3561 - Undangan Workshop TCM Jakarta 8-12 Mei
3561 - Undangan Workshop TCM Jakarta 8-12 Mei
DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT
Jalan H.R. Rasuna Said Blok X-5 Kavling 4-9 Jakarta 12950
Telepon (021) 5201590 (Hunting)
Dalam rangka memperluas akses pelayanan diagnosis Tuberkulosis (TBC) dan TBC RO di
Indonesia, saat ini telah terdistribusi dan terinstalasi alat Tes Cepat Molekuler (TCM) ke fasilitas layanan
kesehatan di Provinsi Saudara. Sehubungan dengan hal tersebut sebelum alat ini dipergunakan untuk
pemeriksaan, maka kami mengundang Saudara pada workshop pemanfaatan alat TCM yang akan
dilaksanakan pada:
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami sampaikan terima kasih.
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 1
Nomor : PM.01.01/C.III/3561/2023
Tanggal : 1 Mei 2023
Yth.
1. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Aceh
2. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau
3. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau
4. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jambi
5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
6. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat
7. Kepala Dinas Kesehatan DI Yogyakarta
8. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur
9. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo
10. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah
11. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
Lampiran 2
Nomor : PM.01.01/C.III/3561/2023
Tanggal : 1 Mei 2023
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE), BSSN
I. LATAR BELAKANG
Strategi global WHO untuk pencegahan, perawatan dan pengendalian Tuberkulosis
(TBC) untuk tahun 2015-2035 yang dikenal sebagai End TB Strategy menyerukan diagnosis
dini TB dan uji kepekaan obat (DST) universal yang menggaris bawahi peran penting
laboratorium dalam strategi tersebut. Untuk memenuhi target End TB Strategy, alat tes cepat
TB yang direkomendasikan WHO (WHO-recommended rapid TB diagnostic/WRD) harus
tersedia untuk semua orang dengan gejala TBC dan semua pasien TBC yang dikonfirmasi
secara bakteriologis harus diperiksa uji kepekaan setidaknya untuk rifampisin serta semua
pasien TB Cyang resistan terhadap rifampisin harus diperiksa uji kepekaan untuk fluorokuinolon
dan obat suntik lini kedua (Second Line Injectable Drugs=SLID). Hal ini memacu program TBC
nasional terus melakukan intensifikasi, akselerasi, ekstensifikasi dan inovasi program sebagai
bentuk pengendalian TBC termasuk penggunaan alat laboratorium Tes Cepat Molekuler
(TCM), penggunaan alur pemeriksaan baru TCM dan perluasan akses penggunaan TCM TBC.
Alat TCM yang saat ini ada di Indonesia adalah mesin TCM dengan modul 6 color yang
dapat digunakan untuk mendeteksi M. tuberculosis (MTB) dan resistensi terhadap rifampisin.
Pasien yang terkonfirmasi resistan terhadap rifampisin memerlukan pemeriksaan lanjutan
berupa uji kepekaan lini dua secara fenotipik yang membutuhkan waktu 3 bulan. Sementara itu
teknologi pemeriksaan TBC terus berkembang dengan pesat. Salah satunya adalah dengan
telah tersedianya mesin TCM dengan modul 10 color dan kartrid XDR yang digunakan untuk
mendeteksi MTB dan resistensi terhadap INH, obat lini dua golongan fluorokuinolon dan SLID
secara bersamaan dalam waktu lebih cepat. Pada bulan Januari 2023 telah terdistribusi
sebanyak 2.201 alat TCM diseluruh Indonesia yang ditempatkan di 759 Rumah Sakit, 37
laboratorium, dan 1.151 Puskesmas.
