Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ANOMALI KEBERAGAMAAN DALAM ISLAM

Disusun guna memenuhi tugas


Mata Kuliah : Ilmu Islam Terapan
Dosen Pengampu : Shofiyatul Maula,S.H.I.,M.H.

Kelompok 5

Muhammad Khoirul Falahus Shufa (2320110032)

Muhammad Khoiril Falahis Shufi (2320110031)

Naufal Syarif Abdur Rohman (2220110038)

KELAS A1HKR

PROGRAM STUDI HUKUM KELUARGA ISLAM


FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Subhanahu Wata’ala yang telah melimpahkan
rahmat, taufik, hidayah serta karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan
tepat waktu yang berjudul “Anomali Keberagaman Dalam Islam”
Kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Shofiyatul Maula, S.H.I, M.H. selaku dosen
pengampu mata kuliah Ilmu Islam Terapan. Serta kepada pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini. Makalah ini disusun untuk memberikan pemahaman tentang Anomali
Keberagaman Dalam Islam.
Kami menyadari banyak kesalahan dalam membuat makalah ini, baik pada teknis
penulisan maupun materi. Oleh karena itu, kritik, saran serta anjuran yang bersifat membangun
sangat kami harapkan guna memperbaiki dan penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini
dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca. Serta memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Kudus, 25 September 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .......................................................................................................... 1


DAFTAR ISI ..................................................................................................................... 2

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................. 3


A. Latar Belakang ............................................................................................ 3
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 4
C. Tujuan Makalah .......................................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................................................... 5


A. Pengertian Anomali keberagaman dalam Islam ..................................... 5
B. Macam-macam Anomali keberagaman dalam Islam .............................. 6
C. Faktor terjadinya Anomali keberagaman dalam Islam ............................ 7
D. Contoh Anomali keberagaman dalam Islam ............................................. 8

BAB III PENUTUP .............................................................................................................. 10


A. Kesimpulan ................................................................................................. 10
B. Saran ............................................................................................................ 10

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................... 11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Umat Islam di Indonesia, seperti halnya umat Islam di belahan dunia lain,
mempunyai prinsip-prinsip moral yang secara jelas dinyatakan dalam Al-Quran dan
Sunah. Mereka menuliskan nilai-nilai langsung dan tidak langsung yang menjadi
pedoman, namun kenyataan menunjukkan bahwa nilai-nilai luhur tersebut tidak selalu
dihayati dan diamalkan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Ajaran agama dan
budaya hanya ditujukan untuk konsumsi kognitif (pengetahuan), bukan untuk tujuan
praktis, sehingga aspek emosional dan psikomotorik diabaikan. Perilaku masyarakat
yang menyimpang dari nilai-nilai yang diyakininya mau tidak mau akan menimbulkan
penyimpangan dalam pelaksanaan ajaran agama.
Kelainan menunjukkan adanya penyimpangan dalam sikap keagamaan
seseorang. Penyimpangan bisa terjadi karena banyak kemungkinan. Dalam tema
tersebut, nilai-nilai kebaikan menjadi norma verbal yang sederhana, bukan
diinternalisasikan. Dengan kata lain, nilai-nilai kebaikan tidak tertanam kuat dalam jiwa
dan semangat untuk melahirkan tindakan yang runtut.
Dalam kehidupan beragama, kita sering melihat penyimpangan-penyimpangan
tersebut dalam bentuk perilaku menyimpang dalam beragama. Dalam masyarakat yang
beragama, norma-norma yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat tidak akan
lepas dari nilai-nilai luhur agama yang dianut masyarakat. Dari situlah perilaku
menyimpang dapat diidentifikasi, berdasarkan perilaku yang melanggar aturan atau
tidak sesuai dengan aturan yang telah disepakati bersama.
Agama mendorong hal-hal baik tetapi banyak praktik yang mengungkapkan
hal-hal buruk. Agama masih mengajarkan budi pekerti yang baik, namun banyak
penganutnya yang melakukan praktik keagamaan yang buruk. Agama masih
menganjurkan cinta, namun banyak umat beragama menyerukan kebencian yang
meluas. Dalam praktik keagamaan, setiap kali ada pertobatan, namun setiap kali ada
dosa akibat residivisme. Oleh karena itu, artikel ini mencoba mengkaji apa saja anomali
keberagaman dalam Islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian anomali keberagaman dalam Islam ?
2. Apa saja macam-macam anomali ?
3. Apa faktor-faktor yang menyebabkan adanya anomali keberagaman dalam Islam ?
4. Apa contoh anomali keberagaman dalam Islam ?

