KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN

RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JEMBER
KLINIK PRATAMA RAWAT JALAN “UNEJ MEDICAL CENTER”
PUSAT LAYANAN KESEHATAN
Jl. Kalimantan I No. 60 Jember 68121, Telp/Fax.0331-333527, 081132201001
e-mail : pusyankes.unej@gmail.com

NOTULEN RAPAT

Nama Kegiatan :
Hari/Tanggal :
Waktu Rapat :
Acara : Penetapan Indikator Mutu Klinik
Pimpinan Rapat : Dr. Candra Bumi, dr., M.Si.
Ketua : Wenny Nurista Dyana, S.ST.
Sekretaris/Notulis : Tania Hesti Novitasari, S.KM.
Peserta Rapat :
Kegiatan Rapat
1. Pembahasan
a. Menyusun semua unit pelayanan yang ada di klinik untuk menghasilkan indikator
mutu dari masing-masing ruang pelayanan.
b. Menentukan indikator mutu klinik dengan menggunakan metode USG (Urgency,
Seriously, Growth) oleh perwakilan setiap ruangan. Bobot penilaian yang diberikan
adalah rentang nilai dari 1-5.
c. Indikator mutu dari masing-masing ruangan yang telah diberikan penilaian dengan m
etode USG menghasilkan satu indikator mutu klinis untuk setiap layanan, yaitu:

NO UNIT LAYANAN INDIKATOR MUTU KLINIS TARGET

1. Poli Umum Jam Buka Layanan 80%
Pagi : 08.00
Sore : 15.00
2. Poli Gigi Pengelolaan Sampah Medis dan 100%
Non Medis
 3. Poli KIA Kepatuhan Pengisian Rekam 100%
Medis
4. Poli Gizi Respon Time (15-30 menit) 100%
5. Ruang Tindakan Kepatuhan Petugas untuk 100%
membersihkan alat medis
setelah selesai layanan
6. Pendaftaran Jam buka layanan 90%
jam 07.30
7. Rekam medis Kepatuhan petugas 90%
mengembalikan rekam medis
setelah selesai pelayanan
8. Laborat Kepatuhan petugas mencatat 90%
dan melaporkan hasil kritis
9. Apotek Kepatuhan petugas memberikan 100%
penjelasan penggunaan obat
10. Ambulan Respon Time (< 5 menit) 80%
11. Keamanan Tidak adanya kejadian 100%
kehilangan barang
12. Kebersihan Kepatuhan Petugas mengambil 90%
sampah medis dan non medis
( jam 20.30 )
2. Tanya Jawab
a. T : Kapan indikator mutu klinik mulai dijalankan?
J : Indikator mutu klinik mulai dijalankan pada per Juni 2023.
b. T : Bagaimana caranya meminimalkan kesalahan pemberian obat?
J : Dengan melakukan komunikasi antara dokter dan petugas depo obat.
Misalkan dokter memberikan resep obat yakni suatu jenis obat yang diketahui
memiliki fungsi untuk beberapa indikasi. Dokter memutuskan memberikan
obat tersebut karena berkaitan dengan efek samping. Maka, dilakukan
konfirmasi ke depo obat agar petugas tidak salah menyampaikan kegunaan
obat kepada pasien.
3. Kesimpulan
a. Telah ditetapkan indikator mutu klinis masing-masing unit pelayanan Klinik Unej M
edical Center dalam rapat ini.
 b. Mulai awal Juni 2023 masing-masing ruangan dalam melakukan pelayanan menerap
kan indikator mutu klinis agar target yang telah ditentukan tercapai.
4. Rencana tindak lanjut
a. Melakukan monitoring berjalannya indikator mutu klinis
b. Menyusun metode pemantauan dan formulir pemantauan indikator mutu klinis