Peningkatan jumlah layanan tentunya harus diimbangi dengan peningkatan Sumber
Daya Manusia (SDM) untuk mengoperasikan alat tersebut. Oleh karena itu perlu dilakukan
pelatihan penggunaan mesin TCM berupa Training of Trainer (ToT), pelatihan, On Site Training
untuk memenuhi kebutuhan kapasitas pengetahuan dan keterampilan pada laboratorium
pelayanan bagi terduga TBC dan TBC RO. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 5 hari terdiri
dari dua tahap. Tahap pertama merupakan pelatihan yang berfokus pada teori dan praktik
pencatatan pelaporan, dilanjutkan dengan pelatihan teknis laboratorium TBC dan
pemeliharaan, pemecahan masalah, dan kalibrasi TCM.
II. TUJUAN:
1. TUJUAN UMUM
Setelah mengikuti kegiatan peserta mampu melakukan fungsi teknis laboratorium dalam
pemeriksaan TBC menggunakan TCM dan manajemen terkait dengan program TBC serta
pelayanan TBC dan TBC RO untuk mendukung Program Nasional Pengendalian TBC.
2. TUJUAN KHUSUS
Setelah mengikuti kegiatan ini peserta mengetahui dan mampu:
a. Melakukan prosedur algoritma penggunaan alat TCM untuk diagnosis TBC dan TBC
RO.
b. Menjelaskan prinsip kerja TCM.
c. Melakukan prosedur pre analytical.
d. Melakukan prosedur pengolahan sampel.
e. Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan.
f. Melakukan pemeliharaan mesin dan menghitung kebutuhan logistik.
g. Melakukan rujukan spesimen dari pasien terkonfirmasi TBC Resisten Rifampisin ke
laboratorium rujukan Uji Kepekaan dan LPA.
h. Menjelaskan administrasi status alat, operasional alat, dan lainnya yang terkait
dengan manajemen program TBC.
i. Melakukan pencatatan dan pelaporan hasil pemeriksaan termasuk penggunaan
SITB.
III. PESERTA
Peserta terdiri atas:
1. Peserta dari Rumah Sakit :
a. 1 orang Manajemen rumah sakit
b. 1 orang Perawat poli TBC/TBC RO
c. 1 orang Dokter Sp. Paru / Tim Ahli Klinis TBC/TBC RO
d. 1 orang Penanggung jawab laboratorium mikrobiologi
e. 1 orang Analis laboratorium mikrobiologi
2. Peserta dari Puskesmas:
a. 1 orang Kepala Puskesmas
b. 1 orang Perawat poli TBC/ TBC RO
c. 1 orang Dokter/ PJ Program TBC
d. 1 orang Analis laboratorium
Ketentuan Peserta:
1. Peserta WAJIB mengikuti kegiatan sesuai jadwal dan mengikuti seluruh rangkaian kegiatan
dari awal hingga selesai acara.
2. Peserta menyediakan alat tulis sendiri dan laptop mandiri untuk praktik SITB.
3. Peserta melakukan konfirmasi kehadiran paling lambat tanggal 5 Mei 2023 melalui link
https://bit.ly/Konfirmasi_kehadiran_WSTCM_Jakarta3.
4. Peserta ikut berperan aktif dalam proses diskusi selama kegiatan berlangsung.
5. Ketentuan peserta:
a. Peserta membawa dokumen asli sebagai berikut:
− Surat tugas asli sesuai dengan judul kegiatan.
− Bukti hardcopy tiket pesawat/ kapal laut/ kereta BERANGKAT dan PULANG
yang menyatakan tujuan dan tanggal keberangkatan (biasanya jika pembelian
online terdapat 3 lembar yang harus diprint).
− Bukti hardcopy receipt/ kwitansi pembelian tiket pesawat/kapal laut/ kereta yang
digunakan yang menyatakan nominal pembelian tiket. Bagi pembelian tidak
dilakukan secara online, kami hanya menerima tiket dari maskapai
penerbangan resmi bukan nota pembelian atau tiket dari agen travel. Kwitansi
harus resmi dari agen/travel yang ditandatangai dan dicap basah.
− Boarding pass pessawat/kapal laut/kereta berangkat asli.
− Bukti transport rumah ke bandara/stasiun berangkat asli.
− Bukti transport bandara/stasiun ke hotel.
