Sebelumnya kita sudah mengetahui apa itu pajak, pajak merupakan
pungutan wajib kepada masyarakat terutama wajib pajak. Pajak juga merupakan sebuah kewajiban yang muncul karena adanya suatu aktivitas yang dilakukan. Membahas mengenai Utang Pajak, kita perlu mengetahui terlebih dahulu apa itu Utang. Definisi Utang yang mungkin diketahui oleh masyarakat yaitu suatu kewajiban yang belum lunasi atau masih harus dibayar. Maka, dapat disimpulkan bahwa Utang Pajak merupakan pajak yang masih harus dibayarkan. Pembayaran utang pajak ini tidak hanya membayar pajak saja tetapi juga termasuk dengan sanksi administrasi berupa denda, bunga atau kenaikan yang sudah tercantum dalam Surat Ketetapan Pajak (SKP) atau surat sejenisnya yang didasarkan atas peraturan perundang-undangan perpajakan. Utang pajak ini timbul dikarenakan adanya 2 faktor jika dilihat dari aspek yuridis yaitu Ajaran Formil dan Ajaran Materiil. Dalam Ajaran Formil ini, diterapkan pada Official Assassment System, dimana utang pajak timbul karena fiskus mengeluarkan Surat Ketetapan Pajak. Lalu, dalam Ajaran Materiil, diterapkan pada Self Assessment System, dimana utang pajak timbul karena adanya suatu keadaan , perbuatan dan juga peristiwa pada seseorang. Contohnya seperti adanya kegiatan impor barang oleh pengusaha (perbuatan), mempunyai harta bergerak dan tak bergerak (keadaan), dan memenangkan hadiah undian (peristiwa). Lalu, Utang pajak ini juga dapat berakhir yang disebabkan karena beberapa hal sebagai berikut. Pertama , utang pajak dapat berakhir karena adanya “Pembayaran atau Pelunasan” pajak oleh Wajib Pajak. Kedua, utang pajak dapat berakhir karena adanya “Kompensasi” pada jenis pajak yang berbeda dalam tahun pajak yang sama ataupun pada jenis pajak yang sama dalam tahun pajak yang berbeda. Ketiga, utang pajak dapat berakhir karena adanya “Penghapusan” yang disebabkan oleh kondisi Wajib Pajak yang membuat tidak mungkin lagi untuk ditagih. Keempat, utang pajak dapat berakhir karena lewatnya batas “Daluwarsa” yang berlaku, yaitu 5 tahun kecuali untuk WP yang terlibat tindak pidana (tidak ada batas waktu). Terakhir, utang pajak dapat berakhir karena adanya “Pembebasan” yang dilakukan berkaitan dengan kebijakan pemerintah.