Anda di halaman 1dari 2

Nama : Abdul Azis Muslim

Kelas : Non Reguler Banjarbaru


NPM : 2008010638
Mata Kuliah : ADVOKAT

Soal UJian Akhir Semester

1. Jelaskan tentang fungsi advokat secara yuridis dan filosofis!

JAWAB :
Dalam Pasal 5 ayat (1) Undang-undang no. 18 tahun 2003 tentang Advokat
menyebutkan “Advokat berstatus sebagai penegak hukum, bebas dan mandiri yang
dijamin oleh hukum dan peraturan Perundang-undangan”, maka kedudukan adavokat
adalah setara atau sederajat dengan aparat penegak hukum lainnya (Polisi, Jaksa,
Hakim). Dan sebagai penegak hukum dengan demikian advokat dituntut untuk
mewujudkan cita- cita hukum yakni kepastian hukum dan keadilan.
Secara filosofis, Advokat sebagai penegak hukum menjalankan kedudukan,
peran dan fungsinya secara mandiri untuk memberikan memberikan konsultansi
hukum, menjalankan kuasa, mewakili, mendampingi, membela dan melakukan
tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum klien (tersangka atau terdakwa pelaku
tindak pidana) dalam proses peradilan.

2. Advokat merupakan profesi yang dianggap mulia (Officium Ivobile). Jelaskan


pendapat saudara mengenai hal tersebut.

JAWAB :
Menjadi sebuah pegangan bagi profesi advokat untuk tidak memperdulikan
latar belakang klien yang dibelanya atau berpegang pada prinsip kemanusiaan, karena
itulah profesi yang dianggap mulia ini dinamakan “officium nobile”. Sebagai Profesi
yang mulia tentu saja advokat terikat dengan nilai-nilai yang menjadi rambu-rambu
dalam pelaksanaan tugas dan kewenangannya, yang mana nilai-nilai tersebut
dipositifkan menjadi Kode Etik Profesi. Nilai-nilai etik tersebut muncul sebagai sintesa
atas keceradasan dasar yang dimiliki oleh setiap manusia. Untuk menjadi advokat
profesional dan handal dibutuhkan kecerdasan dalam menelaan dan menangani perkara
yang dihadapi oleh kliennya. Advokat dituntut untuk ahli dan cerdas dalam segala hal,
bukan cuma cerdas secara intelektual namun juga cerdas secara spiritual dan matang
dalam kecerdasan emosional.
Oleh sebab itu perlu dibentuk model pendidikan profesi advokat yang memadu
padankan antara kecerdasan intelektual dengan kecerdasan spiritual dan emosional,
agar tujuan akhir dari pendidikan profesi advokat untuk membentuk advokat-advokat
yang handal dalam memahami permasalahan hukum dan beretika mulia sebagai
penegak hukum dapat terlaksana secara maksimal dan komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai