Anda di halaman 1dari 27

ANGKA TAK BERDIMENSI

Untuk memenuhi keserupaan dinamik sangat sulit bila hanya


menggunakan fluida yang sama di model dan di prototipe.

Kesetimbangan dinamik dapat diekspresikan sebagai perbandingan gaya-


gaya tersebut di atas sebagai bilangan tak berdimensi dan dinyatakan
dalam kriteria seperti Froude Number, Reynold Number, Euler Number,
Weber Number atau Cauchy Number.

Kriteria di atas untuk perbandingan prototipe dan model haruslah sama


dan dinyatakan sebagai berikut:
ANGKA TAK BERDIMENSI
1. Angka Euler
2. Angka Froude
3. Angka Reynolds
4. Angka Mach
5. Angka Weber
1. Angka Euler

Perbandingan antara Gaya Inersia dan Gaya Tekanan


Dalam studi model, angka Euler pada prototip dan model harus
sama, sehingga:

Angka Euler digunakan hanya perbedaan tekanan yang


menyebabkan pengaliran zalir.
2. Angka Froude

Akar dari Perbandingan antara Gaya Inersia dan Gaya Berat


Dalam studi model, angka Froude pada prototip dan model harus
sama, sehingga:

Angka Froude digunakan apabila gaya berat mempunyai pengaruh


dominan dibandingkan gaya lain, seperti Gerakan gelombang yang
disebabkan oleh kapal pengaliran air daalm saluran terbuka, peluapan
pada bangunan pelimpah, aliran dalam lobang, dan sebagainya.
Apabila suatu model dipelajari berdaasrkan angka Froude, maka
pengaruh gaya lain seperti gaya kental dan tegangan permukaan harus
dihilangkan dengan membuat model yang besar dan permukaan yang
halus.
3. Angka Reynolds

Perbandingan antara Gaya Inersia dan Gaya Kekentalan


Dalam studi model, angka Reynolds pada prototip dan model harus
sama, sehingga:

Angka Reynolds digunakan apabila gaya kekentalan mempunyai


pengaruh dominan dibanding gaya lain, seperti aliran melalui pipa.

Panjang karakteristik L sering diambil sebagai diameter pipa (aliran


melalui pipa) atau kedalaman rata-rata hidrolis (aliran melalui saluran
terbuka).
4. Angka Mach

Akar dari perbandingan antara Gaya Inersia dan Gaya Kenyal


Dalam studi model, angka Mach pada prototip dan model harus sama,
sehingga:

Angka Mach banyak berhubungan dengan pengaliran udara, terutama


mengenai gerak dengan kecepatan tinggi dari kapal terbang atau
roket.
5. Angka Weber

Akar dari perbandingan antara Gaya Inersia dan Gaya Tegangan


Permukaan
Dalam studi model, angka Weber pada prototip dan model harus
sama, sehingga:

Angka Weber digunakan apabila tegangan permukaan mempunyai


pengaruh dominan.
Contoh 1
Suatu model kapal dengan skala mengalami tahanan , apabila kecepatan
kapal pada prototip . Berapakah tahanan pada prototip.

Penyelesaian
Tahanan —› Gaya Tekanan
Angka Euler pada model dan prototip harus sama

Kapal bergerak pada muka air bebas —› Gaya Gravitasi dominan Angka
Froude pada model dan prototip harus sama
Angka Euler pada model dan prototip harus sama

Zat cair pada prototip = model, sehingga ,

Angka Euler menjadi:

atau atau
Oleh karena adalah gaya , maka:

. . . . . (1)
Angka Froude pada prototip dan model harus sama

Skala grafitasi , sehingga:

atau

. . . . . (2)
Subtitusikan (2) ke (1)
Contoh 2
Perilaku kapal diprediksi dengan membuat model di dalam terowongan
angin.
Panjang prototip , panjang model .
Viskositas kinematik udara x Viskositas kinematik air.
Kecepatan udara disekitar model .
Berat jenis udara , Berat jenis air 1.030 .
Penyelidikan menunjukkan bahwa tahanan pada model adalah .
Hitung kecepatan dan tahanan kapal pada prototip di air.
Penyelesaian

Skala model,

Kekentalan dominan
Angka Reynolds pada model dan prototip harus sama

Pengaruh tahanan
Angka Euler pada model dan prototip harus sama
Kekentalan dominan
Angka Reynolds pada model dan prototip harus sama
Pengaruh tahanan
Angka Euler pada model dan prototip harus sama

Kalikan kedua ruas dengan , sehingga:

x
Karena , maka:

Anda mungkin juga menyukai