Tugas 3 Pengantar Bisnis
Tugas 3 Pengantar Bisnis
Hierarki kebutuhan Maslow adalah teori yang dikemukakan oleh psikolog Abraham Maslow yang
menggambarkan hierarki lima tingkat kebutuhan dasar manusia. Teori ini mengemukakan bahwa
manusia memiliki serangkaian kebutuhan yang diurutkan dalam tingkat prioritas, dimana kebutuhan
yang lebih rendah harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan yang lebih tinggi dapat muncul
dan menjadi motivator bagi individu. Berikut adalah hierarki kebutuhan Maslow beserta contohnya
dalam manajemen perusahaan:
1. Kebutuhan Fisiologis
Kebutuhan ini merupakan kebutuhan paling dasar dan meliputi kebutuhan fisik yang diperlukan
untuk kelangsungan hidup manusia, seperti makanan, minuman, tempat tinggal, tidur, dan
kesehatan.
Contoh dalam manajemen perusahaan: Perusahaan harus memastikan bahwa karyawan memiliki
akses terhadap fasilitas makanan dan minuman yang memadai, lingkungan kerja yang aman dan
sehat, serta jaminan akses ke layanan kesehatan. Misalnya, menyediakan ruang istirahat dengan
dapur dan sumber air bersih, serta memberikan program kesehatan dan asuransi kesehatan kepada
karyawan.
2. Kebutuhan Keamanan
Kebutuhan ini mencakup rasa aman, perlindungan dari bahaya fisik atau psikologis, kestabilan, dan
jaminan masa depan.
Contoh dalam manajemen perusahaan: Perusahaan harus menciptakan lingkungan kerja yang aman
dan bebas dari ancaman fisik atau psikologis, seperti melalui kebijakan keamanan, pelatihan
keselamatan, dan kebijakan perlindungan terhadap pelecehan atau diskriminasi. Selain itu,
perusahaan dapat memberikan jaminan pekerjaan, rencana pensiun, atau program asuransi kepada
karyawan untuk memberikan rasa keamanan dan stabilitas.
3. Kebutuhan SosiaL
Kebutuhan ini melibatkan interaksi sosial, kebutuhan akan hubungan interpersonal, penerimaan, rasa
memiliki, dan rasa dicintai.
Contoh dalam manajemen perusahaan: Perusahaan dapat memfasilitasi kolaborasi antar karyawan
melalui kerjasama tim, program pengembangan tim, atau acara sosial. Selain itu, perusahaan dapat
mendorong ikatan sosial dengan membangun budaya kerja yang inklusif, mengadakan kegiatan sosial
seperti outing atau acara kebersamaan, serta memberikan pengakuan dan apresiasi atas kontribusi
karyawan.
4. Kebutuhan Penghargaan
Kebutuhan ini melibatkan pengakuan, apresiasi, rasa prestasi, dan keinginan untuk mendapatkan
penghargaan dan pengakuan dari orang lain.
Contoh dalam manajemen perusahaan: Perusahaan dapat memberikan pengakuan kepada karyawan
melalui program penghargaan atau pengakuan atas prestasi kerja yang luar biasa. Ini dapat berupa
penghargaan, sertifikat penghargaan, promosi, atau peningkatan kompensasi sebagai bentuk
pengakuan terhadap kontribusi dan prestasi karyawan.
5. Kebutuhan Aktualisasi Diri
Kebutuhan ini merupakan tingkatan tertinggi dalam hierarki, yang melibatkan pencarian potensi diri,
pengembangan pribadi, dan mencapai tujuan yang lebih tinggi. Ini melibatkan keinginan untuk
mencapai kreativitas, pemenuhan diri, dan memberikan kontribusi yang signifikan.
Contoh dalam manajemen perusahaan: Perusahaan dapat memfasilitasi pertumbuhan dan
pengembangan karyawan melalui peluang pelatihan dan pengembangan, pengakuan atas prestasi
yang signifikan, dan memberikan tanggung jawab atau proyek-proyek yang menantang. Perusahaan
juga dapat mendorong karyawan untuk mengembangkan keterampilan baru, mengejar minat
pribadi, dan memberikan kesempatan untuk mengambil peran kepemimpinan atau bertanggung
jawab atas inisiatif yang penting.
Dengan memahami hierarki kebutuhan Maslow, perusahaan dapat merancang strategi manajemen
yang memperhatikan kebutuhan dasar karyawan dan memberikan motivasi yang sesuai untuk
mencapai produktivitas dan kualitas kerja yang lebih baik.
SOAL NOMER 2
1. Era Produksi
Era produksi adalah era awal pemasaran di mana fokus utama perusahaan adalah pada efisiensi
produksi dan ketersediaan produk. Perusahaan berpikir bahwa konsumen akan membeli produk yang
tersedia dan terjangkau secara luas. Pada era ini, perusahaan berorientasi pada produksi massal dan
efisiensi operasional. Tujuannya adalah meningkatkan produksi dan mengurangi biaya produksi.
Upaya pemasaran terbatas pada memastikan produk tersedia di pasar.
2. Era Penjualan
Pada era penjualan, perusahaan menyadari bahwa mereka perlu melakukan upaya penjualan yang
aktif dan agresif untuk mendorong konsumen agar membeli produk mereka. Fokusnya beralih dari
produksi menjadi penjualan. Perusahaan menggunakan berbagai teknik penjualan dan promosi
untuk mempengaruhi konsumen agar membeli produk mereka. Perusahaan berusaha meyakinkan
konsumen melalui promosi, iklan, dan penjualan personal.