Anda di halaman 1dari 31

Model Fisik Bangunan

Rubble Mound
Farhan H.

Faishal A.

M. Mujadid

Layli R.

Febriana D.

Meita N.

Outline
Persyaratan dalam Penskalaan
Struktur Rubble Mound
Model Laboratorium Rubble Mound
dan Efek Skala
Efek Laboratorium
Efek Skala Viskositas
Transmisi Gelombang
Efek Skala Pantulan dan Transmisi

Efek Densitas Air


Efek Skala Friksi
Efek Skala Aerasi

Persyaratan dalam Penskalaan

Permasalahan dalam kestabilan breakwater rubble mound mencakup


parameter yang cukup banyak. Parameter ini dibuat daftarnya oleh

Hudson,et al. (1979).


Kita dapat membuat suatu fungsi yang memuat semua parameter seperti
berikut

( ,H,L,h,, , , , , ,, ,, , )

Persyaratan dalam Penskalaan

Variabel yang
berhubungan
dengan
bouyancy dari
unit armor

Variabel yang
berhubungan
dengan
geometri
struktur

( ,H,L,h,, , , , , ,, ,, , )
Variabel yang
berhubungan
dengan fungsi
gaya
hidrodinamika
gelombang

Variabel yang
berhubungan
dengan gaya
viskositas
dan gaya
gesek

Persyaratan dalam Penskalaan

Persamaan matematis yang mewakili


perilaku struktur rubble mound ketika
terkena gelombang tidaklah diketahui,
namun penentuan hubungan yang benar
haruslah dilakukan melalui analisis

inspeksi dan dimensi

Salah
satu
kombinasi
yang
memungkinkan untuk parameter di atas
sebagai serangkaian produk yang non
dimensional diberikan oleh Hudson, et
al (1979) sebagai :

( , , ,, , , ,
, , ,
,D) = 0

( )
Persamaan di atas merupakan pernyataan non dimensi pada kasus stabilitas
rubble mound

Persyaratan dalam Penskalaan

Jika

parameter

=
() = ()
() = ()
() = ()

persentase

kerusakan (D) adalah dependent

variable, dan parameter lainnya

adalah independent variable, maka

breakwater rubble mound adalah:

syarat keserupaan pada struktur

=
=

Akhirnya, diperoleh:
Dengan :

p = prototipe
m = model

Persyaratan dalam Penskalaan

Syarat model

struktur rubble mound


Model struktur
mound harus

rubble

dapat
memenuhi
kondisi
aliran turbulen pada

saat aliran melewati


lapisan primer armor

Model struktur rubble


mound secara geometri
harus merupakan model

yang tidak terdistorsi


pada skala panjang.

Aliran hidrodinamik pada


model struktur rubble
mound harus sesuai
dengan kriteria Froude.
Kriteria Froude : gaya
inersia relatif terhadap gaya
gravitasi diskalakan dengan
benar.
Hudson,et al. (1979) : form
drag relatif terhadap gaya
gravitasi diskalakan hampir
tanpa kesalahan.

Persyaratan dalam Penskalaan


Model struktur rubble mound harus dapat memenuhi kondisi aliran turbulen pada saat
aliran melewati lapisan primer armor
Kecepatan aliran dan unit berbanding terbalik dengan viskositas
pada model sehingga mengakibatkan efek skala.
Oleh karena itu dianjurkan untuk beroperasi pada skala yang lebih
besar jika memungkinkan.
Efek kekasaran permukaan pada unit armor prototipe harus sama
dengan model.
Gaya geser yang diakibatkan oleh kekasaran permukaan batu alam
(quarrystone) atau unit armor pada prototipe cenderung diabaikan.
Pada model, usaha untuk mengecilkan kekasaran relatif dari unit
struktur adalah dengan membuat permukaan sehalus mungkin
Jika ada friksi antara unit dan armor pada model, maka akan
menunjukkan tingkat stabilitas yang lebih tinggi dibanding
prototipe. Hal ini mengakibatkan desain tidak aman.

Persyaratan dalam Penskalaan

Hubungan kerapatan massa relatif antara material unit armor dan


fluida :

Persamaan diatas digunakan untuk menentukan rapat massa unit


armor pada model. Faktor koreksi harus diterapkan karena
pengujian model di laboratorium menggunakan air tawar sedangkan
prototipe dibangun di laut.

Persyaratan dalam Penskalaan

Berat unit armor


dihitung dengan :

dapat

dimana:
Wa = berat unit armor
a = Berat jenis unit armor

V = Volume unit armor

sehingga
memberikan
hubungan skala berat :

dengan rasio skala volume

diganti
panjang

oleh

skala

yang ekivalen
untuk model yang tak
terdistorsi secara geometri

Namun Persamaan tersebut hanya berlaku untuk kasus dimana massa jenis
dapat dikendalikan karena ada asumsi bahwa unit pada model

terpaku pada skala geometri yang benar

Persyaratan dalam Penskalaan

Secara teknis, Persamaan (4.15) :

=

harus digunakan untuk menyesuaikan massa jenis unit armor prototipe dan model.
Namun, ada kondisi dimana cara ini tidak memungkinan. Contoh :

Armor Dolos
Breakwater

Quarrystone
(Batu Alam)
Breakwater

Persyaratan dalam Penskalaan

Metode

alternatif

untuk

Syarat penskalaan didasarkan

perbedaan daya apung akibat air

dengan

tawar

parameter stabilitas antara

pada

model

adalah

mempertahankan

penyesuaian berat unit armor

prototipe

pada model, bukan penyesuaian

dijelaskan berikut.

massa

jenis,

Persamaan (4.15).

maka

bukan

dan

model,

Persyaratan dalam Penskalaan

Hudson (1958) :
2



=
, , , , , , ,
, ,


/
(4.18)

Dengan mengasumsikan dan mengingat


3 ,

Sehingga:
1/3

1/3
1



, , , , , , ,
, ,

/
(4.20)

Persyaratan dalam Penskalaan

Menurut Hudons, parameter di kiri Persamaan (4.20) sebagai


Bilangan Stabilitas dan setelah uji stabilitas dengan saluran
gelombang (wave flume) dasar horizontal ( dan diabaikan) untuk
tipe struktur telah


diketahui ( , ,

1/3

1/3
1

diabaikan)


= , , ,

(4.21)

Persyaratan dalam Penskalaan

Beliau menemukan variasi kecil dalam angka stabilitas dikarenakan


variasi parameter

dan .

Namun beliau mampu membuat hubungan antara variasi tingkat

kerusakan struktur rubble-mound sebagai fungsi dari kemiringan


berikut:
1/3

= cot

(4.22)

adalah konstanta untuk setiap unit armor yang diuji. Persamaan (4.22)
dinamakan Formula Hudson dan telah digunakan secara luas untuk desain
struktur rubble-mound.

Persyaratan dalam Penskalaan

Angka Stabilitas Spektrum (Ahren 1989)

1
3 )1/3
3 (

1
3

Rasio

3
=
1

Persyaratan dalam Penskalaan

Sharp dan Khader (1984) dan Sharp (1985) menunjukkan terdapat


kemungkinan kombinasi dari analisis dimensional. Sehingga menurut
mereka lebih penting untuk mendapatkan rasio penskalaan berat model unit

armor, dimana gaya gaya yang bekerja adalah konstan antara prototipe dan
model. Dan dua gaya terpentingnya adalah gaya inersia dan berat unit armor
terendam.

Persyaratan dalam Penskalaan

Terdapat perbedaan dari penskalaan stabilitas ini antara


Sharp dan Khader dengan Hudson.
Namun mereka menyatakan baha perbedaaan ini sangat
kecil.
Setelah dicoba dengan model stabilitas untuk skala 1:10,
dengan model digunakan air tawar sedangkan prototype air
asin, penskalaan dengan persamaan Hudson, lebih ringan 8%
berat armornya dibandingkan Sharp Khader.
Ini menunjukkan bahwa persamaan Hudson lebih mudah
digerakkan gelombang.

Persyaratan dalam Penskalaan

Efek Laboratorium

Sama yang seperti dibahas d bab 2

Model Laboratorium dan Efek Skala

Persyaratan dalam Penskalaan

Model Laboratorium dan Efek Skala

Efek Skala Viskositas

Sering terjadi pada lapisan armor


Efek skala viskositas dalam bilangan Reynold

Dai dan Kamel (1969) :

dimana

1/3

Persyaratan dalam Penskalaan

Model Laboratorium dan Efek Skala

Efek Skala Viskositas

Skala geometrik dari


ukuran material
dapat
mengakibatkan efek
skala viskositas

Hal tersebut terjadi


pada core layers dan
underlayers

Pada lapisan
tersebut
permeabilitasnya
dapat berkurang dan
dapat
membangkitkan
tekanan downrush
pada struktur

