Anda di halaman 1dari 7

Bab III : Peralatan dan Tata Susunan Keselaatan Jiwa BAB III - KAPAL BARANG (Persyaratan tambahan) Peraturan

26 Kendaraan penolong dan perahu penyelamat. 1.

Kendaraan penolong

1.1. Kapal barang harus membawa : .1 Satu atau lebih sekoci penolong yang memenuhi persyaratan peraturan 44 dengan kapasitas total pada tiap sisi kapal akan menampung jumlah total orang diatas kapal. Badan Pemerintah dapat mengizinkan kapal barang (selain kapal tangki minyak, kimia, dan pengangkut gas) dioperasikan dibawah kondisi cuaca yang baik dan daerah yang sesuai untuk membawa sekoci penolong yang memenuhi persyaratan regulasi 43, dengan catatan pembatasan daerah pelayaran yang dicantumkan dalam Sertifikat Perlengkapan Keselamatan Kapal Barang,dan .2 Sebagai tambahan , sebuah atau beberapa rakit penolong yang memenuhi persyaratan peraturan 39 atau 40, mampu untuk diluncurkan pada tiap sisi kapal, jumlah total kapasitas yang tersedia pada tiap sisi harus cukup untuk menampung seluruh penumpang diatas kapal.Jika sebuah atau beberapa rakit penolong tidak dapat dipindahkan dengan mudah untuk peluncuran pada salah satu sisi kapal, kapasitas total yang disiapkan pada tiap sisi kapal harus cukup untuk menampung seluruh orang di kapal.
ADapat untuk diluncurkan pada tiap sisi@ dan Adapat secara cepat dipindahkan@ harus diartikan sebagai Atersimpan dalam posisi yang memberikan kemudahan untuk

Klarifikasi

113

pemindahan dari satu sisi ke sisi yang lain pada suatu geladak yang terbuka.@

1.2 Sebagai pengganti untuk pemenuhan persyaratan paragraf 1.1 kapal barang harus membawa : .1 Satu atau lebih sekoci penolong, memenuhi persyaratan peraturan 44, mampu untuk dijatuhkan secara bebas pada daerah belakang kapal dengan kapasitas total sebagaimana dapat menampung jumlah total orang diatas kapal dan, Sebagai tambahan satu atau lebih rakit penolong yang memenuhi persyaratan peraturan 39 atau 40 pada tiap sisi kapal dari kapasitas total yang akan menampung jumlah total orang diatas kapal. Rakit penolong setidak-tidaknya pada satu sisi kapal harus dilengkapi dengan perlengkapan peluncuran.

.2

. 1.3 Sebagai pengganti pemenuhan persyaratan paragraf 1.1 atau 1.2 kapal barang yang panjangnya kurang dari 85 m selain kapal tangki minyak, kapal tangki kimia, dan pengangkut gas, dapat memenuhi ketentuan sebagai berikut : .1 Harus dapat membawa pada tiap sisi kapal satu atau lebih rakit penolong yang memenuhi persyaratan peraturan 39 dan 40 dengan kapasitas total yang dapat menampung jumlah total orang diatas kapal. Selain rakit penolong yang disyaratkan pada paragraf 1.3.1 dapat secara cepat dipindah untuk diluncurkan pada tiap sisi kapal, rakit penolong tambahan harus tersedia sedemikian hingga total kapasitas yang tersedia pada tiap sisi dapat menampung 150% jumlah total orang diatas kapal.

.2

Klarifikasi

AMampu untuk diluncurkan pada tiap sisi@ dan Adapat secara cepat dipindahkan@ harus diartikan sebagai Atersimpan dalam posisi yang memberikan kemudahan untuk pemindahan dari satu sisi ke sisi yang lain pada suatu geladak terbuka@.

.3

Bila rakit penyelamat yang disyaratkan dalam paragraf 2 juga adalah sekoci penolong yang memenuhi persyaratan peraturan 43 atau 44 hal ini boleh dimasukkan dalam kapasitas total yang diminta dalam paragraf 1.3.1. dengan catatan kapasitas total yang tersedia pada tiap sisi kapal paling sedikit 150% dari total orang diatas kapal.

114

Bab III : Peralatan dan Tata Susunan Keselaatan Jiwa .4 Pada keadaan setiap satu kendaraan penolong hilang atau rusak tidak dapat dipakai,harus ada cukup kendaraan penolong untuk digunakan pada tiap sisi untuk menampung jumlah total orang diatas kapal.
Setiap rakit penolong yang dapat diluncurkan pada tiap sisi kapal atau yang dengan mudah dapat dipindah dari sisi ke sisi, adalah ASiap untuk digunakan@ pada setiap sisi kapal dalam kaitan dengan peraturan tersebut diatas.