C. Tujuan Makalah
1. Mengetahui pengertian anomali dan keberagaman.
2. Mengetahui macam-macam anomali.
3. Mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya anomali keberagaman dalam Islam.
4. Mengetahui contoh Anomali keberagaman dalam Islam.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Anomali Keberagaman dalam Islam


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata anomali ialah
ketidaknormalan, penyimpangan dari normal, kelainan. Arti lainnya dari anomali ialah
penyimpangan dari keseragaman sifat fisik, sering menjadi perhatian ekplorasi
(misalnya anomali waktu-lintas, anomali magnetik). 1 Sedangkan, dr. Iskandar Junaidi
pada bukunya yang bernama Anomali Jiwa, mengartikan anomali jiwa itu dengan
penyimpangan jiwa kearah yang negatif. 2 Anomali merupakan istilah umum yang
merujuk kepada keadaan penyimpangan, suatu keganjilan atau keanehan yang terjadi
dengan kata lain tidak seperti biasanya dan berbeda dari kondisi mayoritas. Anomali
juga sering disebut sebagai suatu keadaan atau kejadian yang tidak bisa diperkirakan,
sehingga sesuatu yang terjadi itu akan berubah-ubah dari kejadian biasanya. Menurut
para ahli, Anomali merupakan suatu keganjilan, keanehan atau penyimpangan dari
keadaan normal atau biasa yang berbeda dari kondisi umum dalam suatu lingkungan. 3
Secara umum, anomali ini mengandung dua dimensi, yakni dimensi fisik dan
dimensi perilaku. Dari dimensi fisik, anomali bisa digambarkan sebagai suatu
penyimpangan yang dapat menegenai pada satu bagian tubuh manusia atau bahkan
secara keseluruhan. Dari aspek dimensi perilaku, anomali banyak diadaptasi dari ilmu
psikologi, sosiologi dan ekonomi. Anomali dalam ilmu psikologi dan sosiologi
merupakan perilaku yang aneh, menyimpang, dan ganjil dari perilaku umum secara
individu maupun sosial (C.P. Chaplin. 1989). Mengacu pada penjelasan tersebut,
anomali adalah penyimpangan suatu kondisi yang tidak normal dan tidak semestinya.
Dalam ilmu pengetahuan alam, anomali merupakan penyimpangan dari sisi kuantitas
fisik dan nilai yang diharapkan. Contohnya adalah adanya perbedaan sistematis antara

1
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), https://kbbi.web.id/anomali.html
2
Iskandar Junaidi, Anomali Jiwa (Yogyakarta: Penerbit Andi, 2012) hal. 17
3
Lihat John M Echols dan Hasan Sadili, An English-Indonesian Dictionary (Kamus Inggris-Indonesia), PT
Gramedia, Jakarta 1995, hal 30; Lihat juga C.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, Rajawali Press, Jakarta,
1989; Juga Ensiklopedi Indonesia I, PT Ichtiar Baru-Van Hoeve, Jakarta.

5
pengukuran dan tren dengan prediksi model. Sedangkan istilah kelainan perilaku
mengacu pada penyimpangan kepribadian dan sikap.
Dengan demikian, anomali tidak lagi sekedar penyimpangan dari kondisi
normal, umum atau mayoritas, namun lebih luas mencakup penyimpangan dari
norma-norma yang berlaku, sesuai dengan peraturan perundang-undangan serta
toleransi sosial dan hubungannya dengan posisi dan peran seseorang dalam suatu
negara, masyarakat, lingkungan.
Konsep anomali keberagaman dalam Islam
1. Anomali umum
Jika konsep anomali umum atau common anomaly ini diterapkan dalam
bidang politik, maka dapat dipahami dan dilihat, misalnya pada lingkungan yang
mayoritasnya korup, atau ketika perilaku korupsi sudah menjadi tindakan yang
lumrah dilakukan oleh mayoritas. . maka orang yang tidak melakukan perbuatan
korupsi akan dianggap penjahat. Namun konsep anomali secara umum ini mempunyai
kelemahan yaitu kurang mempunyai kekuatan untuk mampu menciptakan perubahan
ketika kondisi mayoritas dihadapkan pada norma-norma, khususnya peraturan
perundang-undangan, hukum dan toleransi masyarakat yang berlaku. .
2. Anomali Terhadap Norma
Para ilmuwan sosial mendefinisikannya sebagai perilaku yang dilarang,
dibatasi, disensor, diancam dengan hukuman, atau dianggap buruk. Oleh karena itu,
istilah ini sering dianggap melanggar aturan. Pengertian dasar dari anomali yang
dimaksud adalah bahwa anomali merupakan suatu bentuk perilaku yang menyimpang
dari norma yang tunduk pada aturan, hukum, dan toleransi sosial suatu lingkungan
tertentu. Oleh karena itu, istilah anomali normatif dapat merujuk pada perilaku pejabat
pemerintah yang menyimpang dari fungsi pemerintahan atau perilaku wakil rakyat
(anggota legislatif) yang menyimpang dari norma kelembagaan peraturan perundang-
undangan sebagaimana diatur dalam ketentuan toleransi sosial. hukum dan peraturan
universal. alam, serta hukum khusus Indonesia.
Macam-macam Anomali
1. Anomali data yaitu suatu yang menyimpang yang tidak diharapkan yang timbul
dari proses-proses tertentu.
2. Anomali air adalah ketidakteraturan air dalam proses menyusut dan memuai, yaitu
jika air dipanaskan sampai diatas suhu 4 derajat Celcius maka air akan memuai

6
tetapi jika air justru menyusut maka dipanaskan diantara 0 derajat Celcius sampai
dengan 4 derajat Celcius.
3. Anomali pasar adalah suatu fenomena di pasar yang terdapat hal-hal yang tidak
seharusnya atau terdapat suatu keadaan yang menyimpang dari hipotesis pasar yang
efisien. Beberapa contoh anomali pasar:
Firm Anomalies (Anomali Perusahaan) Seasonal Anomalies (Anomali Musiman)
Event Anomalies (Anomali Peristiwa atau Kejadian) Accounting Anomalies
(Anomali Akuntansi)
4. Anomali Cuaca adalah kondisi tidak teraturnya cuaca yang menyimpang dari
keadaan normalnya secara rata-rata. Artinya ialah anomali cuaca adalah fenomena
cuaca yang tidak seperti biasanya. Contoh anomali cuaca : badai salju yang
menghantam Amerika Selatan.
B. Faktor-faktor terjadinya Anomali beragama dalam Islam
Faktor-faktor penyebab terjadinya anomali atau penyimpangan dalam beragama adalah :
1. Allah SWT memang telah menguji hamba-Nya dengan keburukan ataupun dengan
kebaikan. Sebagaimana firman-Nya
“Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan” (QS.
Al Anbiya: 35)
2. Apa yang terjadi itu memang sudah sunnatullah pada hamba-Nya.
“mereka senantiasa berselisih pendapat. Kecuali orang-orang yang diberi rahmat
oleh Rabb-mu” (QS. Huud: 118-119)
3. Mengikuti hawa nafsu, prasangka dan mengikuti jalan setan.
4. Fanatik golongan dan fitnah
5. Adanya da’i-da’i yang mengajak pada kesesatan. Juga tasyabbuh kepada orang
kafir serta kagum pada cara beragama mereka dan kagum jika berkumpul bersama
mereka
6. Taqlid buta. Sebagaimana perkataan mereka:
“kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari (perbuatan) nenek moyang
kami” (QS. Al Baqarah: 170)
7. Menerima agama-agama dan firqah-firqah sesat serta kaum yang bobrok.
Sebagaimana telah dikabarkan oleh Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam dalam hadits
shahih :
“sungguh kalian akan mengikuti sunnah orang-orang sebelum kalian (Yahudi dan

7
Nasrani) sejengkal demi sejengkal, sehasta demi sehasta” (HR. Bukhari 3456,
Muslim 2669)
8. Tidak mau serius belajar agama (bodoh dalam urusan agama).
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
“Barangsiapa yang dikehendaki kebaikan oleh Allah, akan dipahamkan ilmu
agama” (HR. Bukhari 71, Muslim 1037)
9. Sering berdebat dan berbantah-bantahan dalam masalah agama.
10. Mengatakan hal-hal tentang Allah atau tentang Rasulullah Shallallahu’alaihi
Wasallam tanpa didasari ilmu.
11. Tidak menuntut ilmu secara talaqqi kepada para ulama ahlussunnah yang mapan
ilmunya dan istiqamah.
12. Sembarangan dalam mengambil sumber ilmu agama, diantaranya dengan
mengambil sumber ilmu agama bukan dari Al Qur’an dan As Sunnah. Juga dengan
mengambil ilmu dari opini-opini, atau apa yang enak menurut selera, atau dari
hikayat-hikayat, mimpi-mimpi, ramalan-ramalan, atau semacamnya.
13. Mengklaim bahwa ada orang yang ma’shum (tidak mungkin salah) selain
Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.
14. Menerima pemikiran-pemikiran dan pandangan-pandangan soal agama dari orang-
orang kafir dan orang-orang yang punya pemikiran nyeleneh. 4
15. Menentang ajaran agama atau ekstrim dalam beragama.
16. Berdusta atas nama Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam.
17. Dan sebab-sebab yang lainnya, sebagaimana telah ditunjukkan oleh dalil syar’i
maupun oleh realita sejarah.

C. Contoh Anomali keberagaman dalam Islam


Ada beberapa contoh penyimpangan atau penyimpangan agama, antara lain
perzinahan, mabuk-mabukan, pergaulan bebas, dan lain-lain. Sayangnya, hal ini
dianggap lumrah di lingkungan tempat tinggal.

