Kamus Istilah Migas
Kamus Istilah Migas
Air Emulsi: Air yang tercampur dalam minyak, dan diperlukan cara khusus
untuk memisahkannya.
Air Formasi : Merupakan air yang berasal dari formasi, air ini biasanya ikut
terpoduksi bersama dengan oil/gas yang kita produksi.
Alkanes: Struktur kimia HC alifatik yang memiliki rumus kimia CnH2n+2. Atom
karbon alkana terikat dengan atom lain melalui ikatan tunggal. Karenanya
disebut HC jenuh.
Alkenes: Struktur kimia HC alifatik yang memiliki rumus kimia CnH2n. Atom
karbon alkena memiliki ikatan rangkap. Karenanya disebut HC tak jenuh atau
olefin. Terdapat pula struktur 2 rangkap (alkadiena), 3 rangkap (alktriena), dan 4
rangkap (alkatetraena).
Alkynes: Struktur kimia HC alifatik yang memiliki rumus kimia CnH2n-2. Atom
karbon alkuna terikat dengan atom lain melalui ikatan rangkap 3. Perbedaan
struktur ini dengan rangkap 3 alkena adalah gugus fungsional yang berbeda,
sehingga memiliki karakteristik yang unik satu sama lain.
°API (American Petroleum Institute): ialah derajat yang menunjukkan kualitas
atau jenis dari crude oil sesuai standar Amerika.
Areal efficiency: Luas area reservoir yang therapy dibagi dengan total luas area
reservoir.
Asphaltenes: Materi aromatik dan naphtalena yang tidak dapat larut oleh
pelarut minyak.
B arrerl Oil Per Day: Jumlah barel minyak per hari yang diproduksi oleh
Basin (Cekungan)
Daerah cekungan yang luas terdiri atas batuan sediment dan yang karena
konfigurasinya dapat merupakan tempat tampungan minyak.
Bbl; Barrels. mmbblsv million barrels. Satuan ukur volume cairan yang biasa
dipakai dalam perminyakan. 1 barel ~ 159 liter.
Bentonite (bentonite)
Lempung yang komponen utamanya mineral montmorilonit yang jika kena air
akan mengembang; digunakan terutama untuk Lumpur pengeboran.
BHA: bottom hole assembling, susunan rangkaian alat pengeboran seperti bit,
drill collars, MWD, drill pipe.
Bit (Pahat)
Ujung rangkaian bor yang memotong batuan untuk membuat lubang.
Bitumen (Bitumen)
Bagian bahan organic dalam batuan sediment yang dapat larut dalam pelarut
organic.
Black Oil: Merupakan reservoir minyak dengan factor penyusutan yang kecil
sekali. Terdiri dari variasi rantai hidrokarbon termasuk molekul-molekul yang
besar, berat dan tidak mudah menguap (nonvolatile).
BOP: blow out preventer, adalah alat untuk mencegah terjadinya blow out.
BOP Job: proses pemasangan serta menguji ketahanan BOP.
Bottom plug: plug paling bawah diatas shoe pada proses penyemenan.
Bubble Point Curve: Kurva yang menunjukan dimana gelembung gas pertama
kali terbentuk saat cairan mengalami penurunan pressue.
C apilarry force: Gaya yang terjadi pada pipa kapiler, yang menyebabkan
terangkatnya fluida dalam pipa tersebut, akibat dari gaya adhesi yang bekerja
antara fluida dan dinding kapiler.
Cloud point : Temperatur saat mulai terbentuknya fasa padat (lilin) juka minyak
didinginkan.
CO2 Slug: Larutan CO2 yang digunakan sebagai sumber injeksi CO2. Biasanya
slug memiliki densitas yang lebih besar dibandingkan fluida sekitarnya.
Condensat: Cairan yang terkumpul pada separator. Berasal dari gas yang
terkondensasi.
Const press at outer boundary: Keadaan dmn system akan mencapai keadaan
steady state murni.
Cox charts: Plot tekanan vs temperatur yang telah dimodifikasi untuk
mengoreksi persamaan clausius-clapeyron (persamaan yang menyatakan
hubungan antara tekanan uap vs temperature dari suatu zat). Chart ini
digunakan untuk selang temperatur yang lebar, supaya plot antara log Pv dan T
dapat berupa garis lurus.
