KORELASIONAL DALAM PSIKOLOGI AGAMA SERTA LEMBAGA - LEMBAGA SOSIAL DI MASYARAKAT
Faktor-faktor Sosial Lembaga-lembaga
dalam Agama Sosial di Masyarakat
Bidang Korelasional Dalam
Psikologi Agama Faktor sosial agama adalah Lembaga sosial dalam faktor-faktor sosial yang masyarakat adalah struktur dipengaruhi oleh agama atau organisasi yang Penelitian korelasional dalam psikologi agama adalah atau mempengaruhi berperan dalam mengatur suatu pendekatan penelitian agama dalam masyarakat. dan memfasilitasi interaksi yang memungkinkan peneliti untuk memahami Beberapa contoh faktor sosial, norma, dan nilai- bagaimana variabel keagamaan berkaitan dengan sosial agama meliputi: nilai dalam suatu kelompok berbagai aspek perilaku dan psikologis manusia. 1. Kerja sama atau komunitas. Lembaga Dalam psikologi agama, penelitian korelasional Agama menuntut para Sosial memiliki fungsi yaitu digunakan untuk memahami hubungan antara penganutnya untuk memiliki peran dalam praktik keagamaan, keyakinan, dan aspek-aspek melakukan kerja sama mempertahankan kesatuan psikologis seperti kesejahteraan mental, kebahagiaan, atau saling tolong- komunitas dan Lembaga dan tingkat stres. menolong dalam sosial memiliki tugas untuk Jenis-jenis korelasional dalam psikologi agama : kehidupannya. memberikan panduan 1. Korelasi Positif 2. Konflik kepada masyarakat dalam Korelasi positif terjadi ketika dua variabel bergerak Agama juga menuntut membentuk sistem ke arah yang sama. para pemeluknya untuk pengendalian sosial, 2. Korelasi Negatif menyelasaikan masalah termasuk pengawasan oleh Korelasi negatif terjadi ketika dua variabel bergerak sosial dengan masyarakat terhadap ke arah yang berlawanan. musyawarah. anggotanya. Adapun Jenis- 3. Korelasi Lemah 3. Akomodasi Jenis Lembaga Sosial di Korelasi lemah menunjukkan hubungan yang tidak Akomodasi adalah Masyarakat yaitu, lembaga begitu kuat antara dua variabel. penyesuaian diri dalam keluarga, lembaga 4. Korelasi Sempurna menghadapi konflik baik pendidikan, lembaga Korelasi sempurna terjadi ketika dua variabel itu menyangkut banyak ekonomi, lembaga agama memiliki hubungan yang sangat kuat dan sejalan ataupun sedikit orang. dan lembaga politik. satu sama lain. 5. Tidak berkolerasi Tidak berkolerasi terjadi ketika tidak ada hubungan statistik yang signifikan antara dua variabel.