Mikro, Kecil Dan Menengah (SAK EMKM) Nama Jurnal SAINTIFIK (Multi Science Journal) Volume dan Vol. 19 No. 1 January 2021 Halaman 25-30 Halaman Tahun 2021 Penulis Berlian Afriansyah, Upi Niarti, dan Tuti Hermelinda. Nama Alamat (link) https://jurnal.faperta-unras.ac.id/index.php/JS/article/view/99 Riviewer Nova Yanti Tanggal Riviewer 19 Oktober 2023 Latar Belakang Mencakup informasi tentang peran penting UMKM dalam perekonomian nasional, hambatan-hambatan yang dihadapi oleh UMKM dalam mengadopsi praktik akuntansi dan SAK-EMKM, serta kebijakan yang diterapkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dalam menerbiatkan SAK-EMKM sebagai upaya untuk mendukung UMKM. Selain itu, penelitian ini memfokuskan pada populasi UMKM di Rejang Lebong, dengan jumlah pelaku UMKM yang signifikan, sehigga penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berguna untuk meningkatkan praktik akuntansi dan pelaporan keuangan di kalangan UMKM di wilayah tersebut. Permasalahan 1. Kesulitan dalam memahami dasar akuntansi 2. Belum mengetahui adanya SAK-EMKM sehingga para pelaku UMKM belum melakukan pencacatan laporan keuangan yang 3. sesuai dengan standar akuntansi keuangan entitas mikro, kecil dan menengah (SAK-EMKM) Tujuan Penelitian Untuk mengidentifikasi dan menganalisis implementasi penyusunan laporan keuangan pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Mikro, Kecil, dan Menengah (SAK-EMKM) di wilayah Rejang Lebong. Penelitian ini mencoba untuk menjawab pertanyaan tentang sejauh mana pemahaman UMKM terhadap akuntansi dan SAK-EMKM berpengaruh pada penyajian laporan keuangan mereka. Selain itu, penelitian juga mencoba untuk memahami apakah laporan keuangan yang disusun oleh UMKM di Rejang Lebong sesuai dengan SAK-EMKM. Sumber Data 1. Data primer: yang dimana di peroleh langsung dari pengelolah atau pemilik dari UMKM melalui penyebaran kuisioner secara langsung pada UMKM di Kota Curup, Provinsi Bengkulu. 2. Data sekunder: buku, jurnal dan artikel yang berkaitan dengan UMKM sebagai alternatif pengelolaan keuangan. Metode Penelitian Analisis statistic deskriptif, analisis regresi linear sederhana, uji asumsi klasik, dan uju hipotesis (uji T, uji F dan determinasi) menggunakan perangkat lunak SPSS 16 Objek Penelitian 40 UMKM yang beroperasi di Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman UMKM terhadap Akuntansi dan SAK-EMKM berpengaruh terhadap penyajian Laporan Keuangan. Penyusunan laporan keuangan pada UMKM Rejang Lebong ini belum sesuai dengan SAK-EMKM.
Daftar Pustaka Abdillah, W. 2018. Metode Penelitian Terpadu Sistem Informasi
Pemodelan Teoritis, Pengukuran dan Pengujian Statistis. (R. I. Utami, Ed.). Yogyakarta: Penerbit Andi. Alimul, Aziz Hidayat. 2001. Menyusun Instrumen Penelitian dan Uji Validitas Reliabilitas. Surabaya : Healt Books Publish. Ari Nuvitasari1*, N. C. 2019. Implementasi SAK EMKMSebagai Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). nternational Journal of Social Science and Business. Volume 3, Number 3, Tahun 2019, pp. 341-347, 342-345. Kelebihan Penelitian 1. Dalam penelitian ini memiliki relevansi sosial yang tinggi karena mengkaji implementasi penyusunan laporan keuangan pada UMKM berdasarkan SAK EMKM. 2. Dalam penelitian ini juga dapat memberikan kontribusi terhadap pengetahuan dalam bidang akuntansi, terutama terkait dengan pemahaman UMKM terhadap akuntansi dan SAK EMKM serta dampaknya terhadap penyusunan laporan keuangan. 3. Penelitian ini menggunakan metode kuantitaf dan alat analisis statistic deskriptif yang peneliti untuk menghasilkan data yang kuantitaf dan menguji hipotesis dengan cara yang sistematis.
Kekurangan 1. Sampel dalam penelitian ini mungkin terbatas yang di mana
Penelitian hanya memiliki 40 UMKM di Rejang Lebong. Hasil penelitian ini mungkin kurang representative untuk populasi UMKM yang lebih luas. 2. Tidak adanya jumlah populasi yang tercantum sehingga tidak dapat dibandingkan dengaan sampel yang ada.
Diskusi / 1. Penelitian Ini bisa dikatakan terbatas pada UMKM di
Rekomendasi wilayah Rejang Lebong. Hasil penelitian ini mungkin tidak dapat digeneralisasi secara luas ke seluruh UMKM di Indonesia atau wilayah lainnya.