Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

MANUSIA DAN LINGKUNGAN


Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah IPS1
Dosen Pengampu : Siti Hadiyanti Dini I, M. Pd.

Disusun Oleh :
Alfi Syahrin
Nindya Nurul Maulida
Rik-Rik Purnama

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NASIONAL LAA ROIBA
2023
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirahim
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah STW, yang mana karena
berkah dan rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas salah satu mata
kuliah IPS1 yaitu makalah mengenai “Manusia dan Lingkungan”.
Shalawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan kepada junjungan
kita nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada sahabatnya, dan tak lupa
kepada kita selaku umatnya yang insyallah akan patuh dan taat kepada ajarannya
hingga akhir jaman, Aamiin ya robbal alamiin.
Kami memohon maaf karena keterbatasan pengetahuaan maupun
pengalaman, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini baik dalam
segi penyusunan materi, kalimat atau tata bahasanya. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang dapat membangun dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca dan bagi kami sendiri. Aamiin...

Bogor, Oktober 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ i
DAFTAR ISI........................................................................................................................... ii
BAB I .................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................................... 1
1.2 Rumusah Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan ................................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Manusia dan Lingkungan .................................................................. 3
2.2 Korelasi Antara Manusia dan Lingkungan ........................................................... 4
2.3 Pengaruh Manusia pada Alam Lingkungan Hidup .............................................. 5
2.4 Permasalahan-permasalahan yang Timbul di Lingkungan.................................. 6
2.5 Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan ................. 7
BAB III ................................................................................................................................ 10
PENUTUP ........................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan ........................................................................................................ 10
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari, dan memiliki
karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara timbal balik dengan keberadaan
makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia yang memiliki peranan yang lebih
kompleks dan riil (Elly M. Setiadi, 2006). Lingkungan memiliki hubungan dengan manusia.
Lingkungan mempengaruhi sikap dan perilaku manusia, demikian pula kehidupan manusia
akan mempengaruhi lingkungan tempat hidupnya. Hubungan antara lingkungan dan kehidupan
manusia sudah diakui para pemikiran tokoh dunia sejak dahulu.
Lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya. Lingkungan hidup tidak bisa
dipisahkan dari ekosistem. Lingkungan hidup pada dasarnya adalah suatu sistem kehidupan
tatanan ekosistem, dan manusia adalah bagian dari ekosistem tersebut. Lingkungan dapat pula
berupa lingkungan fisik dan non fisik. Lingkungan amat penting bagi kehidupan manusia.
Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi
kebutuhan manusia.
Karena manusia memiliki hubungan yang erat dengan lingkungannya seperti yang
sebelumnya telah dijelaskan, maka akan jadi menarik jika kita membahas hubungan manusia
dan lingkungan. Untuk itu, penulis mencoba menuangkan ide pemikiran tersebut ke dalam
makalah yang berjudul “Manusia dan Lingkungan”.

1.2 Rumusah Masalah


1. Apa definisi dari manusia, lingkungan, dan lingkungan hidup?
2. Bagaimana korelasi antara manusia dengan lingkungan?
3. Bagaimana pengaruh manusia pada alam lingkungan hidup?
4. Apa saja permasalahan-permasalahan yang timbul dari aktivitas manusia terhadap
lingkungannya?
5. Bagaimana upaya pelestarian lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan?

1
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari manusia dan lingkungan
2. Untuk mengetahui korelasi antara manusia dengan lingkungan
3. Untuk mengetahui pengaruh manusia pada alam lingkungan hidup
4. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan apa saja yang timbul dari aktivitas
manusia terhadap lingkungannya
5. Untuk mengetahui upaya pelestarian lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manusia dan Lingkungan


A. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya
yang tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan,
perkembangan, mati, dan seterusnya, serta terkait dan berinteraksi dengan alam dan
lingkungannya dalam sebuah hubungan timbal balik positif maupun negatif. Berikut ini
definisi manusia menurut beberapa ahli :
 Menurut Omar Mohammad AL-Toumy dan AL-Syaibany
Manusia adalah makhluk yang paling mulia, manusia adalah makhluk yang berpikir,
dan manusia adalah makhluk yang memiliki tiga dimensi (badan, akal, dan ruh),
manusia dalam pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor keturunan dan lingkungan.
 Menurut Paula J.C dan Janet W.K
Manusia adalah makhluk terbuka, bebas memilih makna dalam situasi, mengemban
tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola
berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinan.
B. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal, mencari
penghidupannya, dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal
balik dengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya.
Adapun menurut Undang-Undang No. 23 Tahun 1997, lingkungan hidup adalah
kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk manusia
dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan perkehidupan dan kesejahteraan
manusia serta makhluk hidup lain. Berikut ini definisi lingkungan hidup menurut para ahli :
 Menurut Prof. Dr. Ir. Otto Soemarwoto
Lingkungan hidup adalah jumlah semua benda dan kondisi yang ada dalam ruang
yang kita tempati yang mempengaruhi kehidupan manusia.
 Menurut StMunajat Danusaputra, lingkungan hidup adalah semua benda dan kondisi
termasuk didalamnya manusia dan aktivitasnya, yang terdapat dalam ruang dimana
manusia berada dan mempengaruhi kelangsungan hidup serta kesejahteraan hidup dan
jasad renik lainnya.

3
2.2 Korelasi Antara Manusia dan Lingkungan
A. Ekologi
Ekologi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara organisme dengan
lingkungannya dan yang lainnya. Berasal dari kata Yunani “oikos” (habitat) dan “logos”
(ilmu). Ekologi diartikan sebagai ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antar
makhluk hidup dan kondisi alam sekitarnya (lingkungannya).
Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834-1914). Dalam
ekologi, makhluk hidup dipelajari sebagai kesatuan atau sistem dengan lingkungannya.
Pembahasan ekologi tidak tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai
komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotic dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air,
kelembaban, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang
terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.
Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan organisasi makhluk hidup,
yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi dan merupakan suatu
sistem yang menunjukkan kesatuan.
B. Lingkungan Hidup Manusia
Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 Pasal 1 Angka 1 mengartikan
Lingkungan Hidup sebagai “kesatuan ruang dengan kesemua benda, daya, keadaan, dan
makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi kelangsungan
perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya”.
Manusia hidup, tumbuh, dan berkembang dalam lingkungan alam dan budayanya.
Dalam lingkungan alamnya manusia hidup dalam sebuah ekosistem yakni, suatu unit atau
satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Unsur-unsur
lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu biotik, sosial budaya, dan abiotik.
1. Unsur Hayati (Biotik)
Unsur hayati (biotik), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari makhluk hidup,
seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik.
2. Unsur Sosial Budaya
Unsur sosial budaya, yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia yang
merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk
sosial. Kehidupan masyarakat dapat mencapai keteraturan berkat adanya sistem nilai
dan norma yang diakui dan ditaati oleh segenap anggota masyarakat.

4
3. Unsur Fisik (Abiotik)
Unsur fisik (abiotic), yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari benda-benda
tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan lingkungan
fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan di bumi.

2.3 Pengaruh Manusia pada Alam Lingkungan Hidup


Manusia sedikit demi sedikit mulai menyesuaikan diri pada alam lingkungan hidupnya
maupun komunitas biologis di tempat mereka hidup. Perubahan alam lingkungan hidup
manusia tampak jelas di kota-kota, dibanding dengan pelosok di mana penduduknya masih
sedikit dan primitif.
Perubahan alam lingkungan hidup manusia akan berpengaruh baik secara positif ataupun
negatif. Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari perubahan
tersebut, dan berpengaruh tidak baik karena dapat mengurangi kemampuan alam lingkungan
hidupnya untuk menyokong kehidupannya.
Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang memiliki kemampuan berpikir dan
penalaran yang tinggi. Di samping itu manusia memiliki budaya, pranata sosial dan
pengetahuan serta teknologi yang makin berkembang. Peranan manusia dalam lingkungan ada
yang bersifat positif dan ada yang bersifat negatif. Peranan manusia yang bersifat negatif
adalah peranan yang merugikan lingkungan. Kerugian ini secara langsung atau pun tidak
langsung timbul akibat kegiatan manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, peranan
manusia yang bersifat positif adalah peranan yang berakibat menguntungkan lingkungan
karena dapat menjaga dan melestarikan daya dukung lingkungan.
A. Peranan manusia yang bersifat negatif
Peranan manusia yang bersifat negatif terhadap lingkungan antara lain sebagai
berikut:
1. Eksploitasi yang melampaui batas sehingga persediaan sumber daya alam makin
menciut (depletion)
2. Punah atau merosotnya jumlah keanekaragaman flora dan fauna
3. Berubahnya keadaan permukaan bumi yang dapat mengganggu kestabilan tanah
hingga menimbulkan longsor
4. Masuknya energi bahan atau senyawa tertentu ke dalam lingkungan yang
menimbulkan pencemaran air, udara, dan tanah. Hal ini berakibat menurunnya
kualitas lingkungan hidup. Pencemaran dapat menimbulkan dampak negatif pada
lingkungan dan terhadap manusia itu sendiri.