− Halaman depan buku tabungan/halaman awal mobile banking yang
mencantumkan nama dan nomor rekening.
b. Ketentuan peserta agar menyesuaikan jadwal transport untuk kedatangan hari Senin,
8 Mei 2023 karena kegiatan akan dimulai pukul 13.00 WIB dan kepulangan hari
Kamis 11 Mei 2023 (Peserta Non Lab) serta hari Jumat 12 Mei 2023 paling cepat
pukul 10.00 WIB (Peserta Lab).
c. Biaya transportasi akan dibayarkan sesuai real cost dengan maksimal sesuai Standar
Biaya Masukan 2023 (dapat dilihat pada Permenkeu No. 83/PMK.02/2022) maka
peserta diwajibkan melampirkan bukti/kwitansi resmi dengan cap perusahaan transport
tersebut kecuali pemesanan online. Bila tiket yang diserahkan terbukti palsu, maka
biaya transportasi tidak akan diganti. Penambahan bagasi, asuransi dan lainnya tidak
dapat dibayarkan.
d. Penghitungan biaya transport untuk kepulangan, dihitung berdasarkan pengkalian biaya
transport berangkat. Apabila tidak dapat melampirkan bukti transport berangkat maka
transport pulang tidak dapat dibayarkan.
e. Peserta yang menggunakan pesawat hanya diperkenankan menggunakan tiket
ekonomi terendah dan jalur terpendek, waktu transit tidak lebih dari satu hari, dan
biaya yang timbul akibat bagasi atau asuransi tidak ditanggung oleh panitia.
f. Peserta yang menggunakan kereta hanya diperkenankan menggunakan tiket maksimal
eksekutif dengan maksimal biaya tiket sesuai SBM 2023.
g. Peserta yang menggunakan kendaraan pribadi melampirkan bukti BBM dan Tol dengan
ketentuan batasan sesuai pada lampiran 4. Diluar daerah yang tertera pada lampiran 4
hanya dapat dibayarkan biaya tol dengan melampirkan bukti.
h. Peserta luar kota harus menginap di hotel yang telah ditentukan.
i. Peserta Non Lab (manajemen RS, Perawat Poli TB/TB RO, Tim Ahli Klinis TB/TB RO,
Kepala/Manajemen PKM, Dokter PJ Program TB) Check in Hotel dilakukan pada
tanggal 8 Mei 2023 mulai Pukul 16.00 WIB dan Check Out Hotel dilakukan pada tanggal
11 Mei 2023 maksimal Pukul 12.00 WIB.
j. Peserta Lab (Penanggung Jawab Lab dan Analis Laboratorium) Check in Hotel
dilakukan pada tanggal 8 Mei 2023 mulai Pukul 16.00 WIB dan Check Out Hotel
dilakukan pada tanggal 12 Mei 2023 maksimal Pukul 12.00 WIB.
k. Pengaturan kamar akan dilakukan oleh pihak hotel dan panitia terkait. Setiap kamar
akan diisi oleh 1 (satu) orang peserta. Panitia tidak menanggung pemakaian minibar,
laundry, telepon, dan internet berbayar. Untuk kenyamanan bersama dan menjaga
protokol kesehatan, maka peserta tidak diperbolehkan untuk membawa/mengajak
teman atau sanak keluarga.
l. Selama kegiatan berlangsung, peserta harap membawa hand sanitizer pribadi dan
TIDAK DIPERBOLEHKAN membuka masker dan meninggalkan lokasi selama
kegiatan berlangsung.
V. METODE:
1. Metode
a. Presentasi
b. Diskusi
VI. WAKTU DAN TEMPAT
Kegiatan ini akan dilaksanakan secara luring pada:
1. Tempat Pertemuan
hari/tanggal : Senin – Jumat, 8 – 12 Mei 2023
tempat : Mercure Hotel Cikini
Jl. Cikini Raya No.66, RT.14/RW.5, Cikini, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10330
VIII. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini dibuat agar dalam melaksanakan Workshop
Pemanfaatan alat TCM dan materi yang disampaikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan
program Pengendalian TBC.