Anda di halaman 1dari 11

BIAYA

TENAGA
KERJA
KELOMPOK 4
1. Arya Anungrah 202130146
2. Andika Tasmir 202130039
3. Rusdi Maulana 202130153
4. Rizky Aprilio 202130144
5. Putri Xakina 202130154
Pengertian Biaya Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah usaha fisik ataupun mental yang dikeluarkan oleh
karyawan untuk mengolah produk. Biaya tenaga kerja (BTK) merupakan
salah satu unsur dari biaya utama yang dipakai untuk dapat mengubah
suatu bahan baku menjadi barang atau produk jadi yang siap untuk dijual
dan Biaya tenaga kerja adalah suatu imbalan atau balas jasa yang diberikan
oleh pemberi kerja kepada tenaga kerja yang bisa dinilai dengan
menggunakan satuan uang terhadap pengorbanan yang sudah diberikan
tenaga kerja.
Penggolongan Tenaga Kerja dan Biaya Tenaga Kerja

Penggolongan menurut fungsi pokok Penggolongan menurut kegiatan

Organisasi dalam perusahaan dibagi menjadi 3 fungsi Bagian tenaga digolongkan sesuai dengan bagian-
pokok yaitu produksi, pemasaran dan administrasi. bagian yang benar dalam perusahaan tersebut.
Dengan demikian biaya tenaga kerja manufaktur Penggolongan semacam ini dilakukan untuk lebih
digolongkan menjadi biaya tenaga kerja produksi, memudahkanpengendalian terhadap biaya tenaga
biaya tenaga kerja pemasaran dan biaya tenaga kerja kerja yang terjadi dalam tiap departemen yang
administrasi dan umum. dibentuk dalam perusahaan.

Penggolongan menurut hubungannya


Penggolongan menurut jenis pekerjaannya dengan produk

Dalam suatu perusahaan penggolongan tenaga kerja Dalam hubungannya dengan produk, tenaga kerja
dapat digolongkan menurut sifat pekerjaannya. dibagi menjadi tenaga kerja langsung dan tenaga kerja
Misalnya dalam suatu departemen produksi, tenaga tak langsung. Tenaga kerja langsung adalah tenaga
kerja digolongkan sebagai berikut: operator, mandor kerja yang secara langsung ikut serta dalam
dan penyelia. Dengan demikian biaya tenaga kerja juga memproduksi produk jadi. Tenaga kerja tidak langsung
digolongkan menjadi upah operator, upah mandor, dan adalah tenaga kerja yang jasanya tidak secara langsung.
upah penyelia.
Komponen biaya tenaga kerja

Gaji dan Upah Reguler Insentif

Gaji dan upah reguler merupakan Insentif merupakan kompensasi


kompensasi reguler yang diberikan tambahan yang diberikan oleh
oleh perusahaan kepada karyawan atas perusahaan kepada karyawan atas
usaha fisik dan mental yang kinerja karyawan di atas standar yang
dikerahkan oleh karyawan tersebut. ditentukan. Contoh Insentif produksi
Contoh Gaji mandor, Gaji buruh, dan
Upah buruh.
Tunjangan
Tunjangan merupakan kompensasi
tambahan yang diberikan oleh
perusahaan kepada karyawan selain
gaji dan upah reguler serta insentif.
Contoh Tunjangan asuransi, Tunjangan
pensiun, dan lain-lain.
Produktivitas dan Biaya Tenaga Kerja
Produktivitas tenaga kerja dapat didefinisikan sebagai suatu ukuran kinerja produksi
menggunakan pengeluaran atas usaha manusia sebagai tolok ukurnya. Hal ini
merupakan jumlah barang dan jasa yang diproduksi oleh seorang pekerja. Dalam
pengertian yang lebih luas, produktivitas dapat dijelaskan sebagai efisiensi dari konversi
sumber daya menjadi komoditas dan/atau jasa.
Produktivitas yang lebih besar dapat dicapai dengan membuat proses produksi lebih
efisien melalui eliminasi aktivitas yang tidak memberikan nilai tam-bah; dengan
memperbaiki, memodernisasi, atau mengganti peralatan, dengan pendekatan lain yang
memperbaiki pemanfaatan sumber daya. Perubahan dalam pemanfaatan tenaga kerja
sering memerlukan perubahan dalam metode kompensasi, diikuti dengan perubahan
dalam akuntansi biaya tenaga kerja.
Produktivitas dinyatakan meningkat apabila sesuai dengan hal-hal
berikut:
1. Output bertambah dengan input yang sama.
2. Output tetap dengan input yang semakin kecil.
3. Output bertambah dengan input yang lebih kecil.
4. Output dan input bertambah dengan proporsi penambahan
output yang lebih besar dibandingkan dengan penambahan
input.
5. Output dan input berkurang dengan proporsi pengurangan
output yang lebih kecil dibandingkan dengan pengurangan
input
Organisasi Untuk Pengendalian Biaya Tenaga Kerja
Penentuan biaya tenaga kerja melibatkan beberapa faktor, yaitu:
1. Sejarah pekerjaan setiap karyawan, yaitu tanggal diterima, tarif gaji dan
upah, posisi awal, pendidikan dan pelatihan tambahan, serta promosi.
2. Peraturan ketenagakerjaan dan perpajakan yang dibuat oleh pemerintah.
3. Penetapan waktu dan biaya tenaga kerja untuk tujuan perbandingan.
4. Sistem kompensasi untuk setiap jenis pekerjaan.
5. Jam kerja, tarif gaji dan upah, total penghasilan, serta potongan gaji dan
upah untuk setiap karyawan.
6. Jumlah jam dan biaya tenaga kerja langsung dan tidak langsung yang
ditentukan untuk setiap pekerjaan, proses, atau seksi.
7. Total biaya tenaga kerja setiap seksi pada setiap periode penggajian.
8. Kompilasi penghasilan dan pengurangan dari penghasilan kumulatif
untuk setiap karyawan.
Program Insentif
Untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerja adalah pemberian
kompensasi tambahan kepada karyawan melalui program insentif.
Program insentif merupakan program yang dirancang oleh perusahaan
untuk memberikan penghargaan lebih kepada karyawan yang berhasil
mencapai prestasi di atas standar secara proporsional dengan kelebihan
prestasi tersebut.
Program insentif dirancang untuk mencapai tujuan, yaitu:
1. Merangsang karyawan untuk memproduksi lebih banyak produk;
2. Memberikan kompensasi yang lebih besar kepada karyawan sesuai
dengan prestasinya;
3. Mengurangi biaya produksi per unit.
Akuntansi Biaya Tenaga Kerja

Biaya tenaga kerja meliputi gaji dan upah reguler, insentif, dan tunjangan.
Untuk tujuan pencatatan: gaji dan upah reguler tenaga kerja langsung
diperlakukan sebagai biaya tenaga kerja langsung, sedangkan gaji dan
upah reguler tenaga kerja tidak langsung diperlakukan sebagai biaya
overhead pabrik. Jurnal yang dibutuhkan dalam akuntansi penggajian
meliputi berikut ini:
1. Jurnal pengakuan gaji dan upah
2. Jurnal distribusi gaji dan upah
3. Jurnal pembayaran gaji dan upah
SEKIAN DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai