Anda di halaman 1dari 8

TUGAS REKAYASA JEMBATAN

Oleh :

BURHAN NAJIB AL RASYID (2015011053)

YOGA PRADANA (2015011..)

SITI USNUL KHATIMAH (2015011..)

SITI MAHARDIKA ( 2015011..)

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2023
1. Pengertian jembatan

Jembatan adalah suatu konstruksi yang gunanya meneruskan jalan


melalui suatu rintangan yang berada lebih rendah. Rintangan ini biasanya
jalan lain berupa jalan air atau lalu lintas biasa. Jembatan yang berada diatas
jalan lalu lintas biasanya disebut viaduct. Jembatan dapat digolongkan sebagai
berikut : 1. Jembatan – jembatan tetap. 2. Jembatan – jembatan dapat
digerakkan. Kedua golongan jembatan tersebut dipergunakan untuk lalu lintas
kereta api dan lalu lintas biasa ( Struyk dan Veen, 1984).
Jembatan adalah suatu bangunan yang memungkinkan suatu jalan menyilang
sungai/saluran air, lembah atau menyilang jalan lain yang tidak sama tinggi
permukaannya. Dalam perencanaan dan perancangan jembatan sebaiknya
mempertimbangkan fungsi kebutuhan transportasi, persyaratan teknis dan
estetika-arsitektural yang meliputi : Aspek lalu lintas, Aspek teknis, Aspek
estetika (Supriyadi dan Muntohar, 2007).

2. Jenis-Jenis Jembatan

Berdasarkan struktur atasnya jembatan dibedakan menajadi 6 yaitu :

1) jembatan balok/gelagar.
2) jembatan pelat.
3) jembatan pelengkung/busur (arch bridge).
4) jembatan rangka.
5) jembatan gantung (suspension bridge).
6) jembatan cable stayed.
3. Lokasi survei

Jembatan yang kami pilih sebagai lokasi survei adalah Jembatan Way
Sekampung 1 yang berlokasi di pekon Lugusari Kecamatan Pagelaran dengan
Pekon Fajar Baru Kecamatan Pagelaran Utara, Pringsewu. Jembatan ini
menghubungkan dua pekon yang ada di kabupaten Pringsewu yaitu Pekon
Fajar baru dan Pekon Lugusari. Jembatan ini merupakan salah satu asst
nasional, karena jembatan ini menjadi jembatan terpanjang se-Lampung
dengan Panjang jembatan ialah 400 m. lokasi ini dipilih karena menjadi salah
satu asset yang penting di provinsi lampung.

Gambar 1. Lokasi survei.


4. Struktur jembatan

Jembatan memiliki dua bagian utama yaitu bagian struktur atas dan struktur
bawah. Struktur atas jembatan adalah bagian-bagian jembatan yang
memindahkan beban-beban lantai jembatan ke perletakan arah horizontal,
seangkan struktur bawah suatu jembatan adalah merupakan suatu
pengelompokan bagian-bagian jembatan yang menyangga jenis-jenis beban
yang sama dan memberikan jenis reaksi yang sama, atau juga dapat disebut
struktur yang langsung berdiri di atas dasar tanah.
Gambar 1. Strukrur jembatan.

Jembatan Way Sekampung 1 merupakan jembatan dengan jenis rangka batang


(truss). Berikut adalah bagian-bagian struktur jembatan yang ada pada
Jembatan Way Sekampung 1.

4.1 Strukur Atas

a. Gelagar induk

Komponen ini terletak pada jembatan yang letaknya memanjang arah


jembatan atau tegak lurus arah aliran sungai. Komponen ini
merupakan suatu bagian struktur yang menahan beban langsung dari
pelat lantai kendaraan.

Gambar 2. Gelagar induk


b. Gelagar melintang

Komponen ini terletak pada jembatan yang letaknya melintang arah


jembatan yang mengikat balok-balok gelagar induk. Komponen ini
juga mengikat beberapa balok gelagar induk agar menjadi suatu
kesatuan 10 supaya tidak terjadi pergeseran antar gelagar induk.

Gambar 3. Gelagar melintang

c. Lantai jembatan (Deck bridge)

Berfungsi sebagai penahan lapisan perkerasan yang menahan langsung


beban lalu lintas yang melewati jembatan. Komponen ini menahan
suatu beban yang langsung dan ditransferkan secara merata keseluruh
lantai kendaraan.
Gambar 4. Lantai jembatan
d. Perletakan

erletak menumpu pada abutment dan pilar yang berfungsi


menyalurkan semua beban langsung jembatan ke abutment dan
diteruskan ke bagian fondasi. Pada Jembatan Way Sekampung 1 jenis
perletakan yang digunakan adalah perletakan elastomer.

Gambar 5. Pereletakan elastomer


e. Pelat injak

Plat injak berfungsi menghubungkan jalan dan jembatan sehingga


tidak terjadi perbedaan tinggi keduanya, juga menutup bagian
sambungan agar tidak terjadi keausan antara jalan dan jembatan pada
pelat lantai jembatan.

Gambar 6. Pelat injak


4.2 Sturktur Bawah

a. Fondasi

Fondasi merupakan perantara dalam penerimaan beban yang bekerja


pada bengunan ke tanah dasar dibawahnya.

Gambar 7. Fondasi dan pilar


b. Pilar (Pier)
pilar adalah komponen struktur jembatan yang terletak diantara kedua
kepala jembatan yang berfungsi untuk memikul seluruh beban pada
ujung-ujung bentang dan gaya-gaya yang lainnya serta meneruskannya
ke fondasi.

Gambar 8. Pilar
c. Abutmen

Abutment terletak pada ujung jembatan. Umumnya abutment


dilengkapi dengan konstruksi sayap yang berfungsi untuk menahan
tanah dalam arah tegak lurus as jembatan dari tekanan lateral
(menahan tanah ke samping).

Gambar 9. Abutemen

Anda mungkin juga menyukai