Dibutuhkan
penambahan ukuran
dari core layer

Persyaratan dalam Penskalaan

Model Laboratorium dan Efek Skala

Transmisi Gelombang

ukuran batu dan


material core

dikecilkan

Terjadi transmisi

gelombang

melewati struktur
yang lebih kecil

Kehilangan energi

akibat gesekan lebih


besar

Efek tersebut dapat


diatasi dengan

mengkoreksi
ukuran batu

Persyaratan dalam Penskalaan

Model Laboratorium dan Efek Skala

Transmisi Gelombang

Koreksi ukuran batu pelindung pada model

L : panjang karakteristik model yang tak terdistorsi


D : dimensi linier ukuran batu
K : faktor skala

Persyaratan dalam Penskalaan

Model Laboratorium dan Efek Skala

Transmisi Gelombang

Nilai K dapat ditentukan dengan nomogram (lihat


gambar 4.4)
Asumsi : efek skala pada lapisan armor diabaikan
Sumbu y : Skala panjang (Lp/Lm)
Sumbu x : faktor dimensi kombinasi breakwater dan

rubble mound

Persyaratan dalam Penskalaan

Model Laboratorium dan Efek Skala

Transmisi Gelombang

Sumbu x
3 3

Hi : tinggi gelombang dats


: lebar rata-rata material core
: diameter efektif batuan (10% lebih kecil dari kurva
gradasi)
P : porositas material core

Persyaratan dalam Penskalaan

Model Laboratorium dan Efek Skala

Efek Skala Pantulan dan


Transmisi

o Energi gelombang pada yang terpantulkan


model lebih besar dari prototype
o Transmisi gelombang yang terpantulkan pada
model lebih kecil dari prototype
o Untuk menciptakan aliran trubulen melalui
lapisan terluar terstruktur digunakan wire screen

Persyaratan dalam Penskalaan

Model Laboratorium dan Efek Skala

Efek Densitas Air

Uji model biasanya dilakukan pada air tawar

untuk menghindari korosi.


Pada umumnya prototype berada di air asin,
maka dikoreksi dengan pers. 4-25.

Kesalahan mencapai 10-15% (dapat diabaikan)

Persyaratan dalam Penskalaan

Model Laboratorium dan Efek Skala

Efek Skala Friksi

Disebabkan kontak friksi armor yang berdekatan


Biasanya ontak friksi diabaikan
Permukaan armor lebih halus pada model sehingga
terjadi perbedaan gaya friksi antarunit
Cat Enamel membuat permukaan lebih halus dan dapat
mengindikasi kerusakan
Permukaan yang lebih halus akan menghasilkan hasil
yang lebih konsevatif (Davidson 1975)

Persyaratan dalam Penskalaan

Model Laboratorium dan Efek Skala

Efek Skala Aerasi

Udara yang masuk tidak akan sama pada model fisik


skala kecil karena kurangnya kesamaan bilangan weber

antara model dan prototype


Gelembung udara relatif lebih besar di model

Sehingga disipasi energi lebih tinggi di model


Total energi di sisi miring akan lebih besar sehingga
mempengaruhi run-up

Persyaratan dalam Penskalaan

Model Laboratorium dan Efek Skala

Efek Skala Aerasi

Kecenderungan Efek Skala Aerasi


Kebanyakan udara terperangkap di atas permukaan Still Water
Level
Gelembung Udara terkurung pada struktur selama runup dan
kemudian naik secara vertikal akibat gaya apung
Aerasi bertambah seiring dengan kenaikan perioda untuk H yang
konstan
Penetrasi kedalaman gelembung bertambah sesuai dengan
kenaikan tinggi gelombang yang konstan

Persyaratan dalam Penskalaan

Model Laboratorium dan Efek Skala

Efek Skala Aerasi

Kecenderungan Efek Skala Aerasi


Gelombang pecah tipe plunging mengakibatkan derajat aerasi
tertinggi
Gelembung udara yang disebabkan oleh terpisahnya aliran
meningkatkan kemiringan dari arah datangnya gelombang
Konsentrasi udaradan penetrasi gelembung meningkat seiring
dengan landainya kemiringan struktur
Aerasi lebih sulit terjadi pada struktur dengan permeabilitas
tinggi

Anda mungkin juga menyukai