• Ketika beban
Manajemen Beban tanaman dikurangi
dengan penjarangan
(atau dengan 200
3000
Hasil panen
(bu/hektar)
hitam).
2000
• Ketika beban 160
Buah (g)
tanaman dikurangi
Ukuran
1500
dengan penjarangan
(atau dengan 140
pemangkasan), 1000
hasil panen juga
berkurang (garis 120
500
merah).
Terence Robinson, 100 0
Poliana Francescatto, Jaume • Ketika beban
0 5 10 15 20
buah
Mengelola Muatan Buah dengan Tepat /pohon
1
3/1/2019
Pemangkasan Presisi
1. Pemangkasan presisi adalah proses
pengurangan jumlah kuncup bunga ke
jumlah yang telah ditentukan melalui
pemangkasan dengan menggunakan
aturan pemangkasan Tall Spindle dan
kemudian pemangkasan pacu
kepunahan. (Robinson, et al., 2013).
2
3/1/2019
Bahan dan M e t o d e
Bahan dan M e t o d e
Penghitungan dan pemangkasan kuncup bunga Setelah pemangkasan, pohon-pohon ditipiskan
dengan salah satu dari dua perlakuan berikut
1. Penipisan Kimiawi:
Tahap mekar - NAA
Tahap jatuhnya kelopak bunga - NAA +
Carbaryl
Tahap ukuran buah 12mm - 6-BA +
Carbaryl Tahap ukuran buah 18 mm - 6-
2.
BAPenipisan Tangan:
+ Carbaryl
Satu buah per tandan saat mekar penuh
3
3/1/2019
Hasil Hasil
Jumlah buah akhir per pohon dan set buah Brookfield Gala setelah pohon dipangkas
Tabel 1. Signifikansi nilai P dari ANOVA pengaruh utama tahun, perlakuan penjarangan (penjarangan menjadi 6 beban tunas yang berbeda dan dipangkas dengan tangan atau secara kimiawi
dengan tangan atau kimiawi) dan rasio beban tunas, serta interaksinya terhadap hasil dan hasil selama 4 tahun di Jenewa, NY, AS.
panen Brookfield
Apel gala selama 4 tahun di Jenewa NY, AS. 500 0.3
Jumlah buah awal
Jumlah buah teoretis
Jumlah buah
Jumla Ukur Nilai 450
Tandan ruit Hasil Hasil Jumlah buah
Signifikansi (p) h buah an Tana
(f set buah-1) (kg pohon-1) panen Set buah 0.25
per Bua
(t ha-1) man 400
Set Buah
pohon h ($/ha) a
350
(g) 0.2
b A
Tahun (Y) **1
** ** ** ** ** A
300 c B
pohon
Y * BL ** ns ** ** * ** 200 d
tandan)
, ** atau NS Tmenunjukkan
* BL ns pada tingkatns ns atau berpengaruh
ns ns ns
1* D C 0.1
perlakuan berpengaruh signifikan P≤0.05 atau P≤0.01, tidak signifikan. 150
Y * T * BL ns ns ns ns ns ns
100
0.05
Jumlah Buah Aktual
50
0 0
1 1.5 2 2.5 3 3.5
Hasil Hasil
Respon ukuran buah dan nilai panen apel Gala terhadap kuncup bunga awal selama 4 Respon nilai tanaman setelah pohon dipangkas hingga 6 tingkat pemangkasan yang berbeda pada masing-masing dari
tahun empat tahun yang diteliti.
CropFValue (Nilai Jenewa, NY, Amerika Serikat.
Tanaman) FruitFSize
(Ukuran Buah)
$170,000 Poly.F(CropFValue) yF=F-0.4955x2 +F340.71x 250 $120,000 2014
LinearF(FruitFSize) yF=F-0.1162xF+F184.37 2015
$150,000 2016 a a
2017 ab
$100,000
200 ab
$130,000
Ukuran Buah
bc
$110,000
Ukuran buah
$80,000
Nilai Tanaman
Nilai Tanaman
150 c
Nilai Tanaman $ a a
a
($/ha)
90.000 a
(g)
$60,000
($/ha)
a
$70,000 100
b
$40,000 ns
$50,000
50 ns
$30,000
$20,000
$10,000
4
3/1/2019
a
350
0.2
b A
• Hal ini dilakukan dengan 300
c B
A
Jumlah buah per
menggunakan model
Set buah (buah per
250 0.15
karbohidrat untuk memandu B cd d
pohon
D 230= 2275
kimia dan 150
C
83%
250= 280=
300=
0.1
5
3/1/2019
3. Oleskan semprotan mekar dan Model Laju Pertumbuhan • Suhu memengaruhi kebutuhan
Buah
kelopak bunga rontok. Model Neraca Karbon karbohidrat buah dan pucuk.
4. Mengevaluasi efek semprotan Semprotan 10-13mm
penjarangan dengan • Ketika permintaan akan karbohidrat lebih
menggunakan model laju Model Laju Pertumbuhan besar maka pasokan buah yang paling tidak
Buah
pertumbuhan buah. Model Neraca Karbon
kompetitif mulai berkurang.
5. Lakukan kembali semprotan ketiga Semprotan 16-20mm -Pohon lebih rentan terhadap pengencer
jika diperlukan. kimiawi ketika karbohidrat terbatas dan
Model Laju Pertumbuhan
Buah
pohon tidak terlalu rentan terhadap pengencer
6. Evaluasi kembali efek dari kimiawi ketika karbohidrat berlebih.
Jumlah Buah Target
penyemprotan ketiga dengan
menggunakan model laju
pertumbuhan buah.
6
3/1/2019
Efek cuaca pada penurunan alami konsisten dengan Versi web dari Model Karbohidrat
keseimbangan pasokan/permintaan karbohidrat
Didukung
set yang baik dan Defisit kritis -
pertumbuhan buah
C
> penurunan
Kelebiha
buah
n
Mekar
C Defisit
120
22
DIAMETER BUAH (MM)
20 100
PENOLAKAN (%)
Bertaha
18 n 80
16 Abscise
60
14
40
12 ** *** *** ***
10 20
8 0
0 20 40 60 80 100
0 2 4 6 8 10 12 14
HARI SETELAH APLIKASI NAA TINGKAT PERTUMBUHAN (% PERTUMBUHAN
TERCEPAT)
7
3/1/2019
Pertumbuhan rata-rata
80
tercepat
antara semua tercepat Drop Berdasarkan
Nomor
tumbuh
sampel buah yang diukur per pertumbuhan >50% <50 Berdasarkan pada Asli
% BUAH DROP
Kurma Kurma buah pohon buah pohon buah tercepat tercepat Terukur # Buah Buah Asli #
Model 1 5/25 0
2 5/29 4
6.49
8.16 4 . 90 2 . 45 152 208
471
360 32.3 67.7
60 Sederhana 3 6/1 3
4
9.38 4 . 14 2
0.00 0
.
.
07
00
118
0
191
0
309
0
25.1
0.0
74.9
100.0
5 0.00 0 . 00 0 0 0 0.0 100.0
Sebenarnya 6
7
0.00 0
0.00 0
.
.
00
00
0
0
0
0
0
0
0.0
0.0
100.0
100.0
40
Set Buah yang
Diprediksi
35
20 30
25
20
Persen
0 15
10
5
0 20 40 60 80 100 0
2 3 4 5 6 7
Sampel
% PERTUMBUHAN BUAH Ditetapkan Berdasarkan Jumlah
RINGKASAN 0 2007
Variasi,
Ketegangan Prediksi Jumlah Pengaturan Buah
Perawatan 0 Blok 1 1400 1301
Pengambil Diameter (mm) Jumlah Buah Prediksi % Jalankan Perhitungan
an sampel (Crtl-r) 1200
Pertumbuhan rata-rata
Hari Rata-rata hingga 3 50% dari
tercepat tercepat
Drop 1000
antara semua Set Berdasarkan Prediksi Jumlah Pengaturan Buah Jumlah Buah Target
Nomor
tumbuh
sampel buah yang diukur per pertumbuhan >50% <50% Berdasarkan
Kurma Kurma buah pohon buah pohon buah tercepat tercepat Terukur # Buah Buah pada NomorAsli Asli Halaman Ringkasan Cetak (Crtl- 800
p
Nomor
40 300 246
26
30 250
Nomor
200
20 13 128 128 111128 128 128 128
9 9 9 9 9 9 150
10 0 0 0 100
50
0 0 0 0
0
2 3 4 5 6 7 2 3 4 6 7
Sampel Semprotkan
5
8
3/1/2019
9
3/1/2019
Ada
pertanyaan
?