CVD (volume): Pengujian pada kondisi isotermal di mana sebagian dari gas yang
terbentuk akibat penurunan tekanan dikerluarkan dari sel sedangkan volume sel
dipertahankan konstan. Umumnya dilakukan pada volatile oil. Hasil dari test ini
adalah jumlah dan sifat-sifat gas yang keluar dari sel dan saturasi minyak yang
tertinggal dalam sel. Digunakan juga sebagai kalibrasi silmulator komposisional.
D ead Oil (Minyak Mati): Minyak bumi yang pada dasarnya tidak
Dead Oil: Minyak pada kondisi tekanan dan temperatur permukaan. Sudah
terdapat gas bebas yang terlepas dari minyak.
Dead Weight Ton (DWT) (Ton Bobot Mati): Berat air dalam ukuran ton yang
dipindahkan oleh bagian badan kapal yang tercelup di dalam air dalam keadaan
muatan penuh dikurangi berat kapal.
Degasser: suatu alat untuk membuang contaminant gas yang ada dalam mud.
Deviation (Deviasi): Penyimpangan arah lubang bor dari garis vertical, yang
dinyatakan dalam derajat dan diukur pada beberapa kedalaman.
Dew Point Curve: Kurva yang menunjukan pada saat embun pertama kali
terbentuk pada fasa gas.
Dietz shape factor: Factor yg digunakan utk mempelajari berbagai regime aliran
dgn memperhtungkan bentuk dr suatu reservoir.
Dogleg (Lubang Cengkok): Belokan pada pipa, selokan atau sumur yang
disebabkan oleh perubahan arah yang tajam.
Drainage: Proses Pendidikan fluid wetting phase oleh fluid nonwetting phase
(Wetting Phase naik dan Non-Wetting Phase menurun).
Drilling Muds or Fluid (Lumpur pengeboran): Campuran yang terdiri atas air
dan bahan berupa serbuk seperti lempung khusus, serpih dan barit yang
diperlukan untuk mengankut serbuk bor dari dasar lubang, membantu
mendinginkan dan melumasi mata bor.
Drilling rig (Perangkat pengeboran): Unit pengeboran yang terdiri atas derek
dan perlatan permukaan.
Dry Gas (Gas kering): Gas yang tak mengandung fraksi yang mudah
mengembun pada kondisi standar. Gas kering yang mengandung metana sebagai
komponen utama. Serta kandungan lain yaitu HC intermediate.
Dry Hole (Lubang Kering): Sumur eksplorasi atau pengembangan yang
ternyata tidk dapat memproduksi minyak atau gas dalam jumlah yang cukup
ekonomis.
Dynamic lost: lost mud yang terjadi pada saat dipompakan mud kedalam
lubang.
Equivalent volume: Volume gas di separatpr 2 dan stock tank, dalam scf/STB,
plus volume gas dalam scf seandainya 1 bbl oil di ST berada dalam fasa gas.
F ault (Sesar / Patahan): Lapisan batuan yang terputus dan bergeser dari
Faktor Volume Formasi Gas (Bg): Seiring berkurangnya pressure, gas akan
mengalami ekspansi. Sehingga volumenya makin bertambah ketika terjadi
penurunan pressure.
Flash point: Temperatur terendah dimana cairan dapat berubah menjadi gas.
Fluida Reservoir: Fluida yang terkandung dalam reservoir, yang dapat berupa
minyak, gas, dan air.
Free gas: Gas bebas yang terdapat dalam reservoir. Dapat bergerak setelah
terjadi penurunan tekanan yang memperbesar volume gas tersebut.
Feedstock (Bahan baku): Bahan utama yang dimasukkan kedalam pabrik untuk
diolah lebih lanjut.
Flare (Suar Bakar): Alat pembuangan minyak dan atau gas secara aman dengan
jalan pembakaran karena tidak bisa disimpan.
Flowing Well ( Sumur sembur Alam): Sumur yang menghasilkan minyak dan/
atau gas bumi tanpa bantuan tenaga luar.
Fluid flow through porous media: aliran fluida melalui media berpori yg
mengikuti pola-pola tertentu, lazimnya pola aliran radial paling sering
digunakan.
Fluid injection (Injeksi Fluida): Injeksi gas atau cairan kedalam reservoir
untuk mendorong minyak kedlam sumur produksi.
Fluida Newtonian: Fluida yang viscositasnya tidak berubah ketika diberi gaya
(cairan yang mempunyai perbandingan yang linier antara shear rate dengan
shear stress) Sebagai contoh, air.