5
B. Peranan manusia yang bersifat positif
Peranan manusia yang bersifat positif terhadap lingkungan antara lain sebagai
berikut :
1. Melakukan eksploitasi sumber daya alam secara tepat dan bijaksana terutama SDA
yang tidak dapat diperbaharui
2. Mengadakan penghijauan dan reboisasi untuk menjaga kelestarian keanekaan jenis
flora serta untuk mencegah terjadinya erosi dan banjir
3. Melakukan proses daur ulang serta pengolahan limbah agar kadar bahan pencemar
yang terbuang ke dalam lingkungan tidak melampaui nilai ambang batasnya
4. Melakukan sistem pertanian secara tumpang sari atau multikultur untuk menjaga
kesuburan tanah. Untuk tanah pertanian yang miring dibuat sengkedan guna
mencegah derasnya erosi serta terhanyutnya lapisan tanah yang mengandung humus
5. Membuat peraturan, organisasi atau undang-undang untuk melindungi lingkungan
dan keanekaan jenis makhluk hidup.

2.4 Permasalahan-permasalahan yang Timbul di Lingkungan


A. Masalah Erosi dan Banjir
Erosi adalah gejala alamiah dan sering kali pula disebut sebagai erosi geologi.
Peristiwa erosi terjadi secara perlahan-lahan terutama terjadi dengan bantuan media air di
sungai yang mengikis dasar dan tepi sungai.
B. Pencemaran Lingkungan
 Pencemaran tanah
Sampah-sampah industri pertanian yang menggunakan pupuk buatan telah
menyebabkan pencemaran tanah.
 Pencemaran air
Bahan-bahan pencemar dapat tercampur dengan air dalam banyak cara secara
langsung dan tidak langsung.
 Pencemaran udara
Pencemaran udara terjadi saat komponen udara berada dalam jumlah di atas ambang
normal dan membahayakan lingkungan.
 Pencemaran suara

6
kebisingan yang terjadi di kota-kota besar sebagian akibat dari berbagai jenis suara
yang dikeluarkan mesin-mesin atau kendaraan-kendaraan yang jumlahnya semakin
meningkat secara tidak terkontrol.
C. Kehutanan
Permasalahan yang terjadi seperti penebangan hutan liar, kebakaran hutan,
perladangan berpindah, pertambangan, dan lain-lain.
Hutan merupakan kekayaan Indonesia yang tidak ternilai harganya. Hutan di
Indonesia berfungsi sebagai paru-paru dunia, karena menyerap karbon dioksida.
Permasalahan terjadi ketika hutan-hutan sudah rusak karena ulah manusia itu sendiri seperti
yang telah disebutkan sebelumnya.

2.5 Upaya Pelestarian Lingkungan dalam Pembangunan Berkelanjutan


A. Upaya yang Dilakukan Pemerintah
Pemerintah sebagai penanggung jawab terhadap kesejahteraan rakyatnya memiliki
tanggung jawab besar dalam upaya memikirkan dan mewujudkan terbentuknya pelestarian
lingkungan hidup. Hal-hal yang dilakukan pemerintah antara lain:
 Mengeluarkan UU Pokok Agraria No. 5 Tahun 1960 yang mengatur tentang Tata
Guna Tanah.
 Menerbitkan UU No. 4 Tahun 1982 tentang Ketentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup.
 Memberlakukan Peraturan Pemerintah RI No. 24 Tahun 1986, tentang AMDAL
(Analisa Mengenai Dampak Lingkungan).
Pada tahun 1991, pemerintah membentuk Badan Pengendalian Lingkungan, dengan tujuan
pokoknya:
1. Menanggulangi kasus pencemaran.
2. Mengawasi bahan berbahaya dan beracun (B3).
3. Melakukan penilaian analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL).
4. Pemerintah mencanangkan gerakan menanam sejuta pohon.
B. Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup oleh Masyarakat dan Pemerintah
Sebagai warga negara yang baik, masyarakat harus memiliki kepedulian yang tinggi
terhadap kelestarian lingkungan hidup di sekitarnya sesuai dengan kemampuan masing-
masing. Beberapa upaya yang dapat dilakukan masyarakat berkaitan dengan pelestarian
lingkungan hidup antara lain :
1. Pelestarian Tanah (tanah datar, lahan miring/perbukitan)

