Anda di halaman 1dari 2

KEJANG DEMAM

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit:
Halaman : 1/1

UPT Puskesmas SUPRAPTO, SKM


Petapahan NIP. 19760628 199803 1 003

1. Pengertian Kejang Demam (KD) adalah bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh (suhu rektal > 38o C) akibat dari suatu proses ekstra kranial.
Kejang berhubungan dengan demam, tetapi tidak terbukti adanya infeksi
intrakranial atau penyebab lain.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk pengobatan Kejang
Demam di Puskesmas Petapahan
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor :
tentang Pemberian Layanan Klinis.
4. Referensi Permenkes No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di
Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer.
5. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesa, apakah ada keluhan kejang demam
Langkah- Tanyakan riwayat kejang sebelumnya, kondisi medis yang berhubungan,
Langkah obat-obatan, trauma, gejala infeksi, keluhan neurologis, nyeri atau cedera
akibat kejang.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dimulai dengan tanda-tanda vital, mencari tanda-tanda
trauma akut kepala, dan adanya kelainan sistemik, terpapar zat toksik,
infeksi, atau adanya kelainan neurologis fokal. Bila terjadi penurunan
kesadaran diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk mencari faktor
penyebab
3. Petugas menegakkan diagnosa berdasarkan hasil anamnesa dan
pemeriksaan fisik
4. Petugas melakukan penatalaksanaan komprehensif
Terapi definitif dapat dilakukan menggunakan antibiotik sebagai berikut:
a. Penisilin sensitif Streptococcus pneumonia (PSSP), yaitu:
Golongan Penisilin: Amoksisilin 3x250-500 mg/hari (anak 20-40
mg/kgBB dalam 3 dosis), atau golongan sefalosporin
b. Penisilin resisten Streptococcus pneumoniae (PRSP),yaitu:
Golongan makrolid : eritromicyn
5. Petugas melakukan rujukan jika :
CURB (Conciousness, kadar Ureum, Respiratory rate>30 x/m,Blood
pressure: Sistolik <90 mmHg dan diastolik <60 mmHg; masing masing
bila ada kelainan bernilai 1). Dirujuk bila total nilai 2. Untuk anak,
kriteria rujukan memakai Manajemen Terpadu pada Balita Sakit (MTBS).
6. Dokumentasikan semua hasil anamnesa dan pemeriksaan fisik ke rekam
medis dan buku register

6. Unit terkait  Rawat Jalan


 Rujukan
KEJANG DEMAM

No. Dokumen :

DAFTAR No. Revisi :

TILIK Tanggal Terbit:


Halaman : 1/1

UPT Puskesmas
Petapahan

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas melakukan anamnesis
2 Apakah petugas melakukan pemeriksaan fisik
3 Apakah petugas menegakkan diagnosa berdasarkan
anamnesis dan pemeriksaan fisik
4 Apakah petugas menentukan perencana penatalaksanaan
komprehensif
5 Apakah petugas mendokumentasikan ke rekam medis

Jumlah
Compliance rate (CR)

Anda mungkin juga menyukai