pengembangan sekolah model
penjaminan mutu ini adalah sebagai berikut.
1. Percontohan sekolah berbasis SNP melalui penerapan penjaminan mutu
pendidikan secara mandiri. Pola pengimbasan penerapan penjaminan
mutu pendidikan kepada sekolah hingga seluruh sekolah mampu
menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri pada tahun
2019.
2. Sekolah menerapkan penjaminan mutu pendidikan secara mandiri;
3. Sekolah meningkatkan mutu sesuai Standar Nasional Pendidikan;
4. Sekolah berbudaya mutu;

E. BENTUK KEGIATAN PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN


MUTU
1. Rapat Kerja
Rapat Kerja adalah pertemuan yang dilakukan untuk memberikan
informasi dan penguatan internal sekolah model mengenai penerapan
SPMI di sekolah model. Pada kegiatan ini dilakukan reviu terhadap
Rencana Tindak Lanjut (RTL) yang telah disusun dalam pelatihan Tim
Penjaminan Mutu Pendidikan Sekolah (TPMPS), mempersiapkan SK dan
struktur TPMPS, serta melakukan reviu terhadap hasil analis profil mutu
sekolah dan program peningkatan mutu.

2. Penyusunan Rencana Peningkatan Mutu


Penyusunan rencana peningkatan mutu adalah suatu tahap dalam SPMI.
Pada kegiatan ini dilakukan reviu atas hasil analisis profil mutu, serta
reviu E-RKAS/daftar program peningkatan mutu untuk menentukan
prioritas.

Hal 6 Proposal Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan


Mutu Tahun 2017
SDN Jagakarsa 04 Pagi
201
7

3. Pelaksanaan Peningkatan Mutu


Pada kegiatan pelaksanaan peningkatan mutu diawali dengan
pembuatan proposal/TOR pemenuhan mutu yang memuat tahapan,
anggaran dan strategi pelaksanaan pemenuhan mutu, dalam rangka
pengembangan jejaring sekolah dengan pemangku kepentingan.
Selanjutnya kegiatan peningkatan mutu di sekolah model dapat
dilakukan melalui 2 (dua) alternatif pendekatan, yaitu implementasi
PPK, literasi, kemampuan abad 21 (pembuatan media informasi dan
komunikasi) dan/atau fasilitasi kegiatan dengan
narasumber/fasda/pemangku kepentingan lainnya, bergantung pada
kebutuhan sekolah model. Di SDN Jagakarsa 04 Pagi pelaksanaan
peningkatan mutu yang dilakukan adalah literasi

4. Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Mutu


Pada kegiatan ini dilakukan persiapan-persiapan monev seperti
penyusunan rencana dan strategi pelaksanaan monev, serta
pengembangan instrumen monev. Monev diselenggarakan untuk
memastikan apakah program peningkatan mutu sudah terlaksana
dengan baik dan sesuai dengan perencanaan untuk kemudian
dituangkan dalam laporan pelaksanaan monev.

5. Penyusunan Strategi Peningkatan Mutu


Pada kegiatan ini dilakukan analisis hasil monitoring dan evaluasi dalam
rangka menetapkan strategi peningkatan mutu selanjutnya.

F. RENCANA ANGGARAN BIAYA


Dana Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan Mutu
di SDN Jagakarsa 04 Pagi sebesar Rp 10.000.000 (Sepuluh Juta Rupiah).
Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagaimana terlampir dalam proposal ini.

Hal 7 Proposal Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan


Mutu Tahun 2017
SDN Jagakarsa 04 Pagi 2017

BAB IV
PENUTUP

Demikian usulan proposal dana Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah

Model Penjaminan Mutu di SDN Jagakarsa 04 Pagi ini kami sampaikan kepada

Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) DKI Jakarta untuk mendapatkan

dukungan secara penuh, agar kegiatan Pengembangan Sekolah Model Penjaminan

Mutu di SDN Jagakarsa 04 Pagi dapat terlaksana sesuai tujuan, yang pada akhirnya

mampu meningkatkan mutu pendidikan di Provinsi DKI Jakarta.

Hal 8 Proposal Bantuan Pemerintah Pengembangan Sekolah Model Penjaminan


Mutu Tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai