Anda di halaman 1dari 5

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

KEPUTUSAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

NOMOR 10 I >'a' I :202.2.

TENTANG

PENETAPAN DELINEASI SATUAN RUANG STRATEGIS


TANAH KASULTANAN DAN TANAH KADIPATEN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA,

Menimbang bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Pasal 44 ayat (2)


Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2
Tahun 20 I 7 ten tang Tata Ruang Tanah Kasultanan dan Tanah
Kadipaten, perlu menetapkan Keputusan Gubernur tentang
Penetapan Delineasi Satuan Ruang Strategis Tanah Kasultanan
dan Tanah Kadipaten;

Mengingat I. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Daerah lstimewa Jogjakarta (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 1950 Nomor 3), sebagaimana telah diubah terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1955 tentang
Perubahan Undang-Undang Nomor 3 Jo. Nomor 19 Tahun
1950 tentang Pembentukan Daerah lstimewa Jogjakarta
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1955 Nomor 43,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 827);

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 ten tang Keistimewaan


Daerah lstimewa Yogyakarta (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2012 Nomor 170, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5339);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014
Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5587), sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2020 Nomor 245,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 6573);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 31 Tahun 1950 tentang


Berlakunya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Propinsi Djawa Timoer, Undang-Undang Nomor
3 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Istimewa
Jogjakarta, Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Propinsi Djawa Tengah, dan Undang-Undang
Nomor 11 Tahun 1950 tentang Pembentukan Propinsi Djawa
Baral (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor
58);

5. Peraturan Dae rah I stirnewa Daerah I stimewa Yogyakarta


Nomor 2 Tahun 2017 ten tang Tata Ruang Tanah Kasultanan
dan Tanah Kadipaten (Lembaran Daerah Daerah Istimewa
Yogyakarta Tahun 2017 Nomor 5, Tambahan Lembaran Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 5);

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

KESATU Delineasi Satuan Ruang Strategis Tanah Kasultanan dan Tanah


Kadipaten meliputi:

1. Karaton yang selanjutnya disebut Kawasan Kraton,


meliputi antara lain:

a. Alun-alun Utara;

b. Plataran Inti Kraton;

c. Bangunan Kraton;

d. Alun-alun Selatan;

e. Museum Kareta Karaton Ngayogyakarta atau Museum


Kereta Keraton Yogyakarta;

f. Tamansari;
g. Masjid Gedhe Kauman;

h. Permukiman Jeron Beteng;

1. Beteng Baluwarti;

J· Jagang;

k. Jalan Pangurakan;

l. Parkir Ngabean;

m. Tako Souvenir dan Kawasan Perdagangan dan Jasa di


Luar Beteng;

n. Bangunan Cagar Budaya Lainnya.

2. Makam Raja-raja Mataram di lmogiri;

3. Sumbu Filosofi dari Tugu Pal Putih sampai dengan


Panggung Krapyak, meliputi antara lain:

a. Tugu Pal Putih;

b. Pasar Beringharjo;

c. Jalan Margo Utomo;

d. Jalan Malioboro;

e. Jalan Margo Mulyo;

f. Panggung Krapyak.

4. Masjid dan Makam Raja Mata.ram di Kotagede yang


selanjutnya disebut Kawasan Masjid dan Makam Raja
Mataram di Kotagede;

5. Masjid Pathok Nagoro:

a. Masjid Pathok Nagoro Plosokuning;

b. Masjid Pathok Nagoro Mlangi;

c. Masjid Pathok Nagoro Dongkelan;

d. Masjid Pathok Nagoro Babadan;

6. Gunung Merapi;

7. Pantai Samas - Parangtritis meliputi seluruh Pantai


Selatan Bantul;

8. Kerto - Pleret yang meliputi antara lain:

a. Situs Kerajaan Matararri Kerta dan Segoroyoso;


b. Situs Kerajaan Mataram Pleret dan Makam Gunung
Kelir.

9. Kotabaru;

10. Candi Prambanan - Candi ljo;

11. Sokoliman;

12. Perbuk.itan Menoreh yang meliputi antara lain:

a. Suroloyo;

b. Gua Kiskendo;

c. Eks Tambang Mangan;

d. Perkebunan Nglinggo dan Tritis;

e. Puncak Suroloyo/Kawasan Kayangan;

f. Kecamatan Samigaluh;

g. Kecamatan Kalibawang;

h. Kecamatan Girimulyo;

I. Kecamatan Nanggulan;

l· Kecamatan Kokap;

k. Kecamatan Pengasih;

13. Karst Gunungsewu yang meliputi antara lain:

a. Ben tang Alam Karst;

b. Sungai Bawah Tanah;

c. Perbukitan Baturagung;

d. Gunung Nglanggeran;

e. Perbukitan Gedangsari;

f. Telaga dan Mata Air;

g. Petilasan dan Makam;

h. Hutan Bunder.

14. Pantai Selatan Gunungkidul;

15. Puro Pakualaman;

16. Makam Girigondo;

17. Pusat Kota Wates; dan


18. Pantai Selatan Kulon Progo;

dengan peta dan batas sebagaimana tercantum dalam Lampiran


yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan ini.

KEDUA Satuan Ruang Strategis Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten


dan delineasinya selain sebagaimana dimaksud dalam Diktum
KESATU dapat ditambah dengan ditetapkan melalui Keputusan
Gubemur berdasarkan ketentuan dalarn Pasal 31 Peraturan
Daerah lstimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 2 Tahun
2017 tentang Tata Ruang Tanah Kasultanan dan Tanah
Kadipaten.

KETIGA Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di Yogyakarta
pada tanggal 12 JANUAl'I ,202'1

�='ma"ERNUR
(l<:l�Til:l1'ij11f;1WA YOGYAKARTA,

Salinan Keputusan ini disampaikan kepada Yth:


1. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah DIY;
2. Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang DIY;
3. Kepala Biro Hukum Setda DIY;
untuk diketahui dan/atau dipergunakan sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai