Anda di halaman 1dari 5

Perhitungan Tahanan Kapal

Metode Froude dan Metode Telfer


Presented by : 1st Group “Sunflower”
Dalam melakukan percobaan model untuk menentukan tahanan kapal, model tersebut
bebas melakukan gerakan luncur (surge), angkat (heave), oleng (roll), dan angguk (pitch).
Gerakan luncur dibatasi oleh dynamometer atau balans yang diletakkan di antara model dan
kereta penarik. Karena simetri, keolengan yang terjadi umumnya boleh dikatakan nol.
Gerakan angkat dan trim dapat dicatat pada pemandu trim atau atau dicatat oleh trim meter.

Gaya yang menarik model, dalam rentang kecepatan yang mencakup kecepatan yang
penting untuk kapal yang bersangkutan, dicatat oleh dynamometer tahanan. Dengan
menghubungkan semua titik tahanan ini dalam diagram berdasarkan kecepatan maka akan
diperoleh kurva tahanan model tersebut. Kurva ini kemudian ditransformasikan menjadi
kurva tahanan kapal. Untuk melakukan ini diperlukan beberapa anggapan mengenai hukum
perbandingan, bila terdapat gaya gravitasi dan gaya viskositas, disamping gaya inersia, maka
tidak mungkin dapat dibuat model yang mempunyai sifat dinamis yang sama dengan sifat
dinamis prototipenya. Dengan demikian maka hanya persyaratan kinematis dan
kesamaangeometris saja yang bias dipenuhi. Metode transformasi yang berbeda memakai
anggapan yang berbeda pula.

Metode Froude
Pada tahun 1868 William Froude mengirim momerandum mengenai perihal
“Observation and suggestions on the subject of determining by experiment the resistnce of
ships”. Froudew menyatakan :

Tahanan yang dialami oleh suatu model dapat dianggap terdiri dari dua bagian : (1)
yang diakibatkan oleh apa yang disebut sebagai kondisi yang lumrah dari tahanan,
karena gerakan benda itu di air, tanpa memandang ada atau tidak adanya gelombang
yang terjadi:gaya yang alas an timbulnya sama dengan yang dialami terbukti
bervariasi menurut kuadrat kecepatan gerakan tersebut. Dan diantara semua model
yang mempunyai bentuk yang serupa, gaya tersebut bervariasi menurut kuadrat yang
serupa, gaya tersebut bervariasi menurut kuadrat ukuran yang menentukannya, atau
menurut yang umumnya, dan sama artinya dengan, yang disebut sebagai luas
penampang melintang tengah yang terbenam: (2) suatu “yang berlebihan” akibat
terjadinya gelombang yang bervariasi menurut suatu hukum yang tak diketahui, tetapi
merupakan fungsi dari baik kecepatan maupun ukuran benda tersebut.
Perhitungan Tahanan Kapal
Metode Froude dan Metode Telfer
Presented by : 1st Group “Sunflower”

Dengan demikian maka dalam sejumlah model yang mempunyai bentuk yang serupa
kita dapat menyatakan tahanan masing-masing model tersebut sebagai :

R = K l2 v2 + f (l,v)

R adalah tahanan kapal, K koefisien kuntitatif yang tergantung pada “ kualitas


tahanan spesifik “dari bentuk model, l panjang model dalam hal ini dipilih sebagai “
ukuran yang menentukan “, dan f merupakan suatu fungsi yang masih perlu kita
singkapkan yang dalam kaitannya dengan ukuran dan kecepatan menyatakan gaya
disepanjang garis gerakan model tersebut, yang ditimbulkan oleh model tersebut
ketika membuat gelombang.

Dengan kata lain, Froude menganggap bahwa tahanan suatu kapal atau model dapat
dipisahkan kedalam dua bagian, yaitu tahanan gesek dan tahanan sisa. Tahanan sisa ini
disebabkan karena pengaruh gaya gravitasi dan gaya inersia, sedngkan tahanan gesek
disebabkan karena pengaruh gaya viskositas dan gaya inersia.

Model yang dipakai mempunyai permukaan yang mulus dan koefisien gesek yang
dipakai adalah koefisien gesek untuk permukaan mulus. Untuk kapal dapat dipakai koefisien
gesek permukaan kasar. Perlu pula disebutkan disini bahwa koefisien gesekan permukaan
menurut Froude untuk panjang yang besar dan kecepatan yang tinggi didapat secara
ekstrapolasi sampai ke panjang dan kecepatan tersebut. Panjang dan kecepatan demikkian ini
jauh melebihi yang dipakai dalam percobaan. Selaian itu, tahanan tekanan juga disertakan
dalam tahanan sisa, sekalipun dalam kenyataannya tahanan tekanan itu sangat tergantung
pada sifat kekentalan fluida. Dalam anggapan yang dipakai oleh Froude, hal berikut ini juga
diabaikan :
 Bahwa disepanjang badan kapal lintasan partikel fluida akibat gelombang yang timbul
ketika kapal bergerak, maju atau mundur, merupakan lintasan yang agak rumit,
 Bahwa kecepatan fluida dibeberapa bagian badan kapal dapat melebihi kecepatan
kapal, sementara dibagian lainnya lebih rendah daripada kecepatan kapal,
Perhitungan Tahanan Kapal
Metode Froude dan Metode Telfer
Presented by : 1st Group “Sunflower”
 Bahwa pemisahan dapat terjadi,
 Bahwa lapisan batas dibeberapa bagian permukaan badan kapal dapat lebih tipis,
sementara dibeberapa bagian lainnya dapat lebih tebal, daripada lapisan batas pada
pelat datar yang dijadikan pedoman.