Fluida Non Newtonian: Fluida yang viscositasnya berubah ketika diberi gaya.
Sebagai contoh, cat & minyak.
Fuel Oil (Minyak Bakar): Sulingan berat, residu atau campuran keduanya yang
dipergunakan sebagai bahan bakar untuk menghasilkan panas atau tenaga.
Gas Cap (Tudung Gas): Gas bebas yang berada diatas minyak dalam reservoir.
Gas Injection (Injeksi Gas): Gas alam yang dimasukkan ke dalam reservoir
melalui sumur injeksi agar tekanan reservoir tersebut dapat dipertahankan.
Gas Oil Contact (Goc): Batas Gas Minyak Bidang batas antara lapisan minyak
dengan lapisan gas dalam reservoir.
Gas/Oil FVF: Rasio antara volume yang ditempatkan suatu gas/oil pada kondisi
reservoir dengan volume yang ditempati oleh gas/oil tersebut pada kondisi
standar. (Vr/Vsc).
Gas Oil Ratio (GOR): Nisbah Gas Minyak Perbandingan antara jumlah gas dan
minyak yang diukur dalam satuan takar (m3/m3, ft3/ bbl).
Gas Well (Sumur Gas): Sumur yang produk utamanya adalah gas bumi.
Gel (Agar): Zat seperti agar-agar yang dibentuk oleh disperse koloidal dalam
keadaan diam.
Geophysics (Geofisika): Ilmu yang mempelajari cirri fisis bumi dengan metoda
fisika kuantitatif, khususnya metode seismic refleksi, refraksi, gaya berat,
magnet, listrik, dan radiasi.
GOR (Gas Oil Ratio): Rasio antara volume gas dan volume minyak.
Heat Exchanger (Alat Pertukaran Panas): Alat pengalih panas satu fluida ke
fluida lain, atau peralatan yang berupa susunan pipa yang memindahkan panas
dari fluida panas ke fluida yang lebih dingin dengan menghantarkannya lewat
dinding pipa.
Heat loss: Panas yang hilang akibat kesetimbangan yang dihasilkan dari
lingkungan sekitarnya, seperti friksi mekanik, influens dari energi yang lebih
kecil, atau penurunan tekanan.
Heating value (Nilai Panas): Banyaknya panas yang terjadi pada pembakaran
sempurna dari sejumlah satu satuan berat atau satuan volume bahan bakar.
Heating value: Kuantitas panas yang dihasilkan dari reaksi gas yang terbakar
sampai hanya menyisakan air dan karbondioksida.
Heavy Crude Oil: Produk penyulingan minyak bumi mulai dari fraksi pelumas
yang paling ringan sampai fraksi yang paling berat; atau minyak bumi yang
mempunyai berat jenis lebih kecil atau sama dengan 20 API.Lihat juga Light
Crude Oil.
Heavy Ends (Fraksi Berat): Bagian minyak bumi yang bertitik didih tinggi hasil
proses destilasi.
Heavy Fuel (Minyak bakar Berat) (lihat residual fuel oil): Hidrogen Sulfude
(Hidrogen Sulfit) Senyawa hydrogen dan belerang, merupakan gas yang tak
berwarna, mudah terbakar, berbau tidak enak, dan beracun. H2S
Heptane+: Kandungan fraksi HC yang atom karbonnya lebih besar dari 6, yang
kemudian dikelompokan menjadi senyawa C7+.
Huff & Puff : Proses injeksi uap panas dan produksi dari sumur yang sama
dengan tujuan mengurangi viskositas fluida reservoir.
Kamus istilah migas bagian I
I deal gas: Suatu model gas yang memiliki sifat: volume partikel << dibanding
volume wadah gas, tidak memiliki gaya tarik/tolak satu sama lain, tumbukan
antarpartikel terhadap dinding waah bersifat elastis murni, pergerakan partikel
gas hanya dapat berubah arah jika partikel membentur sesuatu.
Imbibisi: Proses pendesakan fluida non-wetting phase oleh fluida wetting phase
(wetting phase meningkat dan Non wetting menurun).
Injectivity: Suatu prosedur yang dilakukan untuk menetapkan laju alir dan
tekanan untuk melakukan proses injeksi tanpa merekahkan formasi.