7
Upaya pelestarian tanah dapat dilakukan dengan cara menggalakkan kegiatan
menanam pohon atau penghijauan kembali (reboisasi) terhadap tanah yang semula
gundul. Untuk daerah perbukitan atau pegunungan yang posisi tanahnya miring perlu
dibangun terasering atau sengkedan, sehingga mampu menghambat laju aliran air
hujan.
2. Pelestarian Udara
Udara merupakan unsur vital bagi kehidupan, karena setiap organisme bernapas
memerlukan udara. Kalian mengetahui bahwa dalam udara terkandung beraneka
ragam gas, salah satunya oksigen. Udara yang kotor karena debu atau pun asap sisa
pembakaran menyebabkan kadar oksigen berkurang. Keadaan ini sangat
membahayakan bagi kelangsungan hidup setiap organisme. Maka perlu diupayakan
kiat-kiat untuk menjaga kesegaran udara lingkungan agar tetap bersih, segar, dan
sehat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga agar udara tetap bersih dan sehat
antara lain :
 Menggalakkan penanaman pohon atau pun tanaman hias di sekitar kita;
 Mengupayakan pengurangan emisi atau pembuangan gas sisa pembakaran, baik
pembakaran hutan maupun pembakaran mesin;
 Mengurangi atau bahkan menghindari pemakaian gas kimia yang dapat merusak
lapisan ozon di atmosfer.
3. Pelestarian Hutan
Eksploitasi hutan yang terus menerus berlangsung sejak dahulu hingga kini
tanpa diimbangi dengan penanaman kembali, menyebabkan kawasan hutan menjadi
rusak. Pembalakan liar yang dilakukan manusia merupakan salah satu penyebab
utama terjadinya kerusakan hutan. Padahal hutan merupakan penopang kelestarian
kehidupan di bumi, sebab hutan bukan hanya menyediakan bahan pangan maupun
bahan produksi, melainkan juga penghasil oksigen, penahan lapisan tanah, dan
menyimpan cadangan air. Upaya yang dapat dilakukan untuk melestarikan hutan:
 Reboisasi atau penanaman kembali hutan yang gundul.
 Melarang pembabatan hutan secara sewenang-wenang.
 Menerapkan sistem tebang pilih dalam menebang pohon.
 Menerapkan sistem tebang-tanam dalam kegiatan penebangan hutan.
 Menerapkan sanksi yang berat bagi mereka yang melanggar ketentuan mengenai
pengelolaan hutan.

8
4. Pelestarian Laut dan Pantai
Upaya untuk melestarikan laut dan pantai dapat dilakukan dengan cara :
 Melakukan reklamasi pantai dengan menanam kembali tanaman bakau di areal
sekitar pantai.
 Melarang pengambilan batu karang yang ada di sekitar pantai maupun di dasar
laut, karena karang merupakan habitat ikan dan tanaman laut.
 Melarang pemakaian bahan peledak dan bahan kimia lainnya dalam mencari
ikan.
 Melarang pemakaian pukat harimau untuk mencari ikan.
5. Pelestarian Flora dan Fauna
Upaya yang dapat dilakukan untuk menjaga kelestarian flora dan fauna di
antaranya adalah :
 Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa.
 Melarang kegiatan perburuan liar.
 Menggalakkan kegiatan penghijauan.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk
menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup
sejenisnya. Manusia mempunyai pengaruh penting dalam kelangsungan ekosistem serta habitat
manusia itu sendiri, tindakan-tindakan yang diambil atau kebijakan-kebijakan tentang
hubungan dengan lingkungan akan berpengaruh bagi lingkungan dan manusia itu sendiri.
Kemampuan kita untuk menyadari hal tersebut akan menentukan bagaimana hubungan
kita sebagai manusia dan lingkungan kita. Hal ini memerlukan pembiasaan diri yang dapat
membuat kita menyadari hubungan manusia dengan lingkungan. Manusia memiliki tugas
untuk menjaga lingkungan demi menjaga kelangsungan hidup manusia itu sendiri dimasa akan
datang.

10
DAFTAR PUSTAKA

Sarinah. 2016. “Ilmu Sosial Budaya Dasar (Diperguruan Tinggi)”. dalam


https://www.academia.edu/34846832/ILMU_SOSIAL_BUDAYA_DASAR .
Dian, Rohmah. 2012. “Manusia dan Lingkungan”. dalam
https://www.academia.edu/29424740/Makalah_manusia_dan_lingkungan .
Computer, Lala. 2019. “Makalah Manusia dan Lingkungan”. dalam
https://doc.lalacomputer.com/makalah-manusia-dan-lingkungan/#A-Latar-Belakang .

11

Anda mungkin juga menyukai