Klarifikasi

1.4. Kapal barang yang penempatan kendaraan penolongnya ditempatkan pada posisi yang melebihi 100 m dari linggi haluan atau buritan harus membawa, tambahan rakit penolong yang disyaratkan dalam paragraf 1.1.2 dan 1.2.2., sebuah rakit penolong ditempatkan sejauh mungkin ke depan atau belakang, sejauh hal tersebut memungkinkan. Disamping persyaratan dalam peraturan 29, sebuah atau beberapa sekoci penolong boleh diikat dengan aman sehingga memungkinkan pelepasan manual dan tidak perlu dari yang dapat diluncurkan dari peralatan luncur yang disetujui.
Klarifikasi

Jarak antara linggi haluan dan buritan, mengacu pada peraturan III/26.1.4 dan III/26.3.2 adalah jarak horizontal yang diukur antara ujung terjauh dari kapal dan ujung terdekat dari kendaraan penolong yang terdekat.

1.5 Selain kendaraan penolong yang mengikuti ketentuan peraturan 15.1.1seluruh kendaraan penolong diperlukan untuk peninggalan kapal bagi jumlah keseluruhan orang di atas kapal dan harus mampu diluncurkan beserta penumpang dan perlengkapannya dalam periode 10 menit dari sinyal peninggalan. 1.6 Kapal tangki kimia dan pengangkut gas yang membawa muatan yang memancarkan uap atau gas beracu 1harus membawa sekoci penolong yang memenuhi persyaratan peraturan 45 sebagai pengganti sekoci penolong yang memenuhi peraturan 43 atau 44. 1.7 Kapal tangki minyak, kimia, dan pengangkut gas yang mengangkut muatan yang mempunyai titik nyala tidak melebihi 60 derajat C ( hasil closed up test ) harus membawa, sekoci penolong yang memenuhi persyaratan peraturan 46 sebagai pengganti sekoci penolong yang memenuhi persyaratan peraturan 43 atau 44.

1Mengacu pada produk-produk yang memerlukan perlindungan saluran pembuangan gas yang disyaratkan elemen 17 Code IBC yang disetujui oleh Maritime Safety Commite dengan resolusi MSC.4(48), sebagaimana ditambahkan dan dalam elemen 19 Code IGC yang disetujui Maritime Safety Commite dengan resolusu MSC.5(48).
115

Perahu penyelamat

Kapal, barang harus membawa paling tidak satu perahu penyelamat yang memenuhi persyaratan peraturan 47. Suatu sekoci penolong dapat diterima sebagai perahu penyelamat, dengan catatan sekoci penolong tersebut juga memenuhi persyaratan sebagai perahu penyelamat.
Klarifikasi Untuk persetujuan sekoci penolong yang tertutup keseluruhan sebagai perahu penyelamat, sekoci penolong yang tertutup tersebut harus memiliki alat-alat untuk memenuhi seluruh persyaratan dari perahu penyelamat termasuk persyaratan pencarian sebagaimana dicantumkan dalam peraturan III/16.4.4 dan III/48.2.8.

3 Sebagai tambahan untuk sekoci, penolongnya kapal barang yang dibangun sebelum 1 Juli 1986 paling lambat sejak 1 Juli 1991 harus membawa : .1 Satu atau lebih rakit penolongny yang kapasitas keseluruhan yang akan menampung jumlah total orang diatas kapal, sebuah atau beberapa rakit penolong harus dilengkapi dengan tali pengikat atau peralatan yang setara untuk mengikat rakit penolong yang secara otomatis melepaskannya dari kapal yang tenggelam. Apabila rakit penolong disimpan dalam posisi dimana lebih dari 100m dari linggi haluan atau buritan. Sebagai tambahan terhadap rakit penolong yang disyaratkan oleh paragraf 3.1, sebuah rakit penolongsejauh mungkin didepan atau dibelakang, yang masuk akal dan praktis yang dapat dilakukan. Disamping persyaratan dalam paragraf 3.1 sebuah atau beberapa rakit penolong boleh diikat secara kuat sehingga memungkinkan pelepasan secara manual.

.2

Klarifikasi Jarak dari linggi haluan atau buritan, yang ditunjukkan dalam peraturan III/20.1.4 dan III 26.3.2 adalah jarak horizontal diukur antara ujung bagian luar kapal yang terdekat dari kendaraan penolong yang terdekat.

116

Bab III : Peralatan dan Tata Susunan Keselaatan Jiwa Peraturan 27 Peralatan keselamatan jiwa 1 Pelampung penolong

1.1 Kapal barang harus membawa sedikitnya jumlah pemlah pelampung penolong yang memenuhi peraturan 7.1 dan 31, yang tercantum dalam tabel berikut: Panjang kapal (meter) kurang dari 100 100 sampai dengan 150 150 sampai dengan dibawah 200 200 atau lebih Jumlah minimum pelampung penolong 8 10 12 14

1.2

Lampu yang dapat menyala sendiri untuk pelampung penolong pada kapal tangki minyak yang disyaratkan pada peraturan 7.1.3 harus berupa batere listrik. Lampu baju penolong

2.1 Paragraf ini berlaku untuk seluruh kapal barang. Khusus untuk kapal barang yang dibangun sebelum 1 Juli 1986. Paragraf ini harus mulai berlaku sejak 1 Juli 1991. 2.2 Pada kapal barang tiap baju penolong harus dilengkapi dengan lampu yang memenuhi persyaratan regulasi 32.3. 3 Baju tenggelam dan baju hangat

3.1 Paragraf ini berlaku untuk seluruh kapal barang. Khususnya untuk kapal barang yang dibangun sebelum 1 Juli 1986, paragraf ini harus berlaku sejak 1 Juli 1991. 3.2 Kapal barang harus membawa untuk tiap sekoci penolong diatas kapal sedikitnya tiga baju penolong yang memenuhi persyaratan peraturan 33 atau bila Badan Pemerintah mempertimbangkan hal ini diperlukan dan memungkinkan satu baju tenggelam yang memenuhi persyaratan peraturan 33 untuk setiap orang diatas kapal, disamping itu, sebagai tambahan,kapal harus membawa baju hangat yang 117

diperlukan pada peraturan 38.5.1.24, 41.8.31 dan 47.2.2.13, baju hangat yang memenuhi persyaratan peraturan 34 untuk orang-orang diatas kapal tidak dilengkapi dengan baju tenggelam. Baju tenggelam dan baju hangat tersebut tidak perlu disediakan apabila kapal : .1 memiliki sekoci penolong yang tertutup secara keseluruhan pada setiap sisi kapal dengan kapasitas keseluruhan sama dengan semua orang diatas kapal atau mempunyai sekoci penolong yang tertutup keseluruhan yang diluncurkan secara jatuh bebas pada buritan kapal, dengan kapasitas yang dapat menampung semua orang diatas kapal dan yang diletakkan dan diluncurkan secara langsung dari posisi penempatannya bersamaan dengan rakit penolong pada tiap sisi kapal dengan kapsitas yang dapat menampung semua orang diatas kapal; atau senantiasa digunakan untuk pelayaran di daerah iklim yang hangat sehingga Badan Pemerintah mempertimbangkan bahwa baju tenggelam tidak diperlukan.

.2

.3

3.3 Kapal barang yang memenuhi persyaratan peraturan 26.1.3 harus membawa baju tenggelam yang memenuhi persyaratan peraturan 33 untuk tiap orang diatas kapal kecuali jika kapal : .1 .2 mempunyai dewi-dewi peluncur rakit penolong, atau mempunyai rakit penolong yang dilayani dengan alat setara yang disetujui dan mampu untuk digunakan pada kedua sisi kapal dan yang cara menaiki rakit penolong tersebut tidak perlu masuk air. senantiasa melakukan pelayaran di daerah yang beriklim hangat sehingga Badan Pemerintah mempertimbangkan bahwa baju tenggelam tidak diperlukan.

.3

3.4 Baju tenggelam yang disyaratkan dalam peraturan ini boleh digunakan untuk memenuhi peraturan 7.3 3.5 Sekoci penolong yang tertutup keseluruhan sebgaimana ditentukan dalam paragraf 3.2.1 dan 3.2.2 yang dibawa di kapal barang yang dibangun sebelum 1 Juli 1986 tidak perlu memenuhi persyaratan peraturan 44. 118

Bab III : Peralatan dan Tata Susunan Keselaatan Jiwa Peraturan 28 Tata susunan dan embarkasi kendaraan penolong .1 Tata susunan embarkasi kapal barang harus didesain sedemikian rupa sehingga sekoci penolong dapat diangkut dan diluncurkan langsung dari posisi penempatannya dan rakit penolong yang diluncurkan dengan dewi-dewi dan dapat diangkut dan diluncurkan dari posisi yang berdekatan dengan posisi penempatannya atau dari posisi dimana rakit penolong dipindahkan sebelum peluncuran. .2 Pada kapal barang dengan toase kotor 20.000 atau lebih, sekoci penolong mampu diluncurkan, bila perlu dilengkapi tali pengaman, pada saat kapal maju dengan kecepatan 5 knot di air tenang. Peraturan 29 Pada kapal barang setiap rakit penolong selain yang diminta oleh peraturan 26.1.4 harus ditempatkan dengan tali yang diikat secara permanen ke kapal dengan tata susunan pengapungan bebas yang memenuhi persyaratan peraturan 38.6 sehingga rakit penolong dapat mengapung bebas dan jika dari jenis yang dikembungkan, dapat menggembung secara otomatis pada saat kapal tenggelam.
Klarifikasi Peraturan ini tidak secara je;as menyatakan apakah setiap rakit penolong harus memiliki tata susunan pengapungan bebas sendiri, atau bila satu tata susunan mengapung bebas untuk lebih dari satu rakit penolong diizinkan. Satu tata susunan pengapungan bebas dapat digunakan untuk dua atau lebih rakit penolong jika tata susunan pengapungan bebas memadai untuk memenuhi persyaratan regulasi III/38.6.

119

Anda mungkin juga menyukai