Interstitial water saturation: Saturasi air yang tersisa di batuan, ketika minyak
sudah mengisi pori.
Jet bit (Pahat Jet): Pahat bor yang mempunyai lubang khusus yang
memungkinkan lumpur pengeboran dapat disemprotkan dengan kecepatan
tinggi kearah formasi yang sedang dibor.
Joint (Batang): Satuan yang dipakai untuk menghitung banyaknya pipa dalam
suatu rangkaian, rata-rata berukurn 6 – 9 meter.
K erosene (Minyak tanah/ kerosin): Jenis minyak yang lebih berat dari
fraksi bensin dan mempunyai berat jenis antara 0.79 dan 0.83 pada suhu 15C,
dipakai untuk lampu dan kompor.
Kelarutan Gas (Rs): Didefinisikan sebagai banyaknya SCF gas yang terlarut
dalam 1 STB pada kondisi standar 14,7 psia dan 60OF, ketika minyak dan gas
masih berada dalam tekanan dan temperatur reservoir.
Killing a Well: Pemasukan Lumpur atau air asin kedalam sumur untuk
mengatasi tekanan didalamnya agar aliran minyak dan gas bumi dari reservoir
terhenti, dengan demikian perlengkapan sumur di Priant 2015 permukaan tanah
seperti silang sembur dan flensa dapat dilepas dengan aman.
Korosi: suatu proses elektrokimia dimana atom-atom akan bereaksi dengan zat
asam dan membentuk ion-ion positif (kation). Hal ini akan menyebabkan
timbulnya aliran-aliran elektron dari suatu tempat ke tempat yang lain pada
permukaan metal.
Korosi Eksternal : yaitu korosi yang terjadi pada bagian permukaan dari sistem
perpipaan dan peralatan, baik yang kontak dengan udara bebas dan permukaan
tanah, akibat adanya kandungan zat asam pada udara dari tanah. Korosi
Internal: Korosi yang terjadi akibat adanya kandungan CO2 dan H2S pada
minyak bumi, sehingga apabila terjadi kontak dengan air akan membentuk asam
yang merupakan penyebab korosi.
L ight Ends/ Light (Fraksi Ringan): Produk cair yang pertama-tama keluar
Light Oil (Minyak Ringan): Semua sulingan minyak bumi yang diperoleh dari
proses penguapan dan pengembunan pada tekanan atmosfer, memiliki derajat
API antara 30 – 40.
Liner (selubung): Pipa berdiameter kecil dari pipa selubung, dipasang pada
ujung rangkaian pipa selubung, menjulur ke dalam formasi produktif.
LNG (Liquefied Natural Gas): Gas Bumi Cair Gas yang terdiri atas metana yang
dicairkan pada suhu sangat rendah (-160C) dan dipertahankan dalam keadaan
cair untuk mempermudah transportasi dan penimbunan.
LSWR (Low Sulfur Waxy Residue): Residu lilinan belerang rendah Residu
berlilin dengan kadar belerang rendah yang diperoleh dari penyulingan
atmosferik minyak bumi, misalnya residu minyak minas.
Miscible front: Front pendesakan gas CO2 yang larut dengan minyak sehingga
efisiensi pendesakan dapat meningkat.
Mixing rule: Sifat campuran fluida sama dengan sifat komponennya dikali
dengan komposisinya.
MOT: mud of test, yaitu mengkur tekanan formasi dengan S.G mud yang
digunakan ekivalen dengan S.G. 1.6.
N atural gas: Suatu sumber cadangan alam yang berupa gas. Berasal dari
Near critical oils: Disebut demikian, karena titik temperature reservoir berada
sedikit di bawah titik kritik temperature. Disebut juga Volatile Oil: Minyak yang
mengandung fraksi berat. Pada kondisi reservoir, fluida berada dalam kondisi
cairan. Seiring dengan turunnya tekanan, fluida akan melewati bubble point,
yang dapat menegluarkan gas dari minyak. Ditandai pula dengan garis isovol
yang lebih rapat di bagian bubble point, sehingga %penurunan cairan tinggi.
tertentu.
Kamus istilah migas bagian P
Paraffin Base Crude Oil (Minyak Bumi Parafinik): Minyak bumi yang
hidrokarbonnya terdiri atas parafin.