Sekalipun adanya kelemahan tersebut, asas Froude yang memisahkan tahanan kedalam
dua bagian itu masih merupakan asas yang paling banyak dipakai di tangki percobaan
diseluruh dunia. Tetapi, dewasa ini hanya sedikit tangki percobaan yang memakai rumus
gesekan dan koefisien yang diberikan oleh R.E. Froude.

Metode Telfer
Pada tahun 1927 E.V Telfer menerbitkan makalah mengenai tahanan kapal dan
model, dan menguraikan salah satu metode yang diperkenalkannya untuk menggabungkan
hokum mengenai kesamaan tahanan yang diberikan oleh Froude dengan yang diberikan oleh
Reynolds, lebih lanjut Telfer menyarankan suatu cara yang praktis untuk mengekstrapolasi
hasil tahanan dari model ke skala penuh. Telfer menegaskan “bahwa karena tahanan total
spesifik merupakan fungsi serentak dari angka Froude dan angka Reynolds” yaitu :
R / ρ AV = ƒ ( V / √gL , v / VL )

Maka variasi tahanan spesifik untuk kelompok yang terdiri dari sejumlah model yang
mempunyai kesamaan geometri dapat diselidiki dengan jalan mempelajari variasi tahanan
spesifik pada rasio kecepatan – panjang yang tetap dalam rentang angka Reynolds dengan
panjang yang tetap dalam rentang rasio kecepatan – panjang yang mencakup semua model
tersebut;dank arena jika angka Reynolds tetap maka perubahan rasio kecepatan – panjang
hanya akan terjadi akibat timbulnya gelombang, atau lebih umum, karena tahanan inersia.

Dengan demikian maka dalam diagram pertama yang didasarkan pada angka
Reynolds tampak bahwa semua konstan dari rasio kecepatan – panjang yang tetap akan saling
sejajar satu sama lain;dan dalam diagram yang didasarkan pada rasio kecepatan – panjang
semua kontur angka Reynolds akan saling sejajar satu sama lain. Asas kesejajaran ini
merupakan hal khas yang utama yang disajikan dalam makalah Tefler tahun 1927.
Perhitungan Tahanan Kapal
Metode Froude dan Metode Telfer
Presented by : 1st Group “Sunflower”

Ekstrapolator untuk kapal memiliki kemiringan (slope) yang sedikit lebih besar
daripada yang untuk papan, dan umumnya model yang berbeda mempunyai ekstrapolator
yang berbeda pula. Ekstrapolator untuk bentuk apa saja dapat ditentukan dengan melakukan
pengujian memakai sejumlah model yang mempunyai kesamaan geometrid an
menganalisanya dengan memakai metode yang diberikan disini.

Dengan memakai log ( v/VL )1/3 = log Rn-1/3 sebagai koordinat horizontal maka
ekstrapolator tersebut akan berupa garis lurus. Untuk sebagian besar kapal yang bentuknya
baik Telfer berpendapat bahwa ekstrapolator untuk papan dapat dipakai dengan aman; dank
arena, sepanjang yang dapat diketahui, semua ekstrapolator kapal harus mempunyai
kemiringan yang lebih besar daripada kemiringan ekstrapolator papan maka pemakaian
metode ini secara umum akan cenderung memberikan hasil perkiraan yang agak berlebihan.

Syarat pertama yang harus dipenuhi oleh suatu metode ekstrapolator adalah metode
tersebut harus dapat dipakai untuk mendapatkan hasil untuk suatu model dari model yang
lain, dalam sejumlah model dari kapal yang sama tetapi mempunyai skala yang berbeda. Hasil
ekstrapolasi tersebut harus cocok dengan hasil percobaan. Dengan demikian bila metode
tersebut cocok dengan hasil percobaan yang dilakukan dengan memakai sejumlah model yang
mempunyai kesamaan geometri, disebut keluarga model, maka persyaratan tersebut secara
otomatis terpenuhi.

Masalah-masalah yang dapat kita temui jika memakai metode Telfer antara lain :

• Sekalipun memakai keluarga model yang berukuran besar, jarak antara daerah model
dan daerah kapal masih sangat besar. Kesalahan kecil dalam ekstrapolator dapat
berarti ketidaktepatan yang besar pada tahanan yang diperkirakan.
• Salah satu syarat yang harus dipenuhi agar didapatkan hasil yang memuaskan adalah
kesamaan yang menyeluruh. Ini berarti bahwa baik model kapalnya maupun keadaan
disekitarnya harus mirip. Dalam melakukan percobaan dengan memakai keluarga
model yang berukuran besar, jarak antara model dan pembatas tangki diukur demikian
rupa sehingga dapat menimbulkan adanya pengaruh interferensi. Biasanya, dinding
tangki menyebabkan tahanan model menjadi lebih besar.
Perhitungan Tahanan Kapal
Metode Froude dan Metode Telfer
Presented by : 1st Group “Sunflower”
• Bila melakukan percobaan dengan memakai keluarga model yang berukuran kecil,
aliran yang mengalir melalui sebagian besar dari badan model merupakan aliran yang
laminar. Jika aliran yang mengalir disepanjang badan model adalah aliran laminar
maka tahanan yang timbul akan lebih rendah daripada tahanan yang ditimbulkan oleh
aliran turbulen.

Percobaan memakai keluarga model merupakan percobaan yang mahal dan memakan waktu,
karena itu, hanya sedikit saja percobaan yang dilakukan dalam bidang ini. Beberapa diantara
keluarga yang terbesar adalah keluarga model Simon Bolivar dan keluarga model Victor.

Anda mungkin juga menyukai