4
Yulian Purnama, “Sebab-sebab Terjadinya Penyimpangan Agama”, muslim.or.id, April 29, 2021
https://muslim.or.id/18576-sebab-sebab-terjadinya-penyimpangan-agama.html. (Diakses pada 26 September
2023)

8
Faktor yang menjadikan penyimpangan agama menjadi hal yang lumrah dan
meluas adalah pengaruh budaya luar atau hilangnya identitas agama diri sendiri
sehingga berujung pada perbuatan yang melanggar agama..5
Perilaku ini melanggar Pancasila sila ke-1, yang berbunyi "Ketuhanan yang
Maha Esa". Setiap orang yang melakukan penyimpangan tersebut memang tidak akan
terkena sanksi, akan tetapi hukumnya dosa jika seorang umat beragama melakukan hal
yang dilarang oleh agamanya. 6
Dalam agama islam, kita diwajibkan untuk senantiasa menaati perintah Allah
dan menjauhi larangan-Nya. Allah Subhanahu Wata’ala berfirman;
"Hai orang orang yang beriman, taatilah Allah dan Rasul-Nya, dan ulim-amri di antara
kamu" (QS an-Nisa; 59)
Contoh lain penyimpangan agama adalah
1. Atheism atau tidak percaya kepada Tuhan, menganggap Tuhan tidak ada dan tidak
mempercayai adanya Tuhan.
2. Mengolok-olok agama lain dan menganggap agama sendiri adalah agama yang
paling benar.
3. Melanggar aturan yang ada pada agama masing-masing.
4. Tidak toleransi terhadap agama yang lain.
5. Merusak tempat Ibadah agama lain.

5
Muhammad Muhtar Arifin Sholeh, Pola Penyimpangan Muslim Terhadap Ajaran Agamanya (Perspektif
Pendidikan Islam), Al-Fikr Jurnal Studi dan Penelitian Pendidikan Islam, Vol 1 no 1, Februari 2018, hal 12.
6
Wika Ariningti, “penyimpangan Agama”, Kompasiana.com, 21 Desember 2021
https://www.kompasiana.com/amp/wikaariningti8221/6199df11c26b772d555eb583/penyimpangan-Agama

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Anomali adalah istilah umum untuk menyatakan suatu keadaan yang menyimpang,
tidak normal, suatu kejadian yang aneh, atau dengan kata lain tidak normal, berbeda
dengan keadaan kebanyakan. Anomali juga sering disebut dengan keadaan atau
kejadian yang tidak dapat diprediksi, seperti suatu kejadian yang berbeda dari kejadian
biasanya.
2. Anomali meliputi dua dimensi, yaitu dimensi fisik dan dimensi perilaku. Dari segi
fisik, anomali dapat diartikan sebagai suatu penyimpangan yang dapat mempengaruhi
sebagian atau bahkan seluruh tubuh manusia. Dari segi perilaku, anomali tersebut
sebagian besar diadaptasi dari psikologi, sosiologi dan ekonomi.
3. Ada beberapa contoh penyimpangan atau penyimpangan agama, antara lain
perzinahan, mabuk-mabukan, pergaulan bebas, dan lain-lain. Sayangnya, hal ini
dianggap lumrah di lingkungan tempat tinggal.
B. Saran
Demikian materi dari kami, sebagai penulis tentu sadar bahwa masih banyak
kekurangan dalam penulisan makalah ini, oleh karena itu kritik dan juga saran dari
pembaca sangat penting untuk membantu kami memperbaiki penulisan kami
kedepaannya.

10
DAFTAR PUSTAKA

John M Echols dan Hasan Sadili, An English-Indonesian Dictionary (Kamus Inggris-


Indonesia), PT Gramedia, Jakarta 1995.
Alawiyah, Tut. 2020.”Anomali Era Milenial”, kompasiana.com,
Muhammad Muhtar Arifin Sholeh, Pola Penyimpangan Muslim Terhadap Ajaran
Agamanya (Perspektif Pendidikan Islam), Al-Fikr Jurnal Studi dan Penelitian
Pendidikan Islam, Vol 1 no 1, Februari 2018, hal 12.
https://www.kompasiana.com/tuti74194/5fe1a71c8ede4816875ad952/Anomali-Era-
Milenial (diakses pada 26 September 2023 )
Ariningti, Wika. 2021. “penyimpangan Agama”, Kompasiana.com,
https://www.kompasiana.com/amp/wikaariningti8221/6199df11c26b772d555eb583/penyimp
angan-Agama (diakses pada 26 September 2023 )
Junaidi, Iskandar, Anomali Jiwa, Yogyakarta: Penerbit Andi, 2012, hal. 17
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), https://kbbi.web.id/anomali.html (diakses pada 26
September 2023 )

11

Anda mungkin juga menyukai