Paraffin Wax (Lilin Parafin): Lilin yang diperoleh antara alin dari sulingan
parafin dengan jalan pendinginan dan penyaringan bertekanan, berupa massa
yang berbentuk kristal, tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan terdidi
atas campuran hidrokarbon padat yang sebagian besar termasuk dalam deret
parafin.
Partial pressures: Tekanan dari masing-masing fraksi gas yang membentuk gas
campuran tersebut.
Partial volume, menurut hk amagat: volume total suatu gas campuran sm dgn
jumlah volum dr masing2 komponen pd kondisi P & T yg sama. Volum yg
ditempati oleh setiap komponen disebut sbg partial volume.
Pay Zone/ Sand ( Zona Produktif): Batuan reservoir yang mengandung minyak
dan gas bumi dalam jumlah yang dapat diproduksikan
Pbp: Tekanan pada kondisi di mana semua gas pada suatu campuran gas-cair
tepat habis melarut ke dalam larutan bila tekanan campuran gas-cair tersebut
dinaikkan tekanannya atau diturunkan temperaturnya.
Pc & Tc: Temperatur dan tekanan kritis dimana suatu fluida dapat berada dalam
2 keadaan yang berbeda (cair dan gas).
Pdp: Tekanan pada kondisi di mana semua fasa cair pada suatu campuran gas-
cair tepat habis menguap menjadi gas.
Petroleoum Coke (Kokas Minyak Bumi): Padatan yang terjadi pada proses
perengkahan minyak bumi, terdiri atas hidrokarbon polisiklis tinggi dengan
kadar hidrogen yang sangat rendah.
Phase envelop: Area yang dilingkupi oleh garis titik gelembung dan titik embun,
pada diagram fasa.
POH : Pull out hole, menarik drilling assembling keatas sampai sesuai yang
diinginkan.
Poise (poise) : Satuan viskositas yang diidentifikasikan sebagai gaya tangensial
per satuan luas (dynes/cm3) yang diperlukan untuk mempertahankan
perbedaan satu satuan kecepatan (1 cm/detik) antara dua bidang sejajar yang
dipisahkan oleh fluida setebal 1 cm.
Pore volume: total volume pori dalam reservoir yang dapat terisi oleh fluida
reservoir.
Ppb: pound per barrel, konsentrasi mud pound dalam 1 barrel larutan.
Ppc & Tpc: Pseudocritical properties & Temperatur critical properties– rata-rata
molal dari sifat-sifat kritis dari komponen penyusun gas campuran tersebut.
PSS condition: Keadaan dmn efek dari kondisi batas reservoir mulai terasa.
P-V diagram: Diagram yang menggambarkan kelakuan fasa dalam suatu sistem
pada fungsi tekanan vs volume. Dapat digunakan untuk menggambarkan lintasan
proses dan perubahan yang terkait dengan perubahan tekanan, temperatur, dan
volume dari sistem.
Q uality Line: Garis yang menunjukan persen kadar liquid & gas pada kondisi
saturated.
Residual Oil: Sejumlah minyak yang sudah tidak dapat diproduksi lagi. Hal ini
terjadi karena saturasi minyak telah mencapai titik maksimal (1-Sor).
Rig: rangkaian alat untuk ekploitasi minyak dari crane, drilling assembling,
tangki-tangki dsb.
Rih: run in hole, masuknya bor kedalam lubang dan dilakukan pengeboran.
S aturated: kondisi dimana P < Pb. Kondisi pada tekanan bubble point dan
temperatur reservoir. Sudah terdapat gas bebas yang terlepas dari minyak.
SC: Suatu kondisi yang menjadi standar untuk acuan kalkulasi di permukaan.
Scale: adalah hasil kristalisasi dan pengendapan mineral dari air formasi yang
terproduksi bersama minyak dan gas.
Semilog straight line : plot antara Pwf dan log t yg menunjukkan periode /
regime aliran (transient, late transient, PSS) yg terjadi pd saat sumur diprodusi
dengan rate tertentu.
Separator: alat untuk memisahkan gas, air dan minyak yg terproduksi dr sumur,
terdapat 2 macam: vertikal dan horizontal.
SG gas & oil: Perbandingan antara densitas zat terhadap densitas udara diukur
pada P&T yang sama.
Shear Stress: Besar gaya yang diberikan ke fluida untuk mengalir per satuan
luas (N/m2).
Shrinkage factor: Rasio antara volume yang ditempatkan suatu zat pada kondisi
standar dengan volume yang ditempati oleh zat tersebut pada kondisi reservoir.
(Vsc/Vr).
Solution GOR: Ukuran yang menunjukkan banyaknya gas yang terlarut dalam
minyak di reservoir.
Spot: memompakan Hivis ataupun mud dengan karakteristik tertentu tetapi mud
tersebut ditinggalkan didalam lubang, biasanya apabila sedang Poh, round trip.
Static lost : lost mud yang terjadi pada saat pompa dalam keadaan mati.
Steam soak: Salah satu tahap cyclic steam injection setelah penginjeksian uap
yang dilakukan selama beberapa minggu. Pada tahap ini, sumur ditutup selama
beberapa hari untuk mendistribusikan uap secara merata supaya minyak
menjadi lebih mudah untuk diproduksikan.
Sweep: memompakan Hivis untuk menyapu cutting yang ada didalam lubang.
Tekanan uap: Merupakan parameter acuan untuk menentukan fasa suatu sistem
(gas atau cair) pada P&T tertentu. Jike Psist>Pv à fasa cair, respectively. Dapat
diestimasi menggunakan persamaan Clausius-Clapeyron.
Teori pendesakan frontal: model dimana saturasi air sebagai fluida pendesak
tiba-tiba naik pada front kemudian berangsur-angsur naik hingga mencapai (1-
Sor).
Tie line: Garis yang menghubungkan komposisi kesetimbangan fasa cair dengan
komposisi fasa gas.
Titik Bakar (Fire point): adalah temperatur dimana suatu produk petroleum
terbakar untuk sementara (ignites momentarialy) tetapi tidak selamanya,
sekurang-kurangnya 5 detik.
Titik beku (Freeze Point): adalah temperatur terendah dimana minyak sudah
tidak dapat mengalir lagi.
Titik kabut (Cloud Point): adalah dimana padatan mulai mengkristal atau
memisahkan diri dari larutan bila minyak didinginkan.
Titik Nyala (Flash point): adalah temperatur terendah dimana suatu material
mudah terbakar dan menimbulkan uap tertentu sehingga akan bercampur
dengan udara, campuran tersebut mudah terbakar.
Titik tuang (Pour Point): adalah temperatur terendah dimana minyak mentah
dapat tertuang setelah mengalami pembekuan.
TOC: top on cement, bagian paling atas didalam casing yang sudah disemen
tetapi belum dibor.
Total FVF: Penjumlahan dari FVF gas bebas yang dikonveriskan ke kondisi
reservoir dengan FVF minyak minyak. FVF oil ditambah FVF gas yg telah
dikonversikan dalam minyak, Bt = Bo + Bg (Rsb – Rs)
U ndersaturated: kondisi dimana P > Pb. Kondisi di atas tekanan bubble point
V ertical efficiency: Tebal reservoir yang tersapu dibagi dengan total tebal
reservoir.
Viskositas Gas: Pada gas, ketika terjadi penurunan pressure, gas akan semakin
berekspansi. Gas yang telah berekspansi akan semakin mudah untuk mengalir,
sehingga viscositasnya akan semakin besar ketika terjadi penurunan pressure.
Wet Gas: Gas basah yang mengandung metana sebagai komponen utama. Serta
kandungan lain yaitu HC intermediate. Jumlah HC intermediate pada jenis gas ini,
lebih banyak dibandingkan dry gas. Bahkan dapat ditemui pula fraksi pentane
dan hexane. Kata :wet: pada wet gas (gas basah) bukan berarti gas tersebut
basah oleh air, tetapi mengacu pada cairan HC yang terkondensasi pada kondisi
permukaan.
X ylene (Xilena): Zat cair tanpa warna dari kelompok aromatik dengan rumus
kimia C6H4(CH3) 2 dibentuk melalui proses katalitik dari fraksi minyak naftenik.
Umumnya sebagai bahan bakar beroktan tinggi pada motor, pesawat terbang,
pelarut, dan bahan baku industri kimia.
Y ield (Perolehan): Produk yang didapat dalam sebuah proses tertentu, yang
Yield Point (Titik Alir): Tekanan yang diperlukan untuk mengatasi tahan fluida
yang statis untuk dapat mulai mengalir.
Z -factor: Rasio antara volume gas pada suatu P dan T dengan volume gas bila
gas tersebut berkelakuan sebagai gas ideal pada P dan T yang sama. (Vact/Vid).