Makalah Manusia Dan Lingkungannya
Makalah Manusia Dan Lingkungannya
Disusun Oleh :
Alfi Syahrin
Nindya Nurul Maulida
Rik-Rik Purnama
Bismillahirrahmanirahim
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah STW, yang mana karena
berkah dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas salah satu mata
kuliah IPS1 yaitu makalah mengenai “Manusia dan Lingkungan”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan
kita nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabatnya, dan tak lupa
kepada kita selaku umatnya yang insyallah akan patuh dan taat kepada ajarannya
hingga akhir jaman, Aamiin ya robbal alamiin.
Kami memohon maaf karena keterbatasan pengetahuaan maupun
pengalaman, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini baik dalam
segi penyusunan materi, kalimat atau tata bahasanya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan bagi kami sendiri. Aamiin...
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
1.2 Rumusah Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Manusia dan Lingkungan .................................................................. 3
2.2 Korelasi Antara Manusia dan Lingkungan ........................................................... 4
2.3 Pengaruh Manusia pada Alam Lingkungan Hidup .............................................. 5
2.4 Permasalahan-permasalahan yang Timbul di Lingkungan.................................. 6
2.5 Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan ................. 7
BAB III ................................................................................................................................ 10
PENUTUP ........................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari manusia dan lingkungan
2. Untuk mengetahui korelasi antara manusia dengan lingkungan
3. Untuk mengetahui pengaruh manusia pada alam lingkungan hidup
4. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan apa saja yang timbul dari aktivitas
manusia terhadap lingkungannya
5. Untuk mengetahui upaya pelestarian lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2 Korelasi Antara Manusia dan Lingkungan
A. Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani “oikos” (habitat) dan “logos”
(ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antar
makhluk hidup dan kondisi alam sekitarnya (lingkungannya).
Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834-1914). Dalam
ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai
komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotic dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air,
kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang
terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.
Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup,
yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.
B. Lingkungan Hidup Manusia
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 1 Angka 1 mengartikan
Lingkungan Hidup sebagai “kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya”.
Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan budayanya.
Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni, suatu unit atau
satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Unsur-unsur
lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu biotik, sosial budaya, dan abiotik.
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup,
seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang
merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk
sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai
dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.
4
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotic), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan
fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.
5
B. Peranan manusia yang bersifat positif
Peranan manusia yang bersifat positif terhadap lingkungan antara lain sebagai
berikut :
1. Melakukan eksploitasi sumber daya alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA
yang tidak dapat diperbaharui
2. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keanekaan jenis
flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir
3. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar
yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya
4. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multikultur untuk menjaga
kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna
mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus
5. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan
dan keanekaan jenis makhluk hidup.
6
kebisingan yang terjadi di kota-kota besar sebagian akibat dari berbagai jenis suara
yang dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya semakin
meningkat secara tidak terkontrol.
C. Kehutanan
Permasalahan yang terjadi seperti penebangan hutan liar, kebakaran hutan,
perladangan berpindah, pertambangan, dan lain-lain.
Hutan merupakan kekayaan Indonesia yang tidak ternilai harganya. Hutan di
Indonesia berfungsi sebagai paru-paru dunia, karena menyerap karbon dioksida.
Permasalahan terjadi ketika hutan-hutan sudah rusak karena ulah manusia itu sendiri seperti
yang telah disebutkan sebelumnya.
7
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan
menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula
gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu
dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air
hujan.
2. Pelestarian Udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas
memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beraneka
ragam gas, salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa
pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat
membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan
kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan
sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat
antara lain :
Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita;
Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik
pembakaran hutan maupun pembakaran mesin;
Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak
lapisan ozon di atmosfer.
3. Pelestarian Hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini
tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi
rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab
utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian
kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun
bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan
menyimpan cadangan air. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan hutan.
8
4. Pelestarian Laut dan Pantai
Upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara :
Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal
sekitar pantai.
Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar
laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari
ikan.
Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5. Pelestarian Flora dan Fauna
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di
antaranya adalah :
Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
Melarang kegiatan perburuan liar.
Menggalakkan kegiatan penghijauan.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk
menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup
sejenisnya. Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat
manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang
hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan
kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat
membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas
untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelangsungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan
datang.
10
DAFTAR PUSTAKA
11